[End] Encounter √

By axella_arc

10.5K 344 4

##SEBELUM MEMBACA FOLLOW DULU AKUNKU## Bercerita tentang pria dan wanita yang dipersatukan oleh takdir. Wanit... More

part 1
part 2
part 3
part 5
part 6
part 7
part 8
part 9
part 10
part 11
part 12
part 13
part 14
part 15
part 16
part 17
part 18
part 19
part 20
part 21
part 22
part 23
part 24
part 25
part 26
part 27
part 28
part 29
part 30
part 31
part 32
part 33
part 34
part 35
part 36
part 37
part 38
part 39
part 40
part 41
part 42
part 43
part 44
part 45
part 46
part 47
part 48
part 49
part 50
part 51
part 52
part 53
part 54
part 55
part 56
part 57
part 58
part 59
part 60
part 61
part 62
part 63
PENGUMUMAN❤

part 4

299 14 0
By axella_arc

Sepatu Soo Hyun dicantolin ke tas Jin Hyuk dan Soo Hyun mengucapkan terimakasih untuk hari ini pada Jin Hyuk. 

"Aku juga bersenang-senang berkat kamu." Jawab Jin Hyuk.

"Berikan nomor teleponmu. Begitu kembali ke Korea akan kubalas kebaikanmu." ucap Soo Hyun

"Tidak perlu. Anggap saja sebagai kebaikan dari sesama orang Korea di negeri asing." kata Jin Hyuk

"Kamu seperti orang tua. Istilah seperti itu dipakai oleh ayahku." ucap Soo Hyun

"Benarkah? Orang bilang aku bersikap seperti orang tua." kata Jin Hyuk

"Jangan membuatku memohon, berikan saja nomormu." ucap Soo Hyun

"Sungguh tidak perlu, aku hanya berbaik hati. Jika kuberikan nomorku, aku akan terkesan punya motif tersembunyi." kata Jin Hyuk

"Motif tersembunyi?" tanya Soo Hyun

"Kamu mungkin mengira itu cara mendapatkan nomor wanita cantik." kata Jin Hyuk

Keduanya berhenti di pinggir jalan dan saling diam sama-sama canggung. Sampai akhirnya Jin Hyuk mengajukan pertanyaan, sampai kapan Soo Hyun tinggal di Kuba?

"Jika kamu senggang besok pagi traktirlah aku sarapan di kafe itu. Kurasa traktiran sarapanmu akan menebus semuanya. Aku juga ingin bertanya." Lanjut Jin Hyuk.

"Kenapa tidak bertanya sekarang?" tanya Soo hyun

"Aku ingin bertanya besok karna aku ingin memperbaiki pertanyaanku lebih dahulu. Kamu bisa pukul 9 pagi?" lanjut Jin Hyuk.

"Mungkin aku tidak bisa. Aku belum tahu jadwalku untuk besok." ucap Soo Hyun

"Aku akan menunggu 30 menit dan pergi jika kamu tidak datang." kata Jin Hyuk

"Baiklah." ucap Soo Hyun

Lalu Jin Hyuk membukakan pintu taksi untuk Soo Hyun. Jin Hyuk berbicara pada supir taksi untuk mengantar Soo Hyun ke Hotel Havana sekaligus memberi ongkos.
Soo Hyun tersenyum di dalam taksi begitu pula Jin Hyuk dan supir taksi pun membawa mobilnya pergi ke Hotel Havana.

Jin Hyuk hendak balik ke penginapannya dan ia baru ingat sepatu Soo Hyun masih nyantol di tasnya. Dan karena mereka udah janjian mau ketemu besok, Jin Hyuk pun santai.

Sampai di hotel Soo Hyun langsung dimarahi Sekretaris Jang.

"Hei! Kenapa kamu melakukan ini? Kamu ingin melihatku mati karena cemas, ya?" tanya Sek Jang

"Kamu mencariku?" balas Soo Hyun

"Kenapa tidak mengangkat ponselmu?" tanya Sek Jang

"Ponselku hilang." jawab Soo Hyun

"Aku merasa bersalah dan kembali untuk menemanimu, tapi malah menemukan wadah pil tidur yang terbuka dan kamu tidak ada." ucap Sek Jang

"Aku juga bisa bersenang-senang sendiri Sekretaris Jang" ucap Soo Hyun

"Aku tidak pernah membayangkan mencari setiap sudut Havana. Ada apa dengan sepatumu?" tanya Sek Jang

Soo Hyun baru ingat sepatunya lalu tersenyum.

Sekretaris Jang: Bagaimana kamu bisa tersenyum?

Soo Hyun: Mi Jin-ah, sepertinya aku menjadi Cinderella.

Sekretaris Jang: Sadarlah, Bodoh.
******
Besoknya Sekretaris Jang berkata pada Soo hyun yang ternyata ada masalah dengan kontrak, pihak rekanan meminta untuk menandatangani ulang kontrak karena ada pasal yang terlupakan.

"Pasal apa?" Tanya Soo Hyun.

"Pasal soal taman, soal mempertahankan tempat itu agar tetap sama." Jawab Sekretaris Jang.

"Bukankah kita sudah bilang akan memelihara taman itu?" tanya Soo Hyun

"Ya. Kita sudah membuat perjanjian lisan tapi kurasa mereka mendadak ingin memasukkannya ke kontrak. Pemilik tanah hotel ini mengajukan keluhan." ucap Sek Jang

"Prosesnya butuh berapa lama?" tanya Soo Hyun

"Kurasa cukup lama tapi kita punya banyak waktu sebelum penerbangan kita." jawab Sek Jang

Soo Hyun pun memutuskan tidak jadi menemui Jin Hyuk di kafe dan lebih memilih melakukan penandatanganan ulang.

Sedangkan Jin Hyuk dengan semangat pergi ke kafe tapi kafenya belum buka. Jin Hyuk melihat jam diponselnya, ia bergumam, "Apa aku datang terlalu awal?"

Kafe akhirnya buka juga dan Jin Hyuk pun masuk untuk menunggu di dalam tapi Soo Hyun tak kunjung datang walau sudah jam 10 kurang 10 menit. 

Jin Hyuk tetap menunggu, sekarang sudah jam 10 lewat 20 menit dan ia benar-benar harus pergi. 

Ji Hyuk memikirkan sesuatu lalu ia meninggalkan catatan di papan catatan di kafe itu.

Pesan yang ia tulis,

"Aku ingin menanyakan ini jika kita berjumpa lagi, apa kau sudah pumya kekasih"
Dari Penjual Buah

Selanjutnya Jin Hyuk berlari menuju stasiun dan mengejar keretanya. 

Habis naik kereta Jin Hyuk langsung ke bandara untuk kembali ke tanah air.
*****
Di luar Bandara Soo Hyun menyampaikan cerita Jin Hyuk pada Sekretaris Jang. Bahwa kamera yang rusak karena mereka itu berusia 28 tahun tapi masih diproduksi. Ia menyuruh Sekretaris Jang menyiapkan kamera itu.

"Selain itu, kenangan 28 tahun sangat penting bagi pria itu. Pastikan kamu tidak bersikap kejam." Lanjut Soo Hyun.

"Bagaimana kamu tahu usia model kamera itu?" tanya Sek Jang

"Aku hanya menduganya." ucap Soo Hyun

"Begitu rupanya." kata Sek Jang

Setelah berkata pada Sekretaris Jang, Soo Hyun tidak sengaja bertemu dengan Jin Hyuk yang sama-sama akan kembali ke Korea.
Soo Hyun dan Jin Hyuk saling menyapa dengan senyum dan menunduk.

Jin Hyuk juga melihat Sekretaris Jang lalu ia jadi ingat kejadian tabrakan itu.

Di dalam Bandara Soo hyun mendekati Jin Hyuk dan Soo Hyun minta maaf karena tidak bisa menepati janjinya.

"Syukurlah kita masih bertemu di sini." ucap Jin Hyuk

"Mendadak ada urusan mendesak." kata Soo Hyun

"Tidak masalah." ucap Jin Hyuk

"Aku juga tahu kameramu rusak dalam insiden itu, maaf tidak memberitahumu." kata Soo Hyun

"Kamu juga ada di sana rupanya. Rusaknya tidak parah jangan cemas." ucap Jin Hyuk

"Sekretarisku akan memesan tiket pesawat untukmu. Anggaplah sebagai ganti rugi dan naiklah kelas bisnis." kata Soo Hyun

"Tidak, aku akan duduk di kursiku." ucap Jin Hyuk

"Aku bahkan tidak mentraktirmu sarapan. Berilah aku kesempatan untuk menebusnya." kata Soo Hyun

"Sungguh tidak perlu. Aku tidak banyak membantu jadi aku tak berhak menerima ganti rugi itu." ucap Jin Hyuk

"Berkat kebaikanmu semalam saat aku sungguh tersesat, aku bisa sampai sejauh ini dengan selamat. Bisakah kamu menerima kebaikanku sebagai balasan kali ini?" tanya Soo hyun

Jin Hyuk berpikir sebentar lalu menjawab dengan menjelaskan kalau ia bekerja paruh waktu untuk menyiapkan liburan ini.
Ia menabung selama setahun dan ia ingin melihat sejauh apa ia bisa berlibur dengan anggarannya.
Ia merencanakan liburan ini selama lebih dari sebulan dan akhirnya liburan ini membawa kenangan indah.

"Harus terbang selama 17 jam di kelas ekonomi memang melelahkan tapi pengalaman itu juga bagian dari liburanku. Liburan mandiriku belum selesai dan aku ingin mengakhirinya sesuai rencana" Lanjut Jin Hyuk

"Apa jawaban itu cukup bagus?" tanya Jin Hyuk

"Tentu. Kalau begitu aku akan menganggap utangku lunas." ucap Soo Hyun

Jin Hyuk tersenyum lalu Soo Hyun pun pamit pergi dan berjalan sambil tersenyum.

Setelah tiba di Korea, Jin Hyuk sempat melihat Soo Hyun.
Jin Hyuk ingat dengan Kartu nama Sekretaris Jang lalu ia mencarinya. Jin Hyuk menemukannya di dalam tas lalu ia membacanya dan disana tertulis "Jang Mi Jin, Kepala Sekretaris"

"Hotel Donghwa?" Gumam Jin Hyuk.

Jin Hyuk lalu googling dimana Hotel Donghwa itu dan ia bisa dengan mudah menemukannya. Ia juga menemukan artikel tentang Soo Hyun yang berjudul, "Presdir Cha Soo Hyun Menuju ke Kuba Sendiri".

Setelah membaca artikel Soo Hyun Jin Hyuk melihat Soo Hyun dan masih kaget  mengetahui siapa Soo Hyun sebenarnya.

Beberapa detik kemudian, Jin Hyuk mendapatkan telfon dan ia langsung mengangkatnya.

"Halo, ini Pak Kim Jin Hyuk?" Tanya si penelfon.

"Benar." Jawab Jun Hyuk. 

"Ini Hotel Donghwa. Aku menelepon untuk menginformasikan bahwa kamu lolos wawancara terakhir." ucap si penelepon

Jin Hyuk terdiam, ia langsung menoleh pada Soo Hyun yang berjalan diluar.
Si penelfon memanggil-manggil karena Jin Hyuk tiba-tiba tidak bicara.

#JANGAN LUPA FOLLOW AKUNKU DAN KLIK BINTANG YA..

Continue Reading

You'll Also Like

1.8M 86.8K 55
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
1.2K 48 44
Tidakkah Neura mau mendengar suara Awan di angkasa? Awan yang selalu berpuisi di setiap hujan, menjadi cawan bagi Sang Busur Elips, hanya ingin menya...
357K 6.8K 24
Membicarakan tentang hal hal yang masih tabu dalam kehidupan sehari hari. • Hal yang masih dianggap jorok sampai saat ini. • Pemikiran orang tua yan...
16.9M 748K 43
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...