[End] Encounter √

By axella_arc

10.5K 344 4

##SEBELUM MEMBACA FOLLOW DULU AKUNKU## Bercerita tentang pria dan wanita yang dipersatukan oleh takdir. Wanit... More

part 1
part 2
part 3
part 4
part 5
part 6
part 7
part 8
part 9
part 10
part 11
part 12
part 13
part 14
part 15
part 16
part 17
part 18
part 19
part 20
part 21
part 22
part 23
part 24
part 25
part 26
part 27
part 28
part 29
part 30
part 31
part 32
part 33
part 34
part 35
part 36
part 37
part 38
part 39
part 40
part 41
part 42
part 43
part 44
part 45
part 46
part 47
part 48
part 49
part 50
part 51
part 52
part 53
part 54
part 55
part 56
part 57
part 58
part 60
part 61
part 62
part 63
PENGUMUMAN❤

part 59

77 3 0
By axella_arc

Soo Hyun duduk di dalam ruangan menatap jam Havana.

Tuan Nam datang menemui Soo Hyun dan berkata,"Ayahmu sudah membuat keputusan besar yang tidak sembarang orang bisa malakukannya. Setelah sampai sejauh itu sebagai politisi, tidak sembarang orang bisa memutuskan hal itu."

"Aku tahu" ucap Soo Hyun

"Ayahmu begitu berani, kau tidak perlu cemas soal itu." kata Tuan Nam

"Aku baik-baik saja, aku hanya mencemaskan ayah." ucap Soo Hyun

"Apa alasanmu putus dengan Jin Hyuk? Sek Jang memberitahuku dan sekalipun tidak memberitahuku, aku sudah berfirasat soal itu." kata Tuan Nam

"Aku putus bukan karena kejadian ayahku." akui Soo Hyun.

"Ayahmu menemui Jin Hyuk sebelum pergi ke kejaksaan. Dia menemui Jin Hyuk dan memintanya untuk menjagamu dengan baik. Jika kau melakukan ini, bagaimana perasaan ayahmu? Dia tidak mau kau hidup dengan menanggung beban. Itulah sebabnya dia bertindak."

Soo Hyun terdiam mengingat yang dikatakan Jin Hyuk,

"Aku harus mendampingi dan nelindungimu, itulah yang kujanjikan."

"Aku rasa sikapmu terlalu egois." komentar Soo Hyun

Tuan Nam mengeluh Soo Hyun yang menanggung semuanya tapi berpikir kalau merasa egois.

"Aku hanya berpikir hidupku saja bisa membebani seseorang." ucap Soo Hyun menangis.
*****
Jin Hyuk duduk di halte bus, saat itu bus lewat tapi Jin Hyuk tak menaikinya.

Mobil yang di kemudian Tuan Nam melewati Jin Hyuk tapi Soo Hyun berpura-pura tak melihat Jin Hyuk.

Jin Hyuk akan pulang kerumah tapi akhirnya memilih pergi dan menemui Nyonya Lee agar tenang.

"Bagaimana keadaannya?" tanya Nyonya Lee

"Mungkin ini masa tersulit baginya tapi aku tidak bisa membantunya. Dia ingin berpisah, dia sudah memutuskanku." cerita Jin Hyuk menahan tangis.

"Bagaimana denganmu?" tanya Nyonya Lee

"Aku akan merelakannya." jawab Jin Hyuk

"Tunggulah sebentar lagi. Mungkin dia hanya butuh waktu." saran Nyonya Lee

"Aku ingin melakukan itu tapi dia akhirnya membujukku. Aku pikir sudah membawanya keluar dari kastil yang tinggi dan dalam. Tapi menilain dari ucapannya, seakan-akan aku mengurungnya di kastil lainnya." ucap Jin Hyuk sambil menangis.

"Aku tak mengerti kastil apa itu." kata Nyonya Lee

"Kastil yang penuh rasa bersalah. Dia merasa membuat semua orang di sekitarnya menderita. Itulah rasa bersalah yang dia rasakan. Jadi, dia dikurung oleh rasa bersalah itu dan membuat cinta kami tidak berarti. Itulah sebabnya aku akan merelakan dia." ucap Jin Hyuk yang masih memakai cincin di tangannya.
*****
Esok pagi.

Soo Hyun berjalan bersama Sek Jang tak sengaja berpapasan dengan Jin Hyuk.

Jin Hyuk gugup dan ingin menyapa tapi Soo Hyun sangat dingin.

Jin Hyuk jadi teringat yang di katakan Manager Sun Joo.

"Bu Cha akan melakukan perjalanan bisnis jangka panjang ke Kuba. Dia ingin tinggal di Kuba hingga konstruksi itu selesai. Dia bukan orang yang akan meninggalkan hotel ini begitu saja."

"Lihatlah betapa menderitanya kau." gumam Jin Hyuk melihat Soo Hyun.

"Jangan terlalu terluka Jin Hyuk, maaf." balas Soo Hyun berpapasan dengan Jin Hyuk.
*****
Jin Hyuk duduk di meja kerjanya akan menuliskan "Surat Pengunduran Diri, Tim Humas Hotel Donghwa, Pegawai."

Jin Hyuk mulai ragu lalu melihat lembaran kertas yang di simpan di bawah keyboard saat masuk ke kantornya.

Jin Hyuk mengingat semua kenangan dan perjuangannya dengan Soo Hyun.

Akhirnya Jin Hyuk pun pergi keluar dari ruangannya lalu berjalan di lorong dengan wajah serius.

Soo Hyun akan keluar lalu kaget melihat Jin Hyuk datang ke ruangannya.

Jin Hyuk menatap Soo Hyun dengan tatapan serius lalu masuk kedalam ruangan.

Soo Hyun dengan gugup bertanya,"Jadi kau belum pulang?"

Jin Hyuk berkata,"Aku baru saja akan pulang."

"Tuan Nam sudah menunggu aku harus pergi." ucap Soo Hyun

"Dengarkan aku sebelum kau pergi. Aku mengerti kenapa kau ingin berpisah, tapi aku tidak bisa berpisah denganmu." tegas Jin Hyuk.

Soo Hyun mengeluh mendengarnya.

"Kau bisa lakukan apa yang kau mau dan pergi. Tapi jangan mengharapkan hal yang sama dariku. Aku akan menepati janjiku, aku akan terus menepati setiap janji yang sudah kubuat." tegas Jin Hyuk

"Aku membuat pilihan yang sangat sulit." ungkap Soo Hyun.

"Aku tahu itu sulit tapi kau harus tahu ini, kau bisa berpisah dariku tapi aku akan tetap mencintaimu. Mari kita bertaruh lagi, entah kita akan berpisah seperti yang kau inginkan atau cinta kita akan menang sesuai perkataanku. Berhati-hatilah dalam perjalanan, sampai jumpa besok." ucap Jin Hyuk.

Soo Hyun tak bisa berkata-kata lalu sempat melihat tangan Jin Hyuk yang masih memakai cincin pasangan mereka.
*****
Soo Hyun duduk diam dalam mobil, ia mengingat apa yang di katakan Jin Hyuk

"Kau bisa lakukan apa yang kau mau dan pergi. Tapi jangan mengharapkan hal yang sama dariku. Aku tidak bisa berpisah denganmu."

Tuan Nam melirik ke kaca spion seperti khawatir dengan keadaan anak Tuan Cha.
*****
Jin Hyuk bertemu dengan Nyonya Lee dirumahnya.

Nyonya Lee berkomentar melihat Jin Hyuk ingin bekerja di ruang gelap lalu bertanya,"Apa kau pada akhirnya berpisah?"

"Aku tidak yakin apa itu pilihan yang terbaik baginya. Tapi kurasa bukan itu jawabannya." ucap Jin Hyuk

"Kalau begitu, kenapa kau terlihat sedih?" tanya Nyonya Lee

"Karena aku tidak bisa melihat bagaimana keadaannya dan itu membuatku khawatir." ungkap Jin Hyuk

"Aku akan memeriksa kebun jadi santai saja." ucap Nyonya Lee

Akhirnya Jin Hyuk mencuci foto kembali di ruang gelap milik Nyonya Lee.

Foto yang sudah di cuci dengan perlahan lalu mengantungnya dalam tali.

Setelah itu Jin Hyuk mebuka tirai jendela, terlihat matahari yang mulai menyinari ruangan.

Jin Hyuk pun mengambil kamera dengan wajah senyuman lalu memotretnya.
*****
Ibu Soo Hyun sudah sampai di depan kantor kejaksaan, wajahnya terlihat gugup.

Akhirnya ia turun dari mobil dan semua wartawan pun mendekati langsung mengajukan pertanyaan.

"Apa benar kalian menerima dana dari Ketua Kim Hwa Jin di Taegyeong? Apa Presdir Cha Soo Hyun dari Hotel Donghwa tahu tentang ini? Jelaskan kepada kami, tolong berkomentar. Apa Taegyeong membarikan dana?"

Ibu Soo Hyun tak mengubrisnya dan terus berjalan masuk ke kantor kejaksaan.
*****
Di rumah Ketua Kim.

Petinggi di rumah Ketua Kim memberitahu istri Anggota Kongres Cha Jong Hyun datang ke kejaksaan.

Ketua Kik hanya diam saja dan akhirnya petinggi pun keluar ruangan.

Ketua Kim melihat papan catur dengan sangat marah lalu akhirnya menghancurkan papan catur karema semua impiannya hilang.
*****
Tuan Cha menonton berita di Tv kalau istrinya datang ke kantor kejaksaan untuk memberikan kesaksian.

Soo Hyun menelp ayahnya ingin tahu apa ayah sedang dirumah karena akan datang sekarang.

Tuan Cha melarang anaknya datang karena ada banyak reporter di luar.

"Ibu akan segera tiba di rumah jadi jangan khawatir." ucap Tuan Cha menengkan.

Soo Hyun mengeluh dengan sikap ayahnya.

"Soo Hyun, situasi akhirnya mulai membaik. Jangan sedih karena ini, ayah akan mengabarimu nanti." kata Tuan Cha dan Soo Hyun mengerti.

Berita di Tv "Taegyeong menyangkal keras tuduhan tersebut tapi berdasarkan laporan dari Manager Hotel Sunrise sebelumnya, penahanan Anggota Kongres Cha Jong Hyun tidak terelakan begitu pula dengan interogasi istri Cha Jong Hyun dengan pihak kejaksaan."

Tuan Cha memilih untuk mematikan Tv dan masuk ke dalam kamar.
*****
Jin Hyuk melihat berita di ponselnya "Istri Anggota Kongres Cha Jong Hyun Pergi Setelah Interogasi"

Jin Hyuk mencoba menelepon Soo Hyun tapi tak diangkat oleh Soo Hyun.

Jin Hyuk pun tak bisa berkata-kata setelah melihat isi film yang masih di simpannya.
*****
Pagi hari.

Ibu Soo Hyun sibuk menyiapkan makanan lalu terdiam melihat sup rumput laut dan juga nasi panas.

Tuan Cha keluar dari kamarnya melihat menu makanan lengkap seperti tak percaya kalau istrinya yang membuat sendiri.

Ibu Soo Hyun dengan wajah sedih menyuruh suaminya untuk menyantapnya.

"Wah enak sekali, kau juga harus makan." ucap Taun Cha penuh semangat

Ibu Soo Hyun terdiam dengan wajah sedih lalu beberapa saat kemudian bel rumah berbunyi.

Tuan Cha melihat para pria berjas berdiri di depan rumahnya.

Ibu Soo Hyun tak bisa menahan rasa sedihnya karena suaminya belum selesai makan tapi sudah di jemput.

Tuan Cha akhirnya mendekat pada istrinya lalu menepuk bahunya agar tak menangis.
*****
Soo Hyun berada di mobil dengam wajah panik meminta Tuan Nam agar lebih cepat mengemudi karena harus menemui ayahnya.

Tuan Nam berusaha lebih cepat mengemudikan mobil lalu seseorang menelp Tuan Nam memberikan kabar kalau Tuan Cha sudah di tangkap.

"Soo Hyun, ayahmu sudah di tangkap." ucap Tuan Nam

"Apa yang harus kulakukan? Aku bahkan tidak sempat bertemu ayahku." kata Soo Hyun sedih

#JANGAN LUPA FOLLOW AKUNKU DAN KLIK BINTANG YA..

Continue Reading

You'll Also Like

5.4K 424 12
Dedek-dedek gemes yang sukanya sama teteh-teteh..
1.5M 6.7K 14
Area panas di larang mendekat 🔞🔞 "Mphhh ahhh..." Walaupun hatinya begitu saling membenci tetapi ketika ber cinta mereka tetap saling menikmati. "...
2.5M 31.1K 29
"Lebarkan kakimu di atas mejaku! Aku ingin melihat semua yang menjadi hakku untuk dinikmati!" desis seorang pemuda dengan wajah buas. "Jika aku meny...
5.6M 290K 58
Serina, seorang gadis cantik yang sangat suka dengan pakaian seksi baru lulus sekolah dan akan menjadi aktris terkenal harus pupus karena meninggal o...