[End] Encounter √

Por axella_arc

10.5K 344 4

##SEBELUM MEMBACA FOLLOW DULU AKUNKU## Bercerita tentang pria dan wanita yang dipersatukan oleh takdir. Wanit... Más

part 1
part 2
part 3
part 4
part 5
part 6
part 7
part 8
part 9
part 10
part 11
part 12
part 13
part 14
part 15
part 16
part 17
part 18
part 19
part 20
part 21
part 22
part 23
part 24
part 25
part 26
part 27
part 29
part 30
part 31
part 32
part 33
part 34
part 35
part 36
part 37
part 38
part 39
part 40
part 41
part 42
part 43
part 44
part 45
part 46
part 47
part 48
part 49
part 50
part 51
part 52
part 53
part 54
part 55
part 56
part 57
part 58
part 59
part 60
part 61
part 62
part 63
PENGUMUMAN❤

part 28

93 3 0
Por axella_arc

Jadi mereka membeli kopi pesan antar, Soo Hyun lalu menuangkannya ke dalam dua gelas. 

Jin Hyuk: Rumahmu lebih baik daripada rumah model. Aku belum pernah masuk ke rumah yang begitu bagus.

Soo Hyun: Rumahnya besar tapi tidak hangat sama sekali.

Jin Hyuk tanya, apa Soo Hyun tidak bosan tinggal sendirian di rumah sebesar itu?
Soo Hyun tidak begitu merasakannya karena waktu berlalu ketika ia sedang bekerja.

Soo Hyun: Sekarang katakan kepadaku, apa yang membuatmu joging ke sini padahal di luar sangat dingin?

Jin Hyuk: Pada awalnya aku hanya akan berlari sampai aku mencapai Sungai Han tapi begitu aku sampai di sana aku teringat pada Ibu jadi aku melihat ponselku tapi ternyata aku tidak memiliki satu pun foto Ibu. Aku berpikir untuk lari ke lingkungan Ibu tapi akhirnya aku lelah dan menyerah di tengah jalan. Aku mulai berlari lagi dan sangat lelah hingga aku merasa makin merindukan Ibu. Kurasa langit kasihan padaku karena Ibu tiba-tiba muncul. Bukankah itu luar biasa?

Soo Hyun: Selalu kamu yang berlari menghampiriku. Kamu datang ke Sokcho dan rumahku.

Jin Hyuk: Apa aku tampak seperti penguntit?

Soo Hyun: Anggap saja kamu seperti kekasih

Jin Hyuk: Seorang kekasih, tiba-tiba terasa hangat seperti musim semi.

Jin Hyuk mengajak Soo Hyun berfoto dan Soo Hyun terkejut.

"Kita tidak punya foto bersama itu sebabnya aku datang ke sini." ucap Jin Hyuk

"Aku mau lihat cermin." kata Soo Hyun

"Tidak perlu karna kamu terlihat cantik." ucap Jin Hyuk

"Kamu tidak bisa ditebak." kata Soo Hyun

Jin Hyuk berhasil mendapatkan banyak foto dan ia bisa tersenyum lega setibanya di rumah.

Jin Hyuk melihat sekeliling kamarnya sambil mengingat-ingat dekorasi rumah Soo Hyun tadi, ia bergumam, "Ini yang kamu sebut ketidakcocokan padahal ini sebuah kolaborasi.

Jin Hyuk tiba-tiba mendapat ide, ia pun mulai mengarap proposalnya lagi.
******
Woo Suk kembali melamun mengingat masa lalunya dengan Soo Hyun.

Kilas Balik
Soo Hyun sedang makan bersama Ketua Kim dan karena Soo Hyun ada kelas masak hari ini Ketua Kim menyuruh Soo Hyun menata rambut di salon Nyonya Kim lalu kenakan pakaian yang mereka siapkan.

"Sejak artikel keluar, semua orang di kelas itu menunggu untuk melihat wajahmu. Suamimu berselingkuh dan semuanya berantakan pasti mereka akan penasaran untuk melihat penampilanmu. Kamu harus lebih tenang dalam situasi seperti ini. Senyum tapi jangan terlalu banyak tersenyum." lanjut Ketua Kim.

"Baiklah." ucap Soo Hyun

Datanglah Woo Suk dengan wajah suram.

Ketua Kim: Ada banyak mata di sekelilingmu. Jika kamu memiliki jadwal seperti ini lagi, pergilah langsung ke kantor.

Woo Suk tiba-tiba mengajak Soo Hyun bercerai dan langsung pergi.

Esoknya, Woo Suk memberi hadiah untuk teman kencannya. 

"Aku ingin berhenti bertemu dalam kondisi tidak nyaman. Terima kasih atas semua bantuanmu, anggap saja kita memiliki perbedaan kepribadian." Kata Woo Suk.

Wanita itu mengembalikan hadiah dari Woo Seok dan berkata, "Aku akan teringat hari ini setiap kali melihatnya,lagi pula ini tetaplah perpisahan."
Kilas Balik Selesai..
*****
Kongres Cha mengajak Tuan Nam minum bareng di siang bolong. 

Kongres Cha: Hari ini mari minum masing-masing sebotol.

Tuam Nam: Kamu pasti marah soal artikel itu, kamu tidak pernah minum saat siang. 

Kongres Cha: Untuk apa aku kesal karena artikel konyol? Apa sebaiknya kita duduk di kafe sambil pakai penyubad telinga?

Tuan Nam: Pria minum kopi bersama itu aneh.

Lalu datanglah Manajer Sun Joo dan Kongres Cha menyambutnya dengan senyum lebar. Manajer Sun Joo mengeluh karena dipanggil diakhir pekan begini. 

Kongres Cha: Lama tidak berjumpa.

Manajer Sun Joo: Ahjussi tampak lebih tua jika dilihat langsung.

Tuan Nam: Dia tetap kasar jadi harap maklum.

Manajer Sun Joo: Kita menua bersama, haruskah aku bersikap formal?

Kongres Cha: Jika bilang kita menua bersama nanti kamu yang rugi.

Manajer Sun Joo: Apa tema pertemuan ini? Apa orang-orang tahu aku bercerai?

Kongres Cha: Apa yang dia bicarakan?

Manajer Sun Joo: Kalian berdua bertanggung jawab untuk memenuhi tugas kalian. Apa ucapan kakakku saat tiada? Dia meminta kalian mengurusku dengan baik dan itu tertulis di wasiatnya. Kalian tidak berhati nurani, kalian tidak menjagaku.

Kongres Cha: Masing-masing kita butuh lebih dari satu botol.

Manajer Sun Joo membicarakan soal penggabungan partai, ia yakin kakaknya akhirnya akan minum-minum di alam sana.

Tuan Nam melarang membahas politik, bahas hal lain saja. 

Manajer Sun Joo: Kenapa? Andai kakakku tidak bertindak dan akhirnya wafat, Ahjussi tidak mungkin melakukan mogok makan melawan penindasan pada pers.

Tuan Nam: Kenapa kamu membahas itu?

Kongres Cha: Benar. Begitulah aku menjadi pembawa berita yang dipuji lalu direkrut ke dalam politik.

Manajer Sun Joo: Oppa lebih buruk dan setidaknya Ahjussi melawan menggantikan kakakku. Tuan Nam bahkan berhenti sebagai wartawan dan menghilang."

Akhirnya mereka minum bersama.
*****
Jin Hyuk membantu ayahnya menutup toko buah tapi sebenarnya ia ada tujuan lain.
Ayah bertanya, bagaimana pekerjan Jin Hyuk?
Jin Hyuk menjawab menyenangkan tapi ayah membaca jawaban sebaliknya saat melihat wajah Jin Hyuk. 

"Ayah, novelis yang pernah kusukai menulis jika mencintai seseorang kita harus berusaha tapi melakukannya sangatlah sulit" ucap Jin Hyuk

"Memang begitulah sebuah usaha karna tidak selalu berhasil kita harus berjuang tapi tentu saja itu sulit. Apa itu berarti putraku jatuh cinta kepada seseorang?" kata Ayah

"Begitukah artinya?" tanya Jin Hyuk

"Kamu harus berusaha keras dan berjuang dalam segala hal. Orang tuamu tidak bisa membantumu dengan baik dan ayah selalu menyesalinya." ucap Ayah

"Apa maksud Ayah? Aku yakin terlahir kaya." kata Jin Hyuk

"Kamu tidak cukup terpelajar untuk sadar tidak kaya? Kamu salah." ucap Ayah

"Ayah sebagian anak sulit membayar uang kuliah. Ada banyak teman yang harus membayar pinjaman mahasiswa. Mereka masih harus membayar pinjaman mereka. Ayah membiayaiku saat aku kuliah dan membuatkanku makanan dan menyediakan tempat tinggal. Aku putra yang sangat beruntung." cerita Jin Hyuk

"Astaga. Ayah dan ibumu melahirkan putra yang luar biasa." ucap Ayah

"Ayah." kata Jin Hyuk

"Ya?"  ucap Ayah

"Aku dipindahkan ke Sokcho." kata Jin Hyuk

"Sokcho? Kenapa jauh sekali?" tanya Ayah

"Begitulah Tim Humas, kami harus tahu situasi setiap tim dan sering berpindah-pindah." jawab Jin Hyuk

"Tetap saja, kamu baru bekerja di perusahaan itu. Ibumu akan terkejut." ucap ayah

"Itulah alasanku memberi tahu Ayah dahulu karna ayah harus membantuku." kata Jin Hyuk

"Baiklah. Ayah akan membantu semampu ayah." ucap Ayah

Jadi mereka berdua bersama memberitahu Ibu dan Ibu jelas terkejut bahkan mengira mereka sedang mengerjainya.

Ayah: Untuk apa dia bercanda soal ini? Ini bahkah tidak lucu.

Ibu: Pindah apa maksudmu? Kamu baru bekerja di perusahaan ini.

Jin Hyuk: Hotel di Sokcho sangat populer dan kurasa mereka butuh tambahan pegawai jadi beberapa pegawai baru dipindahkan ke sana. Kami akan berkumpul dari seluruh negeri.

Ibu: Apa kamu berbuat salah? 

Jin Hyuk: Apa?

Ayah: Jangan konyol.

Ibu: Ini sangat aneh. Apa maksud sepatu wanita di kamarmu?

Ayah: Sepatu wanita?

Ibu: Kupikir itu hadiah untukku dan coba memakainya tapi tidak pas. Jangan-jangan kamu berbohong soal dipindahkan agar bisa membuka bisnis sepatu di suatu tempat?

Jin Hyuk: Astaga. Imajinasi Ibu luar biasa dan untuk apa aku membuka bisnis?

Ayah: Dia hanya pandai menjual buah. Sepatu wanita apa itu? 

Jin Hyuk: Apa? Sepatu itu dari koper liburanku ke Kuba nanti aku akan memakainya sebagai perlengkapan foto.

Ibu: Benarkah? Ibu membayangkan berbagai hal.

Jin Hyuk: Aku hanya membantu untuk sementara di Sokcho jadi jangan cemas, Ibu.

Ibu: Tempat itu sangat jauh. Pasti ada ikatan mendalam antara kamu dan daerah itu. Kamu juga bertugas militer di Provinsi Gangwon.

Ayah: Benarkah? Kurasa begitu.

Dengan begitu, Jin Hyuk dan Ayah berhasil memberitahu Ibu.
*******
Manajer Sun Joo mendapat pemberitahuan soal dipindahkannya Jin Hyuk ke Sokcho. 

Eun Jin: Kenapa dia mendadak dipindahkan? Apa dia diusir ke Sokcho?

Tuan Park: Diamlah. Daepyonim tahu soal ini? 

Eun Jin: Dia dalam perjalanan bisnis.

Tuan Park: Waktunya sangat janggal.

Datanglah Jin Hyuk dengan ekspresi biasa dan Jin Hyuk masih bekerja seperti biasa lalu Manajer Sun Joo memanggilnya.

Manajer Sun Joo bertanya kapan Jin Hyuk mengetahui soal dipindahkannya ia ke Sokcho.
Jin Hyuk menjawab ia mengetahuinya tadi pagi.

"Wajahmu berkata lain. Selama ini kamu ingin menyelesaikan proposal ini dan bekerja lembur sebelum pergi?" ucap Manager Sun Joo

"Aku ingin menyelesaikan tugasku dengan sukses karna itu tugas pertamaku di perusahaan ini." kata Jin Hyuk

"Kapan pun mengetahuinya, kamu seharusnya membahasnya denganku dahulu." ucap Manager Sun Joo

"Tempatnya tetap Hotel Donghwa. Aku akan pergi dan belajar semampuku." kata Jin Hyuk

Hye In mendengarkan pembicaraan mereka lalu segera bertindak, ia meminjam ponsel Manajer Sun Joo untuk menghubungi Soo Hyun.

Soo Hyun sedang dalam perjalanan menuju Bandara dan ia cuma menjawab baiklah dan baiklah saat Hye In menceritakan semuanya.

Setelah menutup telfon, Soo Hyun sekarang mengerti alasan sikap aneh Jin Hyuk belakangan ini. Bahkan Jin Hyuk sampai nekat berlari puluhan kilometer dicuaca yang sangat dingin untuk menemuinya.

Soo Hyun pun mengajak Tuan Nam kembali ke Kantor.

Di lobi Tuan Park dan Eun Jin melihat Soo Hyun kembali dan mereka langsung mengoceh di ruangan Tim Humas. 

Jin Hyuk yang mendengarnya langsung berdiri dan berjalan keluar.

Mi Jin: Mereka mengira Ibu terbang menuju Shanghai tapi ini...

Soo Hyun: Tolong hubungi Tuan Choi.

Mi Jin: Ibu harus tenang dahulu.

Soo Hyun: Hubungi Tuan Choi!

Sementara itu, Jin Hyuk berjalan menuju ruangan Soo Hyun.

-= E P I L O G =-
Malam-malam, Jin Hyuk menghubungi seseorang.

"Halo, ini Kim Jin Hyuk dari Tim Humas Hotel Donghwa. Aku tidak ingin menambahkan apa pun karna ada urusan mendadak dan sepertinya aku tidak bisa menyelesaikan acaranya. Aku juga menyayangkannya namun aku menerima persetujuan untuk proposal kedua dan akan mengirimimu berkas presentasi beserta detailnya. Hubungi aku jika ada masalah atau jika ingin bertanya. Baik, aku akan terus menghubungi untuk memeriksa situasinya. Baik, kalau begitu semoga acaranya sukses. Terima kasih"

Jin Hyuk memegang daftar Perusahaan Undangan untuk Acara Pesta Topeng.

Lalu ia melihat kembali brosur sambutan yang terletak dimejanya saat ia pertama bekerja disana.
Jin Hyuk memaksakan senyum lalu ia meletakkannya dibawah alas keyboard.

#JANGAN LUPA FOLLOW AKUNKU DAN KLIK BINTANG YA..

Seguir leyendo

También te gustarán

23K 520 43
.Cerita ini berdasarkan Kisah Nyata... .berisi penggalan² kisah yg sangat menarik. Serta bnyak pelajaran yg dpt diambil dri kisah ini... .ada bgitu b...
2.1M 10K 17
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
6.6M 339K 60
[SEBAGIAN DIPRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA] Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusakny...
17M 755K 43
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...