Daily Jaeyong

By Tys_131

1M 85.9K 17.3K

keseharian Jaehyun dan Taeyong sebagai member NCT yang penuh dengan hal manis, pahit dan asam. bxb fujo bagi... More

Prolog
[1.] Kerinduan
[2.] Quality Time
[3.] Berkuda 🔞
[4.] Jaehyun Sakit
[5.] Bingsoo
[6.] Anniversary 🔞
[7.] Lipbalm
[8.] Nonton Film
[9.] Cemburu
[10.] Coklat _rated
[11.] Snowman
[12.] Gara-gara ISAC_rate
[13.] Lee vs Jung
[14.] ISAC(II)_Rate
[15.] SMA= Taeyong marah
[16.] Last Night_DJ NNN
[17.] After Concert
[18.] Tragedy In Japan_rated
[19]. I Miss You
[20.] Dispatch Hyung
[21.] Valentine Boy­_Rated
[22.] Taeyong kesal
[23.] Get Well Soon
[24.] Bertukar Peran
[25.] How to love you?
[26.] How To Love You? pt.2
[27.] How To Love You? pt.3
[28.] Reaction Wakey
[29.] Crop Top vs Headband
[30.] Rayuan
[31.] New York City
[32.] Hunson River
Sorry
[33.] Kopi
[34.] Foto Pheonix
[35.] Kesalahan
[36.] After Wedding
[37.] I'm Your Home
[39.] Meme
[40.] Jaehyun Submissive???????
[41.] Do(n't) Need Your Love
[42.] Me After You
[43.] Lee vs Jung pt 3
[44.] Tragedy in BK_rate
[45.] Baby Blue
[46.] Red Bubu
[47.] After Live
[48.] Jung Yoonoh

[38.] Lee vs Jung pt2

12K 1.1K 305
By Tys_131



Jaehyun berjalan di sekitar koridor hotel, tujuannya adalah ke kamar Taeyong. tangannya yang sibuk dengan ponsel juga penuh dengan beberapa makanan kecil dan minuman. Malam ini tiba-tiba saja Jaehyun ingin sekali bertemu dengan Taeyong setelah selesai konser, makan bersama dan mengobrolkan banyak hal. Tapi jika di pikir-pikir bukankah setiap saat memang Jaehyun selalu menginginkan Taeyong.

Saat hampir sampai di kamar Taeyong, Jaehyun menyimpan ponsel di saku celana. Pandangannya kini lurus kedepan, hingga beberapa detik berikutnya dia melihat sosok lain di ujung koridor. Entah perasaannya benar atau tidak, tapi sepertinya orang itu juga ingin ke kamar Taeyong.

Dia juga melihat Jaehyun, dan dengan segera dia mulai berjalan cepat. Jarak berdirinya dengan kamar Taeyong hanya berjarak 3 pintu kamar, berbeda dengan jarak Jaehyun yang masih harus melewati 5 kamar lagi.

Tau jika akan kalah, Jaehyun segera berlari. Tapi sial, Jaehyun kalah.

"Mark" teriak Jaehyun

Saat dia sampai di depan pintu kamar Taeyong orang itu sudah dulu masuk. Merutuki orang itu, wajah Jaehyun terlihat sedikit kesal. Lagipula kenapa juga kamar Taeyong tidak di kunci.

Sebelum masuk, Jaehyun mengambil napas dalam. Memperbaiki wajah kesalnya, Taeyong akan tidak suka jika dia masuk dengan wajah kesal.

Saat masuk, wajah tampan Jaehyun kembali berubah menjadi wajah kesal. Hal pertama yang dia lihat adalah Mark yang sedang tidur di samping Taeyong.

Jika hanya tiduran tidak masalah, yang jadi masalah adalah kaki Mark yang melilit kaki Taeyong dengan tangan Taeyong yang mengelus kepala Mark. Jaehyun tidak tau apa yang mereka lihat, yang pasti dia tidak suka posisi mereka berdua.

"Hyung" Taeyong menoleh, tersenyum saat Jaehyun berjalan kearah ranjangnya.

Tanpa basa-basi Jaehyun langsung meletakkan beberapa makanan tadi di meja, dia langsung naik ke ranjang dan menyelusup ke tengah-tengah Mark-Taeyong.

"Aduh hyung, kau menginjak kepalaku" ucap Mark

"Ah itu kepalamu, ku kira bantal" balas Jaehyun acuh

"Mana ada bantal keras" cibir Mark yang mencoba mengubah posisi untuk melindungi kepalanya.

Taeyong menggelengkan kepala, menyadari jika posisi mereka terlalu sempit dia sedikit bergeser untuk memberi Jaehyun ruang. Banyak bicara juga akan percuma saja, jadi lebih baik dia mengalah.

Kini Jaehyun tersenyum, posisinya aman. Taeyong bersandar di dadanya dengan Mark yang tiduran di pahanya.

"Apa yang kalian lihat?" tanya Jaehyun

"Lihat ini hyung, ini kumpulan video perform Superhuman kita" balas Mark

Mata Jaehyun fokus kearah ponsel yang di bawa Mark, walaupun tangannya tidak fokus ke satu tempat. Jangan tanya kemana tangan Jaehyun, posisi yang sangat menguntungkan ini mana bisa di sia-siakan.

"Itu pas perform di mana?" tanya Jaehyun sekali lagi

"Di music bank" balas Taeyong singkat

Taeyong dan Mark fokus ke layar ponsel, berbeda dengan Jaehyun yang fokus ke arah lain. Matanya melihat kearah wajah Taeyong, mengangumi wajah manis itu untuk kesekian kali. Tanpa di sadar tangan Jaehyun membelai punggung Taeyong dengan lembut, kepalanya bersandar di kepala Taeyong. mengabaikan Mark yang ada di antara mereka. Lagipula Mark juga tidak melihat, dia terlalu fokus dengan ponselnya.

"Ahh kenapa kau terlihat sangat tampan hyung" cibir Mark saat melihat part perform Jaehyun

"Bukankah aku memang sudah tampan dari dulu"

Taeyong sedikit memundurkan wajahnya, menyerngit manakala melihat kepedean jaehyun yang begitu tinggi. Tapi okelah, Jaehyun memang tampan. Tapi bukankah semua juga tampan, ralat tidak semua tampan. Beberapa dari mereka juga terlihat manis. Contohnya saja satu orang yang ada diruangan ini.

"Aku lebih tampan" ucap Taeyong

"Kau cantik hyung" Jaehyun/Mark

Taeyong merasa kesal, kedua adiknya begitu kompak mengatakan jika dirinya cantik. Cantik dari segimana, Taeyong benar-benar tidak terima jika dia di bilang cantik. Ayolah, wajah sangar seperti itu mana bisa di bilang cantik.

Tapi ya ekspetasi dengan realita memanglah berbeda, menyangkal bagaimanapun Taeyong tetap terlihat cantik dimana member. Dan itu sudah terbukti dengan komenan fans tentang bagaimana wajahnya.

"Lebih cantik mana aku atau Haechan atau Jungwoo?"

"Kau" Jaehyun/Mark,

Tanpa sadar Taeyong tersenyum, ingin merasa kesal tapi kenyataan dia malah merasa bangga di bilang cantik oleh kedua adiknya itu. terserah Taeyong sajalah mau bagaimana.

"Benarkah?"

"Benar" Jaehyun/Mark

Sekali lagi mereka berbicara kompak. Padahal meraka tidak saling menatap. Mata Mark sibuk dengan ponsel sedangkan mata Jaehyun sibuk dengan bibir Taeyong yang terlihat sangat menggoda.

Jaehyun sebenarnya ingin mengusir Mark, dia sudah tidak tahan dengan apa yang dilakukan Taeyong di depannya. Walaupun posisinya aman, tapi lengan Taeyong yang menekan paha dalam serta baju Taeyong yang kebesaran hingga membuat tonjolan kecil di dadanya terlihat jelas membuat Jaehyun sekuat tenaga menahan hasrat.

"Mark, apa yang kau lakukan disini?" tanya Jaehyun

"Hanya ingin melihat perform ini dengan Taeyong hyung, kau sendiri kenapa disini hyung?" tanya Mark sedikit polos

"Aku.. aku ingin makan dengan Taeyong hyung" sangkal Jaehyun, tidak mungkin dia terus terang berkata jika ingin bermesra-mesraan dengan Taeyong.

"Ah benar, tadi kau membawa makanan, dimana makanan itu?" ucap Mark sambil mendongak

"Itu dimeja"

"Biar aku ambilkan" ucap Taeyong segera berdiri

Makanan yang dii bawa Jaehyun lumayan banyak. Jika di lihat ini makanan bisa untuk beberapa orang lagi. Belum lagi snack yang dibawa dan minuman kaleng.

"Jaehyun, kau niat makan denganku atau makan dengan segrup?"

"Ya denganmu Hyung, memangnya kenapa?"

"Terlalu banyak"

"Ohohh, You'll make Taeyong hyung fat" ucap Mark yang langsung mendapat jitakan kecil di kepalanya, "Hyung is sick" cibir Mark

"Jangan asal bicara" balas Jaehyun

"Jadi benar kau akan membuatku gemuk?"

Jaehyun menelan ludah dengan susah payah, tenggorokannya seperti terhalang sesuatu yang tak kasat mata saat melihat raut wajah Taeyong yang sedikit suram

"Mana bisa begitu Hyung, kenapa kau mudah terpengaruh dengan Mark. Aku hanya ingin makan saja denganmu"

Taeyong merajuk, tapi tetap saja dia masih bersandar di dada Jaehyun. matanya kembali fokus pada layar ponsel Mark. Sambil makan dia juga menyuapkan beberapa macaron ke mulut Mark. Dan itu membuat Jaehyun mendengus kesal

"Hyung aku mau itu"

Taeyong sedikit menoleh pada Jaehyun, dan tepat saat itu juga Jaehyun mengigit macaron yang ada di mulut Taeyong. Bahkan bibir Jaehyun sempat menempel di bibir Taeyong.

Jaehyun tersenyum, tapi tidak untuk Taeyong. Dia sedikit tidak suka dengan cara Jaehyun. Bagaimana jika Mark melihatnya. Dan tak lama Taeyong sedikit memukul pipi Jaehyun.

"Kenapa memukul hyung?"

"Ada nyamuk di pipimu" balas Taeyong

Tak terima karena mendapat pukulan, dengan iseng Jaehyun juga memukul pipi Mark yang masih tiduran di kakinya.

"What are u doing hyung?"

"Ada nyamuk juga di pipimu Mark" balas Jaehyun acuh

Taeyong menahan tawa, kelakukan Jaehyun benar-benar membuat geli. Bagaimana bisa dia melakukan hal seperti itu pada Mark yang tidak tau apa-apa.

"Mark, dimana Haechan? Tidak biasanya kau tidak bersamanya?" tanya Jaehyun sambil memakan kentang goreng yang disuapkan Taeyong

"Sedang Vcall dengan Jeno dan yang lain" balas Mark

"Kau tidak ikut?" tanya Jaehyun lagi

"Tidak, lagipula Haechan pasti akan mengomel karena terlalu terkejut dengan Teaser mereka. Jadi aku mencari aman kesini"

Taeyong mengangguk mengerti, berbeda dengan Jaehyun yang sedang membatin hal buruk tentang Mark. Misalkan saja seperti, 'Kau juga salah ada disini. Karena menganggu'.

"Hyung aku suka bagian ini, this is very very cool" tunjuk Mark pada part akhir Superhuman

"Aku lebih suka bagian kau dengan Johnny hyung saling menatap" goda Jaehyun

Mark yang mendengar itu langsung bangun, dan sialnya saat hendak duduk; Mark tidak sengaja mengarahkan kepalanya kearah dagu Jaehyun. Dan tanpa ada yang menduga mereka berdua langsung meringis kesakitan.

"Sial Mark ini sakit"

"Kenapa dagumu sangat tajam hyung. kepalaku seperti berlubang"

Taeyong gelagapan tidak tau harus menolong siapa. Keduanya seperti sangat kesakitan. Tapi entah kenapa tangan Taeyong reflek ke arah dagu Jaehyun, setelahnya baru melihat bagaimana kepala Mark.

"Kalian baik-baik saja?"

"Tidak baik hyung. kepalaku sakit" balas Mark

"Daguku juga sakit, rasanya gigiku hampir lepas semua" cibir Jaehyun, "Lagipula kenapa bangun tiba-tiba sih Mark?"

"Kau yang membuatku bangun, kenapa membahas bagian itu. So creepy" ucap Mark yang kembali menidurkan diri di kaki Jaehyun.

"Kenapa? Itu bagian yang bagus Mark" kata Taeyong

Tangannya kini mengelus kepala Mark, sedikit mencoba untuk menghilangkan rasa sakit. Jika Taeyong meringankan sakit yang dirasakan Mark dengan elusan di kepala, berbeda dengan Jaehyun. Taeyong meringankan sakit di dagu Jaehyun dengan sedikit memberi kecupan kecil. Tapi tidak terus menerus. Dia kadang juga melihat Mark, memastikan jika adiknya itu tidak melihat apa yang dia lakukan dengan Jaehyun.

"Hyung, aku geli dengan bagian itu. Jinjja.. ahh"

Taeyong dan Jaehyun saling tertawa, wajah Mark terlihat begitu lucu. Rasa kesal Jaehyun juga perlahan hilang. Kini dia malah sibuk memainkan telinga Mark, sedangkan Taeyong masih mengelus kepala Mark yang ternyata sedikit benjol.

Tapi bukan Jaehyun namanya jika bisa diam, sekali kali; ah tidak beberapa kali dia mengambil ciuman di bibir Taeyong. Kadang Taeyong juga menerima tapi kadang tidak. Dia tidak ingin kelepasan, apalagi disini ada Mark. Akan sangat tidak baik dan tidak aman.

Mereka bertiga diam, video yang diputar Mark masih berjalan. Tapi tiba-tiba saja ponsel Mark terjatuh dari tangannya. Melihat ke arah Mark, Taeyong sedikit tersenyum saat melihat adiknya itu ketiduran.

"Apa dia tidur?" tanya Jaehyun

"Iya, mungkin dia lelah. Ubah posisimu Jaehyun. Kasihan leher Mark jika seperti itu terus"

"Pegangi kepalanya hyung. Aku akan bergeser dan letakkan bantal disini"

Taeyong mengerti, perlahan dia mengangkat kepala Mark. Saat Jaehyun bergeser dia mengambil bantal dan meletakkan di bawah kepala Mark. Jaehyun menarik selimut dan menutupi seluruh tubuh Mark, tapi tidak jadi kerena Taeyong langsung memukul lengannya.

"Jangan di tutup semua. Mark bisa mati tidak bisa bernapas"

Jaehyun hanya tersenyum, dengan segera dia mengambil kepala Taeyong. mendekatkan ke arahnya dan kembali mengambil ciuman yang lebih dalam. Tidak seperti tadi. Kini Jaehyun juga menipiskan jarak mereka.

Taeyong hanya bisa menerima, sesekali dia melirik kearah Mark. Sekedar memastikan jika ia benar-benar tidur. Tanpa banyak kata dia langsung mengalungkan tangannya di bahu Jaehyun. Merasakan manis dan nyaman dari ciuman Jaehyun yang selalu membuatnya kecanduan.

Jaehyun menarik diri, menyatukan kening mereka sebelum mengcup singkat ujung hidung Taeyong.

"Kita seperti mengurus bayi besar hyung, harus main kucing-kucingan dan menunggu dia tidur agar bisa melakukan hal ini"

Taeyong menahan tawa, pipinya sedikit merona saat mendengar kata bayi keluar dari bibir Jaehyun. Pikirannya langsung terarah pada bagaimana proses bayi terbentuk. Oh sungguh, berdosalah pikiran Taeyong saat ini.

"Tapi akhirnya kita bisa melakukannya"

"Kalau begitu ayo kekamar mandi, biarkan bayi besar ini tidur disini" ucap Jaehyun yang langsung berdiri

"Untuk apa?" tanya Taeyong dengan wajah polos, ya walaupun pikirannya sudah kotor.

Jaehyun yang tadinya berdiri kini sedikit menunduk, mendekatkan bibirnya ketelinga Taeyong.

"Membuat bayi, aku butuh patner untuk melakukannya. Kau tidak akan membiarkan bibitku berenang di closet kan?" bisik Jaehyun di ikuti dengan gigitan kecil di telinga Taeyong. Dan itu sukses membuat wajah Taeyong berwarna hampir sama dengan rambut Jaehyun.

Diapun langsung ikut saat Jaehyun menarik tangannya, membiarkan Mark tidur di ranjang miliknya. Berdoa saja Mark tidak bangun atau managernim masuk kedalam kamar.























Pertanyaan gue;

tu tangan satu Mommy nyelip dimana? Ada yang bisa jelaskan kenapa posisi Jaeyong agak ambigu tapi bikin bahagia?










Happy reading

Maaf jika ada typo

Continue Reading

You'll Also Like

102K 8.4K 35
Kisah seorang gadis cantik yang hidup penuh kasih sayang dari kedua orang tua nya dan kakak laki-laki nya,berumur 20 th pecinta Cogan harus bertransm...
124K 11.2K 48
No Deskripsi. Langsung baca aja Taekook Vkook Bxb 🔞🔞 *** Start : 15 Januari 2024 End : -
29.4K 2.5K 29
' ketika cinta harus dipisahkan oleh norma, dan dipaksa menjalin hubungan dengan orang yang berbeda hanya untuk menutup cintanya yg sebenarnya ' menc...