Reborn Cultivators Before Apo...

By Fit_Hand083

9.4K 1.1K 69

Sheng Xuanlu seorang kultivator musik yang terlahir kembali sebagai seorang anak beberapa tahun sebelum kiama... More

1. Terlahir sebagai anak yatim piatu
2. Mencari, menanam, dan menjual
3. Diadopsi
4. Kakek Leng
5. Merencanakan
7. Piano
8. Teman Lama
9. Xiao Liang
10. kebutuhan mendesak
11

6. Terlihat menganggur

683 108 1
By Fit_Hand083


Demi menghemat uang, Sheng Xuanlu tidak pernah membelikan uang sakunya. Jika dia lapar, dia tinggal mengeluarkan bekal makan siangnya atau mengeluarkan beberapa buah dari ruang. Dia juga berusaha untuk menyatu dengan siswa yang lain, kecuali dalam hal membelanjakan uang.

"Sheng Xuanlu. Aku dengar kau lebih muda dari kami."

"Ya. Aku baru 8 tahun."

"Ternyata kau masih kecil."

"......"

"Oh bukan maksudku menyinggung mu. Aku memujimu karena kau pandai."

"....."'Apakah itu pujian?'

"Apa kau akan ikut dengan kami pergi ke Mal kan?"

"Baiklah." 'Mungkin aku bisa sedikit bersantai hari ini.'

"Itu baru bagus."

Jadi beberapa anak pergi ke Mal. Mereka ada yang berniat belanja, ada yang berniat makan, ada juga yang sekedar ikut. Mal yang mereka datangi bukanlah Mal besar yang penuh dengan hal-hal yang mahal. Lagi pula, darimana anak SMP memiliki uang banyak?

Yang paling membosankan adalah mengantar para gadis berbelanja. Mereka banyak memilih dan banyak mencoba. Tapi mereka hanya membeli satu atau dua hal.

Setelah berbelanja, mereka pergi ke bioskop kemudian pergi makan. Tapi ketika mereka akan pergi, mereka berpapasan dengan Leng Gao.

"Xuanlu. Mengapa kau ada disini? Tidak langsung pulang?"

"....."

"Ayo pulang bersama kakak. Maaf adik-adik, Sheng Xuanglu akan pulang pulang bersamaku."

"Tak apa senior. Maafkan kami karena tidak meminta izin terlebih dahulu."

"Hm. Xuanlu, ayo pulang."

Sheng Xuanlu pun mengikuti Leng Gao.

"Kakak juga berbelanja?"

"Ya. Untuk proyek sekolah."

"Kakak tidak bersama teman kakak?"

"Tidak. Mereka akan pergi ke karaoke. Aku tak suka tempat bising."

"Oh."

"Apa kau lapar? Kita akan pergi makan dulu sebelum pulang."

"Ya."

Mereka pergi ke warung makan di pinggir jalan. Mereka menjual berbagai jenis rebusan.

"Apa yang ingin kau makan?"

"Hmm telur puyuh, kentang dan tahu."

"Baiklah."

Sheng Xuanglu tidak menyangka mereka akan makan di warung pinggir jalan. Tapi pertanyaan itu terpatahkan dengan sekali suap.

"Ini enak sekali! Aku baru makan rebusan seenak ini!"

"Syukurlah. Ini tempat makan favoritku."

"Hm. Lain kali kita bisa makan ini bersama ayah dan kakek."

"Ya. Lainkali jika mereka tidak sibuk kita akan mengajak mereka."

"Atau mungkin aku akan belajar cara memasak rebusan seperti ini. Jadi kita bisa memakannya di rumah kapan pun yang kita mau."

"Selamat mencoba."

Mereka pun menambah porsi makanan mereka. Sheng Xuanlu dan Leng Gao berjalan pulang.

"Lainkali langsung pulang. Sangat berbahaya di luar. Bagaimana jika kau di hadang oleh beberapa preman?"

"Baik kak. Aku akan langsung pulang nanti."

"Itu baru bagus. Kapan kelas bela diri mu di mulai?"

"Hm. Kelas menembak setiap sabtu dan minggu. Kalau kelas pedang setiap sore, hari rabu dan kamis."

"Kalau begitu sama dengan kakak."

"Kakak juga belajar pedang?"

"Tidak. Kakak belajar kerate dan menembak."

"Begitu. Apa kakak bisa beberapa jurus?"

"Ya, hanya beberapa."

"Nanti ketika aku sudah sedikit lebih tinggi kita bisa bertukar beberapa pukulan."

"Kalau begitu aku harus sering berlatih agar tidak tersusul oleh mu."

.

Mereka sampai di rumah saat sore. Sheng Xuanlu langsung pergi ke ruang. Dia harus berlatih dan bermeditasi. Dia tak boleh lalai sedikit pun. Beberapa tahun itu waktu yang sebentar.

Dunia ruang miliknya sudah mulai berkembang sejalan dengan kultivasinya. Air terjun bertambah satu dan ada sungai kecil yang mengalir melewati ladang. Muncul juga sebuah pondok kecil dekat ladang.

Sheng Xuanlu melihat sekeliling. Beberapa hasil panen sudah menumpuk di tepi ladang karena tak memiliki waktu untuk menjualnya. Sungguh pemanjangan yang kurang menyenangkan mata. Sepertinya dia harus membeli beberapa puluh kardus kosong untuk mengepak mereka. Tidak-tidak. Membeli kardus membutuhkan uang. Lagipula kardus mudah basah. Lebih baik dia mulai membuat beberapa keranjang bambu.

Dia juga perlu membuat beberapa kandang untuk bebek dan sarang untuk ayam miliknya. Kambing miliknya sudah mulai banyak. Walaupun mereka tidak pernah mendekati ladang sayuran, tapi Sheng Xuanlu juga harus membuat pagar untuk membatasi mereka. Dia juga harus mulai membuat beberapa kandang dan sarang untuk hewan yang belum dia beli.

'Ya ampun. Aku terlihat menganggur padahal banyak sekali yang harus di persiapkan!'

Continue Reading

You'll Also Like

95.5K 3K 51
Bagaimana rasanya menikah dengan iblis? Kenyataan itu benar benar gila DEVIL Denial Villen adalah nama siluman yang menjadi pengantar dongeng anak-an...
155K 17.1K 26
Cover by pinterest •not bl🙅🏻‍♀️ Ayash menyia-nyiakan kehidupannya karena terlarut dalam kesedihan. Pria berusia sembilan belas tahun itu menjadi p...
138K 621 8
nina and papa (21+)
419K 46.6K 44
Karena kesamaan rupa antara gundik yang ditemuinya di rumah bordil dengan Parvis Loine sang tokoh utama wanita sekaligus gadis yang dicintai oleh Ize...