Dimensiku

By Dina_ofRyni

1.3K 620 241

[UPDATE SESUAI MOOD] Aliff... 'Sejudes itu? Gue akan menyamakan langkah lo, ra. Dan, hati batu lo akan mencai... More

√ [1 - PROLOG]
√ [2 - Basyup]
√ [3 - Cogan! Coming soon!!}
√ [4 - Bahan Rebutan]
√ [5 - Nenek sihir!]
√ [6 - Terjebak]
√ [7 - Kejutan]
√ {8~Camilla Arum}
#CAST
√ {9~Ungkapan}
√ {10~Penolakan}
√ {11~Kencan}
√ {12~ Malu}
√ {14~ Benih Rasa yang Menyakitkan}
√ {15~ Badai}
16√ {Contest Basket}
17√
18√

√ {13~ Bertengkar}

39 24 8
By Dina_ofRyni

Ketika awal saja buruk, apa kabar dengan akhir!!

~Rasya~

Anharra dan Alvaro saat ini berada dalam satu tim. Permainan yang kompak. Gazzie memasukan bola kedalam ring untuk pertama kalinya. Anharra mendrible bola dengan angkuh. Radit dari tim musuh datang dan menghalangi Anharra. Anharra memulai speed dengan langkah cepatnya. Menipu lawannya dan..

Huupp... Masukk..

"Yes.." ucapnya semangat...

2:0 skornya sekarang. Tim Anharra dua dan tim lawan 0.

Bola sekarang berada ditangan Alvaro. Tak mau kalah dia memulai aksi andalan-nya. Termumpung sekarang posisinya melawan musuh berbadan pendek dan tubuhnya semampai jika dibandingi dengan lawan yang sekarang mencoba menghalang-halanginya.

Dengan jump andalannya. Melewati tinggi si pemain lawan-nya. Lompatan yang bagus dan sempurna, sempat mengoyahkan aksi lawan-nya untuk sudah dan menyerah saja.

Dannn.. Hupp. Benar saja, lemparan yang sempurna... Akhirnya bolanya masuk juga.

"Priittttt, 3:0," teriak Pak Sugi bersemangat. Merasa apa yang diharapkan benar-benar terjadi.

...

15 menit diberikan pemain untuk istirahat sejenak.

Anharra bergegas pergi ketepi lapangan dan duduk dilantai ber-cat hijau itu. Membuka tas dan mengambil sebotol air untuk diminum-nya.

Diantara pemain-pemain lainya. Hanya ia, Tika, dan Sifa pemain perempuan. Sudah dikatakan dari awal, bahwa SMA Anggara tidak mengenal perbedaan antara perempuan dan laki-laki. Semua sama. Yang berbeda hanyalah kemauan berinisiatif atau tidak.

Kali ini, Pak Sugi akan memutuskan siapa-siapa saja yang lolos seleksi mengikuti lomba basket se-jabotabek tingkat Nasional ini. Lomba ini diberi nama The Athletics Sport. Bukan berisi basket saja. Bahkan voli, bulu tangkis, speed run, dan jump distance pun ada.

Seperti yang kalian duga. Pastinya Anharra lolos seleksi. Tidak diragukan lagi. Begitu juga Alvaro. Untuk tiga hari yang akan datang mereka akan menghadapi pertandingan dalam satu tim yang sama. Pertandingan dilakukan dalam Gor 27 september. Bukan waktu perlombaanya bertanggal sekian, melainkan nama dari gor itu sendri.

Semua dan siapapun bisa datang untuk menjadi sporter dan menonton pertandingan di gor itu.

***

Anharra duduk bersama Rasya dikursi kayu bermotif batik dengan alas kain berisi drakon yang sangat empuk, terletak depan Borneo Room. Membicarakan akan ketidak ikutsertaanya dalam Anggara seni tahun ini.

"Gue gak bisa ikut partisipan tahun ini."

"Loh, kenapa," ucap Rasya bingung dan menghentikan kunyahan Qetela nya.

"Gue, ikut pertandingan. Dan pertandingan itu dilaksanakan tiga hari lagi. Tepat dengan Anggara seni," ucapnya lesu menatap taman yang berada tepat didepan ruangan itu.

"Loh, terus gimana dengan Anggara seni. Gue kan..."

"Itu yang gue pikirin. Emang lo bisa urusin ini sendiri, secara kan ini sangat berat," sambung Anharra memotong perkataan Rasya yang belum sempat dilanjutkanya.

"Yah, udah gapapa. Ini semua kan untuk sekolah. Kali ini gue beresin deh semuanya. Tenang aja boss, gue akan selesaikan dengan baik," ucap Rasya penuh kepercayaan.

"Beneran lo bisa," kata Anharra meragukan.

"Bisa dong. Walaupun, untuk pertama kalinya. Hehe," jawab Rasya menyertakan cengiran khas menandakan ketidakpastian atas perkataannya.

"Nah, kan. Ini nih yang gue gak suka dari lo. Omonganya aja bisa. Aslinya nol besar," ucap Anharra meremehkan.

"Oke, kali ini gue buktikan ke lo. Kalo gue bukan cuman sekedar jabatnya aja wakil ketos tapi, gue juga bisa menyelesaikan masalah ini sendiri."

"Oke beneran!" ucap Anharra memastikan.

Rasya mengulurkan tangan kanan-nya dan berkata, "Deal."

Anharra melirik juluran tangan Rasya dan membalas juluran itu, "Oke, deal!!"

***

Semua peserta lomba yang ikut bertanding berkumpul kembali di Gor Sportneo, yang berada dibagian belakang sekolah itu untuk latihan persiapan besok. Waktu tinggal dua hari lagi. Hari ini dan esok. Mereka akan bertanding.

Aliff datang memberika semangat kala Anharra sedang latihan. Ia duduk bersama Reinna dan tentunya tidak lupa dengan camilla di kursi dibagian samping atas yang terletak mengelilingi Gor itu. Tepatnya, kursi penonton atau sporter.

Rasya datang menyusuri beberapa tempat duduk hingga mencapai Aliff.

"Hai, bro!" ucap Rasya mengagetkan pendengar. Serentak Aliff, Camilla, Reinna menoleh kearah Rasya. "Disini aja lo?"

"Gue liat tuh," ucap Aliff tidak lupa dengan cemilan kacang garuda yang berada ditanganya.

Rasya duduk disamping Aliff menyambar tangan Aliff dan mengambil alih genggaman cemilan itu.

"Enak aja lo yah, datang-datang tampa permisi, rebut makanan orang lagi," ucap Aliff sini dan merampas kembali kacang garuda ditangan Rasya.

"Sesekali bro!" ucapnya dengan gaya menaikkan alis matanya dan menyenggol lengan Aliff pelan dua kali.

"Lah, bodo amat!" ucap Aliff datar dan kembali memperhatikan aksi Anharra yang bertanding latihan dibawah sana.

"Ouh yah, bro. Tuh siapa?" tanya Rasya sambil melirik Reinna dan Camilla yang duduk satu kursi sedikit berjauhan dari Aliff. Ntah mengapa.

"Ouh itu, teman dekatnya Anharra. Siapa lagi."

"Kok gue gak tua yah?" ucap Rasya dengan gaya sok mikirnya.

"Yah, lonya aja kali yang ketinggalan berita." ucap Aliff datar. "Udah deh, gue mau fokus tuh liat Anharra main sama Alvaro."

Reinna sedari tadi heboh dengan dukunganya terhadap Anharra. Sedari tadi suaranya lah yang paling keras. Padahal ini cuman latihan semata.

"Go-go-go, Anhrra goo. Semangat ra. Gue disini," tetiaknya tidak lupa berdiri sambil memainkan tanganya yang tidak berisi apa-apa. Sedangkan, Camilla hanya membantu tepuk tangan dan teriakan tidak terlalu keras ketika tim Anharra memasuki bola kedalam ring...

***

Giliran bola ditangan Alvaro. Ia melakukan speed andalanya. Menipu lawan ketika mendekat ring. Berlari kearah kanan untuk mengalihkan musuh dan memasukkan bola spontan dari arah kiri.
Dan... Huuppp bener saja. Lemparan yang bagusss.. Masuk..

"Yeeeeyyyyyyyyyy," ucap Reinna semangat dengan suara yang bahkan melebihi toak masjid. Camilla berdiri spontan dan memberikan tepuk tangan yang meriah juga. Bergitu juga dengan siswa/i lain yang menjadi penonton sekaligus pendukung Anharra

"Isssss," Rasya mendesis kencang memegang kuat-kuat telingan-nya. Berjalan mendekatk Reinna, dan menatap gadis itu lekat.

"Woyyy, toak," teriak Rasya tak kalah kencang.

Reinna menatap Rasya tajam. Merasa tersinggung dengan perkataan yang diucapkanya barusan.

"Apa lo, hah? Gak suka? Pergi sana."

"Enak aja lo ngomong. Gue mau liat sahabat gue kok," jawab Rasya tak kalah menyolotnya dari Reinna.

"Ya udah sih. Gue juga mau liat, Anharra."

"Eehkk pa'an sih ribut-ribut, gue gusur lo berdua nih," sambung Aliff melerai keduanya. Dan mendorong paksa Rasya untuk duduk kembali.

"Dia tuh diluan," nyolot Reinna sambil menunjuk pas didepan mata Rasya.

"Ihh, lo yah. Kok jadi gue?"

"Lah, bodo amat dah. Banci dilawan, yah mana pernah menang gue," ucap Reinna memalingkan wajah-nya dari Rasya...

"Apa lo, bilang!!" teriak Rasya penuh penekanan dan mata kembali lekat menatap Reinna.

"Stoppp woy!!" ucap Aliff dan Camilla bersamaan karena capek mendengar perdebatan tak berguna mereka.

Seketika suasana hening. Baik Rasya maupun Reinna tak lagi angkat bicara setelah mendengar Camilla dan Aliff membentak begitu kuat dan mengerikan bak singa mendapat mangsa...

***

Salam manis, author

Dina:)

Continue Reading

You'll Also Like

6.1M 706K 53
FIKSI YA DIK! Davero Kalla Ardiaz, watak dinginnya seketika luluh saat melihat balita malang dan perempuan yang merawatnya. Reina Berish Daisy, perem...
513K 19.3K 33
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
7.4M 227K 46
Beberapa kali #1 in horror #1 in thriller #1 in mystery Novelnya sudah terbit dan sudah difilmkan. Sebagian cerita sudah dihapus. Sinopsis : Siena...
30.4M 1.6M 58
SUDAH TERSEDIA DI GRAMEDIA - (Penerbitan oleh Grasindo)- DIJADIKAN SERIES DI APLIKASI VIDIO ! My Nerd Girl Season 2 SUDAH TAYANG di VIDIO! https:...