School And Love #Wattys2019

بواسطة -freude

6.1K 271 1.2K

「Fanfiction - Complete」 Bercerita tentang kehidupan SMA Tsukiuta dengan pasangan masing masing Bersama menem... المزيد

PRINCE AND PRINCESS CLASS
FACE TO FACE
EVENT
REI VS SHUN
SHUN X REI - CHALLENGES THAT ARE CANCELLED
ONE ! TWO ! THREE ! LOVE !
JUST FRIEND (!?) OR MORE (!?)
AOI X AI - WALL BETWEEN US
UNFORGIVABLE
HAJIME X NARU - RESCUE MISSION
APOLOGIZE AND HEART
CHOICE OF HEARTS
ANNOUNCEMENT
NEW STUDENT
HARU X YUKARI - CLOSER
AOI X AI - LISA
MISUNDERSTOOD AI
RUI X HIKARI - RAIN AND SUNSHINE
DANCING IN THE DARK
THIS IS NOT UPDATED !
IN MY EYES
A SUPPRESSED GRUDGE - YORU
ABOUT LISA
YORU'S CONFESSION
PLAN
FAITHFUL
PRINCE AND PRINCESS
RAINY MOMENT
SUBCONSCIOUS
LOVE ACTUALLY
TOGETHER
HAPPINESS
STORY IN NIGHT SKY
TORI MATSURI
TORI MATSURI - A LOVE READING
TORI MATSURI - FALSE PROPHECY
TORI MATSURI - THE TRUE LOVE PROPHECY
RAVEN VS HAJIME ; JEALOUS?!
RED
GO AWAY FROM HIM!
LOVE TRIANGLE ; COMPLICATED CASE
LOVE TRIANGLE ; ENDLESS
ENDLESS ; COMPLICATED
ENDLESS ; RIDDLE
ENDLESS ; TRUTH
O. R! ~ OPEN REQUEST!
ME OR HIM?
WILL YOU MARRY ME?
LOVE IN WINTER
OTOU-SAN OKAA-CHAN
WE HAVE A CHILD?!
SWITCHING LIFE
CHAT - HAJIME AND NARU - I LOVE YOU
CHAT - SHUN AND REI - SHY
CHAT - AOI AND AI - EMOTICON
SWEET TALK - ALL PAIRS
VOTE
ANNOUNCEMENT

LOVE TRIANGLE ; SENSITIVE

35 5 12
بواسطة -freude

Hikari tertegun, "Hi-hino, sebaiknya jangan,"

"Kenapa? Aku menyukai nya! Dia itu bagai merenggut hati ku saat pandangan pertama. Aura pangeran nya sangat kuat! Nee, bagaimana? Aku pasti boleh kan?" Hino tetap bersikeras untuk mendapatkan Aoi.

"Menjauh lah darinya,"

Hingga sebuah suara yang tak asing di telinga Hikari, membuat gadis itu bergidik ngeri, "A-ai-san.." gumamnya.

Hino menukikkan alisnya. Ia melihat ke belakang nya yang mana seorang gadis berambut putih kebiruan, memakai kacamata, berjalan mendekatinya beserta Hikari dengan tatapan datar.

"A,Ai-san, Hino hanya bercanda saja. Jangan dibawa serius ya? Ahaha," Hikari mencoba menenangkan Ai.

"Kau pasti Hino Aka, adik dari Suzaku Aka 'kan?"

"Benar," nada Hino terdengar sombong.

"Berhentilah mengagumi Aoi, dia sudah memiliki seseorang," setelah mengucapkan hal itu, Ai segera meninggalkan keduanya yang heran keheranan itu.

"Cih, sombong. Dia tidak ada hak untuk melarang ku!"

"Hino! Kau ini!" Hikari geram.

Sementara itu, di ruang OSIS. Para anggota OSIS akhirnya berkumpul dan rapat pun bisa dijalankan dengan baik. Namun, mereka baru saja berkumpul satu persatu di ruangan itu dan yang terakhir datang adalah Ai.

Ai duduk di sebelah Haru dengan raut wajah kesal. Biasanya, ia akan mengambil posisi duduk disamping Aoi, namun, berbeda untuk hari ini, ia duduk disamping Haru seolah menghindari Aoi.

"Yokatta, semua sudah berkumpul. Kita bisa memulai rapat kita yang bisa dikatakan mendesak ini," ucap Haru pada semua anggota nya.

"Kenapa mendesak, Haru-san?" Sebelum memulai, Yoru bertanya terlebih dahulu.

"Karena acara nya akan diadakan besok," jawab Haru.

"Eh?! S-souka.." Yoru memahami mengapa rapat ini diadakan mendesak.

"Saa, Ai, sudah siap mencatat kan?"

"Hm," jawab Ai seraya mengeluarkan buku catatan OSIS nya yang biasa ia gunakan dalam rapat OSIS. Contohnya, hari ini.

"Pertama tama, adakah yang ingin memberi saran tentang dimana tempat yang bagus untuk mengadakan acara musim dingin ini?" Tanya Haru menatap satu persatu anggotanya.

"Etto.." tampaknya mereka sedang berpikir tempat yang bagus dan kiranya strategis untuk dijadikan tempat belajar seraya berlibur.

Hajime yang menopang dagunya, terlihat bahwa dirinya malas untuk berpikir. Naru yang mengetuk ketuk dagunya, berpikir keras dimana tempat yang kiranya bagus dan menarik. Yoru sama halnya dengan Naru, namun dirinya melihat kearah lain agar sebuah bayangan tempat yang diminta Haru terlintas di pikiran nya. Aoi yang menatap buku diatas meja, tentunya ia berpikir pula. Sementara Haru, masih memandangi mereka. Menunggu jawaban dari Hajime, Naru, Aoi, dan Yoru.

"Aku tahu," hingga akhirnya Ai angkat bicara dan akan memberi saran tempat yang diminta Haru.

"Benarkah?" Haru tampak senang setelah lama menunggu jawaban dari teman teman nya.

Ai mengangguk, "ada satu tempat yang cocok saat musim dingin nanti. Fujimi Panorama Resort yang terletak di Prefektur Nagano. Memiliki area ski yang sangat menarik perhatian pengunjung yang berwisata kesana, simbol hati yang terdapat di lereng terkenal sebagai tempat suci bagi para pasangan. Bisa dicapai 2 jam 15 menit dari Shinjuku menggunakan kereta Limited Express Azusa jalur Chuo Main Line. Kurasa tempat yang bagus, bagaimana menurut kalian?" Jelas dengan rinci. Bahkan sangat rinci!

"Tempat yang sangat sangat bagus!" Naru sangat setuju hingga ia memberi kesepakatan lebih dulu.

"Tempat suci bagi para pasangan ya? Wah, kurasa itu akan sangat bagus jika kita mengadakan acara semacam acara yang berhubungan dengan couple," Yoru mulai mengusulkan acara apa saja yang akan di lakukan oleh siswa siswi Tsukiuta High School nanti saat mereka berada di sana. Di tempat dimana Ai usulkan itu.

"Kalau itu bisa membuat hubungan kami membaik, aku pastinya setuju.." gumam Naru dalam batin.

"Aku iya saja," jawab Hajime dengan sedikit malas. Ah, rasanya ia tidak bersemangat karena belahan hatinya tidak memiliki gairah terhadap nya. Melainkan pada orang lain.

Sementara Aoi hanya diam, ia melamun kan sesuatu yaitu dimana saat saat ia bisa berkencan dengan Ai diwaktu mereka senggang. Ah, membayangkan nya saja membuat hati berdebar, bagaimana kalau itu bisa terjadi?

"Aoi? Bagaimana dengan mu?" Haru pada akhirnya membuyarkan lamunan Aoi.

"A-aku setuju," Aoi kelabakan.

"Baiklah, kalau begitu aku setuju juga. Tempat yang sangat menarik untuk dicoba bermain ski bukan? Kurasa itu akan menambah semangat bagi para siswa siswi. Sekaligus penyegaran siswa siswi dan kita semua," ucap Haru menyetujui saran Ai yang juga disetujui oleh anggota OSIS lainnya.

"Hm, baiklah. Setelah menentukan tempat, bagaimana kalau kita menyusun acaranya? Setelah itu baru lah kita memberikan ini pada guru," lanjut Haru.

"Ha'i!" Semuanya menjawab serempak.

Mereka menyusun acara dari awal, pertengahan, hingga akhir. Mungkin mereka akan menghabiskan 2-3 hari di Prefektur Nagano.

"Kebetulan Naru, kita bertemu disini," Raven tersenyum pada Naru sesaat ia berpapasan dengan Naru yang kelihatan nya baru keluar dari ruang OSIS.

"A-ah, Raven. A-ada apa?" Naru mendadak gugup. Ia seberusaha mungkin menjadi anggun saat di depan Raven.

"Kau ada waktu setelah ini? Kalau iya, aku ingin mentraktir mu es krim di Ice Cream Court, bagaimana?" Tatapan Raven seolah tak bisa dihindari oleh Naru. Jangankan menghindari, bahkan ia tidak bisa berkata 'tidak' pada laki laki yang memiliki senyum ramah ini.

"Aku rasa tidak bisa. Besok, akan ada acara penting, semua siswa di minta pulang lebih awal. Jadi sebaiknya, kau juga mempersiapkan diri untuk besok," Hajime tiba tiba datang dan menjawab sebelum Naru mengeluarkan suaranya untuk menjawab.

"Oh, begitu kah? Kalau begitu, lain waktu saja ya, Naru? Jaa nee," seperti biasa, Raven mengedipkan sebelah matanya pada Naru sebelum ia pergi.

"Ayo," setelah melihat Raven pergi, Hajime segera menggandeng Naru menuju kelas.

Pengumuman mulai di edarkan melalui radio speaker disetiap koridor sekolah dan disetiap kelas. Mengumumkan bahwa hari ini mereka diperbolehkan pulang lebih awal untuk mempersiapkan diri untuk besok.

Mendengar pengumuman itu. Para murid bersorak riang gembira bagaikan seorang tawanan yang lepas dari penjara. Segera, mereka mengemasi barang barang mereka dan berlari keluar kelas untuk pulang.

Sementara itu, Aoi merasa heran karena Ai yang seolah tidak mau berbicara padanya. Setiap kali ia mengajak Ai berbicara, Ai selaku menjawab nya dengan gumaman 'hm'.

"Ai, kenapa kau diam saja? Kau marah padaku?" Tanya Aoi.

"Hm," seperti itulah jawabannya.

Aoi menghela nafas, "kalau kau ada sesuatu, katakan saja, jangan diam seperti ini," seloroh Aoi.

"Huh, kau sendiri tidak peka,"

"Ti-tidak peka?"

"Aoi-senpai!" Tiba tiba seorang gadis yang mana Aoi selamatkan dari benturan bola basket mengagetkan nya saat dirinya berhadapan serius dengan Ai.

Ai memutar bola matanya malas, ia segera meninggalkan Aoi saat mengetahui Aoi lebih merespon Hino yaitu murid yang mengagumi Aoi daripada dirinya.

"A,Ai!" Aoi mengejar Ai segera sebelum ia menjawab sapaan Hino.

"Eh?! Aoi-senpai! Huft!! Apa spesialnya gadis itu!" Hino kesal, hingga ia menghentakkan kakinya.

"Tenang saja, imouto. Kau akan mendapat bagian mu dan aku akan mendapat bagian ku," lalu datang lah sang kakak yang melihat adiknya itu kesal.

"Benarkah itu onii-chan?" Hino berbinar binar.

"Serahkan pada kakakmu ini," Suzaku dengan percaya dirinya membanggakan dirinya bahwa ia akan mendapat kan apa yang mau. Siapa lagi kalau bukan gadis pertama yang ia perhatikan saat baru awal masuk, Ai.

Hino memeluk kakaknya itu. Ia sangat senang bahwa kakaknya mau memberikan apa yang ia mau. Anggaplah Hino anak yang sangat dimanja di keluarga nya.

Keesokan harinya. Dimana semua acara yang telah disusun para anggota OSIS ternama, berjalan sesuai rencana. Oleh bantuan guru mereka juga yang telah meralat setidaknya dari sebagian yang telah disusun oleh anggota OSIS. Untuk saat ini, mereka diberi waktu untuk bersenang senang menikmati tempat wisata mereka.

Tentu saja, para siswa dan siswi sangat senang dengan suasana baru kegiatan mereka. Bahkan bagi mereka yang mempunyai kekasih, berseluncur dari puncak gunung melewati lereng hati. Konon, bagi mereka yang memiliki kekasih, jika pergi ke restoran di area observatori Yatsugatake atau puncak gunung dan turun melewati lereng hati. Maka keduanya akan bahagia selama lamanya.

Itulah yang dilakukan para siswa. Bermain ski bersama teman teman mereka.

"Awas!"

BRUK!

"Kyaaa! Awas!"

BRUK!

"You! Awas!"

BRUK!

Tetapi, ada diantara mereka yang masih diambang payah dalam melakukan ski. Salah satunya adalah Ai, ia berkali kali menabrak teman teman nya yang sedang asyik bermain ski, namun tampaknya, semua kacau karena Ai menabrak satu persatu dari mereka.

"Astaga Ai! Kau ini ceroboh sekali, sudah berapa kali kau jatuh hah?!" Rei tampak menegur Ai yang mana ia juga di tabrak oleh gadis itu.

"Kenapa kau ikut bermain kalau pada akhirnya kau tidak bisa? Bahkan kau sempat hilang saat perjalanan kemari," tambah Naru yang mengingatkan akan kejadian dimana Ai hilang diantara ombak manusia yang begitu besarnya.

"Iya iya maaf, aku kan juga ingin bermain," Ai pundung.

2 hours ago..

Siswa dan siswi Tsukiuta High School telah berkumpul dan kini sedang berada di kereta Limited Express Azusa. Seperti yang dikatakan Ai kemarin, tempat tujuan mereka adalah Fujimi Panorama Resort.

Perjalanan memakan waktu 2 jam 15 menit. Namun, tak butuh waktu lama kalau mereka terus bersabar.

Suatu kejadian yang tak diinginkan adalah, salah satu dari mereka tertinggal di kereta! Tentu saja, membuat sebagian dari mereka panik dan tak lupa guru mereka juga repot mencari cari salah satu dari mereka yang hilang itu. Siapa lagi kalau bukan gadis yang suka menghilang yaitu Ai.

Aoi yang merasa khawatir, segera masuk kembali dalam kerumunan orang orang yang baru saja turun dari kereta. Matanya tak henti nya mengamati sekitar mencari Ai.

Ai kebingungan. Ia bahkan tertinggal oleh teman temannya hingga akhirnya disinilah nasibnya, dimana ia dibawa oleh arus manusia.

Ketika sedang bingung bingung nya mencari jalan keluar. Tiba tiba seseorang menarik nya keluar dari arus manusia tersebut. Siapa lagi kalau bukan Aoi?

"Akhirnya kau ku temukan," ucap Aoi masih memeluk Ai.

Ya, begitulah cerita dimana Ai yang terjebak diarus manusia dan hampir hilang. Jika tidak ada Aoi yang bertindak, mungkin tamat riwayat Ai.

Ai bangkit berdiri lagi. Ia berusaha sekali lagi untuk mencoba belajar bermain ski. Alhasil, dirinya kembali terjatuh.

"Butuh bantuan?" Tibalah Aoi di depan Ai dan mengulurkan tangannya pada gadis itu.

Ai menerima uluran tangan Aoi, "terima kasih.." ucapnya membersihkan salju yang tertinggal di celana panjang hitamnya.

Aoi terkekeh, "menyerah saja,"

"Tidak akan!"

Hingga tanpa sadar, keduanya yang sedang bercanda tawa sedang diperhatikan oleh Hino yang kebetulan juga bermain ski. Ia melihat Aoi dan Ai yang sedang akrab akrab nya berbicara satu sama lain.

"Berteriak lah selagi kau bisa, Aoi senpai. Hari ini juga, kau akan menjadi milikku. Hm, tentu setelah aku menyingkirkan Ai-san si penganggu itu," gumam Hino bagaikan seorang penyihir jahat. Setelah menggumamkan hal itu, ia lanjut bermain ski.























Tsubaki Rei:

Hore! Sekarang giliran ku membawakan narasi!
Ha'i, apa pendapat kalian mengenai bagian yang satu ini? Apakah makin tidak jelas alurnya? Haha, karena ini menjadi satu loh!
Aku bahkan jarang mendapat bagian di dalamnya (cry)
Lupakan. Selanjutnya! Love Triangle ; Complicated Case
Dasar maniak Sherlock Holmes! Hahah.
Jangan lewatkan! Kasus rumit yang sedang dihadapi oleh anak SMA seperti Ai dan juga 2 detektif lainnya.
Astaga Shun.. kenapa kostum nya seperti ini?














To Be Continued
Story By SatsuAoi15

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

532 82 17
FEATURED IN @WattpadPoetry READING LIST! First place - Luna Awards 2023 --- 15 parts. 500 words. One poem. And the ultimate question of humanity. ...
26.1K 485 5
This story is about a love story in a high school. This story is about a girl name Sarah just move to Australian from Korean. And it's all new for he...
21.8K 122 3
Naomi wasn't the type to believe in God or Heaven, not completely because of the Catholic view of homosexuality - but that definitely supported her m...
32.3K 2.5K 45
Story of a family - strict father, loving mother and naughty kids.