School And Love #Wattys2019

By -freude

6.1K 271 1.2K

「Fanfiction - Complete」 Bercerita tentang kehidupan SMA Tsukiuta dengan pasangan masing masing Bersama menem... More

PRINCE AND PRINCESS CLASS
FACE TO FACE
EVENT
REI VS SHUN
SHUN X REI - CHALLENGES THAT ARE CANCELLED
ONE ! TWO ! THREE ! LOVE !
JUST FRIEND (!?) OR MORE (!?)
AOI X AI - WALL BETWEEN US
UNFORGIVABLE
HAJIME X NARU - RESCUE MISSION
APOLOGIZE AND HEART
CHOICE OF HEARTS
ANNOUNCEMENT
NEW STUDENT
HARU X YUKARI - CLOSER
AOI X AI - LISA
MISUNDERSTOOD AI
RUI X HIKARI - RAIN AND SUNSHINE
DANCING IN THE DARK
THIS IS NOT UPDATED !
IN MY EYES
A SUPPRESSED GRUDGE - YORU
ABOUT LISA
YORU'S CONFESSION
PLAN
FAITHFUL
PRINCE AND PRINCESS
RAINY MOMENT
SUBCONSCIOUS
LOVE ACTUALLY
TOGETHER
HAPPINESS
STORY IN NIGHT SKY
TORI MATSURI
TORI MATSURI - A LOVE READING
TORI MATSURI - FALSE PROPHECY
TORI MATSURI - THE TRUE LOVE PROPHECY
RAVEN VS HAJIME ; JEALOUS?!
RED
GO AWAY FROM HIM!
LOVE TRIANGLE ; SENSITIVE
LOVE TRIANGLE ; COMPLICATED CASE
LOVE TRIANGLE ; ENDLESS
ENDLESS ; COMPLICATED
ENDLESS ; RIDDLE
ENDLESS ; TRUTH
O. R! ~ OPEN REQUEST!
ME OR HIM?
LOVE IN WINTER
OTOU-SAN OKAA-CHAN
WE HAVE A CHILD?!
SWITCHING LIFE
CHAT - HAJIME AND NARU - I LOVE YOU
CHAT - SHUN AND REI - SHY
CHAT - AOI AND AI - EMOTICON
SWEET TALK - ALL PAIRS
VOTE
ANNOUNCEMENT

WILL YOU MARRY ME?

33 3 68
By -freude

"Apa Rei-san malu dengan tindakan Shun atau karena pakaian nya?" Tanya Ai yang merasa bahwa Rei malu.

"Aku hanya malu dengan pakaian nya saja. Tapi, sepertinya dia menangkap bahwa aku tidak menyukai nya dan jengkel karenanya," Rei menutup wajah nya dengan kedua tangan nya. Entah apa yang akan terjadi selanjutnya jika ia tidak segera bicara pada Shun.

"Jangan menuntut pasangan kita, Rei-san. Bukankah dia hadir untuk melengkapi mu? Shun-san mungkin sedang sedih sekarang. Aku tahu betapa sakitnya ketika kita mencari seseorang yang kita cintai tak seperti yang kita harapkan, tapi dia tetap orang yang mencintai kita. Mungkin ada maksud lain dengan dia memaksa Rei-san memakai pakaian itu," ucap Ai yang bahkan tidak salam hubungan baik dengan Aoi. Walau kemarin baik dan itupun hanya bertahan sementara.

"Begitu ya. Apakah aku terlalu keras padanya ya? Aku tidak bermaksud, sungguh," Rei menunduk.

"Coba lah bicara padanya, dia pasti mengerti," Naru memberi dorongan agar Rei segera menemui Shun dan berbicara padanya.

"Kau yakin dia akan mendengarkan nya?" Tanya Rei agak tidak yakin.

"Kenapa tidak? Tentu saja dia mau! Dia pasti kebingungan saat kau tidak ada disamping nya, atau mungkin kesepian, atau mungkin keduanya," ucap Naru.

"Baiklah, terima kasih ya? Aku akan mencari nya dulu," segera setelah mengatakan semuanya pada teman teman nya, Rei segera mencari Shun dan hendak berbicara padanya.

"Nah, Ai, bagaimana dengan mu?" Naru beralih pada masalah Ai yang belum selesai karena Rei datang dengan membawa masalah nya.

"Itu terserah pada Aoi, aku hanya mengikut saja. Lagipula, dia seorang idol bukan? Siapa pun mau bersama nya karena dia tampan bagai pangeran, aku.. aku mungkin tidak ikut kompetisi," ucap Ai berdiri setelah menyelesaikan beberapa boneka salju nya.

"Eh?! Kenapa begitu?"

Sementara itu, di pemandian air panas di hotel dimana mereka menginap sekarang, Hajime bersama dengan 4 orang lagi sedang berendam disana. Mungkin sedang kurang kerjaan hingga rela masuk ke pemandian yang katanya 'campur' disana. Demi memenangkan pikiran. Pantas Naru tak menemukannya.

"Nee, kalian sudah menentukan pasangan masing masing?" Yoru bertanya sesaat keheningan melanda.

"Sudah," Hajime dengan yang lain nya menjawab serempak sementara Aoi hanya diam.

"Aoi? Bagaimana dengan mu?"

"Etto, aku tidak yakin," jawab Aoi dengan senyum kikuk nya.

"Kenapa begitu? Tidak bersama Ai? Memang nya dia sudah menemukan pasangan lain?" Iku membanjiri Aoi dengan berbagai pertanyaan.

"Sebenarnya, aku ragu ingin menjadikan nya pasangan. Lagi pula, hubungan kami tidak entah lah tidak terlalu baik?" Begitulah ia menjelaskan bagaimana hubungan yang dihadapi saat ini.

"Hee, uso, kenapa begitu?!"

"Shun!"

Shun menoleh kearah suara yang memanggil nya. Rei, ternyata kekasihnya itu masih rela mengejarnya yang tak bisa apa apa itu.

"Rei-chan, kenapa disini?" Tanya nya seolah tak mengerti maksud Rei.

"Aku.. ingin bicara dengan mu," ucap Rei yang hanya dijawab anggukan oleh Shun.

"Boleh aku duduk disamping mu?" Tanya Rei saat melihat bangku disamping Shun kosong. Dengan ragu ia bertanya karena melihat ekspresi wajah Shun yang biasa saja itu.

"Silahkan," jawab Shun tak menatap Rei. Tak menolehkan sedikit wajahnya pada Rei.

Maka dengan ragu, Rei duduk disamping Shun meski jauh beberapa cm saja.

"Begini, aku.. tidak bermaksud untuk menolak pilihan mu. Aku juga tidak bermaksud untuk menuntut mu. Aku minta maaf kalau kau tersinggung karena ku," ucap Rei memulai apa yang hendak dibicarakan nya.

Shun masih diam. Sama seperti dirinya yang bersifat sangat misterius. Sekarang Rei kehabisan kata kata untuk mengatakan sesuatu.

"Kenapa kau tidak ikut dengan ku ke pemandian air panas di hotel? Ceritakan semuanya disana ya!" Segera Naru menggandeng tangan Ai menuju pemandian air panas.

"Lisa?" Sapa Ai sesaat melihat Lisa juga berada di pemandian.

"Eh! Ai! Apa kabar?" Lisa langsung menyapa Ai dengan senang nya.

"Baik, kau juga ingin ke pemandian air panas ya?" Tanya Ai.

"Um! Aku suka sekali, lagipula, aku juga dalam waktu senggang," jawab nya.

"Ano, apa pemandian ini kosong? Kan, ini pemandian campuran,"

"Ah, pasti sepi. Jangan berlebihan dong Ai,"

"Aoi-san selalu ragu. Bukan kah kemarin sudah di pastikan Ai akan bersama mu? Itu tidak di ragukan lagi," ucap Iku seraya tersenyum kikuk. Seperti biasa, kakak kelas nya yang satu ini selalu ragu ragu untuk mengajak seseorang bersamanya. Apalagi menyangkut Ai.

"Aoi bukan ragu, dia malu," ucap You yang mengundang kekehan teman teman nya.

"Hahh, kurasa aku harus memberanikan diri untuk mengajak nya ya?" Ucap Aoi yang dijawab anggukan oleh teman teman nya.

Seketika You mendengar suara seperti suara seorang perempuan.

"Gawat! Kaum hawa kemari!" Ucap You yang membuat teman teman nya terkejut.

"Heee!!"

"Sembunyi di air!"

Segera mereka menarik nafas sedalam dalam nya dan menyelam ke dalam air.

"Kan? Sudah ku bilang pemandian ini sepi!" Ucap Naru dengan bangganya sesaat melihat pemandian dan hanya mereka bertiga lah yang ada di sana.

"Y-ya.. aku ragu sih,"

"Sudahlah, ayo!"

"Ngomong ngomong, siapa dan apa yang akan kalian kenakan saat di kompetisi nanti?" Tanya Lisa sesaat mereka sudah berendam di air panas itu.

"Tentunya Hajime, kalau soal kostum lihat saja saat kompetisi nanti!" Ucap Naru dengan senangnya.

"Oh, kalau Ai?"

"Aku rasa aku tidak ikut kompetisi,"

"Eh?! Uso dayo! Kenapa begitu?" Lisa terkejut mendengar jawaban Ai. Apa hubungannya dengan Aoi sudah berakhir?

"Karena, mungkin Aoi tidak mau bersama ku yang payah saat ski kan? Pasti dia bersama yang lebih hebat. Bukan kah dia idol? Siapa yang tidak akan menolak untuk bersama nya?"
Jelas Ai seraya tersenyum.

"Ya, kau payah dalam ski," ucap Naru menyindir Ai.

"Hush! Naru-san jahat sekali," Lisa tidak terima jika teman baiknya itu dikatakan seperti itu.

"Maka dari itu, aku ingin membuat nya keren walau hanya sekali dalam setahun. Aku ingin dia bersama.. seseorang yang lebih pantas untuknya," ucap Ai seraya tersenyum tulus seolah kata katanya itu berasal dari hatinya.

"Itu tidak benar!" Ucap Naru dan Lisa bersamaan.

"Itu tidak benar Ai!" Hingga Aoi tiba tiba muncul entah dari mana. Membuat Naru, Ai, dan Lisa tak berkutik.

"Aoi-san! Kenapa keluar dari air?!" Hingga Iku menyadarkan ketiga gadis itu yang masih diam tak berkutik dan kini sadar jika ada beberapa laki laki disana.

"Kenapa ada laki laki disini?!!" Ucap Naru yang terkejut serta malu. Tak hanya dirinya, Lisa dan juga Ai juga sama sama terkejut dan malu.

"A-a-aku, aku," Aoi gelagapan. Tidak seharusnya ia keluar dari air. Lagi pula, ia sudah tidak tahan untuk menyelam dalam jangka waktu yang lama.

"Bakaaoi, kenapa keluar? Kita ketahuan 'kan?" Ucap Hajime dengan tampang biasa yang juga keluar dari air.

"Apaa?! Hajime juga?!" Kaget Naru. Wajahnya memerah saat dada Hajime terekspos di depan nya.

"Kenapa? Lagi pula ini bukan pertama kalinya aku melihat mu seperti itu," ucap Hajime dengan wajah tanpa dosa. Meski dirinya menahan malu karena kedua kalinya melihat Naru tanpa sehelai benang di tubuh nya.

"Nani the fuck! Jadi kau pernah melihat ku ya?! Dasar mesum! Hajime hentai! Hentai!" Teriak Naru hingga terjadi perdebatan diantara keduanya.

"Apakah Aoi mendengar semua yang aku katakan tentang nya ya?" Batin Ai mengalihkan pandangannya dari Aoi. Kali pertama ia melihat Aoi dengan penampilan seperti itu di depan nya.

"Rei-chan, apakah.." Shun terdiam sejenak. Ia mengumpulkan segala keberanian nya untuk mengatakan sesuatu yang sudah lama ia pendam meski ia belum siap. Namun, perasaan nya pada Rei sudah meluap.

"Y-ya?" Rei agak ragu dengan mendengar apa yang Shun ucapkan padanya.

"Ano.. mau kah kau menikah dengan ku?" Ucap Shun yang mengundang ekspresi terkejut Rei.

"A-aku.." Rei menyembunyikan rona merahnya yang hampir semerah tomat itu.

"Aku tidak bisa, Shun.."

"Kenapa? Apa karena aku iblis? Apa karena aku-"

"Tidak Shun, k-karena, aku, aku b-belum mengenal keluarga mu sepenuh nya, dan kau belum mengenal keluarga ku sepenuhnya. J-jadi, alangkah baiknya jika kau juga mengatakan hal ini pada mereka. Aku akan menerima mu jika kau mengatakan ini pada keluarga mu dan keluarga ku," ucap Rei yang tersenyum pada Shun.






















To Be Continued
Story By SatsuAoi15

Continue Reading

You'll Also Like

26.1K 485 5
This story is about a love story in a high school. This story is about a girl name Sarah just move to Australian from Korean. And it's all new for he...
45.9K 798 9
Sad story about a young boy and his crush.
29K 537 135
Latest and complete lyrics compilation of Justin Bieber! Lyrics are property and copyright of their owners. These are provided for educational purpos...
13.3K 386 26
"What if?" Two words that can hunt you forever. What if you choose to be happy not minding anyone else or everything else around you, would that make...