Syavarla

By Tiaramadani27

3.8K 1.6K 125

Follow sebelum baca:) (On going) #no plagiat! Tanpa ku sadari, kesenangan telah membuatku lupa,bahwa hidup ti... More

PROLOG
Part2
Part3
Part4
Part5
Part6
Part7
Part8
part9
part 10
part11
part 12
part 13
part14
part15
part 16
part17
part18
part19
part 20
part 21
part22

Part1

375 168 9
By Tiaramadani27

Jangan lupa votenya sayang❤️

T

erdengar suara langkah kaki seseorang sedang berlari menuju kelasnya.

sehingga menarik perhatian orang-orang yang ada dilapangan yang sedang bermain basket, mereka tampak kebingungan kenapa masih ada siswa yang baru masuk kelas padahal bel sudah berbunyi sejak 15menit yang lalu.

"Aduh gawat ada anak basket, pasti disitu ada Arga, mau ditaro dimana mukaku ini"Reva yg tergesah gesah berlari menuju kelasnya mencoba berpalingkan muka dari arah lapangan,namun tentu saja ia tak bisa menutupi mukanya kini yang sudah jadi pusat perhatian semua anak basket.

*
Arga atau yang bernama Arganata fajar rafarendra dia adalah sosok pria yang sangat dikagumi dan disukai oleh banyak wanita termasuk Reva, namun sikap Arga yang seolah tidak pernah mengetahui perasaan Reva.

Reva hanya bisa memendam perasaannya itu sendirian, tidak ada satupun orang bahkan sahabatnya sendiri tidak tau perasaannya terhadap Arga, karena Reva sadar dia tidak pantas bersama Arga dia hanya bisa berdoa, dan diberikan yang terbaik.

*
Sesampainya di kelas terlihat lah semua teman teman Reva yang sedang asyik mengerjakan tugas.

untung saja guru bahasa inggris hari ini tidak masuk dan hanya memberikan tugas.

Dengan tergesah gesah reva berlari menuju tempat duduknya itu, dan terlihat semua teman reva yang kebingungan seolah olah bertanya mengapa dia bisa telat.

"Reva lo kemana aja, jam segini baru datang" tanya rina selaku sekertaris kelas.

"Hehe iya rina sorry, gw td kesiangan"

"Yah elu, kebiasaan dah kelamaan libur lo ya"sambung azzahra teman se bangku Reva.

Rina yang melihat Reva baru saja telat kini panik karena absen yang ia tulis sudah diberikan kepada guru piket.

"Aduh Reva nih gw udah ngasih absennya ke ibu piket kalo lo gak masuk"

"Yah yaudah nanti gw sendiri yang bilang ke kantor"Reva yang baru saja duduk dengan tergesah gesah menerima kesahalannya,dan harus ia sendiri yang bertanggung jawab.

"Oke sip" rina mengangkat jempol nya dan kembali menulis.

Reva pun duduk di samping azzahra
"Eh rev, gimana liburan lo? " tanya azzahra.

"Gimana, ya gitu deh hehe" jawabnya.

"Eh iya Btw lo tau gak? "Tanya Zahra

"Tau apa ra? "Reva memicingkan alisnya.

"Nanti pulang sekolah kita kumpulan osis, katanya si besok kita diundang di acara kelas 12"jelasnya

"Ohh gitu oke deh" jawab Reva yang sebenernya dia senang sangat senang didalam hati karena jika kumpulan dia pasti akan bertemu Arga,
Dalam hatinya berkata bahwa ia tak sabar ingin cepat-cepat pulang.

***
Bel istirahat pun berbunyi semua siswa menutup bukunya dan berjalan ke kantin, berbeda dengan Reva dia masih sibuk mengerjakan tugas yang sedari tadi belum selesai gara gara dia telat masuk kelas.

"Guys ayo kekantin"ucap relita

"Rev ayo udah selesai belom lo?"
Tanya rina yang sedari tadi berdiri di sampingnya.

"Ehmm kalian duluan aja deh, tapi Zahra tungguin gw ya ya ya ya"ucap Reva sambil menatap dan menyatukan kedua telapak tangannya itu seperti memohon dan mengeluarkan ekspresi so imutnya itu.

"Ish apa si lo, iyaiya tenang gw tunggu in"jawabnya.

Reva pun merasa senang, karena Zahra berbaik hati menunggunya.

"Oke deh kita duluan ya" ucap Rina sambil menarik tangan Relita.

***
"Nah udah selesai nih, ayo kita kekantin "

"Iya ayo udah laper nih gw"

Dan mereka berdua pun berjalan kekantin selama diperjalanan menuju kantin terlihatlah sosok Arga yang sedang berjalan menuju kelasnya sehabis ia jajan.

"Gila ada Arga gw harus gimana"batin Reva,yang tidak bisa terdengar siapa pun.

Detak jantung Reva berdegup kencang tak karuan beku, dingin, gugup, melihatnya.

"Eh reva" ucap Zahra.

"Ehh ehm i iya ra? "Jawabnya dengan gugup.

"Eh lo liat deh cowo itu yang namanya Arga?"

"Hah Arga?, eh iya keenapa?"
Jawabnya sedikit kaku.

"Iya Arga, ehm dia itu cold banget ya terus anak basket juga, keren, tapi gw sedikit gak suka sama dia, dia tuh so ke ganteng an gitu, iya si gw tau dia emang cakep"ucap nya dengan panjang lebar.

"Ehm eh iya gitu ya"

"Iyaa, lo kenapa si rev kaku banget kayanya? "

"Hah kaku?gapapa ko ra, ayo ah lanjut"jawabnya mencoba mengubah suasana menjadi lebih baik.

Dan mereka pun berpaspasan dengan Arga,Reva yang sedaritadi melihat Arga dari kejauhan kini melihat begitu dekat dan jelas, meskipun Arga sama sekali tidak memperhatikan Reva sedikitpun.

Dalam hati Reva berfikir apakah mungkin dia menyukaiku? Apakah bisa aku memilikinya karena untuk melihatnya saja aku tak mampu, bagaimana dia bisa tau bahwa aku sangat mencintainya.

Entahlah beribu kata ia keluarkan dalam benaknya dan tidak ada satupun yang tau tentang perasaannya itu.

Mereka pun berjalan kekantin dan duduk di meja ujung dekat jendela.

"Va kita duduk disini aja yu"ucap azzahra

"Iya ayo ra"

"Kita pesen apa nih? Pesen nasi goreng yuk gw laper"tanya Zahra

"Oh yaudah ra gw ikut aja"

"Okee sip"

Zahra pun memesan kepada pelayan yang ada di sekolah.

"Eh ra? Gw mau nanya sesuatu boleh?" ucap Reva.

"Yaudah nanya aja, biasa nya juga lu cerita kan, emang ada apa si? "Jawab Zahra

"Hemm menurut lu kalo kita suka sama cowo, lebih baik dipendem apa di ungkapin?" tanya Reva.

"Hah? Lu lagi suka sama cowo ya? Siapa siapa cerita dong ke gw, masa sama sahabat sendiri gitu si"ucap Zahra dengan nada antusianya itu,yang membuat Reva gugup dan kaget.

"Hemm ng nggak ko, gw cuma nanya aja, serius"jawab Reva sambil mengeluarkan kedua jari telunjuk dan tengahnya sehinggah membuat bentuk v.

"Terus kenapa lo nanya gitu? "Jawab Zahra yang seolah tidak percaya dan ia mengira pasti Reva emang sedang menyukai seseorang.

"Ya gapapa gua nanya aja ko hehe"ucap Reva sambil memperlihatkan giginya itu.

"Ya kalo menurut gua si, lebih baik bilang sejujurnya aja, daripada nantinya nyesel kan, iya nggak"

"Hemm iya juga si, tapi... "Ucap Reva memelan.

'Tapi kenapa rev? " tanya Zahra penasaran.

"Hah, nggak ko ra, lupain aja, eh iya tuh pesanan kita udah dateng"jawabnya yang membuat Zahra penasaran.

"Kayanya ada yang aneh sama nih bocah"ucap Zahra pelan sambil memicingkan alisnya dan melihat gerak gerik sahabatnya itu.

"Ra lo kenapa ngeliatin gw gitu? "Tanya Reva yang risih melihat tatapan tajam dari mata Zahra.

"Gapapa va hehe"sebenarnya ada banyak fikiran keluar dari benak Zahra sahabatnya itu tapi dia coba menunggu waktu yang tepat,agar Reva bisa ceritakan semuanya.

Selesai makan mereka pun kembali Kekelas dan teringat dalam fikiran Reva sesuatu yang mengganjal tapi ia lupa apa yang ada dipikirannya itu.

"Eh ra tunggu deh" ucap reva sambil berfikir dan mengingat ngingat sesuatu.

"Kenapa va? "Jawabnya.

"Bentar bentar gw keinget sesuatu"

"Apa? Sesuatu tentang dia yang tidak pasti eaaeaa"jawab Zahra yang mengada ngada.

"Ish diem lo ra"

Setelah beberapa menit dia pun mengingat apa yang akan dia lakukan.

"Ohh iya ra gw inget, gw lupa tadikan gw telat terus gw lupa belum absen, ayo ra Anter gw ke kantor "ucap reva sambil buru buru menarik tangan Zahra.

"Eh eh bentar gw minum dulu"tak sempat minum Zahra pun tertarik oleh tangan Reva.

"Udah ayo nanti keburu masuk ra, bisa-bisa gw dialfain, percuma dong gw sekolah kan"jawabnya.

"Heuu iyaiya, sabar gua punya temen kaya lo va va"ucap Zahra mengusap dadanya.

"Iyaudah ayoo "

Mereka pun berlari menuju kantor dan mencari absen kelas nya itu.

"Nah udah ra, ayo kita kekelas hehe"

"Udahh?? "Jawab Zahra sedikit kesal melihat kelakuan sahabatnya itu.

"Iya udah ayo ah ra, jangan marah gitu kek, nanti gw gak Anter lu pacaran lagi sama cowo lu"goda Reva.

"Eh iyaiya va yaudah ayo"

"Iya mana ada si orang yang mau jadi kambing conge di depan banyak orang, sabar gua mah ra, sabar "ucap Reva dengan nada memelas nya itu.

"Hehe iya makasih va makasih siapa suruh lu gak punya pacar"

"Nggak ah lagi males gua sm pacar pacaran"jawabnya.

Jujur saja sebenarnya ingin sekali Reva merasakan yang namanya jatuh cinta dan cinta itu terbalaskan dan ia pun bisa merasakan bagaimana rasanya di cintai dan disayangi oleh orang yang dia sayang, tapi begitulah Reva sosok perempuan yang jago dalam hal memendam perasaan.

***
Bel pulang pun berbunyi semua siswa merapikan perlengkapan nya dan bergegas untuk pulang.

"Va, ra ayo kita keruang osis"ajak Relita.

"Yah kalian kumpul ya? "Tanya Rina.

"Iya rina kita kumpulan hari ini"jawab Relita.

"Yah gak bisa main dong"ucap rina sedikit kecewa.

"Iya kan bisa besok Okee "ucap Reva.

"Iyaa Rina besok dah, senyum dong itu bibir ampe kaya bebek, panjang bener tuh haha" ucap Zahra menggoda dan bercanda kepada rina agar Rina tidak marah.

"Hemm iya dah iya, yaudah gua balik duluan ya"ucap Rina.

"Iyaa oke hati hati rin" ucap Relita kepada Rina.

"Iyaa siap bye"

"Bye Rin" jawab ketiganya.

Mereka bertiga pun keluar meninggalkan kelas dan berjalan menuju ruang osis.

Dan disitu ada Arga sedang berjalan menuju ruang yang sama.

"Eh Argaa"sapa Zahra

"Eh Zahra keruang osis juga? " tanya Arga yang membuat perempuan disebelah Zahra itu gugup sekaligus merasakan cemburu, karena ia merasa iri kepada Zahra yang bisa mengobrol dengan Arga meskipun hanya hal kecil, tetapi ia tidak bisa, bahkan menatapnya pun ia tidak bisa.

"Iya ga, lu sendiri? "Tanya Zahra lagi

"Hehe iya nih, gw kan biasa sendiri"jawab Arga terkekeh.

"Bisa aja lu ga,masa iya cowo kaya lu jalan sendirian haha" jawabnya zahra bergurau.

"Haha udah biasa, yaudah ayo kita bareng ra"sambil merangkul bahu Zahra dengan niat hanya candaan.

"Ihh ga apaan si lo, nanti cowo gua liat, abis lo haha"sambil melepaskan rangkulan tangan Arga dari pundaknya.

"Yaelah ra gitu doang"jawab Arga.

"Ra gua duluan ya, ayo relita" ucap Reva yang sedaritadi melihat pemandangan tidak enak dihadapannya.

"Lah va tungguin, vaaa revaaa"
Jawab Zahra sambil berlari mengejar Reva.

"Reva kenapa si, gak jelas banget deh tiba tiba ninggalin gua gitu aja, aneh banget nih anak"terlontar kata kata dari mulut Zahra terhadap Reva.

Jelas saja Reva cemburu melihat sahabatnya itu dekat dengan Arga.

Arga cowo yang dia sukai dia cintai,dia cemburu liat Zahra ngobrol sama Arga, meskipun ia tau ini kesalahan dia, yang tidak bisa ia ungkapkan kepada siapapun.

.
.
.
.

Hayoo gimana ya kelanjutannya, reva nih kenapa dia gak bilang aja si, gengsi amat iya gak?

Yaudah jangan lupa buat vote cerita ku maaf nih kalo cerita nya masih kurang jelas ya kawan:)

Continue Reading

You'll Also Like

2.4M 132K 29
Madava Fanegar itu pria sakit jiwa. Hidupnya berjalan tanpa akal sehat dan perasaan manusiawi. Madava Fanegar itu seorang psikopat keji. Namanya dike...
2.1M 98.2K 70
Herida dalam bahasa Spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
3.3M 209K 45
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gu...
252K 5.2K 17
Kesepakatan gila yang diberikan Gavriel lalu disetujui penuh oleh Baek Dahyun, secara singkat membuat hidup Dahyun berubah drastis. Keduanya menjalin...