Love Yourself, Park Jimin ✔

By DiyaMe_

460K 31.8K 2.3K

Park Jimin salah satu member BTS yang pandai menyembunyikan kesusahannya. Masalahnya berdampak pada para memb... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24. 4 O'clock (Park Jimin Kim Taehyung)
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
39. Always fine
Love You more than Love

38

12K 770 103
By DiyaMe_

Sedikit banyak terlambat tapi.. tak apa kan?

Selamat membaca😚

***

Jarum berdenting seiring detik berlalu hingga bermenit-menit berlalu berganti jam. Tak sekalipun ketenangan menyelimuti. Lampu ruang operasi masih tetap menyala. Haripun sudah menjelang tengah malam namun tak satupun dari mereka menutup mata.

Beberapa jam lalu seorang dokter menghampiri mereka dengan diagnosa-diagnosa yang sama sekali tak mereka mengerti. Tapi satu yang pasti : akibat dari  benturan yang dialami Jimin maka dia harus menjalani operasi pada tulang belakang yang mengalami cedera. Berbagai kemungkinan akan terjadi. Pihak keluarga sudah diberitahu dan sedang berada dalam perjalanan.

Di ruang lainnya Namjoon masih memejamkan matanya. Kakinya mengalami patah tulang, kepalanya terkena benturan keras mengakibatkan gegar otak ringan akibatnya sampai saat ini ia belum juga membuka mata.

Keluarga Namjoon datang lebih cepat berhubung daerah tempat tinggal Namjoon tidak terlalu jauh dari tempat kejadian. Dan saat inipun Namjoon ditemani keluarga.

Jungkook dan Yoongi serta Hoseok sudah mendapatkan perawatan luka akibat pukulan dan lainnya yang mereka dapat bahkan secara tanpa sadar. Tak berlangsung lama, jiwa pemberontak merasuki mereka, mereka bergegas menghampiri ruang operasi yang sudah menutup.

Lampu merah mati. Jungkook, Yoongi dan Hoseok berdiri dari duduknya dengan kesusahan. Seokjin, Taehyung, Pd-nim serta beberapa lainnya bangkit dari bersandar pada dinding. Mereka bergegas menghampiri pintu yang terbuka.

Belum sempat bertemu dengan sang dokter, mereka dikejutkan dengan brankar yang dibawa keluar dengan Jimin yang terbaring diatasnya. Beberapa suster dan dokter menggiring brankar.

Di leher Jimin terpasang Cervical Corral, mulut dan hidungnya terpasang masker oksigen. Badannya tertutup selimut namun berbagai selang terpasang ke tubuhnya.

Semua berinisiatif mengikut dibelakang brankar. Menyisakan Seokjin dan Sihyuk, menunggu dokter yang bertanggung jawab dalam operasi. Mereka menahan diri tidak ikut serta mengikuti brankar.

"Dokter!" Seru Seokjin saat dokter baru saja keluar dengan wajah lelah yang ketara.

Dokter itu menghentikan langkah.

"Bisa ke ruang saya?" Dokter itu menatap Sihyuk dan Seokjin bergantian.

"Tentu, mari." Sihyuk menggandeng Seokjin untuk kemudian mengikuti dokter.

***

Taehyung memaksa menunggu Jimin di luar ruang ICU dengan salah seorang staf menemani namun pada akhirnya Seokjinpun ikut andil menjaga Jimin. Sedang Hoseok yang terluka tak terlalu berat memutuskan menemani keluarga Namjoon menunggu Namjoon. Jungkook dan Yoongi dipaksa pulang untuk beristirahat, manager Sejin bertugas menjaga mereka agar tak berusaha kabur. Selebihnya memilih beristirahat dirumah usai hari yang panjang lagi berat.

Taehyung menyandarkan badan ke sandaran sofa yang sengaja di sediakan di ruang tunggu pasien ICU. Seokjin melakukan hal yang sama. Staf yang menemani sudah terlelap.

"Seokjin Hyung!" Taehyung menghela nafas berat. "Apa yang dokter katakan tentang Jimin, hyung? Apa semua akan baik-baik saja? Apa Jimin kita akan kembali seperti semula? Kita bisa bermain bersama lagi kan hyung?" Sebutir bening mengalir begitu saja. Taehyung menangis tanpa sadar.

Seokjin menatap Taehyung dengan keyakinan. Meski ia sendiri tak tau apa yang akan terjadi.
"Semua baik-baik saja Tae, Jimin kita akan kembali. Kita akan bersama dan bahagia lagi." Seokjin merengkuh Taehyung.

Mereka menangis bersama hingga Taehyung tertidur karena lelah. Menyisakan Seokjin dengan segala beban pikirannya. Dia harus kuat, saat ini ia harus mampu merangkul adik-adiknya.

Dari ruang rawat, Namjoon mulai menunjukkan perkembangan. Matanya terbuka perlahan, Hoseok yang bertugas menggantikan menjagapun menyadari akan hal tersebut. Lekas saja ia menekan tombol di sebelah brankar.

Seorang dokter dan dua suster menghampiri. Hoseok menjauh. Dokter melakukan beberapa prosedur. Hasil pemeriksaan di catat salah satu suster, suster lainnya memeriksa keperluan pasien.

"Pasien sudah baik-baik saja namun harus beristirahat total untuk pemulihan jadi sebaiknya tidak di ajak mengobrol terlebih dahulu. Dalam beberapa jam kedepan kami akan mengganti infusnya. Permisi." Dokter melenggang bersama dua suater tadi.

"Terima kasih dokter." Hoseok kembali mendekati Namjoon.

"Jimin baik-baik saja?" Tanya Namjoon pelan.

Hoseok tersenyum. "Jimin baik-baik saja, kau istirahatlah." Hoseok membenarkan selimut Namjoon. Kemudian dirinya melenggang menuju sofa agar Namjoon tak bertanya lebih banyak lagi.

Malam akan berlalu dan semua pasti baik-baik saja esok. Mereka  memutuskan beristirahat dengan tetap memegang keyakian masing-masing.

***

Suasana masih sepi tak ada yang mencurigakan. Namjoon berjalan pelan dengan kembali menngendong Jimin di punggungnya, ponsel yang ia temukan sudah mati. Mungkin baterainya habis, pikirnya. Namjoon tak lagi ambil pusing.

Namjoon harus fokus menemukan jalan keluar. Namjoon merambat melewati dinding. Dengan begitu akan menemui ujung dinding dan menemukan pintu. Satu-satunya cara agar ia lekas menemukan jalan keluar itu.

Keyakinannya membuahkan hasil tatkala tangannya menyentuh engsel pintu yang sepertinya berkarat parah. Pelan tapi pasti, Namjoon membuka pintu, cahaya matahari berpendar menerpa. Harapan muncul dari sana.

Namjoon tak menyia-nyiakan kesempatan. Dengan masih menggendong Jimin, Namjoon melangkah menjauh secepat yang bisa ia lalui.

Beruntunglah sebuah mobil Jeep terparkir tak jauh dari tempat ia berdiri. Namjoon menghela napas, mencoba meyakinkan diri. Seperkian detik kemudian, Namjoon melesat, tak ingin sampai si penjahat tau dirinya kabur. Apalagi, sebuah jeep yang kemungkinan milik orang itu, ia bawa pergi. Tamatlah riwayatnya.

Tidak! Namjoon masih ingin melihat member dan ARMY. Dan tentu saja ingin Jimin, adiknya, selamat.

Jeep melaju cepat. Namjoon menahan napas, ia tak pernah berkedara.

***

Pihak kepolisian memberitahukan Sihyuk selaku wali dari Bangtan : ada sepuluh orang tertangkap sebagai anak buah, seorang wanita dan pemuda diduga berada dibaliknya, dan berdasarkan video yang ditemukan Jungkook, seorang pria yang tak jelas wajahnya yang telah menyebabkan banyak nyawa melayang sebelum dan saat kejadian ini. Dan satu lagi pria yang masih belum diketahui kaitan dari kejadian. Wanita dan tiga pria masih belum di temukan. Pihak kepolisian masih mencoba membuat kesepuluh orang yang tertangkap membuka mulut.

Sihyuk sendiri mencoba menguatkan diri sendiri, banyak hal yang harus ia tangani. Dirinya sendiri tak yakin dapat menanganinya. Bukankah semua hal kembali pada yang mengatur. Dia hanya manusia biasa.

"Yeoboseo!" Ponsel di tangannya ia angkat mendekati telinga.

Dia mendengarkan dengan seksama rencana yang akan dilakukan di kantor tanpa sepengetahuan siapapun karena diduga pelaku berasal dari perusahaan. Dari seberang polisi sudah menemukan beberapa petunjuk hanya tinggal memastikan.

Operasi akan diadakan esok hari saat semua kembali berkerja maka tak ada yang akan mencurigai jika itu dilakukan senormal mungkin.

Tiga orang yang dengan berani berkhianat dan parahnya mempertaruhkan nyawa anak didiknya yang sudah seperti anak sendiri. Bukan masalah finansial semata. Ia sudah terlampau menyayangi mereka. Maka ketika melihat mereka terluka, bukan tidak mungkin dirinya merasakan sakit.

Beberapa menit kemudian ia mencoba memejamkan mata.

***

Mentari mulai menampakkan diri, menjemput hari baru dan menuntun umat melewati hari. Setidaknya ia memberikan kehangatan setelah malam yang dingin menyerang tanpa ampun.

Taehyung mengerjap saat lagi-lagi badannya terasa pegal bukan main. Lebih-lebih Seokjin yang tidur bersandar sofa dengan paha sebagai bantal bagi kepala Taehyung. Tidak apa-apa, Taehyung adalah adik baginya.

Taehyung menyernyit mendapati Seokjin yang tertidur setengah sadar namun tak menghiraukannya yang9 agaknya mulai melakukan pergerakan. Seokjin benar-benar tak fokus. Apa dia semalaman tidak tidur? Taehyung tak tau.

"Hyung!" Seru Taehyung yang akhirnya mendapat perhatian kakaknya.

Seokjin sendiri terlampau terkejut dengan sapaan yang terkesan biasa. Sedetik kemudian wajahnya menoleh pada Taehyung.

"Yak! Kenapa mengejutkan begitu?"

"Hyung! Kau saja yang melamun, aku tidak mengejutkanmu! Aku memanggilmu dengan pelan tau!" Taehyung memanyunkan bibirnya.

"Tunggu--hyung! Kau tidak tidur semalaman?" Taehyung tak lagi memanyunkan bibirnya.

Seokjin seperti terkejut dengan pertanyaan Taehyung.

"Bagaimana aku bisa tidur, kepalamu sangat berat Taehyung-ah. Jika ku biarkan bisa bisa kepalamu menggelinding kebawah." Ucapnya sedikit bercanda.

Taehyung menyernyit, kemudian mengangguk.

"Taehyung-ah, kau lapar tidak? Duduklah aku akan cari sesuatu untuk sarapan."

Staf yang semalaman menemani mereka menghampiri dari arah samping.

"Seokjin-ssi, tak perlu melakukannya. Aku sudah beli makanan untuk kalian." Dia meletakkan makanan ke meja. Seokjin kembali melongo.

Taehyung kembali menatap Seokjin curiga, Seokjin banyak terkejut.

"Hyung! Kau kenapa sih?" Tanyanya dengan menegakkan badan. "Kau sedang memikirkan apa?"

"Ani. Makanlah!" Tegasnya. Taehyung menghela nafas kemudian menurut.

Diruang rawat Namjoon semua berjalan sebagaimana mestinya. Keadaan Namjoon berangsur membaik. Hoseok bercakap sejenak dengan keluarga Namjoon hingga kemudian melenggang menuju ICU tempat Jimin dirawat.

Seokjin dan Taehyung menyambutnya dengan satu box makanan. Hoseok tersenyum.

"Gomawo." Ucapnya.

Seokjin dan Taehyung mengangguk. Staf sudah pulang untuk berganti menjaga.

"Hyung bagaimana keadaan Namjoon hyung?"

"Dia sudah baik, semalam ia sadar dan saat ini ia masih beristirahat. Keadaannya akan pulih dalam waktu cepat kurasa." Ucapnya."Jimin?"

Taehyung diam, tidak tau harus menjawab apa.

"Dia akan baik-baik saja!"

***

Polisi baru saja melakukan tugasnya sepengetahuan Sihyuk selaku CEO Big Hit Entertaiment. Berjam-jam operasi dilakukan. Semua karyawan tidak ada yang curiga akan hal itu. Setidaknya itu mempermudah melakukannya.

Hingga saat ini kepala polisi yang bertanggung jawab atas misi ini, terduduk di ruangan Sihyuk dengan semua bukti.

Sihyuk hanya diam saat polisi itu menjelaskan. Keterkejutannya ia redam sedemikian rupa.

Kesimpulannya tiga karyawannya berada dibalik kejadian ini.

"Wanita itu adalah yang bertugas di bagian kostum. Ia salah satu yang melakukan penyerangan pada Jimin dan Namjoon. Namanya Choi Aecha."

Sihyuk masih diam.

"Seorang laki-laki yang tidak berada di tempat kejadian, namun menjadi dalang dari semua motif penculikan yang ternyata adalah supir member bangtan. Ia adalah Yoonjae, nama aslinya masih belum diketahui."

Sihyuk menutup matanya, menetralisir keterkejutannya, keduanya orang yang ia percaya.

"Salah seorang kami tidak mengetahui identitas aslinya. Ia belum bisa kami ketahui. Dan sepertinya bukan dari orang dalam."

"Untuk pria yang melakukan kekerasan di bangunan tua itu sendiri adalah buronan kami selama setahun belakang ini."

"Kesimpulannya ketiganya berhasil kami tangkap dan akan segera dilakukan tindak lanjutnya. Untuk salah seorang lagi akan segera kami tangani."

Sihyuk tersenyum. "Kamsahamnida. Lakukan yang terbaik. Dan kuharap anak-anakku akan tetap aman mulai saat ini." Ucapnya pasrah.

Kepala polisi itu memeluk Sihyuk. "Tentu."

***

Reader-nim
Apa kabar?
.
Bagaimana part ini?
Melenceng jauh dari perkiraan kalian?
Mianhae....
Btw.. ada yang ngerasa ini lebih penjang dari biasanya?
.

🤗🤗🤗🤗🤗🤗🤗
Dan yaaa kemaren ulang tahun uri Jiminie
Apa harapan kalian buat uri manggaettok?
Sayang Jimin banget
.
.
.
.
See you next part
Borahae.
💜💜💜💜💜💜💜
.
.
.
.
.
.
.
.
.
A

ku pengen buat grup chat nih. Ada yang berminat join?
Pengennya kita saling berbagi aja tentang penulisan di wattpad atau yang mau bahas uri bangtan juga boleh...
Yang mau curhat oke lah...
Kita saling terbuka disana..
Kalau banyak yang minat kuusahakan cepet buat grupnya.

Buat yang beneran minat. Dm di igku aja. Aku buat ig khusus buat akun wattpadku.. namanya sama kek akun wattpadku @diyame_fi. Dm nomor Whatsapp kalian oke?... untuk yang bener-bener minat ya...

Continue Reading

You'll Also Like

98K 7.5K 19
Kalian membuatku menyadarkan siapa diriku sebenarnya. Kalian mengulurkan tangan untuk menarikku. Kalian mengeluarkanku dari kesepianku. Kalian membua...
964K 58.4K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
185K 17.8K 82
[ 박 지민 ] JANGAN DITIRU! [REVISI] JIMIN x BTS Park Jimin. Bocah yang sama sekali tidak pernah merasakan kasih sayang dalam hidupnya. Itu juga dimulai...
78.6K 6.6K 27
Cerita ini di buat untuk memberi tahu seberapa besar tanggung jawab Namjoon sebagai LEADER, seberapa besar CINTA Namjoon untuk ARMY Dalam keadaan ap...