Naruto
Uchiha Sasuke
Rurin
Namikaze Menma
Yamato Sensei
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - -
- - - - -
- - - -
- - -
- -
-
Area Ujian Chunin Tahap Terakhir
Apartemen Naruto Place
'Ayo kita bergegas Naruto, Sasuke. Aku tak sabar untuk mengajar orang ini' ucap Rin setelah ia menguasai pukulan maut saat latihan.
'Hoho tentu, silahkan saja nanti kau keluarkan pukulan mu tapi ingat jangan sampai membunuh mereka' ucap Naruto dengan canda.
Sasuke tentu tak kalah antusias juga, dia juga ingin menunjukkan jutsu barunya kepada lawannya.
Menma Place
Di ruang tamu sedang mengobrol antara Minato, Menma, Jiraya, dan Khusina masalah ujian chunin nanti.
'Menma sebaiknya jika kau berhadapan dengan kakak mu kau jika merasa tak kuat lagi segeralah mengangkat tangan' ucap tousan Minato.
'Kenapa tousan?' ucap Menma.
'Iya kenapa antar?' susul sang istri Khusina.
'Bukannya melebihkan, tapi aku baru saja mendapatkan kabar bahwa orang yang membunuh Akatsuki saat penculikan Kazekage adalah Naruto, dan saat ujian chunin tahap kedua Naruto juga membunuh anggota Akatsuki, serta yang paling mengkhawatirkan yaitu Naruto ternyata menjadi sosok utama dalam kemenangan perang saudara kirigakure' ucap Minato.
'Huh apa itu benar Minato? Akatsuki merupakan anggotanya setingkat high jounin hingga kage, apa kau sudah memastikan bahwa semua itu Naruto?' ucap Jiraya dengan nada kaget.
'Maaf anata apa semua itu benar? batu kecil kita yang telah kita buang telah menjadi permata berkilau?' ucap Khusina dengan nada tak percaya sekaligus menyesal.
'Tak apa tousan aku rasa aku bisa kok mengalahkan anikiku kan aku juga sudah diajar oleh petapa genit ini dan mengembalikan dirinya kedalam rumah ini lagi' ucap Menma.
Jiraya yang di panggil petapa genit langsung saja melmpar jitakan kepada Menma. Menma yang sudah biasa terkena, untuk kali ini ia dapat menghindarinya.
'Hehehe tak kena tak kena' ucap menma sambil mengejek.
Minato tertwa melihat anaknya itu, namun dibalik tawanya tersimpan kekhawatiran Naruto akan membunuh Menma karena Naruto dendam dengan keluarga ini.
Minato yang tak mau ambil pusing ia langsung pamit untuk menuju ke kantornya.
ARENA PERTANDINGAN
Disebuah area pertarungan yang terlihat seperti colesium roma, para genin yang lolos dari tahap sebelumnya sudah berkumpul disini dan dipandu oleh wasit.
Sebelumnya para Pemimpin Konoha, Kumogakure, Iwagakure, Dan Sunagakure memberikan pidato dan motivasi singkat untuk para genin yang akan bertarung.
'Baiklah karena pidato singkat dari para pemimpin telah selesai aku akan memberitahu beberapa peraturan tentang ujian vs ini' ucap geko.
Peraturannya yaitu:
1. Kalian boleh mengeluarkan ninjutsu, taijutsu, genjutsu, tapi dilarang menggunakan senjutsu.
2. Kalian tidak di perkenankan keluar dari arena ini saat pertarungan, jika keluar maka kalian akan di diskualifikasi.
3. Kalian dilarang membunuh, jadi bagi yang sudah tidak kuat bertarung silahkan langsung menyerah saja.
4. Jaga sikap kalian, ingat setiap perilaku kalian akan mencerminkan pemimpin desa kalian.
'Cih pemimpin desa katanya' ucap Naruto pelan.
Untuk bagan pertandingan
Untuk siapa yang main akan di acak namun babak pertama akan di selesaikan terlebih dahulu
Pertandingan pertama Sasuke vs Shino
'Baiklah kedua peserta silahkan masuk kedalam arena pertandingan' ucap Geko.
Sasuke dan Shino pun memasuki arena vs.
'Silahkan beri hormat, baik HAJIME!!' ucap Geko dengan keras saat mengucap hajime lalu menjauh dari area vc.
Sasuke mencoba menggunkan serangan dengan api kecil.
Katon : kai edan
Mendapati musuhnya yang berelemen api sungguh menyulitkan Shino, namun dirinya masih mencoba bertahan dengan menghindarai peluru api tersebut.
Bes bes bes
Suara api yang mengenai tanah, Shino yang tau dirinya tertekan dalam pertandingan ini lantas saja berniat untuk mengakhirinya dengan cepat.
Shino mengelurkan serangganya kedalam tanah, Shino mengalihkan perhatian Sasuke dengan mencoba menyerang dengan kunai serangga,tentu Sasuke mampu menangkisnya.
'Baiklah sekarang waktunya' ucap Shino.
Shino membuat dirinya menjadi serangga yang menyebar, Sasuke yang berhadapan dengan serangga banyak lantas saja mengeluarkan jutsu api untuk membakar semua serangga, namun Shino lebih cerdik karena serangga yang ia lepas di dalam tanah adalah serangan utamanya.
Boshui no jutsu
Terlihatlah tubuh Sasuke yang dipenuhi serangga, Sasuke mencoba melepaskan diri.
'Apa aku bisa melepaskan diri Uchiha?' ucap Shino sombong.
'Lihatlah dirinmu sendiri Shino' balas Sasuke sambil menunjuk Shino.
Ternyata sejak Shino mengalihkan perhatian Sasuke, Sasuke sudah menggenjutsu dirinya, dan terlihatlah sekarang Shino yang di perangkap oleh serangganya sendiri.
'Apa bagaimana bisa, Aakhhhhhhh' ucap Shino lalu menjerit kesakitan.
Sasuke menggenjutsu Shino lagi, namun dengan agak berat, didalam genjutsu Shino merasakan dirinya di cabik cabik oleh dewa kematian dengan pedangnya.
Cret cret cret cret
Darah menetes dari dalam tubuhnya yang dicabik berkali kali di dalam dunia genjutu dan waktu berlangsung selama 120 jam, namun di dunia biasa hanya berlangsung selama 4 detik.
Shino langsung lungkruh di tanah, dengan darah yang menetes dari hidungnya yang menandakan dia sepertinya depresi berat.
Pertandinganpun dimenangkan oleh Sasuke dengan telak.
'Baiklah pemenangnya adalah Sasuke Uchiha' ucap Geko.
Semua penonton sungguh terpukau dengan pertandingan halus Sasuke namun ada juga penonton yang marah dengan tindakannya.
'Sasuke bodoh, kau terlalu banyak memberikan Shino ilusi' ucap Naruto.
Tim medis segera datang dan menandu Shino yang lemah tak berdaya keluar arena.
Kurenai sang sensei serta hinata dan kiba langsung menghampiri Shino yang pingsan, sang sensei mengetahui kekuatan genjutau yang di keluarkan Sasuke merupakan genjutau kuat bahkan lebih kuat dari genjutsu miliknya.
'Cih Yamato, kau seharusnya mengajari anak didikmu dengan jutsu yang ringan terlebih dahulu, kau lihat sekarang anak didik ku, hemm kurasa dia akan pingsan selama 4 hari' ucap Kurenai kepada Yamato.
'Hei hei aku bahkan tidak melatih mereka mereka berlatih secara otodidak' ucap Yamato membela dirinya.
Kurenai terkejut bagaimana bisa berlatih genjutsu secara otodidak, itu merupakan jutsu yang sangat sulit bagi dirinya.
Back to Sasuke
Sasuke sekarang kembali ke tempat timnya berkumpul.
'Aku menang dobe, hahaha' ucap Sasuke sombong.
'Hemm baiklah aku sangat bangga Sasuke namun jangan kau gunkan genjutsu itu lagi jika tidak terdesak' ucap Naruto lalu mencoba pergi.
'Mau kemana kau dobe?' tanya Sasuke.
Naruto menjawab ingin meminta maaf kepada Kurenai sensei. Lantas Naruto melompat ketempat Shino pingsan.
Kedatangan Naruto tentu disambut baik oleh mereka yang ada disitu.
'Eto aku ingin meminta maaf atas tindakan temanku yang agak berlebihan dalam bertarung' ucap Naruto.
Kurenaipun menerima maaf, Hinata diam menunduk untuk menutupi muka merahnya, dan Kiba tentu juga memafkan.
Naruto lantas mencoba membantu meringankan menghapus ingatan genjutsu dari otak Shino.
'Hey Naruto apa kau yakin bisa?' tanya Yamato yang tak yakin.
Naruto yang tak mendengarkan sekarang mencoba memegang kepala Shino, ia melihat ingatan Shino yang begitu mengerikan, Naruto menghapus beberpa sebelum Sasuke mengeluarkan genjutsu.
'Baiklah sudah selesai, mungkin Shino akan sadar dalam waktu tiga jam lagi dan aku akan kembali lagi ketempat timku, jaa nee' ucap Naruto lalu pergi.
Kurenai dan Yamato mencoba melihat hasil kerja Naruto.
'Hebat sekali anak itu, ingatan Shino langsung terhapus, bisa dilihat dari keringat dinginya mulai berhenti' ucap Kurenai.
Pertandingan ke dua Kankuro vs Hiro
Ketika Naruto sampai di tempat timnya. Terlihat Kankuro yang kualahan mencoba menahan serangan kenjutsu dari Hiro dengan kagutsunya.
Hiro place
'Menyerah saja kau muka tato' ucap Hiro dengan mengayunkan pedangnya.
Kankuro yang semakin terdesak lantas langsung saja mengeluarkan jutsu as nya.
Kurohigi : Sanshōuo
Boneka kagutsu keluar dari dalam tanah mencoba menggigit Hiro, namun Hiro yang notabennya ninja dengan elemen angin dan petir tentu dapat menghindar dengan mudah.
Hiro melompat kebelakang saat menghindar jutsu kagutsu tersebut.
Kankuro mencoba kembali menyerang dengan kagutsunya.
Kurohigi : senbon kunai no suna
Keluarlah jarum jarum beracun dari dalam tubuh kagutsu yang sekarang meluncur mencoba mengenai tubuh Hiro.
Hiro lantas melapisi pedangnya dengan cakra petir agar kecepatannya bertambah. Dirinya sekarang mengakis jarum tersebut dengan pedangnya.
Dring ctaaang tiingg
Naas saja satu jarum lalai dalam pengawasan Hiro, alhasil lenganya tergores jarum beracun. Hiro jatuh ketanah beberapa menit berselang
Efeknya belum ia rasakan namun, racun tersebut akan menyebar dalam waktu kurang dari 1 jam.
'Gawat aku terkena racunnya, mungkin aku juga akan mengelurakan jutsu as ku itu' ucap Hiro dan melihat Kankuro yang tersenyum kemenangan.
Hiro mencoba bangkit lalu merapal jutsu ke pedangnya.
Raikiri : konoha ken
Hiro membuat jutsu angin untuk menerbangkan debu, dan sekarang arena tersebut tertutupi oleh debu dan hanya bisa dilihat dari bangku penonton atas arena.
Kankuro bersiap dengan posisi siaga. Ia mencoba kembali mencoba jutsu jarumnya namun dengan arah yang tak tentu.
'Kanan' ucap Kankuro yang merasa ada sebuah katana yang datang, ia dapat mengakisnya walau sebagai gantinya tangan kagutsunya ada yang terpotong.
Lantas Hiro melancarkan serangan asnya setalah pedangnya meluncur.
Raikiri : konoha light
Melihat cahaya petir yang datang lagi, Kankuro mencoba mengkisnya lagi dengan badan kagutsu miliknya.
Duar cretttttttttt
Suara kagutsu yang rusak akibat jutsu Hiro namun jutsu raikiri tersebut belum berhenti, Kankuro yang tak siap, dirinya hanya mencoba menangkisnya dengan menyilangakan tangan.
Listrik pun merambat ke tubuh Kankuro, Kankuropun langsung pingsan seketia dengan badan agak gosong.
'Baiklah pemenangnya adalag Hiro dari Konoha' ucap Geko.
Penonton bersorak ricuh dengan kemenangan Hiro.
'Hemm lumayan juga anak anak desa ini minato' ucap A.
'Terimakasih A, mungkin itu juga merupakan bantuan dari jounin pembantu disini' ucap Minato.
Back to vs
Hiro yang mendapat kemenangan lantas senang namun baru beberapa menit kemudian dirinya juga jatuh akibat racun dari kagutsu yang mengenainya sudah cukup menyebar.
Menma dan Sakura segera menjempit Hiro sementara medis fokus kepada Kankuro terlebih dahulu.
Pertandingan ke 3, Akmichi Chouji vs Tatsu Goni
Skip
- - -
- -
-
Pertandingan dimengkan oleh Tatsu setelah dirinya menumbangkan Chouji dengan serangan Pamungkas suaranya, sekarang tampaklah Chouji yang pingsan serta kupingnya mengeluarkan darah.
Pertandingan ke 4, Gara vs Yubi
Skip
- - -
- -
-
Pertandingan dimenangkan oleh gara setelah dirinya mematahkan leher musuhnya dengan teknik sabakunya. Namun pada pertandingan ini gara sedikit kesulitan karena musuhnya adalah pengguna elemen suiton(air).
Pertandingan ke 5, Nana vs Kiba
Skip
- - -
- -
-
Kiba memenangkan pertandingan dengan sangat telak, dengan jutsu andalannya gatsuga, Nana yang notanbennya adalah pengguna elemen daton(tanah). Dirnya tak dapat mengimbangai serangan dari putaran gatsuga milik akamaru dan Kiba.
Tampak Nana yang badannya penuh debu, namun tidak pingsan karena sebelum mendapat serangan terkahir dari Kiba, dirinta mengaku menyerah.
Pertandingan ke 6, Menma vs Neji hyuga
'Baiklah sekarang kedua peserta silakan masuk kedalam arena' ucap Geko.
Menma dan Neji segara memasuki arena pertandingan.
'Beri hormat, dan sekarang HAJIME!!!' ucap Geko.
Menma memilih untuk bertahan terlebih dahulu, dan Neji pun memilih menyerang dengan taijutsunya, dalam segi taijutsu tentu Neji adalah yang lebih unggul.
Menma yang salah mengambil keputusan sekarang terdesak, wlaau pukulan dapat di tangkisnya namun dirinya mundur sedikit demi sedikit menandakan dirinya tetekan.
Neji mencoba jutsu berputarnya saat melihat Menma agak menjauh sedikit.
Kaiten
Keluarlah cakra dari ujung jarinya dan berputar menciptakan kubah setangah lingkaran.
Menma yang terkena lingkaran langsung terlempar ke ke belakang lagi. Neji segera tak ingin menyanyikan kesempatan itu, Neji kembali memasukan Menma kedalam titik jangkauannya.
Hakke rokujuuyon sho
Nampak neji sudah menguncu menma dalam lingkaran ying dan yang miliknya.
Dua pukulan
Empat pukulan
Delapan pukulan
Enambelas pukulan
Tiga puluh dua pukulan
Enam puluh empat pukulan
Menma yang mendapat pukulan beruntun dari Neji langsung kembali terlempar kebelakang bahakan hingga menatap tembok arena.
'Menyerahlah Menma, aku sudah menutup aliran cakra mu, sudah menjadi takdirmu untuk kalah dengan ku disini' ucap Neji dengan sombongnya.
'Jangan bercanda, kau berbicara soal takdir dengan ku, hmmm mari kita lihat apa aku bisa merubahnya' ucap Menma tak ingin kalah.
Menma sebenarnya sudah tak kuat berdiri karena badanya serasa remuk dan ditambah dengan aliran cakranya yang tersumbat.
Menma berdiri dengan sangat kesusahan, Cakra Kyubi tiba tiba mengalair dalam tubuhnya hingga meluap keluar.
Neji yang merasakan tanda bahaya langsung memasang posisi siaga khas hyuga.
Menma sekarang sedang beradu dengan cakra Kyubi dalam dirinya, ia mencoba untuk menghentikannya, berkat segel kutukan miliknya cakra kyubi tersebut lang terserap olehnya dan sebagai gantinya aliran cakranya sekarang telah normal kembali.
Dirinya memasang posisi siaga dengan cakra Kyubi yang sudah tidak menutupi tubuhnya lagi.
Menma merapal jutsu rasengan lalu berlari kerah Neji.
Neji tentu sudah siap, saat jutsu tersebut datang dirinya langsung membuat kubah kaiten kembali.
Duar
Menma kembali terlempar kebelakang, dirinya mencoba berpikir sejenak.
Menma membuat bunsin lalu mencoba taijutsu kembali kepada Neji, Neji mengaktifkan byakugan dan dapat membunuh bunsin Menma.
Menma yang semakin terdesak mencoba kembali dengan taijutsu bunsin sementara dirnya membuat jutsu cho odama rasengan.
Persiapan telah selesai dan dilihatnya ini adalah kesempatan bagus karena Neji masih menghadapi bunsinya.
Cho odama rasengan
Menma melancarkan jutsu yang merupakan perkembangan dari jutsu rasengan.
Neji yang tak mau mati lantas mencoba bertahan dengan jutsu kaitannya lagi.
Duarrrr
Suara jutsu yang terdengar sama seperti tadi namun lebih keras.
Neji masih bangkit sementara Menma kembali terlempar kebelakang.
'Cih kuat sekali pertahanannya' ucap. Menma sambil terduduk di tanah.
'Sudah kubilang bukan takdir yang menentukan adalah aku pemenangnya' ucap Neji sambil mendekati Menma.
Kretek...
Suara tanah di bawah Neji retak, lalu munculah Menma dari dalam tanah dan memukul dagu Neji hingga Neji pingsan di tempat.
Sementara Menma yang dilihat Neji tadi langsung menghilang karena dirinya adalah bunsin.
'Lihat takdir merupakan yang digariskan namun jika kita berusaha kita akan mampu merubahnya!!' ucap Menma.
'Pemenangnya adalah Nmaikaze Menma' ucap Geko.
- - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - -
- - - - - -
- - - - -
- - - -
- - -
- -
Tingalkan komen dan bintang, wkwkwkwk
-
To Be Continue..
Rate this story ya guys, ingat gratis gratis..