YOU ; kimhanbin

By k_minhee

101K 13.2K 15.7K

[COMPLETED]✔ Dia, kakak kelas yg awalnya gue hindari berubah jdi org yg paling deket sama gue. Hidup emang se... More

Prolog
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
ruang chat
48
49
50
51
52
53
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
epilog
selanjutnya...
bonchap
bonchap++
extra bonchap
squel?
REAL SQUEL!
Brojolan baru

54

907 137 102
By k_minhee

Enjoy zeyenk

...

Usai membeli hadiah untuk Hanbyul, Hanbin lajuin motornya menuju kantor Suho dengan arahan Minhee.

Pas ngeliat itu kantor, takjub si Hanbin. Pangling dia. Mulutnya menganga, persis kayak anak ilang.

Hanbin ngintilin Minhee masuk ke dalam gedung besar itu. Hanbin celingak-celinguk liat design interios lobby gedung.

"Gila, keren banget" pujinya kesekian kali.

Minhee mah udah biasa.

"Eh yang, itu ada kamu!" tunjuk Hanbin ke layar TV panjang.

"Anjay ada qoutes nya, apaan tu qoutesnya? Gue ga paham"

"Bacot ni"

"Gila gila muka pacar gue terkespos dah ini, diliat ama siapa aja" suara Hanbin meninggi, membuat beberapa org yg mereka lalui melirik mereka berdua.

Minhee nyenggol siku Hanbin "jangan norak napa sih!" geramnya.

Hanbin nyengir.

Keduanya memasuki lift dan mencet angka 12.

Sebenarnya Minhee sendiri gatau mau nanyain apa ke Suho.

Hanbin genggam tangannya, ngasih dia power.

Mereka sampai dan dapatin Suho lagi sendirian, Minhee ngijin ke sekretaris nya lalu nyelonong masuk.

"Lho? Tumbenan" ucap Suho.

"Bang"

"Kenapa sayang? Uang jajan kurang?"

"Bukan"

"Terus?"

Minhee natap Suho yg lagi nyusun2 dokumen, sibuk banget emang ya.

"Liat gue dulu" Suho mengadah, natap mata adeknya dengan senyuman. "Gue udah tau"

"Apanya?"

"Papi punya penyakit parah kan? iya kan?"

Dokumen yg Suho pegang mendadak jatuh, dia mengerjapkan matanya. "Ngomong apa sih?" jawab Suho dengan tawa kecilnya.

"Kenapa gaada yg bilang ke aku sih? Kalian semua masih anggep aku bocah kecil? iya? Kenapa cuma aku yg gatau?"

Suho bangun dari duduk, deketin Minhee. "Ga gitu dek" akhirnya dia ngungkap.

Dada Minhee rasanya sesak banget "Terus apa bang? Kenapa kalian nutupin? Dan bikin seakan-akan papi baik2 aja. Padahal..." tanggisnya pecah.

Suho langsung meluk dia. "Papi cuma pengen liat kamu bahagia, ga sedih kayak gini dek."

"terus papi sakit apa?" suaranya bergetar.

Suho diam, dia nimang apa ini waktu yg tepat buat bilang ke adeknya?

"Jawab bang, papi sakit apaaaa?"

Suho nahan napasnya terus bilang, "Papi kena kanker paru stadium 4"

Minhee ngelepas pelukan Suho, dia natap abangnya ga percaya. Tangannya nutup mulut.

"Lo bohong" dia geleng-geleng.

"Itulah kenyataannya Hee"

Minhee bungkam, detik berikutnya dia nangis kejer. "Ga, ga, ga. Papi bukan perokok, mana mungkin"

"Dia dosen Kimia Minhee. Udah berapa tahun ini aktif buat ngelakuin penelitian beresiko"

Minhee geleng-gelengin kepala, dia gamau dan gabisa percaya kata-kata Suho. Walaupun itulah kenyataannya.

Langkah Minhee ngejauh dari Suho, nabrak Hanbin yg ada di belakang nya. Hanbin juga yg denger ga kalah kaget, kanker paru kan persentase sembuhnya kecil.

"Terus kalian sembunyiin ini semua dari aku?"

Hanbin ngelus punggung kekasihnya.

"Belom ada waktu yg tepat"

"Terus kenapa papi ga di rawat?!" suaranya meninggi.

Suho natap lantai, "Papi cuma gamau liat kamu sedih dek. Abang harap, kamu tetep bersikap seolah-olah gatau demi papi"

Minhee nangis lagi, dia bener-bener merasa jadi beban. gara-gara dia papi malah gamau di rawat.

Minhee ngapus air matanya, "bang, paksa papi buat di rawat"

"Udah, beliau cuma mau di rumah"

"Paksa atau gue bakalan bilang kalo gue udah tau semua ini."

Suho terdiam.

Minhee narik napas panjang "Gue janji gue bakalan ceria di depan dia, gue janji gue bakalan jadi anak yg baik, gue janji bakalan ga sedih. Tapi please, paksa papi buat mau di rawat dan dikasih pengobatan. Minhee gamau kehilangan papi, bang" tangisnya pecah lagi, air matanya tanpa dia suruh ngalir deres.

"Oke, bakalan gue paksa. Tapi jangan nangis lagi ya"

Minhee langsung ngapus air matanya, terus ngangguk.

Suho ngelirik jam tangannya. "Hanbin tolong bawa adek gue pulang. Gue mau ketemu klien bentar lagi. Hee pulang dulu ya"

.

.

Minhee-Hanbin lagi makan ramen di 7eleven depan sekolahan. Udara mendung-mendung gitu kan enak makan yang anget-anget.

Dari tadi mereka cuma diam, sibuk sama pikiran masing-masing.

"Besok malam ada prom night anak kelas 12, ikut?" Hanbin yg mecahin keheningan.

Minhee noleh terus ngangkat bahu. "Itu kan acaranya anak kelas 12. Emg kita boleh?"

"Pacar lo itu anak omus yang, jadi ada tiket super VVIP"

Minhee tersenyum, "Iya deh yg anak omus"

"Pergi aja lah, bareng gue. Ya??"

"Kalo gamau gimana?"

"Jangan salahin gue kalo ntar gue dikelilingin cewek di prom itu. Kerena pawangnya gaada"

Minhee melotot "IH! Awas aja!"

"Makanya, ikut ya"

"Males ah, ntar gue kayak anak ilang. Terus dikacangin lagi sama lo dkk"

"Yaampun, kapan si gue ngacangin lo" Hanbin nyubit pipi Minhee, "ikut aja, gaada penolakan"

"Maksa nih masnya"

"Ya bodoamat, pacar ini"

"Kak Hanbin, sayang ga sama aku?" tumbenan pertanyaannya serandom ini.

Hanbin ngangguk semangat dong. "Iyalah, kenapa? Mau apa?"

"Mau tteokbokki. Hehehe"

"Yaampun kirain apan."

Minhee masang puppy eyes. "Tiba-tiba pengen sayang, beliin yaaa"

Gini nih, gabisa Hanbin nolak. Dengan gontai dia bangun terus ngegeplak pala Minhee. "Gausah masang muka gitu"

Minhee makin memperimut puppy eyesnya.

"Gue cium nih!" ancam Hanbin, buru-buru Minhee masang muka sangar.

Hanbin ketawa, "tunggu ya, gue beliin" terus dia pergi. Minhee ketawa kecil.

Sesekali dia makan ramennya.

Tanpa dia duga, Taehyung ada disana ngeliat dia. Dan ngehampirin Minhee.

"Sendirian aja Hee"

Minhee kesedek, Taehyung ngasih air mineralnya. "Minum dulu. Sorry-sorry ngagetin"

Minhee minum cepet terus ngibasin tangan "kirain setan dari mana" jawabnya.

"Haha, Hanbin mana?"

"Lagi beliin makanan gue. Dari mana lo Tae?"

"Oh? Abis dari rumah temen. Si Suga."

Minhee mangut-mangut.

"Btw, gimana lo sama Jennie? Baik-baik aja kan?"

"Hah? Ya gitu deh, biasa aja"

Taehyung ngedeketin Minhee, hendak berbisik "hati-hati Hee sama dia, dia uler"

Minhee ketawa kecil, "iya. Gue tau"

Bersamaan dengan itu Hanbin dateng. "Ekhem!" gasuka dia ngeliat Taehyung deketin cewenya.

Taehyung refleks ngejaga jarak. "Eh Hanbin. Udah lama ga ketemu"

"Gausah sok basa-basi sama gue" ucapnya lalu ngedeketin Minhee.

"Sangar amat cowo lu Hee. Yaudah gue balik dulu dah. Inget kata-kata gue Hee!" Taehyung pergi.

Hanbin ngasih plastik isi tteokbokki pesanan Minhee. Terus kembali duduk dan makan ramennya yang masih banyak.

"Makasih sayang" ucap Minhee. Hanbin ga ngubris.

Minhee kini tau kenapa Hanbin gini. Dan dia jadi bisa nilai kalo Hanbin itu udah cemburu sama orang bakalan konsisten cemburunya. Hanya pada orang itu, selebihnya biasa aja.

Contoh orang ya Lay sama Taehyung. Konsistenin banget cemburu ke dua makhluk itu.

"Cemburu?"

"Ga, makan itu. Ntar dingin"

"Lo yg tetiba dingin"

"Ga, ini panas"

"Oh jadi lagi panas? Karena Taehyung ya? Cie"

"Apansi" decih Hanbin.

Minhee ketawa kecil. "Yaudah ini aku makan. Makasih ya"

Hening.

"Taehyung ngebisik apa ke lo?" Hanbin buka suara lagi, sebenarnya dia mau dimenyein kalo lagi gini, tapi cewenya ga peka.

"Bukan apa-apa" ga mungkin kan Minhee bilang, ga bakal percaya juga Hanbin.

Hanbin berdecih lagi. "Bukan apa-apa tapi kaya penting"

Minhee ngelus pipi Hanbin, "Bukan apa-apa sayang kuu. Dia cuma doain semoga kita langgeng. Udah ya? Jangan sangar-sangar, ntar gue lari gimana?"

Hati Hanbin luluh. Sip Hanbin gabisa di menyein, Minhee peka akhirnya.

Hanbin ngeliat kiri-kanan dia, terus diri dan nunggingin badan biar deketin wajahnya sama wajah Minhee.

Dengan cepat dia nyium bibir Minhee, Minhee kaget tapi dia cuma bisa melongo.

Hanbin kembali duduk terus makan ramen lagi, seakan gaada terjadi apa-apa barusan.

Minhee nutup mulutnya. Rebahin kepalanya di atas meja. Jantungnya udah berdebar banget, mukanya semerah tomat mateng mau ke busuk malah. "Jahat" cicitnya.

Hanbin bisa ngedenger terus senyum kecil. "Salah sendiri kenapa bikin gue gemes"

Aneh, udah makan banyak, bibirnya masih manis bery -Hanbin

Gabisa gue diginiin, sesek gue sesek, tapi seneng, hehe -Minhee

➰➰➰

Minal adzin wal faidzin cinggu. Selamat hari raya idul fitri 1440 H

Continue Reading

You'll Also Like

43.5K 4.1K 42
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
102K 10.9K 43
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
430K 34.5K 65
"ketika perjalanan berlayar mencari perhentian yang tepat telah menemukan dermaga tempatnya berlabuh💫"
124K 9.8K 87
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...