Seorang anak kecil seharian bekerja membantu budenya yang jahat tengah berbaring di atas kasur kapuk yang mengkal.
Jam menunjukkan pukul 1.11 malam mengharuskan dirinya segera tidur sebelum hal yang tidak mengenakan terjadi. Dua menit kemudian ia sudah terlelap dan mengalami sebuah mimpi.
Siang hari terik membakar kulit, dirinya terpaku di depan rumahnya sendiri dengan menahan perasaan kaget dan takut. Di ujung jalan terlihat anak lelaki berpakaian jas hitam menawan berlari ke arahnya dengan sumringah.
Anak itu tahu bahwa anak lelaki yang menghampirinya bukanlah manusia. Hanya saja dirinya tak kuasa menggerakkan kaki di tengah panas terik ini. Dua meter sudah jaraknya dengan anak lelaki tersebut dan ia masih terus berusaha menggerakkan tubuhnya dengan baju yang sudah basah kuyup dengan keringat.
Berhasil. Dia berlari sejauh mungkin dari anak lelaki tersebut. Masuk ke dalam gang-gang kecil nan ruwet. Tapi ia selalu berhasil mengejar dan terus menerus terkejar.
Anak kecil itu menemukan kuburan dan ia segera bersembunyi di atas pohon di kuburan tersebut. Tiba-tiba anak lelaki itu sudah berada di sampingnya. Anak itu terjatuh dan sudut lengannya membiru setelah jatuh dari ketinggian 3m.
Ia melanjutkan berlari tanpa mengeluhkan lengannya yang mungkin sudah patah. Ia menemukan gudang kosong milik tetangganya dan bersembunyi disana tapi tetap sia-sia karena anak lelaki itu menemukannya.
Sudah lelah berlari mengitari satu kecamatan akhirnya ia memutuskan pulang dan bersembunyi di balik pintu rumahnya. Tetap ketemu donk!
Jengkel dan takut ia pun bertanya pada makhluk itu. "Mau apa sih lu ngejer-ngejer gua terus?!"
"Aku cuma mau main sama kamu." Jawab setan itu sambil tersenyum. "Yaudah. Tapi gak boleh dateng dengan wujud serem terus ngagetin kaya tadi." Ucap anak itu.
"Tenang saja."
Tiba-tiba air bah datang dan membanjiri daerah tersebut.
"Dasar anak gak tau diri! Bangun! Kerja sono!" Teriak bude anak itu yang sedang memegang gayung kosong. Ternyata orang tersebut menyiramkan air agar anak itu bangun.