[End] Encounter √

By axella_arc

10.5K 344 4

##SEBELUM MEMBACA FOLLOW DULU AKUNKU## Bercerita tentang pria dan wanita yang dipersatukan oleh takdir. Wanit... More

part 1
part 2
part 3
part 4
part 5
part 6
part 7
part 8
part 9
part 10
part 12
part 13
part 14
part 15
part 16
part 17
part 18
part 19
part 20
part 21
part 22
part 23
part 24
part 25
part 26
part 27
part 28
part 29
part 30
part 31
part 32
part 33
part 34
part 35
part 36
part 37
part 38
part 39
part 40
part 41
part 42
part 43
part 44
part 45
part 46
part 47
part 48
part 49
part 50
part 51
part 52
part 53
part 54
part 55
part 56
part 57
part 58
part 59
part 60
part 61
part 62
part 63
PENGUMUMAN❤

part 11

162 6 0
By axella_arc

Tuan Nam dan Jin Hyuk sampai di hotel tapi manajer mengatakan kalau Soo Hyun sedang keluar berjalan-jalan.
Tuan Nam meminta Jin Hyuk yang menunggu disana karena ia ada kerjaan dengan temannya. 

Jin Hyuk pergi jalan-jalan ke pantai lalu ia mengeluarkan kameranya dan mulai memotret.

Dibelakangnya jalanlah Soo Hyun jadi Soo Hyun yang melihat Jin Hyuk duluan dan memanggilnya.

Soo Hyun bertanya sedang apa Jin Hyuk disana dan Jin Hyuk mengatakan ia sedang dalam perjalanan bisnis bersama Tuan Nam.

Soo Hyun mengerti kalau artikel itu pasti mengejutkan Jin Hyuk tapi yang paling mengejutkan untuk Jin Hyuk adalah komentar kejam tentang Soo Hyun.

Soo Hyun berkata,"Itu normal bagiku, maaf karena tidak mengatakan apa pun. Aku bahkan tidak bisa menelepon karena kamu akan kesal jika kabar itu tersiar."

Jin Hyuk berucap,"Aku tidak terganggu oleh itu jadi jangan khawatir."

Mereka saling tersenyum dan Jin Hyuk menunjukkan foto Soo Hyun yang sudah ia cetak. Jin Hyuk mengeluarkan rayuan, ia merasa gugup karena Soo Hyun terlihat lebih cantik secara langsung. Soo Hyun juga mengakui kalau fotonya itu bagus.

Jin Hyuk juga memberikan bukunya untuk Soo Hyun dan meminta Soo Hyun membacanya jika punya waktu.

Itu adalah buku puisi yang Jin Hyuk sukai. Bagian favouritnya adalah puisi yang berjudul "Kerinduan".

Soo Hyun: Kamu tampak seperti seorang pencinta sastra, kamu suka novel serta puisi.

Jin Hyuk: Aku harus menghabiskan banyak waktu sendirian saat masih kecil. Teman-temanku akan pulang untuk makan malam tapi orang tuaku akan sibuk di toko. Bermain gim ketangkasan juga membosankan jadi aku pergi ke perpustakaan untuk menghabiskan waktu.

Jin Hyuk mengakhiri ceritanya dengan senyuman dan Soo Hyun pun tersenyum.

Tuan Nam menghubungi Soo Hyun dan mengabari kalau ia tidak bisa kembali sekarang lalu Soo Hyun mengerti. 

"Apa dia terlambat?" Tanya Jin Hyuk setelah Soo Hyun menutup telfon.

"Ya, ada beberapa hal untuk diselesaikan dengan temannya" ucap Soo Hyun

"Kalau begitu, mari kita pergi berkendara?" ajak Jin Hyuk

"Apa?" ucap Soo Hyun kaget

"Pengap rasanya tinggal di hotel terutama ketika kamu berada di Sokcho." kata Jin Hyuk

"Aku di sini untuk urusan bisnis." ucap Soo hyun

"Tuan Nam memberitahuku yang bisa kamu lakukan hanyalah menunggu Seniman Jang jadi carilah udara segar selagi kamu berada di sana. Aku ingin naik mobil mewah itu lagi." kata Jin Hyuk

Soo Hyun pun setuju dan dalam perjalanan Soo Hyun minta ijin untuk membuka jendela. Jin Hyuk merasa aneh kan ini mobil Soo Hyun jadi Soo Hyun dapat melakukan apa pun yang diinginkan tanpa perlu minta ijin segala.

Jin Hyuk membukanya tapi dengan syarat, "Di luar dingin jadi aku akan membiarkannya terbuka sebentar. Jika kamu flu saat segala sesuatunya berantakan, obatnya tidak akan bekerja."

Soo Hyun tersenyum, "Kamu tampaknya punya cara khusus untuk mengatakan sesuatu. Mungkin karena kamu banyak membaca."

"Anggap saja aku sangat sensitif." ucap Jin Hyuk

Jin Hyuk mengajak Soo Hyun mencari kafe yang menjual roti dan kopi yang lezat.

"Aku pikir itu enak karena kita berada di Kuba." Jawab Soo Hyun setelah tersenyum. 

"Itu tidak masuk akal." Jin Hyuk balas tersenyum.

Jin Hyuk singgah untuk membeli dan berkata saat berada di Provinsi Gangwon, kita harus minum kopi dengan tteok kentang.

"Ayahku suka tteok kentang." Kata Soo Hyun.

"Benarkah? Ayahku juga menyukainya. Sepertinya kita cocok dalam banyak hal." ucap Jin Hyuk

"Bukankah agak berlebihan untuk mengatakan kita cocok hanya karena beberapa tteok?" tanya Soo Hyun

"Kalau begitu aku akan tarik ucapanku. Apa kamu tidak menyukainya?" ucap Jin Hyuk

"Terakhir kali aku makan pada waktu masih SD." kata Soo Hyun

Jin Hyuk membuka bungkusnya dan menyuruh Soo Hyun mencobanya.
Soo Hyun menggigitnya dan sekarang ia mengerti kenapa ayahnya sangat menyukainya karena rasanya cukup enak.

Jin Hyuk pun memakannya juga lalu merasakannya tapi tidak tahu tepatnya bagaimana menggambarkannya. 

"Apa ini kali pertamamu mencobanya?" Tanya Soo Hyun. 

"Ya." jawa. Jin Hyuk

"Tapi kamu membuatnya terdengar sudah mengenal makanannya." ucap Soo Hyun

"Sungguh? Maksudku, Provinsi Gangwon terkenal dengan ini." kata Jin Hyuk

"Tapi kamu bilang ayahmu menyukainya." ucap Soo Hyun

Tiba-tiba Jin Hyuk mengatakan kalau hari ini hari pertama Jin Hyuk.
Soo Hyun pun kaget, hari pertama Jin Hyuk bersama siapa?

"Hari pertamaku dengan tteok kentang ini dan ini sangat enak." kata Jin Hyuk ketawa

Soo Hyun sudah berpikiran jauh tadi lalu jadi salah tingkah dan menyamarkannya dengan menanyakan Tuan Nam.

Jin Hyuk pun menanyakan mengenai hubungan mereka karena tampaknya Soo Hyun sangat akrab dengan Tuan Nam.

"Tuan Nam dahulu bekerja sebagai reporter dengan ayahku di stasiun penyiaran. Dia adalah orang yang paling bisa dipercaya ayahku dan bagiku dia seperti teman." cerita Soo Hyun dan Jin Hyuk mengangguk-angguk mengerti.

Nyatanya Tuan Nam tidak bertemu temannya, ia malah tidur di restoran setelah makan dan pemilik restoran harus membangunkannya.

Tuan Nam membayar lebih karena tidak enak sudah tidur disana dan langsung menelfon Soo Hyun menanyakan dimana Soo Hyun. 

"Astaga, akhirnya aku selesai mengurus urusanku. Apa kamu menikmati... Maksudku, kamu pasti sudah menunggu lama. Apa kamu di hotel sekarang?" tanya Tuan Nam

"Aku berada di restoran sashimi di tepi laut." jawab Soo Hyun

"Restoran sashimi di tepi laut?" tanya Tuan Nam

"Aku bisa melihatmu." jawab Soo Hyun

"Kamu bisa melihatku?"tanya Tuan Nam bingung

Tuan Nam menoleh dan ternyata Soo Hyun jalan menuju ke arahnya bersama Jin Hyuk.

Soo Hyun sepertinya tahu kalau Tuan Nam bohong soal bertemu dengan temannya. Jin Hyuk bertanya, apa Tuan Nam sudah makan?

Tuan Nam: Aku tidak punya selera makan.

Soo Hyun: Kamu pasti sudah makan banyak melihat kamu tidak berselera makan.

Tuan Nam: Maksudku kita ada di laut dan aku boleh makan makanan yang enak.

Soo Hyun: Aku lapar, Ahjussi.

Tuan Nam: Restoran itu membuat sup ikan pedas terbaik.

Tuan Nam ketawa dan keduanya ikut ketawa.
******
Woo Suk mengagumi sebuah gaun, ia ingin membelinya tapi kata manajer toko gaun itu sudah dipesan orang lain.

Untuk menyogok manajer itu, Woo Suk membelikan beberapa pakaian dan akhirnya Manajer memberikan gaun itu untuk Woo Suk.

Woo Suk memasukkan gaunnya ke dalam mobil, ia mau menghubungi Soo Hyun tapi gak jadi lalu akhirnya ia menelfon Sekretaris Jang. 

Tahu apa maksud Woo Suk menghubunginya, Sekretaris Jang langsung mengatakan kalau Soo Hyun tidak ada di Seoul sekarang. 

"Apa dia sedang dalam perjalanan bisnis?" tanya Woo Suk

"Lukisan yang seharusnya kami terima untuk hotel di Sokcho tiba-tiba dibatalkan jadi dia mengintai studio Seniman Jang. Menurut firasatku ibumu ada hubungannya dengan ini dan jika tidak aku minta maaf." jawab Sek Jang

"Di mana dia sekarang?" tanya Woo Suk

"Dia mungkin menunggu dengan linglung di hotel yang belum dibuka." jawab Sek Jang

Woo Suk merasa bersalah langsung membawa gaun itu ke rumah dan sebenarnya tadi Sekretaris Jang sudah memperingatinya.

"Anda tidak akan pergi ke hotel di Sokcho, bukan? Mungkin aku lancang mengatakan ini tapi jika anda tidak bisa melindungi dia, tolong jangan menanyakan kabarnya"
******
Tuan Nam mengajak Soo Hyun main di pasir pantai seperti saat Soo Hyun kecil dulu tapi Soo Hyun diam saja. Tuan Nam tahu Soo Hyun sedang menghawatirkan orang-orang lalu ia pun menenangkannya. 

"Tidak apa-apa, tidak ada yang tertarik pada kita." ucap Tuan Nam

Soo Hyun setuju tapi kemudian Tuan Nam mengatakan kalau lututnya sakit akhir-akhir ini. Soo Hyun pun mengajak kembali ke hotel tapi Jin Hyuk mengacungkan tangan lalu mengajak Soo Hyun main bersamanya. 

Jin Hyuk: Aku dikenal sebagai ekskavator dari Hongjae-dong.

Itu membuat Soo Hyun dan Tuan Nam ketawa.

Soo Hyun dan Jin Hyuk duel, Senyuman tak lepas dari wajah mereka. Tuan Nam mengawasi sambil menelepon Ayahnya Soo Hyun. 

"Bagaimana kabar Soo Hyun?" Tanya Ayah Soo Hyun

"Dia bertahan." jawab Tuan Nam

"Kamu harus menghiburnya. Dahulu tiap kali dia menangis, dia lebih mencarimu daripada aku." ucap Ayah Soo hyun

Tuan Nam: Sepertinya aku bukan lagi orang yang menghiburnya setiap kali dia menangis.

Jin Hyuk memenangkan pertarungan mereka tapi Soo Hyun tidak terima, ia mengajak main satu kali lagi dan Jin Syuk pun setuju.

Jin Hyuk menang lagi lalu memaksa Soo Hyun masuk ke air karena kalah tapi Soo Hyun kembali mengajak main satu ronde lagi.
******
Jin Myung awalnya berkata akan belajar di Restoran Dae Chan tapi nyatanya malah malas-malasan. 

Jin Myung: Aku mengamati situasi di sini, kamu butuh hidangan pelengkap dan siput tidaklah cukup.

Dae Chan: Lupakan saja lalu Cuci piringnya.

Jin Myung: Aku mengurus dapur di militer.

Dae Chan: Semua orang memulai dari sana. 

Jin Myung: Kebiasaan itu harus dihentikan.

Dae Chan: Keluar.

Jin Myung: Aku akan melakukannya.

Hye In datang memanggil Jin Myung dan bertanya,"Kamu sudah di bebastugaskan?"

"Tentu saja, kudengar kamu bekerja bersama kakakku. Dia tidak menyampaikan informasi penting ini?" ucap Jin Myung

"Benar lalu di mana Jin Hyuk?" tanya Hye In

"Dia dalam perjalanan bisnis,Apa kalian yakin bekerja di perusahaan yang sama?" tanya Jin Myung

"Ini akhir pekan, perjalanan bisnis apa?" tanya Hye In

"Ini mencurigakan, apa dia punya kekasih?" tanya Jin Myung

Dae Chan ketawa, memangnya siapa? Buku di perpustakaan? 

Hye In: Oppa tidak tahu ke mana Jin Hyuk?

Dae Chan: Ya. Dia sudah dewasa jadi siapa yang peduli tempat tujuannya? Hye In, kamu mau bir?

Hye In menolaknya karna ia hanya mampir jadi mau langsung pergi.

Dae Chan menyesalkan Hye In yang langsung pergi padahal sudah jauh-jauh kesana.

Jin Myung: Jika tidak mau minum-minum, seharusnya dia mentraktirku. Dia menjadi makin cantik.

Dae Chan: Keluar.

Jin Myung: Aku akan bekerja.

Sebenarnya, Hye In langsung pulang karena tidak ada Jin Hyuk disana, ia terus kepikiran Jin Hyuk.

#JANGAN LUPA FOLLOW AKUNKU DAN KLIK BINTANG YA..

Continue Reading

You'll Also Like

1.2K 48 44
Tidakkah Neura mau mendengar suara Awan di angkasa? Awan yang selalu berpuisi di setiap hujan, menjadi cawan bagi Sang Busur Elips, hanya ingin menya...
23K 520 43
.Cerita ini berdasarkan Kisah Nyata... .berisi penggalan² kisah yg sangat menarik. Serta bnyak pelajaran yg dpt diambil dri kisah ini... .ada bgitu b...
2.6K 266 34
"maju looooo?!" "Siapa takut bangsat?!" Bruk Brak Bruk "Cih, segini aja kemampuan lu?" ---------- "Sial?! Ngapain si lu jelek disini?! Sono balik k...
965K 88.7K 52
Ini adalah Kisah dari Kila. Kila Prastika yang ternyata memiliki seorang bapak kos yang kebelet kawin ... "Nikah sama saya, kosmu gratis seumur hidu...