Suatu Hari Tuan Lee, Tuan Jin Tae, Tuan Jo dan Tuan Choi sedang duduk di sebuah kafe membicarakan cara menghancurkan Presdir Cha.
Tuan Jin Tae ragu dengan cara itu karna nantinya bisa menghancurkan Hotel Donghwa.
Tuan Choi berkata,"Anggaplah kamu cukup beruntung untuk bekerja sampai pensiun. Itu berarti kau setidaknya akan menjadi Direktur Utama. Aku sudah menawarkan apa yang bisa kamu dapatkan, jadi kenapa kau menolaknya?"
Tuan Jin Tae menjawab,"Aku bisa di tuntut."
Tuan Jo berkata,"Taegyeong akan menyewa firma hukum terbaik untukmu dan tentu saja ini harus dirahasiakan."
Tuan Lee berkata,"Jika aku Manager senior di Tim Strategi Luar Negeri, aku pasti menyetujui. Aku tidak bisa melakukannya karena itu bukan wewenang Tim Humas"
Tuan Choi dengan yakin berkata,"Aku ingin kau mengundurkan diri setelah menangani hal ini. Semuanya akan diurus begitu kau kembali dari perjalanan luar negeri bersama keluargamu dan soal hukum tidak ada seorang pun akan berada disana untuk menggungatmu. Bu Cha akan di pecat dan dia tidak perhak mengambil tindakan hukum apapun lalu aku tidak akan menuntutmu."
Saat itu seorang pria duduk didekat meja mereka sengaja merekam pembicaraan dengan ponselnya.
******
Sekretaris Shin masuk keruangan Woo Suk memperlihat video yang berisi Tuan Lee, Tuan Jin Tae, Tuan Jo dan Tuan Choi yang sedang merencarakan cara menghancurkan Presdir Cha.
Woo suk yang melihat vidio itupun langsung tahu kalau pria disamping Tuan Choi adalah Pria yang bekerja untuk ibunya. Tuan Shin membenarkan kalau namanya Tuan Jo yang mengurus masalah pribadi Bu Ketua.
Woo Suk bertanya,"Siapa pria disamping Tuan Lee?"
"Dia Kim Jin Tae, karyawan yang mengirim surel bermasalah itu Ke Kuba dan sekarang dia sedang bersembunyi." ucap Sekretaris Shin
Woo Suk mendengar semua ucapan mereka berempat dan segera menyuruh Sekretaris Shin untuk terus mengawasi Tuan Choi karena ibunya kembali membuat jalan Soo hyun berhenti.
*****
Dua pegawai Soo Hyun masuk keruangan Soo Hyun dan melapor pihak Kuba telah membatalkan semuanya. Soo Hyun kaget mengetahui mereka harus membatalkan semuanya.
Pegawainya mencoba menjelaskan ada kesalahan dengan cetak birunya tapi mereka tidak mau berubah pikiran. Ini terjadi karena seorang karyawan tidak sengaja keliru mengirim email ke Kuba dan itu cukup membuat bingung pihak Kuba.
"Tuan Jin Tae mengirim email tersebut dan mengakui bahwa itu kesalahannya. Sekarang dia menghilang setelah meninggalkan surat pengunduran diri, ponselnya mati dan rumahnya kosong." cerita pegawai 1
"Mereka mengirim email yang dia kirim dan aku membacanya. Aku tahu dia bertekad untuk menghancurkan segalanya. Dia menuliskan : Hotel Donghwa tidak berniat mempertahankan taman itu, taman itu sangat tidak efisien dan kuno. Kami akan membangun kolam mewah daripada mempertahankan taman yang hanya memperlihatkan kejatuhan ekonomi Kuba. Jika kau menolak tawaran yang masuk akal ini, kami hanya perlu mempertimbangkan kebali pembangunan hotel kami. "kata pegawai 2
"Beritahu mereka dia tidak berbicara atas nama Hotel Donghwa dan kita akan memastikan karyawan itu meminta maaf kepadanya." ucap Soo hyun
"Kami sudah mengatakan itu tapi itu percuma, sepertinya itu sangat melukai harga diri mereka. Selain itu pihak pemilik tanah bersikeras menolak kita membangun hotel disanah. Satu-satunya syarat yang dia berikan adalah taman itu dipertahankan tapi entah bagaimana situasinya berakhir seperti ini." jelas pegawai 1
"Bisakah kau memberiku nomer pemilik tanahnya?Aku akan menemuinya" ucap Soo hyun
"Bu cha, kami sudah mencoba segalanya sebelum melaporkan kepadamu. Kami berusaha sangat keras untuk mendapatkan nomer kontaknya agar aku bisa menemuinya di Kuba tapi sepertinya staff di Kuba menolak untuk memberitahu kami." jelas pegawai 1 bingung
"Kini setelah artikel itu dirilis, semua hotel di Eropa berusaha keras untuk menghubungi Kuba, semua hotel tidak ingin kehilangan lahan itu." ucap Soo Hyun bingung
Sekretaris Jang masuk keruangan Soo Hyun dan berkata,"Ibu Cha mereka mengadakan rapat dewan darurat, menurutku ibu harus pergi."
******
Tuan Cha membaca berita tentang anaknya "Akankah Hotel Donghwa Gagal Membangun Hotel di Luar Negeri? Tahun lalu Presdir Hotel Donghwa, Cha Soo Hyun pergi ke kuba."
Setelah membaca berita anaknya, Tuan Cha menelp Tuan Nam ingin tahu bagaimana keadaan Soo Hyun sekarang.
Tuan Nam berkata,"Aku belum bertemu dengannya karna dia sibuk sekali. Menurut Sekretaris Jang, Taegyeong akan menuntut dia. Mereka akan mengeklaim hak atas hotel dengan kontrak perceraian."
Tuan Cha mengerti dan mengucapkan terima kasih pada Taun Nam lalu segera menutup telp.
******
Tuan Choi masuk ruangan rapat dewan darurat memberitahu harga saham kita turun 50% dana menurutnya ini tidak masuk akal dengan menyakinkan kalau Hotel Donghwa hancur begitu cepat.
Petinggi yang lain yakin kalau ini hanya fenomena sementara jadi Tuan Choi tidak boleh menyesatkannya.
"Apa kau serius? Ini insiden fatal tapi kau menyebutnya fenomena sementara? Inilah sebabnya kita membutuhkan presdir yang profesional. Presdir kita mengambil jurusan komunikasi masa jadi dia tahu apa tentang manajemen bisnis?" ucap Tuan Choi merendahkan
"Skala hotel kita makin besar dan sejujurnya Taegyeong sedang bersiap-siap mengajukan gugatan untuk mengklaim hak mereka atas Hotel Donghwa." kata Tuan Choi dan saat itu Soo hyun masuk.
"Tim hukum belum mendapatkan gugatan resmi dari Taegyeong. Pak Choi, kamu sangat cepat dalam mendapatkan informasi." sindir Soo hyun dan Tuan Choi pun menutup mulutnya.
"Kalian pasti terkejut, itu tindakan jahat yang dilakukan oleh seorang karyawan. Tim strategi luar negeri sedang berusaha memperbaiki keadaanya." ucap soo hyun menenangkan.
"Itu sangat mempengaruhi kami, analisis saham nasional kita dan analisis saham asing sangat pesimis terhadap kita" kata salah satu petinggi khawatir.
"Semua akan kembali normal setelah kita meluruskan masalah dengan hotel Kuba. Aku memercayai rasa cinta kalian tehadap hotel kita. Kuharap kalian akan mendukung hotel kita dengan sabar menunggu alih-alih terpengharuh oleh masalah ini." komentar Soo Hyun sengaja menyindir Tuan Choi lalu beranjak pergi.
"Presdir terlalu sibuk dengan kehidupan pribadinya, mungkin itu sebabnya kejadian seperti itu terjadi." sindir Tuan Choi
"Aku mengambil jurusan komunikasi massa jadi setiap kali aku ingin tahu sesuatu maka aku akan memikirkannya dari sudut pandang wartawan. Tuan Jin Tae menghilang tepat setelah menyebabkan kekacauan ini dan aku akan mencari tahu siapa yang ada dibelakangnya. Jadi kuharap kalian menunggu dengan sabar, terima kasih." tegas Soo Hyun lalu keluar dari ruangan dan Tuan Choi pun tak bisa berkata-kata.
******
Di Sokcho Jin Hyuk melihat artikel pembatalan itu lalu iapun menelp Hye In.
Jin Hyuk bertanya, "Apa semuanya benar-benar dibatalkan?"
"Mereka mengadakan rapat dewan dan situasinya kacau" ucap Hye In dan Jin Hyuk heran karena mendadak sekali.
"Rupanya seorang karyawan mengirim surel ke Kuba dan kudengar kami telah berjanji untuk mempertahankan taman itu tapi dia mengirim cetak biru dimana tamannya akan digali dan digantikan dengan kolam mewah. Satu-satunya syarat terpenting bagi pemilik tanah melindungi taman itu dan mungkin itu keinginan istrinya. Aku hanya tau bahwa taman itu sangat penting baginya tapi karyawan itu mengacaukannya." cerita Hye In
Setelah Jin hyuk mengetahui semua ceritanya, Jin hyuk pun menyudahi obrolannya dengan Hye In.
Jin Hyuk terdiam lalu memikirkan sebuah taman di Kuba.
Flashback On
Jin hyuk masuk kesebuah taman lalu sang pemilik menghampiri dan bercerita "Itu masa-masa yang indah, semua itu ada disini dan sangat selut menjaganya tetap utuh. Itu taman milik istriku."
Flashback Off
Jin Hyuk mengingat ucapan Hye In "Satu-satunya syarat terpenting bagi pemilik tanah adalah melindungi taman itu, mungkin itu keinginan istrinya."
Setelah itu Jin Hyuk pergi menemui Manager dan berkata ingin mengambil cuti beberapa hari.
Manager kaget mendengar itu lalu berkata,"Kantor pusat memberimu beberapa hari libur tambahan sebagai hadiah. Jadi, kau bisa menggunakannya."
Jin Hyuk mengucapkan terimakasih dan segera memesan tiket pesawat untuk ke Kuba.
******
Jin Hyuk pulang kerumahnya lalu sibuk merapikan bajunya. Ayah Jin Hyuk yang masuk ke kamar anaknya pun kaget melihat Jin Hyuk lalu bertanya kapan datang.
Jin Hyuk mengaku pulang saat fajar dan berusaha masuk dengan tenang agar orang tuanya tidak terbangun.
"Ayah senang bisa bertemu denganmu lalu kenapa kau mengemas pakaian musim panasmu?" tanya Ayah Jin Hyuk bingung
"Hari ini aku akan ke Kuba untuk perjalanan bisnis." jawab Jin Hyuk
Ayah Jin Hyuk kaget karena Jin hyuk langsung pergi lagi begitu tiba dirumah.
"Aku akan mampir setelah perjalanan bisnis sebelum kembali ke sokcho." cerita Jin Hyuk
"Apa ayah perlu membangunkan ibumu? Apa kau mau makan?" tanya Ayah Jin Hyuk
"Tidak, aku masih punya waktu. Aku akan menunggu ibu bangun dan makan sarapan sebelum pergi" kata Jin Hyuk
"Kau terlihat tampan di foto itu" puji Ayah Jin Hyuk dan Jin Hyuk membenarkan kau dirinya tampan.
"Itu karena kau mirip ayah" kata Ayah Jin Hyuk dan jin Hyuk menganguk setuju.
*****
Jin Hyuk sudah ada di Kuba bertemu dengan seorang pria lalu Jin Hyuk pun meminta izin agar mendapatkan nomer kontak pemilik taman tapi si pria berkata itu musthil karna dia sudah memutuskan.
Karna tidak mendapatkan kontak pemilik taman akhirnya Jin Hyuk meminta bantuan si pria agar menyerahkan surat yang ia tulis kepada pemilik taman lalu iapun pamit pergi.
Jin Hyuk masuk kesebuah rumah yang sebelumnya pernah di datangi. Jin Hyuk duduk sambil melihat taman yang terlihat indah di depannya.
Malam pun tiba Jin Hyuk menyalakan saklar dan lampu taman pun menyala.
"Aku akan tidur disinih." ucap Jin hyuk berbaring di tangga sambil menatap langit yang penuh bintang.
Pagi hari, Jin Hyuk tertidur dengan wajah di tutup buku. Sang pemilik taman datang lalu membangunkan Jin Hyuk yang tertidur pulas.
Sang pemilik taman bertanya apakah mereka pernah bertemu dan Jin Hyuk pun hanya bisa tersenyum.
Sang pemilik taman membaca surat yang yang dituliskan Jin Hyuk dengan bahasa Spanyol.
"Aku paham kenapa taman ini sangat berharga. Ada taman bermain ditempat tinggalku yang sudah lama ada dan sayangnya taman bermain itu akan hilang. Masa kecilku, teman-temanku dan keluargaku bahkan kenangam akan wanita yang kucintai semua akan lenyap karena itulah aku bisa memahami kemarahanmu. Aku kemari untuk meminta maaf atas kesalahpahaman ini. Hotel Donghwa dan Presdirnya sungguh ingin melindungi taman ini."
"Apa kau pandai berbahasa Spanyol? Kau menulis surat ini dengan baik, kau harus bersyukur aku mantan guru Bahasa Inggris." kata Sang pemilik taman dan Jin Hyuk pun mengucap syukur.
"Apa kau tidur disini?" tanya sang pemilik taman dan Jin Hyuk membenarkan.
"Aku ingin bertanya padamu tapi kau harus berpikir dengan seksama sebelum menjawab karena itu akan mengubah keputusanku."
kata sang pemilik taman dan Jin hyuk mempersilahkan
"Apa kau mencintai Predir Hotel Donghwa?" tanya Sang pemilik taman
"Itu alasan pribadiku, bisnis hotel disini harus berlanjut karena hotel Donghwa sangat menghargai taman ini." kata Jin Hyuk
"Jadi maksudnya kamu tidak mencintai dia?" tanya Sang pemilik taman dan Jin Hyuk mengaku sangat merindukannya
Sang pemilik taman mengerti lalu menyuruh Jin Hyuk jangan terus berada di tamannya karena ini waktunya sarapan.
Sang pemilik taman bertanya sambil menunjukan majalah yang ada foto Jin Hyuk,"Apa ini kau?"
Jin Hyuk kaget kenapa Sang pemilik taman bisa tahu.
"Membaca majalah ini menjadi salah satu hobiku. Kau terlihat sangat tampan diliat langsung daripada difoto. Jangan menunggu disini lagi, aku akan memberimu jawaban besok pagi." ucap sang pemilik taman
#JANGAN LUPA FOLLOW AKUNKU DAN KLIK BINTANG YA..