BEAUTIFUL SUNRISE

By rihyukjae

3.5K 311 29

Lee eunhyuk selalu mengutarakan cintanya kepada seorang yang sangat dia cintai. Tetapi orang yang dicintainya... More

BEAUTIFUL SUNRISE -1-
BEAUTIFUL SUNRISE -2-
BEAUTIFUL SUNRISE -3-
BEAUTIFUL SUNRISE -4-
BEAUTIFUL SUNRISE -5-
BEAUTIFUL SUNRISE -6-
BEAUTIFUL SUNRISE -8-
BEAUTIFUL SUNRISE -9-
BEAUTIFUL SUNRISE -10-

BEAUTIFUL SUNRISE -7-

239 34 6
By rihyukjae

BEAUTIFUL SUNRISE

Part 7

Ceritanya terinspirasi dari film My Name Is Khan..

Hanya bagian tertentu saja yang mirip ^^

Cast : Lee Hyukjae (Eunhyuk)

Lee Donghae

Cho Kyuhyun

Choi Siwon

and other..

Hope you like it..

Happy ReadingJ

..

..

..



"Lalu bagaimana aku bisa tahu tempat mana saja yang belum kau kunjungi. Kau tidak pernah mengatakan sebelumnya padaku." Protesku padanya.

"Kau tidak perlu mencarinya terlalu jauh."

"Kenapa tidak kau beritahu saja langsung kepadaku?"

"Lalu untuk apa aku memberimu syarat kalau kau tidak mau berusaha mencari tahu sendiri."

Aku hanya bisa terdiam dan menundukkan kepalaku.

"Kalau kau ingin menyerah, kenapa tidak sekarang saja." Sontak aku mendongakkan kepalaku menatapnya. Apa maksudnya? Dia ingin aku menyerah, begitu?

"...sebelum perasaanku semakin besar padamu dan kau juga semakin terluka karena menungguku." Lanjutnya seraya meninggalkanku sendiri yang masih belum mengerti dengan ucapannya.



***Beautiful Sunrise***



Sebulan berlalu setelah obrolanku dengan Donghae di café hari itu. Aku belum bertemu dengannya lagi. Bukan karena aku memutuskan untuk menyerah. Tidak, aku tidak akan menyerah. Aku hanya sedang sibuk dengan pekerjaanku yang mengharuskanku pergi keluar negeri selama 2 minggu untuk mengurusnya. Dan sisanya aku mengurusnya dikantorku bersama Siwon.


Aku juga belum sempat menghubunginya saking sibuknya. Aku tidak punya waktu untuk menanyakan kabarnya. Bahkan setelah pulang ke Seoul pun aku belum sempat menemuinya. Apa dia akan berfikir bahwa aku menyerah kepadanya? Entahlah.


Karena kesibukanku yang sangat itu, hampir setiap hari aku selalu bangun sebelum matahari terbit. Dan itu membuatku mengetahui satu hal yang selama ini aku cari-cari. Dan aku akan menunjukkannya kepada Donghae. Bahkan aku sangat yakin kalau dia belum pernah melihat ini sebelumnya seumur hidupnya.


Rencananya aku akan menunjukkan padanya lusa. Karena aku juga harus menemukan waktu yang tepat. Untuk menghitung kapan 'sesuatu yang indah' itu muncul. Aku tidak sabar melihat ekpresinya. Mudah-mudahan ini memang yang dia maksud. Semoga saja.


***Beautiful Sunrise***


Tok.. tok.. tok..


Aku mengedor pintu rumah ini secara terus menerus tanpa jeda. Sambil sesekali melihat kearah langit dan jam tanganku.


"Ya aku datang." Aku mendengar suaranya dari dalam. Setelah dia membuka pintu betapa terkejutnya dia melihatku datang pagi-pagi buta begini.


"Hyu.. Hyuk, ah syukurlah. Kemana saja kau selama ini? Aku begitu mencemaskanmu. Kau bisa saja menelepon. Tapi tidak, kau tidak meneleponku. Kau tahu ak—"


"Sekarang!" kataku dengan langsung menarik tangannya untuk mengikutiku. Aku terus berlari seraya menarik tangannya.


"Tunggu! Katakan kita mau kemana? Pakaianku tak layak, aku masih memakai piyama. Bahkan aku tak memakai sepatu."


Aku tidak meindahkan perkataannya itu, aku terus menariknya berlari seraya memberi isyarat dengan tanganku untuk terus berlari dan mengikutiku.


"Katakan padaku apa yang terjadi. Yakk Hyuk apa—"


Ssstt..sstt aku menyuruhnya diam dengan menempelkan telunjukku didepan bibirku sendiri sambil terus berlari.


"Sudah dekat." Kataku.


"Dimana?" bisa kudengar nafasnya tersengal-sengal akibat kelelahan. Tetapi aku terus membawanya menuju bukit. Terus naik ke atas bukit. Tak kuhiraukan teriakannya untuk menyuruhku berhenti.


"Satu menit lagi, satu menit, satu menit lagi." Kataku sambil terus membawanya keatas bukit.


Sesampainya diatas bukit dia menepiskan tangannya hingga terlepas dari genggamanku.


"Satu menit, satu menit, satu menit. Apa maksudmu dengan satu menit? Kau tiba-tiba menarikku kesin—"


"Diamlah Donghae-ah diam." Potongku. Aku dan dia masing-masing sudah kelelahan.


"Hosh..hosh.. Diam! Tunggulah sebentar lagi, aku telah menempatkan waktunya selama 6 hari. Sebentar lagi..."


"Ah tutup matamu, Hae!"


"What?" tanyanya seraya menatapku bingung.


"Pejamkan matamu sekarang. Sekarang Kim Donghae!" perintahku.


"Ok.. oke..oke." dia menutup wajahnya dengan telapak tangannya.


"Close your eyes ok?"


"Ya."


"Sudah?"


Hanya gumaman yang kudapat sebagai jawaban. Aku melihat kesamping hanya untuk memastikan bahwa dia sudah menutup matanya.


Hening sesaat, hanya tiupan angin yang terdengar diantara kita. Aku menunggu waktu yang tepat untuk menyuruhnya membuka matanya. Perlahan aku melihat cahaya matahari mulai muncul.


"Oke. Sekarang buka matamu.."

"..bukalah matamu.."

"..open now. Now please!"


Dia menurunkan tangannya perlahan dengan mata yang masih tertutup. Lalu dia membuka matanya perlahan. Manik kecoklatan itu membulat sempurna. Dia tertegun melihat pemandangan didepannya kini.


Perlahan matahari mulai naik menampakan cahayanya. Disusul dengan hembusan angin yang sangat menyejukkan. Awan-awan pun mulai pergi seakan terusir oleh cahaya matahari. Yang langsung menampakan gedung-gedung tinggi pencakar langit. Kalian tahu tentang istilah Kota Diatas Awan? Hal itulah yang sedang kutunjukan padanya sekarang.





Dia masih melihat kearah sana dengan perasaan yang akupun tidak tahu seperti apa. Dia memandangnya dengan mata yang membulat karena terkejut, mulutnya yang menganga, dan juga wajahnya yang terlihat bingung.


"Kau..pernah melihat ini se..sebelumnya?" tanyaku hati-hati.


Aku masih memandangi pemandangan itu dengannya. Seraya berharap jawaban yang akan dia lontarkan memuaskan untukku. Dia beralih menatapku, dengan senyum indah yang terukir dibibirnya.


"Tidak" jawabnya singkat seraya menggelengkan kepalanya. Dia terus tersenyum kearahku. Aku yang mendengar jawaban darinya juga ikut tersenyum bahagia.


"Hyuk"

"Ya" jawabku cepat.

"Marry me."


Reflek aku memalingkan pandanganku kesegala arah dengan menutup wajahku. Malu. Aku tertawa seraya terus menutup wajahku dengan tanganku. Aku bisa mendengar dia pun ikut tertawa melihat tingkahku yang kegirangan seperti anak kecil ini.


"hm? Marry me." Kali ini dia menarik tanganku yang menutupi wajahku. Aku yakin wajahku sekarang sudah sangat memerah.


"Oke." Aku membalikkan tubuhku menjadi membelakanginya, menyembunyikan wajah merahku ini. Aku tertawa malu mendengar dia berkata seperti itu. Dia memelukku dari belakang sambil terus mengucapkan 'Marry me'.


Sungguh aku sangat bahagia mendengarnya. Aku berhasil menemukannya. 'Sesuatu yang indah' yang dia maksud. Aku ingin berteriak sekeras mungkin. Aku membalikkan badanmu menjadi menghadapnya. Dan aku memeluknya erat.


Aku tak akan melepaskannya sampai kapanpun. Aku akan menepati janjiku padamu. Dengan selalu menyayangi, mencintai, menjaga dan melindungimu. Dirimu dan Kyuhyun. Itu janjiku padamu Kim Donghae.










TBC..

Jangan lupa comment dan vote yaa J

Menerima kritik dan saran <3 Maafkan kalo ada typo yaa..

Gomawo yeorobun *kiss* *bighug* 

Continue Reading

You'll Also Like

13.5K 602 19
«¦-We Young era-¦» Jeno always walks Jaemin home after school. «※-Book 1-※» ©FlyingDarkDragon
213K 5K 55
❝ i loved you so hard for a time, i've tried to ration it out all my life. ❞ kate martin x fem! oc
947 58 7
"The Truth Has Consequences." A ghost hunter, a curse, a new beginning. The pathway to hell is shorter than you think. Watch your step.
303K 21.2K 156
Tác phẩm: Toàn thế giới đều đang đợi người động tâm. Tác giả: Tố Tây Người gõ: Mia của bạn nè Beta: Hoa Hoa của bạn đây Ý là truyện này gõ nhanh quá...