Ms. Kim | Jung Jaehyun

By peachandpeony

789K 97.6K 6.6K

[COMPLETED] Book two of Dr. Jung "Every negative thought, thing and action can be turned into a learning expe... More

I. Perkenalan Tokoh
1. Flower Shop
2. Bouquets
3. Surprised
4. Peony's Cafe
5. Minimarket's Ramen
6. Meet the Alumni
7. Goodnight
8. See You Later
9. Keep the Change
10. Affair
11. Somebody Else
12. Good Friend
13. Talk is Easy
14. Drunk and Sad Song
15. Drunk Reliever
16. Taxi Talk
17. Carry On
18. London Town
19. Let it Flow
20. Jealousy
21. Savior
22. Jaehyun's
23. Today's Company
24. Spill the Tea
25. Get Better
26. Sketch Coffee
27. Lost My Mind
28. I'll Try
29. Trust Your Gut
30. I Was Nobody
31. It Was Me
32. Let Her Go
33. Moving Away
34. This Ain't Goodbye
35. Waiting for Your Texts
36. Build My Walls
37. Date?
38. Sooner or Later
39. Moving On
40. Great Day With You
41. The Past Hurt
43. I'll Be Here
44. Company Gathering
45. Take Me Home
46. Love Wins
47. Kartu Ucapan
48. First Time For Everything
49. Paint My Love
50. Afternoon Tea
51. Kerang Jimbaran
52. End of the Night
53. Pretty Please?
54. The Jung Corporation
55. Partnership
56. Be Alright
57. Perfect Stranger
58. Arguments
59. People Changed
60. The Wolseley
61. Hyde Park
62. Paint Supplies & Ice Cream
63. Gifts
64. Something Small
65. Make Her Happy
66. Granted
67. Baby Steps
68. Forgiveness Is Not Always The Cure
69. Leave
70. D.
71. I'm Sorry
72. Missing You
73. Santorini
74. Angel
Bonus Chapter: Theraphy

42. Fancy Dress

8.7K 1.2K 103
By peachandpeony

Suara dering handphone yang berada di nakas membangunkan gue perlahan. Dengan mata yang masih tertutup gue mencoba meraih handphone gue. Setelah meraba-raba barang yang ada di nakas, gue mendapatkan handphone gue.

Dengan cepat gue mengangkatnya dan menyebabkan suara dering telfon berhenti dan berganti menjadi suara seseorang.

Suaranya Jaehyun.

"Sunhee? Udah bangun belum?"

Sambil mengumpulkan nyawa gue, gue menjawab, "baru bangun. Kenapa?" Lalu melihat layar handphone untuk melihat udah jam berapa sekarang. Ternyata jam digital di handphone gue menunjukan pukul 09:39 di pagi hari. Gila gue tidur lama banget. Ini pasti gara-gara gue nonton Netflix semaleman sampe jam 3 subuh makanya gue bangunnya bisa siang banget.

"Telfon dari gue ngebangungin ya? Aduh sorry!"

"Kenapa emangnya?"

"Nanti aja deh, lo tidur aja lagi."

"Gue udah keburu bangun." Sambil mengucapkan suara yang masih serak. Nyawa gue udah sedikit kekumpul sekarang.

"Hmm oke..."

"Kenapa?"

"Nanti malem tuh ada acara gathering perusahaan ayah gue..."

"Oke? Terus?"

"Terus... terus bunda gue nyuruh gue ajak temen..."

"Ya ajak temen lo lah."

"Temen perempuan tapi buat jadi semacam date gue nanti malem."

"Terusnya?"

"Terus... lo mau gak jadi date gue malem ini? Gue gak punya temen perempuan lagi yang bisa diajak untuk ke gathering perusahaan ayah gue malem ini."

"Whoaaaa so that means I'm your last escort? Gue jadi pilihan terakhir lo gitu maksudnya?" Ucapan Jaehyun barusan membuat gue langsung duduk. Nyawa gue seakan-akan langsung kekumpul semua.

"E-eh nggak! Maksudnya, duh, maksudnya gue gak srek kalau pergi sama temen perempuan yang lain. Gue pengennya sama lo."

"Tapi lo udah ngajak mereka? Temen perempuan lo yang lain?" Gue bertanya untuk memastikan.

"Gak gue ajak. Kan gue gak mau Sunhee. Maunya sama lo aja."

"Kenapa sama gue?"

"Ayah sama bunda gue pasti suka sama lo."

"Heeee? Explain please. Gue gak ngerti."

"Soalnya ayah sama bunda gue gak suka sama kebanyakan temen perempuan gue. You can say my friends are a little too wild."

Gue ngerti dengan apa yang Jaehyun katakan.

"Terus? Acaranya dimana?"

"Di hotel ayah gue."

"Acaranya fancy?"

"Yep."

"Gue gak punya dress fancy."

"You shouldn't worry about that because I'm taking you to the gown shops with my personal shopper. Tokonya gue minta ditutup supaya lo dengan bebas bisa milih gaun yang lo suka."

Gue tertawa mendengar apa kata Jaehyun. Dia menutup satu toko hanya biar gue bisa dengan leluasa memilih gaun yang ingin gue suka? "Seriously? Gue bukan Kim Kardashian yang kalau belanja harus ditutup satu toko."

"Udah jangan banyak nanya. Gue udah di lobi apartemen lo sekarang. Gue naik keatas ya."

"Gue belum mandi."

"Gue nunggu di ruang tengah." Untung kamar mandi di apartemen gue ada dua. Satu ada di dalem kamar, satunya lagi diluar.

"Oke terserah." Sambil memutarkan bola mata gue.

"Yaudah, see you soon." Ucapnya. Lalu menutup telfonnya sepihak.

Setelah melihat layar handphone dan memastikan kalau Jaehyun udah mematikan sambungan telfonnya, gue meletakan handphone di atas nakas dan mengisi dayanya. Gue gak pernah nge-charge handphone malem-malem dan ditinggal tidur. Yang ada nanti jadi overcharged dan baterai handphone gue jadi cepet rusak. Kalau apes, bisa meledak tuh baterainya karena overcharged.

Jadi jangan nge-charge handphone terus ditinggal tidur ya!

Setelah menggeliat sebentar, gue bangkit dan mulai membereskan kasur yang gue tiduri.

Lalu gue berjalan ke depan kaca untuk menyisir rambut gue yang lumayan berantakan. Seenggaknya gue harus terlihat sedikit rapi di depan Jaehyun nanti. Eh, kenapa gue harus keliatan rapi depan dia?

Ting tong ting tong

Jaehyun udah dateng. Gue meletakan sisir diatas meja rias dan mengambil ikat rambut lalu mengikat rambut gue menjadi pony tail sambil berjalan ke pintu depan.

Ceklek

Jaehyun berdiri di depan pintu apartemen gue mengenakan jas dan celana berwarna navy dengan kaos garis-garis. Di tangannya ada rangkaian bunga yang dia genggam dengan erat.

(Picture credit to owner)

Melihat sosok gue di depannya, dia langsung tersenyum ke arah gue. "Good morning." Kata dia sambil menyodorkan rangkaian bunganya.

"Morning to you too." Gue membalasnya dengan heran. Ngapain dia bawain gue bunga? Maksudnya, gue seneng sih dibawain bunga, ini bunga ketiga dari Jaehyun yang dia kasih ke gue berarti. "Dalam rangka apa lo ngasih gue bunga?" Tanya gue ke Jaehyun, sambil melihat bunga yang dia kasih. Ternyata disitu ada tag Fleurish. Dia ke Fleurish dulu berarti?

"Pengen ngasih aja." Sambil tersenyum.

"Lo ke Fleurish dulu? Ada tag Fleurish." Sambil menunjuk ke tag-nya.

"Iya gue ke Fleurish dulu." Kepalanya mengangguk pelan, lagi-lagi Jaehyun memperlihatkan senyumnya yang manis. Bikin gue deg-degan.

"Yaudah masuk aja dulu." Gue menyingkir dari pintu untuk membiarkan Jaehyun masuk ke dalam apartemen gue. Gue berjalan duluan ke dapur untuk mengambil vas bunga dan menaruh bunga yang Jaehyun berikan ke gue. Diikuti dengan Jaehyun yang mengikuti gue dari belakang. Dia yang nutup pintu depan.

"Jadi kita pergi ke tempat gaunnya kapan?" Tanya gue sambil mengisi air ke dalam vas bunga. Jaehyun disisi lain hanya menyandar pada meja dapur sambil memperhatikan gerak-gerik gue.

"Habis lo selesai siap-siap aja." Saat gue melihat ke arahnya, kedia tangannya sekarang dia lipat di depan dadanya. Tatapannya masih melihat ke arah gue.

"Mau makan dulu?" Gue menaruh bunganya ke dalam vas yang udah berisikan air lalu menaruhnya di atas meja dapur untuk gue letakan di ruang tengah nanti.

"Boleh, gue laper."

"Belum makan?"

Kepalanya menggeleng pelan, "belum."

"Mau makan apa?"

"Adanya apa?"

Gue berjalan ke depan kulkas dan membuka apa yang gue punya. "Ada smoke beef, telur, pancake, waffle, salad if you like, apalagi ya?"

"Gue aja yang masak." Gue gak mendengar dia jalan ke sebelah gue, sumpah. Dia bikin kaget.

"Lo kapan jalan kesininya?!"

"Pas lo jalan ke depan kulkas." Balasnya dengan santai.

Melayang kali Jaehyun.

"Gue yang masak." Katanya sekali lagi. "Lo siap-siap sana."

Jujur aja, gue belum pernah dimasakin sama Jaehyun. Dia pernah bilang ke gue kalau dia bisa lah masak dikit-dikit. Karena gue penasaran gimana masakan dia, akhirnya gue memperbolehkan dia untuk masak.

"Yaudah."

"Yaudah sana siap-siap." Perintahnya lagi, mengusir gue secara halus.

"Emang lo tau dimana tempat telfon, spatula, dan lain-lain?"

"Gue cari tau sendiri nanti. Sana hush pergi." Perasaan ini apartemen gue, tapi kenapa gue yang diusir :(

"Fineee~ bumbu-bum-"

"I'll figure it out by myself, thank you for your help. Mending lo siap-siap aja sekarang." Lagi-lagi dia mengusir gue dengan halus.

🍑🍑🍑

"Jadi lo suka sama dress yang mana?" Tanya Jaehyun setelah gue mencoba beberapa dress yang menjadi pilihan gue untuk ke acara gathering di hotel ayahnya Jaehyun malam ini.

Jujur aja, gue jarang banget ke acara gathering yang temanya formal dan fancy. Hal itu menjelaskan kenapa gue gak punya dress fancy, karena emang gue gak pernah dateng ke acara begituan. Kalaupun ada acara gathering, contohnya gathering Fleurish dan Peony's Cafe, gue hanya menyuruh mengenakan pakaian santai sehari-hari, gak menyuruh mengenakan dress yang formal apalagi sampe fancy gitu.

"Gue juga nggak tau. I like them all."

"Ambil semua aja." Dia mengucapnya dengan asal. Ini beli baju pake uang ya, bukan pake daun. Lagian gak akan gue pake setiap hari dress modelan gini, secara, gue bukan tipe orang yang suka dateng ke acara-acara formal kayak gini, apalagi dengan acara yang mengundang banyak orang.

Bikin gue sesek.

"Ih ngapain? Gue pilih satu aja."

"Kalau lo suka, ambil semua."

"Kan gue cuma bilang suka aja, Jaehyun. Bukan berarti gue mau beli semuanya."

"Oooh." Hanya itu yang dia katakan.

Sejauh ini ada 4 dress yang menjadi pilihan gue.

Dress Sequin keluaran Markarian.

Lace Dress keluaran Lake Studio.

Tight Dresd keluaran Dolce & Gabbana.

Dan, Strapless Sequin Dress keluaran Marchesa.

"Jaehyun, kata lo mending yang mana?"

"Susah milihnya, lo bagus pake semuanya." Harusnya gue biasa aja mendengar pujian yang gue dapatkan dari Jaehyun. Tapi kenyataannya, hati gue lagi berdegup dengan kencang sekarang.

Kenapa gue jadi gini?

"Pilih satu dong, gue juga bingung."

"Hmmm oke..." Jaehyun berusaha berpikir. "Gue suka yang keluaran Markarian. It's simple yet elegant. You look gorgeous in those, plus, I like you when you're wearing red. You look stunning."

Degup jantung gue yang ada makin kenceng. Apalagi waktu dia bilang dia suka gue memakai warna merah. Haduh Sunhee, tahan dulu, tenang, jangan seneng dulu. Dia cuma muji lo doang kok.

"Berarti kalau gue gak pake baju warna merah, lo gak suka sama gue?"

"Suka. Lo bagus pake warna apapun, cuma kalau lo pake warna merah, my heart almost stop beating." Ini dia lagi gombal apa gimana? Gue berusaha untuk tetep tenang, padahal nggak.

Gue bohong kalau gue bilang gue gak tumbuh rasa sama Jaehyun. Apalagi akhir-akhir ini kita banyak menghabiskan waktu bersama. Mungkin hanya untuk sekadar makan pagi, siang, atau bahkan makan malem. Udah beberapa kali juga kita jalan-jalan ke taman, nonton di bioskop atau cuma ngopi di Peony's Cafe. Intinya, gue sering banget akhir-akhir ini bertatap muka dengan Jaehyun.

Makin lama, dia makin menarik.

"Oh stop flirting with me." Gue mengucapkannya dengan mata yang menyipit dan senyum kecil yang mengembang di muka gue. Lagi malu.

"Oooh do I flirt with you now?"

"Obviously." Kata gue sambil mengeluarkan card holder untuk membayar dress-nya. "Mba, saya ambil yang Markarian ya." Kata gue ke personal shopper-nya Jaehyun. Ternyata Jaehyun udah langganan beli baju disini, bahkan sampe punya personal shopper sendiri.

Personal shopper-nya langsung mengambil baju yang gue pilih untuk dibungkus. Gak lama kemudian mbanya datang bersama kantung besar yang gue tebak isinya baju gue.

"Totalnya $1795." Kata mbanya ke gue.

"Ini mba." Gue memberikan kartu kredit gue ke mbanya.

"Eh! Bentar!" Kata Jaehyun yang tiba-tiba suaranya mengeras. "Gue yang bayar, Sunhee. Kan gue yang ngajak lo ke acaranya."

"Tapi dress-nya gue yang pake, bukan lo."

"Tapi tetep aja gue yang ngajak. Mba masukin ke tagihan atas nama Jung Jaehyun aja ya." Kata Jaehyun sambil berdiri lalu mengambil kantung belanja yang mbanya taruh di lantai. Tangan yang lainnya menarik tangan gue untuk pergi dari sini.

"Loh gak bisa! Jaehyun!" Dengan cepat gue mengambil tas gue yang ada di sebelah gue. Genggamannya Jaehyun kuat dan kencang, mustahil untuk melepaskannya.

"Makasih ya mba! Jangan lupa masukin tagihannya ke atas nama Jung Jaehyun!" Ucapnya sekali lagi sampai akhirnya kita benar-benar udah berada di luar tokonya sekarang.

Jaehyun just spent $1795 for me...

🌸🌸🌸🌸🌸

To be continued...

Continue Reading

You'll Also Like

galak By ‎ rykA

Fanfiction

554K 70.1K 39
[ 𝐆𝐀𝐋𝐀𝐊 ] ft. kim doyoung he is doyoung. 2019, by JAE-RYKA highest rank: #1 in jena #1 in kimdoyoung #1 in doyoung #1 in nakamotoyuta #3 in mark...
1.4M 200K 45
"Mama!" Sebentar, sejak kapan aku punya anak? 2018, ©BRILLIANCT
4.2M 496K 48
[Segera Terbit, sebagian part dihapus] ᴍᴇɴɪᴋᴀʜ ᴅɪ ᴜᴍᴜʀ 17 ᴛᴀʜᴜɴ ᴅᴇɴɢᴀɴ ɢᴜʀᴜ ʙᴀʜᴀꜱᴀ ɪɴɢɢʀɪꜱ, ᴀᴘᴀᴋᴀʜ ɪᴛᴜ ɪᴅᴇ ʏᴀɴɢ ʙᴜʀᴜᴋ? ᴋɪꜱᴀʜ ᴄɪɴᴛᴀ ᴀɴᴛᴀʀᴀ ɢᴀᴅɪꜱ ᴄᴇʀᴏʙ...
175K 8.6K 29
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...