[End] Encounter √

By axella_arc

10.5K 344 4

##SEBELUM MEMBACA FOLLOW DULU AKUNKU## Bercerita tentang pria dan wanita yang dipersatukan oleh takdir. Wanit... More

part 1
part 2
part 3
part 4
part 5
part 6
part 7
part 8
part 9
part 10
part 11
part 12
part 13
part 14
part 15
part 16
part 17
part 18
part 19
part 20
part 21
part 23
part 24
part 25
part 26
part 27
part 28
part 29
part 30
part 31
part 32
part 33
part 34
part 35
part 36
part 37
part 38
part 39
part 40
part 41
part 42
part 43
part 44
part 45
part 46
part 47
part 48
part 49
part 50
part 51
part 52
part 53
part 54
part 55
part 56
part 57
part 58
part 59
part 60
part 61
part 62
part 63
PENGUMUMAN❤

part 22

102 3 0
By axella_arc

Soo Hyun menemui desainer hotel di Kuba secara pribadi untuk mendiskusikan perubahan karena Soo Hyun ingin jendelanya diperlebar. 

"Akan terlihat keren tapi cahaya matahari di negara itu sangat terang mungkin akan terlalu silau." ucap Desainer

"Kalau begitu, bagaimana jika kita  memakai jendela lebar dan berikan tirai hias agar tidak terlihat terlalu berat?" tanya Soo Hyun

"Kami akan memikirkan solusinya tapi omong-omong soal taman itu lokasinya tepat berada di tengah hotel. Daripada taman tua, bagaimana jika kita menyingkirkannya dan menggantinya dengan kolam luar ruangan?" tanya Desainer

"Tolong jangan sentuh taman itu karna aku yakin inti hotel itu adalah taman itu. Dari sana kamu bisa merasakan nilai waktu." jawab Soo hyun

"Baik, akan kami ingat." ucap Desainer

Kembali dari sana, Soo Hyun meminta Tuan Nam untuk mampir dahulu ke toko penjahit. Soo Hyun kesana untuk mengambil baju pesanannya.

Kebetulan Soo Hyun melihat dasi dan Manajer mengatakan itu adalah dasi koleksi terbaru mereka, Soo Hyun menyukai warnanya.

"Boleh kusarankan satu dasi untuk Anggota Kongres Cha?" tanya Manager

Manajer memilihkan warna dasi yang digemari klien muda usia 20-an. Itu membuat Soo Hyun teringat Jin Hyuk dan Soo Hyun pun membeli dasi itu.

Ternyata Woo Suk juga ada disana dan Woo Suk memesan jas. 

"Aku mau memakainya di akhir pekan dan cemas mungkin tidak akan tiba tepat waktu." ucap Woo Suk

"Saya menghubungi Italia beberapa kali untuk memastikannya, ini terlihat hebat untuk Bapak. Ada rencana penting di akhir pekan?" tanya pegawai

"Aku ingin memikat seorang wanita, terlihat baguskah?" tanya Woo suk

"Meski Bapak berkeringat, semua wanita akan menatap Bapak." jawab Pegawai

"Dia wanita pemilih." ucap woo suk

"Sepemilih apa pun dia, Bapak kan Presdir Jung Woo Suk." kata Pegawai

Woo Suk melihat Soo Hyun duluan, ia pun menyapanya. Soo Hyun sudah menerima dasinya, ia akan pergi. 

"Soo Hyun, kamu dengar semuanya?" tanya Woo Suk

"Tidak." jawab Soo Hyun

Soo Hyun langsung pergi tapi manajer yang melayani Soo Hyun tadi memberitahu Woo Suk kalau Soo Hyun jelas mendengar semuanya.

Woo Suk menanyakan apa yang Soo Hyun beli dan manager menjawab,"Dia datang untuk mengambil kardigan yang dipesannya, dia juga membeli dasi selagi menunggu."

"Untuk pria berusia akhir 30-an?" tanua Woo Suk

"Kurasa itu hadiah untuk ayahnya tapi dia memilih dasi dengan pola untuk pria muda" jawab Manager
*****
Jin Hyuk menemui Nyonya Lee dan Nyonya Lee menyesalkan Jin Hyuk yang datang sendiri padahal harusnya kan bersama Soo Hyun. Jin Hyuk menjelaskan kalau Soo Hyun sudah ada rencana lain. 

"Apa hubunganmu dengannya?" Tanya Nyonya Lee.

"Masih masa pendekatan." jawab Jin Hyuk

"Waktu itu aku tidak mengenalinya tapi bukannya dia presdir kantormu?" tanya Nyonya Lee

"Benar." jawab Jin Hyuk

"Berarti bukan hubungan cinta." ucap Nyonya Lee

"Sebaliknya." kata Jin Hyuk

"Aku senang mendengarmu dalam masa pendekatan tapi dia presdir Hotel Donghwa. Kamu yakin? Kita berdua tahu kehidupannya menyesakkan. Bagaimana jika kamu terkena imbasnya?" tanya Nyonya Kim

"Aku bersedia menjalaninya." jawab Jin Hyuk

"Orang lain mungkin akan mempertanyakan niatmu." ucap Tuan Lee

"Dia wanita istimewa dan aku sama sekali tidak memedulikannya. Dia terus tersenyum dan aku terhibur melihatnya." kata Jin Hyuk

Nyonya Lee memperhatikan reaksi Jin Hyuk, ia tahu bagi Jin Hyuk hubungannya dengan Soo Hyun bukan sekedar pendekatan dan Jin Hyuk pasti sangat menyukainya.

Nyonya Lee memberikan jeruk yang sudah dikupasnya untuk Jin Hyuk.
*****
Tuan Nam bertanya, Soo Hyun akan mengirimkan hadiahnya pada ayahnya hari ini?

"Semuanya mungkin tidak terkendali." Sela Soo Hyun

"Tidak semua orang terlahir beruntung dengan wajah secantik itu lalu kenapa kamu tidak pernah tertawa atau tersenyum? Kadang aku benar-benar tidak suka harus mengantarmu." ucap Tuan Nam

"Kenapa aku tidak tersenyum?" tanya Soo Hyun

"Di mana Kim Jin Hyuk? Ayo minum soju bersamanya." ajak Tuan Nam

"Apa?" ucap Soo hyun terkejut

"Jujur saja, tidak ada yang salah dengannya jadi kenapa kamu berhati-hati sekali? Aku tidak bermaksud menyuruhmu bersamanya. Kamu tahu ada orang yang membuatmu tersenyum, makan dan minumlah dengan orang seperti itu. Melihatmu begini membuatku tertekan." kata Tuan Nam

"Sudah lama kamu tidak marah begini." ucap Soo Hyun

"Terserahlah." kata Tuan Nam

Manajer Sun Joo menelfon Tuan Nam tapi ditolaknya. Soo Hyun tak apa sebenarnya, ia menyuruh Tuan Nam menjawabnya saja.

"Itu Sun Joo, maksudku Manajer Sun Joo. Dia mungkin ingin minum-minum lagi." ucap Tuan Nam

"Kalau begitu, temani dia. Belakangan ini dia tertekan karena pembukaan hotel baru. Gantikan aku menyemangatinya." kata Soo Hyun

"Pikirkanlah dirimu sendiri karna Presdir kita sama tertekannya. Tanpa ada yang menyemangatimu, kamu pergi dari rumahmu ke kantor dan ikuti rapat. Kamu tidak lelah?" tanya Tuan Nam

"Sudah biasa." jawab Soo Hyun

"Waktu cepat berlalu Soo Hyun-ah. Menyesalkan berlalunya waktu hanya akan membuatmu sedih karna uang tidak bisa membeli waktu." ucap Tuan Nam

Soo Hyun terdiam lalu memikirkannya.
****
Soo Hyun masuk kemarnya tapi ia kepikiran soal dasi itu, ia pun keluar lagi dan mengemudi ke tempat Nyonya Lee.

Jin Hyuk keluar tak lama kemudian dan Soo Hyun terkejut saat Jin Hyuk mengetuk kaca jendela.

Soo Hyun keluar, ia menjelaskan kalau jadwalnya selesai lebih cepat. Sebenarnya Jin Hyuk juga mengharapkan hal itu dan harapannya terwujud.

"Harapan macam apa itu." ucap Soo Hyun

"Itu harapanku hari ini dan besok ada harapan baru." kata Jin Hyuk

"Kurasa aku datang terlalu malam." ucap Soo Hyun

"Kita bisa masuk lagi. Guru Lee baru masuk kamar gelap jadi kita harus menunggunya. Aku akan buatkan teh." kata Jin Hyuk

"Tidak perlu. Bagaimana kalau kita jalan-jalan?" ajak Soo Hyun

"Baiklah." jawab Jin Hyuk

Jin Hyuk memakaikan syalnya untuk Soo Hyun, ia tak mau Soo Hyun sampai terkena flu. 

"Aromanya enak." Kata Soo Hyun. 

"Pasti aroma pelembut kain." ucap Jin Hyuk

Jin Hyuk membahas soal kesibukan Soo Hyun karena menghadapi pembukaan hotel baru. Soo Hyun mengatakan ia sudah biasa tapi ia khawatir pada Jin Hyuk karena ini pasti bidang baru untuk Jin Hyuk. 

"Aku menyukainya." Ujar Jin Hyuk.

"Bukannya sulit mengundang selebritas?" tanya Soo Hyun

"Tidak, aku tahu akan berhasil. Aku belum lama terlibat tapi ini membuatku takjub. Bagaimana Ibu bisa berhasil membuat Hotel Donghwa sukses dalam waktu sesingkat ini? Aku sering memikirkan Ibu." ucap Jin Hyuk

"Senang mengetahui kamu sering memikirkanku. Aku hanya mengerahkan segalanya. Aku membutuhkan bakat terbaik serta panduan untuk hotel peringkat terbaik dunia. Itu sebabnya aku mengundang para koki, Tuan Nam dan para direktur dalam tur ke hotel-hotel terbaik di seluruh dunia." kata Soo hyun

"Mereka semua?" tanya Jin Hyuk

"Hotel itu diberikan padaku sebagai tunjangan tapi bagiku hotel itulah segalanya. Aku menghabiskan sisa uang yang aku terima sebagai tunjangan dan berkeliling dunia. Aku mengambil pinjaman dan mendekorasi ulang hotel. Semua yang aku pelajari dari tur hotel itu kucurahkan untuk hotelku sendiri. Aku berterima kasih pada mereka yang membantuku saat itu. Tanpa mereka, aku tidak akan sampai sejauh ini." cerita Soo hyun

Jin Hyuk tiba-tiba berhenti dan menatap Soo Hyun, "Tindakanmu sebelumnya menunjukkan kamu dapat mengambil risiko lalu kenapa kamu ragu denganku? Benar, bukan?"

"Entahlah." jawab Soo hyun

Jin Hyuk lanjut jalan duluan, Soo Hyun menyusulnya dan tiba-tiba merangkul lengan Jin Hyuk. Jin Hyuk tersenyum bahagia dan Soo Hyun juga.

Kemudian Jin Hyuk menggenggam tangan Soo Hyun dan memasukkannya ke saku lalu mereka sama-sama tersenyum. 
*****
Sampai di mobil, Soo Hyun memberikan dasi itu untuk Jin Hyuk.

"Aku membeli hadiah untuk ayahku dan ini bonusnya. Sayangnya mereka tidak punya dasi beritsleting. Aku tidak tahu kamu suka warnanya atau tidak." kata Soo Hyun

"Terima kasih, Daepyonim. Belum pernah ada yang memberiku dasi." ucap Jin Hyuk

"Aku juga belum pernah membelinya untuk siapa pun kecuali ayahku." kata Soo hyun

Sampai di rumah, Jin Hyuk mengeluarkan dasi itu lalu ia mencari cara mengikat dasi di internet.

Jin Hyuk mengikuti cara yang ada di internet tapi tidak semudah itu melakukannya.

#JANGAN LUPA FOLLOW AKUNKU DAN KLIK BINTANG YA..

Continue Reading

You'll Also Like

2.1M 9.8K 17
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
23K 520 43
.Cerita ini berdasarkan Kisah Nyata... .berisi penggalan² kisah yg sangat menarik. Serta bnyak pelajaran yg dpt diambil dri kisah ini... .ada bgitu b...
3.8M 42.2K 33
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
6.6M 339K 60
[SEBAGIAN DIPRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA] Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusakny...