Daily Jaeyong

By Tys_131

1M 85.9K 17.3K

keseharian Jaehyun dan Taeyong sebagai member NCT yang penuh dengan hal manis, pahit dan asam. bxb fujo bagi... More

Prolog
[1.] Kerinduan
[2.] Quality Time
[3.] Berkuda 🔞
[4.] Jaehyun Sakit
[5.] Bingsoo
[6.] Anniversary 🔞
[7.] Lipbalm
[8.] Nonton Film
[9.] Cemburu
[10.] Coklat _rated
[11.] Snowman
[12.] Gara-gara ISAC_rate
[13.] Lee vs Jung
[14.] ISAC(II)_Rate
[15.] SMA= Taeyong marah
[16.] Last Night_DJ NNN
[17.] After Concert
[18.] Tragedy In Japan_rated
[19]. I Miss You
[20.] Dispatch Hyung
[21.] Valentine Boy­_Rated
[22.] Taeyong kesal
[23.] Get Well Soon
[24.] Bertukar Peran
[25.] How to love you?
[26.] How To Love You? pt.2
[27.] How To Love You? pt.3
[28.] Reaction Wakey
[29.] Crop Top vs Headband
[30.] Rayuan
[31.] New York City
[32.] Hunson River
Sorry
[34.] Foto Pheonix
[35.] Kesalahan
[36.] After Wedding
[37.] I'm Your Home
[38.] Lee vs Jung pt2
[39.] Meme
[40.] Jaehyun Submissive???????
[41.] Do(n't) Need Your Love
[42.] Me After You
[43.] Lee vs Jung pt 3
[44.] Tragedy in BK_rate
[45.] Baby Blue
[46.] Red Bubu
[47.] After Live
[48.] Jung Yoonoh

[33.] Kopi

11.4K 1.1K 261
By Tys_131






Matanya menyipit saat meihat siapa yang ada di depannya. Tangan lentik itu dengan telaten membuat kopi dengan mesin kopi. Melihat bagaimana wajah seriusnya membuat ia tidak bisa menahan senyum. Entahlah, kekuatan apa yang ada dalam diri orang ini hinga membuat setiap pergerakannya terlihat begitu indah.

Kakinya perlahan berjalan mendekatinya. dengan langkah pelan ia ingin sekali mengagetkan tapi baru beberapa langkah dia terhenti manakala orang itu bersuara,

"Tidak perlu mengagetkanku, aku tau kau disini" ucapnya

"Bagaiaman kau tau hyung?"

"Kau memakai sabunku, aku bisa menciumnya"

Jaehyun terkekeh, kini dia melanjutkan langkahnya. Berdiri di samping Taeyong yang masih meracik kopi. Taeyong tersenyum saat Jaehyun menopangkan dagunya di bahu dia. reflek dia menggesekkan pipinya dengan rambut Jaehyun

"Dimana yang lain?"

"Di luar sedang makan"

Benar kata Jaehyun, semua member sedang makan di luar bis. Menikmati makanan yang mereka pesan. Tadinya Jaehyun ingin memanggil Taeyong untuk makan bersama. Tapi sepertinya Taeyong sedang sibuk, jadi dia urungkan niatnya. Lagipula ini belum terlalu siang.

"Kau tidak makan?" tanya Taeyong

Tangannya kini memasukkan bubuk kopi pada penyaring di mesin itu. sesekali dia melirik Jaehyun.

"Mana bisa aku menelan makanan jika di sampingku tidak ada Hyung"

"Kenapa seperti itu?"

Jaehyun melirik Taeyong, tersenyum saat melihat wajah manis Taeyong yang begitu dekat dengannya.

"Karena hyung seperti batrai untukku. Aku kehilangan daya jika hyung jauh dariku"

Taeyong merasa geli dengan ucapa Jaehyun, tapi tidak bisa di pungkiri jika wajahnya memerah saat ini. belum lagi Jaehyun yang menempel padanya. Taeyong benar-benar merasakan euforia yang sangat-sangat luar biasa.

"Belajar darimana bicara seperti itu?"

Kini Taeyong mengambil air, menuang ke dalam takaran air di dalam mesin itu. Jaehyun melihat semua kegiatan Taeyong dengan seksama. Sepertinya dia juga sedang belajar membuat kopi dari Taeyong.

"Tidak perlu belajar Hyung, apapun yang berkaitan denganmu aku secara naluri bisa melakukan apapun"

"Serius Jaehyun kau akan sakit jika telat makan"

"Aku tidak akan sakit hyung. bagaimana aku bisa sakit jika aku selalu bersama obatku"

Taeyong kembali tersipu, bukan karena ucapan Jaehyun. kali ini karena tangan Jaehyun memeluk pinggangnya. Merapatkan tubuhnya dengan tubuh bongsor Jaehyun.

"Hyung juga belum makankan siang ini"

"Aku sudah kenyang Jaehyun"

Jaehyun mengerutkan keningnya. Heran dengan Taeyong yang tiba-tiba saja bilang jika dia merasa kenyang, pasalnya sejak tadi pagi Taeyong belum makan. Setau dia tadi pagi Taeyong hanya makan selembar roti dan 1 buah apel. Itupun setelahnya mereka latihan untuk konser selanjutnya.

"Hyung makan apa bisa sampai kenyang?"

"Aku kenyang karena rayuanmu"

Jaehyun tersenyum, wajahnya mendekat ke wajah Taeyong. dia mengesekkan hidungnya dengan pipi hyung kesayangannya itu. gemas dengan ucapan Taeyong padanya.

Taeyong kini sedikit menghadap ke Jaehyun, selagi menunggu kopi yang dia buat jadi. Matanya menatap mata Jaehyun yang terlihat begitu indah. Belum lagi senyum Jaehyun terlihat begitu manis saat ini.

"Ada apa denganmu?"

Jaehyun menggelengkan kapalanya, tangannya terulur untuk merapikan rambut Taeyong yang sedikit ikal. Tangan satunya masih memeluk pinggang Taeyong dengan erat

"Hyung, bolehkan aku bertanya?"

"Apa?"

Jaehyun memasang wajah serius, dan itu membuat Taeyong mengerutkan alisnya. Sesekali Taeyong melihat kesekeliling. Memastikan tidak ada yang masuk kedalam bis. Karena demi apapun, posisinya dengan Jaehyun sangatlah dekat dan terlihat ambigu jika orang melihatnya.

"Bagaimana cara orang taumu membuatmu, doa apa yang mereka ucapkan hingga bisa menghasilkan makhluk manis seperti ini" ucap Jaehyun sambil mengecup sudut bibir Taeyong

Yang di kecup hanya membolakan mata, terlalu shock dengan ucapan Jaehyun padanya. perkataan Jaehyun sangat-sangat ambigu untuknya. Niat Jaehyun sebenarnya apa, kenapa bisa dia bertanya seperti itu. dan itu ada dua hal yang Taeyong tangkap dari kalimat Jaehyun.

Dia merayu atau dia berfikiran lain?

"Yak, apa maksudmu?"

"Aku iri denganmu hyung"

"Iri bagaimana?"

Tangan Jaehyun kini menangkup wajah Taeyong. menggerakkan ke kanan dan kekiri. Meneliti setiap inci wajah kekasihnya itu.

"Lihatlah, jika di lihat-lihat semua yang aku miliki itu lebih baik darimu. Mata, hidung, bibir dan wajah. Semua milikku terlihat bagus tidak ada cacat sedikitpun"

Taeyong mengerutkan keningnya. Masih mencoba untuk tetap fokus pada ucapan Jaehyun.

"Tapi Tuhan memasang semua mata, hidung, bibir di wajahku dengan posisi yang biasa jadi aku hanya terlihat biasa saja tapi lihat dirimu, mata hidung dan bibirmu terlihat biasa saja. Tapi Tuhan memasang dengan posisi yang sangat luar biasa, kombinasi wajah dan semua yang ada di tubuhmu tersusun rapi. Dan lihatlah hasilnya, bahkan malaikat sepertinya akan iri dengan senyum manis, wajah tampan dan mata indahmu. Kau sempurna Hyung"

Taeyong berkedip lama, tidak tau harus berkata apa saat ini. ia hanya bisa merasakan jika pipinya memanas saat ini. belum lagi sentuhan tangan Jaehyun di kulitnya membuat getaran yang luar biasa di hatinya.

Gila,

Taeyong bisa berteriak histeris dengan semua perlakuan Jaehyun padanya. pantas saja fans Jaehyun sangat banyak, selain tumbuh menjadi pemuda tampan ternyata mulut Jaehyun juga tumbuh menjadi sarang lebah, terlalu manis hingga madu saja kalah.

"Kau tau hyung, apa yang membedakanmu dari yang lain?"

Taeyong menggelengkan kepalanya, matanya masih fokus pada wajah kekasihnya itu.Taeyong benar-benar seperti terhipnotis dengan wajah Jaehyun kali ini. sangat luar biasa.

"Kau itu selain manis juga memiliki hati yang lembut, selain itu pemikiran positifmu selalu bisa membuat para member nyaman. Tapi ada hal lain yang hanya aku dan kau yang tau perbedaan itu"

"Apa itu?"

"Takdir"

"Hah"

"Aku menerima takdir, hatiku akan bergetar saat aku berdekatan dengan seseorang. Dan selama ini, hatiku hanya bergetar untukmu. Dan aku yakin, hatimu juga sama"

Taeyong menelan ludahnya kasar, "Bagaimana kau tau?"

Jaehyun tiba-tiba saja mengenggam tangan Taeyong. menariknya dan meletakkan di atas dadanya. Dan dengan itu Taeyong bisa merasakan debaran di dada Jaehyun. matanya membola saat merasakan itu.

"Kau tau hyung, bersamamu lama, mencintaimu lama dan menyayangimu lama. Tidak mengurangi debaran di dadaku. Aku selalu mencintaimu lebih dan lebih."

Kali ini Jaehyun memindahkan tangannya kedada Taeyong, dia juga bisa merasakan debaran di dada hyungnya itu. Jaehyun tersenyum, mendekat dan mengecup sekilas pipi Taeyong

"Lihatkan, inilah yang membedakanmu dari yang lain. Rasa ini. rasa ini hanya kita yang merasakannya."

Napas Taeyong hampir hilang saat ini. mendadak Jaehyun menjadi semanis ini. tidak seperti biasanya. Jaehyun akan bersikap manis jika ada maunya. Tapi sekarang Taeyong dapat melihat jika Jaehyun mengatakan hal itu dengan tulus tanpa memiliki maksud lainnya.

"Ada apa denganmu, kenapa bersikap seperti ini?"

"Memangnya harus ada alasan jika kita mengungkapkan rasa cinta pada kekasih sendiri. jika memang harus ada alasan sepertinya aku tidak bisa mengatakan apapun, aku sudah kehabisan alasan karena aku akan selalu mengungkapkan rasa cintaku padamu" ucap Jaehyun

Taeyong memukul pelan dada Jaehyun, wajahnya kini sudah sepert kepiting rebus. Rasa panas menjalar di seluruh permukaan wajahnya.

"Kau mau kopi?" tanya Taeyong mengalihkan perhatian Jaehyun

Melepas rangkulan Jaehyun, kini Taeyong fokus menuang kopi tadi pada dua cangkir di depannya.

"Mau, tapi tidak perlu pakai krim banyak"

"Akan pait Jaehyun"

"Tidak hyung, because u are my honey"

Taeyong melirik Jaehyun yang sedang tertawa di sampingnya. Masa bodoh dengan permintaan Jaehyun. Taeyong tetap menambahkan sedikit gula dan krim. Apa hubungannya dirinya dengan madu. Memangnya Jaehyun minum kopi sambil menjilatinya. Itu tidak akan terjadi kan.

"Minumlah, setelah itu kita makan bersama" ucap Taeyong sambil menyodorkan secangkir kopi pada Jaehyun.

Dengan senyum yang tidak pernah luntur di wajahnya, Jaehyun menerima cangkir itu. matanya masih melihat bagaimana Taeyong meminum kopi itu dengan perlahan.

"Kau sengaja mengodaku hyung?"

"Hah, apa? Siapa yang mengodamu"

Jaehyun meletakkan cangkirnya, tangannya menarik tengkuk Taeyong hingga bibir mereka bertemu. Taeyong mengerutkan keningnya saat Jaehyun perlahan melumat bibir atasnya. Taeyong ingin menolak, tapi pergerakan Jaehyun membuatnya mau tidak mau memejamkan mata dan membalas apa yang dilakukan Jaehyun padanya.

Bahkan dia tidak sadar jika Jaehyun mengambil alih cangkirnya dan meletakan cangkir itu di meja. Tangan Jaehyun kini menuntun tangannya untuk memeluk tubuh adik kesayangannya itu.

Jaehyun tersenyum di sela ciuman saat Taeyong mulai membuka mulutnya. Ciuman yang tadi ringan kini berubah menjadi liar dan tergesa. Bahkan Taeyong sampai meremas baju belakang Jaehyun untuk menahan hasratnya.

Merasa sudah cukup Jaehyun menarik diri, tersenyum saat perlahan mata Taeyong terbuka. Jemarinya menyeka sisa saliva di bibir Taeyong.

"Kenapa tiba-tiba menciumku?"

"Ada krim di bibirmu hyung. aku hanya ingin membersihkannya tapi rasa manis di bibirmu membuat ku terhipnotis. Aku tidak bisa melepaskanmu"

"Dasar, mencari kesempatan"

"Ya siapa suruh kopimu di beri banyak krim"

"Ya memangnya kenapa" kataTaeyong

Jaehyun mulai mendekatkan lagi wajahnya, tapi gagal karena seseorang tiba-tiba saja masuk kedalam bis. Berjalan melewati mereka berdua sambil mengomel

"Sepertinya kesalahan fatal aku masuk kesini, setelah makan dan mendengar ucapan kalian rasanya makananku ingin balik keluar" ucapnya dengan gaya akan muntah

"Siapa suruh masuk" teriak Taeyong

"Aku ingin istirahat Hyung, memangnya ini bis hanya milik kalian"

"Ya makanya permisi dulu Doyoungie, jangan asal masuk"

"Heol, sejak kapan orang masuk bis ini permisi dulu. Tidak ada tanda suruh memberi salam saat masuk. Ya kecuali kau memberi tanda" balas Doyoung

Taeyong mengerucukan bibirnya, matanya memincing pada Doyoung yang kini bersandar di sofa. Tak lama member lain juga masuk kedalam bis.

"Kenapa denganmu Hyung?" tanya Mark

"Tidak ada, sudahlah aku ingin makan" ucap Taeyong

"Bukannya kau sudah kenyang dengan ucapan Jaehyun padamu Hyung" teriak Doyoung yang kemudian terkena lempar piring plastik.

Jaehyun hanya menghela napas, dia juga merasa kesal dengan Doyoung tapi bisa apa dia. sama saja bunuh diri jika dia melawan Doyoung sekarang. lebih baik dia pergi dan menyusul Taeyong keluar.

Jaehyun duduk di samping Taeyong, tersenyum saat menerima sekotak makanan dari kekasihnya itu.

"Terimakasih hyung"

"Ayo makan, setelahnya kita juga perlu istirahat"

Jaehyun mengangguk, mulai memakan makanannya sambil kembali bercanda dengan Taeyong. melanjutkan waktu berdua dengan kekasihnya di sela-sela kesibukannya.

"Hyung," ucap Jaehyun sambil menguyah makanan

"Ada apa?"

"Aku suka saat hyung dekat-dekat denganku saat di panggung, aku suka skinship yang hyung berikan padaku. Tapi jangan berlebihan hyung. aku tidak sekuat yang kau pikirkan."

Taeyong menahan tawa, memangnya apa yang dia lakukan. Dia hanya merangkul, mengelus dan menempel pada Jaehyun. memangnya apa yang dia lakukan hingga Jaehyun tidak kuat.

"Kenapa?"

"Aku tidak ingin kelepasan memakanmu di atas panggung sayang. dan aku juga tidak bisa memakanmu sembarangan saat ini karena managernim selalu bersamamu" cibir Jaehyun

"Kau cemburu?" tanya Taeyong

"Jelas, tapi bisa apa aku. Hanya bisa menerima"

Taeyong mengenggam tangan Jaehyun, ibujarinya membelai punggung tangan Jaehyun.

"Nanti ada waktunya kita berdua. sekarang habiskan makananmu."

"Iya hyungie" ucap Jaehyun begitu lucu dan manis,



























Happy reading

Maaf jika ada typo

Continue Reading

You'll Also Like

919K 139K 26
[Romance] [School life] Tentang seorang ketua osis bernama Jung Jaehyun, dan seorang berandalan bernama Lee Taeyong. •Jaehyun x Taeyong •BxBㅡGAYㅡY...
472K 36.8K 29
Jeno terpaksa menggantikan posisi sang kakak menikahi Nararya Jaemin Arsyanendra. Calon istri sang kakak. Karena sebuah alasan klasik Mark pergi diha...
2.1M 241K 25
Mark Jung need some mommy who's loving him so much
344K 21.5K 37
Setelah berbulan-bulan caper ke Jaemin akhirnya Jeno menjadi kekasihnya Jaemin. "Mau ya jadi pacar aku?" Tanya Jeno sekian kalinya. "Ck, yaudah iya...