CRUSH CRASH ; Jaehyun ✔

By Guppyjeon

143K 25K 2.2K

ㅡ Roseanna ; Jaefri ; Jekalidian ㅡ "Umur lo ga panjang lagi" "J-jaef, seseorang sedang mencoba membunuh Gue"... More

Opening
O1
O2
O3
O4
O5
O6
O7
O8
O9
1O
11
12
13
1 4
15
1 6
1 7
1 8
1 9
2 0
21
22
23
24
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Open this Please
LIEFDE EEN ORLOG (UP)

25

2K 468 32
By Guppyjeon

Mohon untuk apresiasinya berupa
[ vote + comment ] Mohon dibaca perlahan-lahan okeyㅡbaca dan pahami. Banyak Teori disini.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Chaㅡ!"

Gue menjeritkan nama seseorang, namun tercekat kala seseorang lainnya melempar gue kedalam sebuah ruangan gelap dimana gue gak bisa melihat apapun disana, tak ada satu celah cahaya yang dapat gue temukan disini. Jeritan gue tak terselesaikan karena suara gue tercekat begiru saja, seseorang mencengkik leher gue dengan tangan lembutnya. Its hurt.

Ruangan ini benar-benar gelap dan pengap. Terasa seperti gudang lama yang telah lama ditinggalkan, kosong dan berdebu.

Nafas gue memburu seiring bertambah paniknya gue. Tidak ada seorang pun disana, gue bebas dari apapun yang mengikat tetapi gue sama sekali tidak bisa membuat pergerak sekecil apapun, karena sesuatu yang tak teraba oleh pancaindera gue, tengah mengawasi.

Tak melihat, namun merasakan.

Melelahkan, walaupun gue hanya terduduk dilantai yang berdebu, energi gue seolah-olah diserap oleh sesuatu. Benar-benar habis.

Ini apa? Kenapa kesadaran kembali begitu telat ketika gue sudah sampai disini dan tanpa gue sadari gue telah pergi ?

Siapa yang membawa gue kesini? Kerjaan siapa sih?

"SESEORANG TOLONG!!!!"

Gue berteriak sekuat gue dengan tenaga yang tersisa.

Hening..

Apa tak ada seseorang pun yang mendengar teriakan gue? Apa suara gue teredam oleh sesuatu? Kenapa Tuhan tidak berpihak pada gue kali ini? Kenapa Tuhan begitu memperumit gue dengan segala permasalahan duniawi ini, sedangkan gue bisa aja mati disini karena tak kunjung diselamatkan.

Bulu kuduk gue berdiri

Tubuh gue menegang

Kala sebuah kain menyentuh kulit gue begitu lembutnya. Tandanya, gue enggak sendiri.

Ada seseorang disini bersama gue. Tapi gelap, gue gak bisa melihat siapa dia, mungkinkah dia cuman halusinasi gue?

"He will dissapear"

What do you mean? Who is 'He'

Seseorang berbisik, begitu dekat sampai gue bisa mendengarnya begitu jelas.

"Umur lo gak akan panjang"

Air mata gue menetes, membasahi pipi kala mendengar kalimat-kalimat yang ia ucapkan. Gue gak paham, kenapa suaranya begitu asing, bahkan gue gak bisa mengenali ia adalah laki-laki atau perempuan. Begitu rumit dan menyakitkan.

Sebuah tombak menusuk dada, meninggalkan rasa perih, sakit dan sesak yang menjadi satu disana.

Tangsian gue semakin pecah, gue takut, gue berharap seseorang membawa gue pergi menuju tempat yang ramai banyak orang, terang karena sinar matahari, bersih dan wangiㅡmembawa rasa nyaman layaknya dekapan Jaefri.

"Menangis karena rasa sesak, cinta membuta karena api"

Gue mendengar ia mengucapkan kalimat lainㅡtolong, gue sama sekali gak mengerti apa maksud dari kalimat-kalimat itu.

Pikiran gue terlalu kalut untuk permasalahan ini, gue terlamapaui takut, gue membutuhkan my pain killer.

Perlahan semuanya begitu memusingkan, kepala gue berdenyut karena rasa sakit itu kembali terasa, dan di menit selanjutnya gue merasa bahwa sesuatu telah lepas dan gue kehilangan kesadaran gue.

***

"HEH BANGSAT! JAWAB GUE! ROSE DIMANA?!"

Gue memegang kerahnya erat, gue gabisa buat percaya lagi sama dia, Jeka terlalu busuk untuk dipercaya.

Si Bangsat ini lagi-lagi menggeleng, "Gue gak tahu! Lo tuli?!" Jeka berucap tak kalah sengit, tangannya melepas genggaman tangan gue di kerahnya secara paksa.

"Lo bego apa gimana sih? Fakultas gue sama kalian aja berseberangan males gue bolak-balik nyebrang jalan cuman buat nyulik dia. Punya otak dipake! Lo gak inget? kalo dia udah benci sama gue?" sanggahnya.

Rahang gue mengeras mendengar penjelasannya. Sekali busuk tetap busuk. Ya siapa sih yang mau percaya sama Jeka setelah mendengar semua pengakuannya beberapa waktu yang lalu.

Siapa yang bakal menduga lagi? Dari sekian banyak orang, cuman Jeka yang paling tega sama pacarnya sendiri sejak awal..

Ia pernah bermain tangan

Ia menuduh tanpa bukti yang jelas

Lantas gue salah? kalau menuduhnya dengan alasan yang cukup akurat, alasan utama gue adalah his darkside dan kepribadian gandanya.

"Gue gak mau ini berkepanjangan, buruan cari Rose!" desak gue.

Ya masalahnya gue panik, gak nemuin Rose di mana-mana, dia gak kelihatan di tempat kita janjian, temen-temen satu fakultasnya pun gak ada yang lihat.

Jacob cuman bilang, terakhir kali Rose buru-buru mau kekantin karena udah pusing karena belum makan dari pagi.

Tapi di kantin pun Rose engga kelihatan batang hidungnya.

Gue rela batal kembali hari ini cuman demi nyari Rose, sekarang yang terpenting adalah keberadaan dia. Rose gimana sekarang? Dia dimana? Dia baik-baik aja kan?

"Lo wasting time banget sumpah, mending lo cari dimana gitu. Kamar mandi atau gimana, UNPAD luas bro, kalo lo cuman nuduh satu orang gabakal kelar masalah lo, sekalian aja tuduh semua mahasiswa disini, beres kan?" Jeka nampak gak terima gue tuduh, tapi dia gak ngaca kalo pernah nuduh orang lain juga tanpa sebab.

Serius gue udah gak tahan buat nonjok orang ini, masalahnya dendam gue gak cuman sekarang aja sama dia, dulu-terus dulu dulu itu juga belum kelar.

Padahal akhirnya gue pergi meninggalkan dia disana, memilih opsi pertama yaitu kamar mandi sebagai tempat pencarian Rose yang pertama.

Gue disini, berdiri didepan pintu kamar mandi perempuan, gue menoleh ke kanan dan ke kiri, oke sip sepi. Setidaknya gue gak bakal di cap sebagai seorang pedo, laki-laki mesum dan sebagainya karena masuk kedalam kamar mandi perempuan.

Ya karena gue masuk kesini cuman buat nyari Rose, gak lebih dari itu.

Perlahan gue buka pintu kamar mandi itu, keadaan di dalam sepi, gue rasa emang gaada orang yang lagi buang hajat sekarang.

Bilik pertama, kosong.

Bilik kedua, kosong.

Bilik ketiga, terkunci.

Gue mengetuk pintu bilik tersebut beberapa kali sembari terus memanggil nama Rose, tapi gaada jawaban. Mana ini udah bilik yang paling ujung.

"Rose! Kamu didalem? Rose, are you okay?"

Gak ada balesan, tapi gue mendengar suara kunci pintu itu terbuka dan keluarlah seorang gadis dengan rambut panjangnya yang berwarna cokelat kemerah-merahan.

Ia tersenyum tipis lalu membungkuk sopan, gue malu karena ketahuan masuk kamar mandi cewe.

"A-ah, maaf.. Gue lagi nyari cewe, namanya Rose. Dia lumayan tinggi, segini gue, rambutnya cokelat terang, lumayan kurus juga. Lo tahu?" tanya gue kepadanya sembari menjelaskan bagaimana ciri-ciri Rose.

"Maaf kak, aku gak kenal" jawabnya.
Gue menghela nafas berat, hendak berbalik untuk pergi namun ia mengulurkan tangannya.

"Chaerina Firaldy"

Ia memperkenalkan diri, gue mikirnya apaan-apaan sih sksd banget ini cewek. Jadinya, gue cuman menjabat tangannya sebentar terus pergi meninggalkan kamar mandi dan perempuan itu, tanpa membalas perkenalan darinya.

Iya gue cuman menjabat tangannya, ngangguk terus pamit pergi dengan alasan gue terburu-buru. Males ah stuck sama cewe di kamar mandi, kalo ke gep bisa hancur reputasi gue.

***

"JENO ANJIRR"

"HEH MONYET"

"BEKANTAN"

"GAJAH!"

"MONYET!"

Jaemin menyuarakan sumpah serapahnya dalam bentuk hewan-hewan kepada Jeno, kenapa? Karena laki-laki dengan eye smile yang menawan itu memoleh mukanya dengan bedak bayiㅡkatanya biar kelihatan putih di kamera.

Sebenarnya, Jaemin memiliki kulit putih bersih, tapi Jeno bersikukuh bahwa mereka harus kelihatan lebih menawan lagi di depan kamera.

Setelah beberapa waktu yang lalu Jeno meminjam kamera dan segala tetek bengek nya kepada Raihan, Jeno langsung mengajak laki-laki itu untuk membeli beberapa snack di Minimarket.

"Kita mau ngapain?"

"Syuting mukbang ASMR, terus terkenal, terus dapet duit. Gue kan ganteng, jadi gue bakal bantuin lo buat naik daun"

Dan disini lah mereka, terduduk didepan sebuah meja yang sudah tertata rapih snack-snack yang mereka beli dua hari yang lalu.

"Camera, roll..ACTION!"

"Hello Guys..."


"Ini adalah vlog pertama kita nih, nama gue Jeno Alfiansyah Saputra" ㅡJeno

"Iya jeno dipanggil Jenong atau Sapi juga bisa" ㅡ Jaemin

"Kenalin diri lo dong bro" ㅡ Jeno

"Assalamualaikum, nama gue Jaemin Bintara Bastian. Gausah di gebet, karena gue udah ta'arufan"

"KWKWKWKW dia jomblo kok guys. Jadi kita hari ini bakal MUKBAAANG! yeaaay" ㅡJeno

Tbc

Kalian pasti banyak yang kaget kalo baca FF ini, memang diawal lovely dovey gitu, tapi karena aku rasa konsep cerita kayak begitu mainstream banget.

Jadi aku yang noob ini mencoba memasuki dunia riddle yang cukup-cukup rumit.

Aku masih amatiran hehe jadi kalau kalian merasa FF ini gaasik atau menyimpang dari topik awal maaf yaa..

Author cuman mengharapkan apresiasi yang kalian berikan sebagai pembaca yang bijak dalam menghargai karya seseorang

Terima kasihh~

Ini ibaratnya gue menerbangkan readers lalu menjatuhkannya dengan teori rumit kwkw maaf sekali lagi

Terima.kasih

Continue Reading

You'll Also Like

316K 23.9K 108
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
198K 9.7K 32
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
55K 8.5K 52
Rahasia dibalik semuanya
81.3K 7.8K 21
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG