Syavarla

By Tiaramadani27

3.8K 1.6K 125

Follow sebelum baca:) (On going) #no plagiat! Tanpa ku sadari, kesenangan telah membuatku lupa,bahwa hidup ti... More

PROLOG
Part1
Part2
Part3
Part5
Part6
Part7
Part8
part9
part 10
part11
part 12
part 13
part14
part15
part 16
part17
part18
part19
part 20
part 21
part22

Part4

236 129 4
By Tiaramadani27

Jangan lupa vote, sebelum baca ya🌻


"Ayo Rev,kita ke kelas!"ajak Zahra.

"Iya,ra."

Mereka pun berjalan kekelas, hening tidak ada obrolan apapun,tidak ada yang memulai percakapan, mereka hanya beriringan berjalan menuju kelas 12, hingga terdengar suara langkah kaki dari arah belakang,dan terdengar pula suara lelaki memanggil nama zahra.

"Zahraaa!"
panggil lelaki itu,
Zahra pun menengok kebelakang,dan melihat siapa yang memanggilnya.

"Kuat Reva,kuat Revaa!"benak Reva menguatkan, takut takut lelaki yang memanggil Zahra itu cowok yang ia suka.

"Hmm ohh David, iya kenapa vid?"Jawab Zahra.

Reva pun membalikan badan dan ia melihat ternyata bukan Arga yang memanggilnya. kini Reva lega karena yang ada dihadapannya kini David yaitu pacar Zahra.

"Ihh ra,lu gue panggil in daritadi."

"Hehe iya maaf,vid kan gue gak denger."
Kini mereka berjalan beriringan.

"Et,jadi kamcong lagi kan gue."ucap Reva pelan.

"Iyaiyaa, btw nanti pulang jam berapa? "

"Sore kaya nya,soalnya harus beres-beres kelas."ucap Zahra.

" lu pulang sama gue,ya!"ajak David.

"Tapi,gue 'kan bawa motor."

"Motornya biar Reva yang bawa aja, ya ga va." David melirik ke arah Reva.

"Eh apaa?terserah pacar lu aja,vid." jawab Reva.

"Lu mau bawain motor gue,va? " tanya Zahra.

"Hmm iyauda gue yg bawa, nanti lu ke rumah gue aja,ya!"

"Nah gitu dong,itu baru temen gue." ucap David kepada Reva.

"Okee ra, va, gue duluan ke kelas ya."

"Sip." jawab Reva dan Zahra.

"Iya gue tau kok,Zahra punya pacar. pacarnya pun tak kalah tampan,baik pula, tapi yang namanya cemburu ga ada yang tau kan,kalo emang bener Arga suka sama Zahra gimana,terus bisa jadi Zahra suka juga sama Arga, kita ga akan tau kan, buktinya gue yang suka sama Arga aja, ga ada satu orangpun yang tau tentang perasaan gue"
Batin Reva.

***

"heh kalian berdua,sini sini!" teriak seorang laki laki dari dalam kelas.

"Kenapa?" Zahra dan Reva menghampirinya.

"Sini dulu,bantuin gue!"

"Bantuin apa?" Tanya Reva.

"Tolong bantuin bawa buku-buku yang ada didalam,mau ditaro ke perpus."jawabnya.

Deg.
Reva terdiam.
Tersadar dengan siapa ia berbicara tadi.

"Kenapa tangan gue gemeter ya."batin Reva.

Mereka berdua masuk kedalam kelas, dan mengambil semua buku buku yang berserakan,untuk dibawa ke perpustakaan.

"Buku ini taro dimana,ga? " tanya Zahra.

"Taro di atas sini aja." jawabnya.

Brukkk~
"aww!"Reva terjatuh,ketika hendak masuk ke dalam perpustakaan,dan buku buku berserakan jatuh berantakan.

"Eh sorry sorry,lu gapapa? " tanya Arga yang tak sengaja menabrak Reva.

"Aww,tangan gue sakit."Reva meringis kesakitan,sambil memegang siku kirinya.

"Yah sorry, mana sini gw liat." Arga pun memegang tangan Reva untuk melihat luka ditangannya.

Deg ... Deg ... Deg ...
"Aduhh dia denger ga si suara jantung gue,Arga plis jangan deket deket gue bisa mati jantungan disini."
Batin Reva, ya tentu saja dia sedang panas dingin lagi sekarang.

"Tangan lu sedikit biru, gue bawa ke uks ya." ajak Arga.

Reva terdiam,ia berusaha menenangkan jantungnya itu,sambil memegang dadanya dengan tangan yang satunya, dan tidak mendengarkan perkataan Arga.

"Heh lo ko diem si? Kenapa dada lu,  sakit? Lu sesek napas ya? "

tangan Arga pun beralih,memegang tangan Reva yang ditaruh di dadanya.

Reva pun terkejut.
"gapapa,gue cuma kaget aja tadi."

"Iya ga iya gue sesek napas, gabisa napas, jantung gua ga karuan,aduhh ga plis jangan deket deket gua Argaa!"
Batin Reva.

"Yauda,gua bawa lu ke uks,ya!"

"Tapi,buku bukunya gimana ga? "

"Zahra,tolong beresin bukunya dong, gue mau bawa Reva ke uks."

"Hah Reva kenapa?  Lu sakit? " tanya Zahra yang kini panik dan langsung melihat keadaan Reva.

"tadi ga sengaja gue nabrak dia."

"Ish Arga,awas ya lu ngapa-ngapain sahabat gua!"

"Yaelah santai aja kali,gini gini juga gue tanggung jawab ko."Arga berdiri dan mengulurkan tangan nya itu ke tangan Reva.

"Ayo fa,gue bantuin."

Tangan Reva dan Arga pun bersentuhan.

"Dingin banget tangan lu,Va? "Tanya Arga.

"Hehe Iyaa,tiba tiba dingin banget disini."Reva gugup, yang sebenernya dia bukan kedinginan tetapi ya begitulah Reva, wajar saja ini pertama kalinya Reva dan Arga ngobrol bahkan pegangan tangan,udah pasti Reva seneng banget.

kayanya rasa sakit ditangan Reva, akan kalah dengan rasa bahagianya sekarang.

bukan sakit, tapi seneng yang Reva rasain.

***

"Sini va,mana tangan lu,gue obat in."
Sambil membawa kotak obat Arga mendekat ke arah Reva.

"gapapa,sini biar gue sendiri aja."
Bukan apa apa Reva cuma takut jantungan lagi, jika melihat Arga berdekatan dengannya.

"Seriuss, lu bisa sendiri? "

"Iya ga,daripada gue jantungan."ucap Reva kelepasan.

"Hah kenapa va? Jantungan? Lu sakit?  Sesek atau kenapa? "
Reva memicingkan alisnya sebelah.

"Eh anu,ma-maksud gue,gue bisa sendiri."
Reva panik,gelagapan tak karuan.

"Aduhh ini mulut kenapa si ga bisa ngontrol omongan, mulut plis diem! cukup hati aja yang berbicara."
Batin Reva.

Arga menatap kearah Reva.
Reva yang melihat hanya tersenyum malu,sementara Arga terus terusan menatap Reva.

"Njir Arga,ngapain si lu natap gue gitu!"batin Reva.

Arga teringat sesuatu.
"Va?"

Reva menengok.
"Eh,iya kenapa ga?"

"Gue kasih saran sama Lo,kalo jalan liatnya kedepan ya,jangan nengok ketembok Mulu!"

Deg.
Reva terdiam.
"Plis lah,Arga inget,kejadian kemarin."
Batin Reva.

"Ma-maksud Lo?"
Reva mencoba bertanya,seolah-olah ia tidak tau apa yang dimaksud Arga,you know lah,gimana perasaannya Reva sekarang.

"Lupain!"
Arga tertawa kecil,lalu pergi keluar UKS.

"Akhh!"
Reva mengacak-ngacak rambutnya.

"Pliss,gue malu,malu!"Reva memukul mukul kasur UKS yang ia duduki.

"Rev?"
Tiba-tiba Arga masuk.

"Lu kenapa?"
Tanya nya.

"Anjir!"
Batin Reva.
Reva terdiam.

"Ga-gapapa ko,tadi ada nyamuk jadi gue pukul."
Reva ternseyum tipis,menahan malu.

Arga hanya terkekeh melihat kelakuan Reva,

"Ayo ga,gue kekelas ya."

"Mau gue anter?"

"Mau banget."batin Reva.

"Gapapa deh,gue bisa sendiri,makasi ya Arga."

Arga mengangguk,dan berjalan pergi meninggalkan Reva.

"Kirain lu bakal maksa."
Seru Reva pelan,setelah kepergian Arga.

***

Sesampainya ia di kelas,sudut matanya melihat setiap ujung pojok kelasnya namun tak ada seorang pun disana,Reva celingukan mencari temannya,namun kelas tampaknya sudah kosong.

Dari pada ia sendiri didalam kelas,ia pun memutuskan untuk berjalan menuju kantin dan memesan makanan sendiri, karena sudah dari tadi ia lapar.

"Mending gua makan,daripada diem di kelas."ucapnya lalu bergegas berjalan kekantin.

Disepanjang koridor ia senyum senyum sendiri.

"Eh tuh cewek senyum senyum sendiri."

"Lah ngeri gue."

"Tapi,cakep bro."

Kata beberapa kakak kelasnya,yang melihat disepanjang koridor Reva tersenyum sendiri.

Next kantin...

Pesanan ia pun datang,dan akhirnya ia melahap makanan nya itu.
Dan tiba tiba ada seseorang yang menyapanya.

"Hai va."sapa nya.

"Hai ndah"

"Lah lu kok sendiri?  Zahra mana?" tanyanya.

 Tak sempat ia menyuapkan makanannya itu kedalam mulutnya, ia pun langsung kaget mendengar nama Zahra.

"Hah iya Zahra,gua lupa, tadi kan gw suruh dia nunggu di perpus, oke ndah makasi udh ngingetin, gue pergi dulu byee." ucap Reva dan bergegas pergi keperpus meninggalkan sisa makanan yang masih banyak tergeletak disana.

Benar saja, disana ada seorang perempuan sedang tertidur pulas, diatas kursi dan tas yang menopang kepalanya.

"Nah,itu pasti Zahra."Reva berlari mendekati zahra.

"Raa,Bangunn ini gue,Reva." Reva menepuk nepuk bahu Zahra.

"Ehh va lu udah sembuh."Zahra mendongakkan kepalanya masih dengan mata mengantuk.

"Iya ra, gw gapapa ko, eh iya sorry ya gw lupa kalo lo nunggu disini."

"Iyaiya va gapapa ko, yauda ayo kita pulang." ucap Zahra sambil memakai tas nya itu di punggung nya.

"Iyaa,ayo ra."

Mereka pun berjalan menuju ke tempat parkir,lalu terlihat David kekasih Zahra yang sudah menunggunya disana,Zahra pun memberikan kunci motor kepada Reva ,lalu Mereka bergegas pergi pulang kerumah masing masing.

Next?..
Jangan lupa vote dan coment ya:)

Continue Reading

You'll Also Like

1M 33.1K 45
-please be wise in reading- ∆ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ∆ Tentang Vanila yang memiliki luka di masalalu dan tentang Vanila yang menjadi korban pelecehan...
1.2M 90.1K 60
BOOK 1 > Remake. 𝘐𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘭𝘢𝘱𝘢𝘬⚠️ ⚠️𝘥𝘪𝘴𝘢𝘳𝘢𝘯𝘪𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘰𝘮𝘰𝘱𝘩𝘰𝘣𝘪𝘤 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘤𝘢 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵...
9.4M 392K 63
On Going (Segera terbit) Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di ke...
889K 6.3K 10
SEBELUM MEMBACA CERITA INI FOLLOW DULU KARENA SEBAGIAN CHAPTER AKAN DI PRIVATE :) Alana tidak menyangka kalau kehidupan di kampusnya akan menjadi sem...