[End] Encounter √

By axella_arc

10.5K 344 4

##SEBELUM MEMBACA FOLLOW DULU AKUNKU## Bercerita tentang pria dan wanita yang dipersatukan oleh takdir. Wanit... More

part 1
part 2
part 4
part 5
part 6
part 7
part 8
part 9
part 10
part 11
part 12
part 13
part 14
part 15
part 16
part 17
part 18
part 19
part 20
part 21
part 22
part 23
part 24
part 25
part 26
part 27
part 28
part 29
part 30
part 31
part 32
part 33
part 34
part 35
part 36
part 37
part 38
part 39
part 40
part 41
part 42
part 43
part 44
part 45
part 46
part 47
part 48
part 49
part 50
part 51
part 52
part 53
part 54
part 55
part 56
part 57
part 58
part 59
part 60
part 61
part 62
part 63
PENGUMUMAN❤

part 3

386 16 0
By axella_arc

Jin Hyuk menyerahan sepatu Soo Hyun dan Soo Hyun memakainya kembali.

"Aku mau membalasmu." Kata Soo Hyun. 

"Perbuatanku tidaklah berarti" ucap Jin hyuk

"Aku masih berutang padamu" kata Soo hyun

"Tidak masalah, bahuku juga beruntung. Aku akan mengingatnya sebagai peristiwa menegangkan yang terjadi pada malam terakhirku di Kuba. Kalau begitu, aku pergi dahulu." ucap Jin hyuk

Jin Hyuk sudah berbalik siap pergi tapi Soo Hyun menahannya dan bertanya,"Apa Jin Hyuk memiliki uang?"

Jin Hyeok berbalik dan tersenyum lalu balik nanya, "Memang berapa yang Soo Hyun butuhkan?"

Soo Hyun melihat orang-orang minum bir dari botolnya, ia pun menjawab, "Cukup untuk sebotol bir."

Mendengarnya Jin Hyuk ketawa dan Soo Hyun heran kenapa ketawa, ia beneran lho nanyanya. 

"Hanya saja.. Maksudku.. Bir untuk saat ini tampaknya manis" ucap Jin Hyuk

Jin Hyuk kemudian menyuruh Soo Hyun menunggu, ia akan belikan birnya.

Sepeninggal Jin Hyuk, Soo Hyun bergumam, "Manis? Kedengarannya bagus, tapi..." Soo Hyun pun langsung tersipu malu.

Di Jalan Jin Hyuk memeriksa dompetnya, ia bersyukur tidak menghabiskan semua uangnya. 

Soo Hyun melihat Jin Hyuk dari atas tapi saat Jin Hyuk balik melihatnya, ia langsung mengalihkan pandangan. Jin Hyuk hanya tersenyum karenanya.

Soo Hyun berpikir kira-kira berapa usia Jin Hyuk? Jin Hyuk seperti anggur hijau saja.

Setelah mendapat birnya Soo Hyun meminumnya dengan cepat membuat Jin Hyuk ngeri. 

"Kamu akan mabuk jika terus begitu." Jin Hyuk mengingatkan. 

"Aku pasti lebih kuat minum alkohol daripada kamu." ucap Soo Hyun

"Bagaimana kamu bisa tertidur tanpa uang? Itu bisa jadi bencana." kata Jin Hyuk

Soo Hyun menjelaskan ia datang untuk urusan bisnis.
Ia minum pil tidur untuk tidur awal tapi ia melihat foto tempat ini jadi ingin cepat kesini. Hari ini pasti hari yang aneh karena seorang pencopet mencuri semua uangku.

"Wah berarti ini hari yang berat" komentar Jin Hyuk.

Jin Hyuk bertanya, apa Soo Hyun ingat dimana ia menginap? Kalau ingat Soo Hyun bisa naik taksi di pintu masuk Morro Cabana. Ia akan mengantar ke sana lalu Jin Hyuk mengajak Soo Hyun turun.

Jin Hyuk memberikan tangannya sebagai pegangan tapi Soo Hyun merasa aneh, ia hanya menatap Jin Hyuk. 
Jin Hyuk mengisyaratkan untuk memegang tangannya dan Soo Hyun pun melakukannya.

Soo Hyun menepakkan kakinya dan ia merintih kesakitan karena kakinya tadi lecet. Jin Hyuk menyarankan untuk berjalan tanpa alas kaki.

"Di sini?" Tanya Soo Hyun.

"Ini terlalu jauh bagiku untuk menggendongmu." ucap Jin Hyuk

"Aku tidak pernah meminta itu." kata Soo Hyun

"Kondisi kakimu tampaknya buruk. Ada banyak turis yang berjalan bertelanjang kaki." ucap Jin Hyuk

"Aku belum melihat seorang pun" kata Soo Hyun

"Pria dan wanita tua di lingkungan rumahku mendaki dengan bertelanjang kaki" ucap Jin Hyuk

"Aku tidak bisa melakukannya" kata Soo Hyun

Jin Hyuk mengawali dengan mencopot sepatunya lebih dulu lalu berkata "Melakukannya sebagai tim memberimu keberanian. Selain itu rasanya tidak begitu sepi."

"Benarkah itu?" tanya Soo Hyun

"Tentang apa?" tanya Jin Hyuk

"Orang-orang di lingkungan rumahmu mendaki dengan bertelanjang kaki." ucap Soo hyun

"Seratus persen benar." kata Jin Hyuk

Akhirnya mereka berjalan bertelanjang kaki dan orang-orang menertawakan mereka. Jin Hyuk malu sedangkan Soo Hyun sih cuek saja, lalu Soo Hyun memulai pembicaraan. Soo Hyun bertanya, apa Jin Hyuk pelajar? Atau apa Jin Hyuk memiliki pekerjaan?

"Aku menjual buah." Jawab Jin Hyuk.

"Jadi, kamu penjual buah." ucap Soo Hyun

"Penjual buah? Ah.. Kamu benar. Aku penjual buah." kata Jin Hyuk

Soo Hyun juga menyinggung soal kamera Jin Hyuk yang terlihat sangat tua. 

"Ini? Usianya 28 tahun sekarang." ucap Jin Hyuk

"Apa masih berfungsi?" tanya Soo Hyun

"Tentu saja, meskipun aku sudah memperbaikinya beberapa kali kamera ini masih menghasilkan foto yang luar biasa tapi hari ini dia terluka." ucap Jin Hyuk

"Kamu pasti menyukai model kamera itu. Apa mereka tidak membuatnya lagi?" tanya Soo Hyun

"Mereka membuatnya. Bukannya aku menghargai ini tapi teman ayahku mengelola studio fotografi dan dia memberikan ini kepada ayahku ketika dia menutup tokonya. Waktunya sekitar saat aku lahir, ia ingin ayahku mengambil banyak fotoku. Kamera ini sebenarnya yang paling disayangi oleh ayahku meskipun dia tidak mengambil banyak fotoku karena terlalu sibuk mencari nafkah untuk kami. Begitu aku mulai kuliah, aku memotret orang tuaku." ucap Jin Hyuk

Jin Hyuk dengan ceria menunjukkan semuanya pada Soo Hyun dan tiba-tiba Jin Hyuk berhenti lalu melihat kaki Soo Hyun.

"Kenapa kamu berhenti?" Tanya Soo Hyun. 

"Kita sampai di jalan utama dan jalannya kasar dan kotor untuk dilalui tanpa alas kaki. Kamu bisa memakai ini ke hotel." jawab Jin Hyuk lalu menarik tangan Soo Hyun untuk melilih sandal, Soo Hyun terkejut dan menarik tangannya. 

"Maafkan aku karna aku sungguh tidak sopan." ucap Jin Hyuk

"Tidak, bukan begitu." kata Soo Hyun

Soo Hyun maju untuk melihat-lihat. Jin Hyuk bertanya, berapa ukuran kaki Soo Hyun? Apa sekitar 230 mm? Ia menyuruh Soo Hyun memilih, ia yang bayarin.

"Tidak perlu. Aku akan membayarmu untuk semuanya termasuk bir dan sepatu." ucap Soo Hyun

"Berarti aku akan mencatat semuanya agar kamu dapat mengembalikan uangku. Mana yang paling kamu sukai?" tanya Jin Hyuk

"Aku hanya perlu berjalan sampai tiba di hotel jadi mari beli apa saja." jawab Soo hyun

"Apa saja? Harus memilih dari apa saja adalah hal tersulit untuk dilakukan." ucap Jin Hyuk

Jin Hyuk menemukan satu yang cocok. Ia bertanya, apa yang ia pilih terlihat sedikit lucu?

"Aku meminta apa saja jadi tidak masalah." ucap Soo Hyun

Jin Hyuk pun meletakkannya di depan kaki Soo Hyun. Soo Hyun memakainya dan Jin Hyuk melihatnya lalu berkata cukup bagus dikenakan Soo Hyun, Soo Hyun hanya tersenyum.

Setelah membeli mereka pun memutuskan untuk berjalan lagi. Saat berjalan Soo Hyun memegangi perutnya dan Jin Hyuk menyadari itu. Soo Hyun bertanya, apa Jin Hyuk punya uang lagi? 

"Ya, uangku cukup." ucap Jin Hyuk

"Cukup untuk apa?" tanya Soo hyun

"Cukup mengisi perut kosongmu dengan makanan ringan." jawab Jin Hyuk

Mereka masuk ke sebuah kafe untuk makan makanan ringan. Soo Hyun mencicipinya dan ternyata lebih enak daripada di hotel.

"Aku pikir kamu merasa seperti itu karena merasa lapar." ucap Jin Hyuk

"Cita rasaku tidak sesederhana itu." jawab Soo Hyun

Jin Hyeok kembali tertawa.

Soo Hyun melihat poster pertunjukan tari salsa, ia bertanya lagi pada Jin Hyuk apa Jin Hyuk masih punya uang? Cukup untuk membeli dua tiket ke pertunjukan salsa? Jin Hyuk tersenyum sambil berpikir sebelum akhirnya ia mengangguk.

Jin Hyuk mengeluarkan sebuah wadah berbentuk tabung dan ternyata ia menyimpan uangnya disana. Melihat itu membuat Soo Hyun ketawa.

Jin Hyuk pun memasukkan uangnya kembali. Soo Hyun panik, Apa yang Jin Hyuk lakukan? Kenapa memasukkannya kembali?

"Kamu tertawa saat aku kurang lucu dan itu membuatku jengkel." jawab Jin Hyuk

"Kamu juga tadi tertawa karena berkata aku manis, aku pun sama." ucap Soo Hyun

Itu membuat Jin Hyuk tersenyum.

Soo Hyun: Apa itu yang disebut uang saku?

Jin Hyuk: Ini uang saku anak muda.

Soo Hyun: Berarti aku ini apa?

Jin Hyuk: Yang kukatakan lebih lucu daripada ucapanmu. Kamu tidak perlu berwajah serius.

Soo Hyun: Aku pikir itu tidak lucu.

Jin Hyuk: Apa kamu tidak ingin menonton pertunjukan salsa?

Soo Hyun: Jangan lupa untuk menerima tanda terima untuk semuanya.

Jin Hyuk: Tentu saja. Kamu harus mengembalikan uangku.

Soo Hyun: Bagaimana kalau kita minum secangkir kopi lagi?

Jin Hyuk tersenyum lalu mengiyakan.

Jin Hyuk membawa Soo Hyun ke tempat pertunjukkan tapi Soo Hyun ragu dengan tempatnya. 

"Apa kamu yakin kita tidak tersesat? Apa ini tempat diadakannya pertunjukan salsa?" tanya Soo Hyun

Jin Hyuk mengangguk yakin lalu mengajak Soo Hyun masuk. 

Ternyata di dalam beda banget dengan penampakan luarnya. Soo Hyun sampai melongo, Jin Hyuk puas melihat ekspresi Soo Hyun.

Mereka duduk di satu meja yang kosong dan menikmati pertunjukkan sambil minum cola.

Jin Hyuk: Sangat bagus bukan?

Soo Hyun: Ya.

Orang-orang pada berdiri untuk menari bersama pasangan masing-masing.
Jin Hyuk mengajak Soo Hyun bergabung juga dan Soo Hyun mau walaupun membutuhkan keberanian untuk melakukannya.

Tapi lama-lama ia nyaman juga menari mengikuti musik sambil berpasangan dengan Jin Hyuk lalu mereka ketawa-tawa sampai musik habis.

####kaka2 follow akun ku dong ka terus jngan lupa kasih bintang dan komen####

Continue Reading

You'll Also Like

2.5M 38.7K 51
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
138K 10K 63
#rank in 1 seram Juni,2020 #rank in 1 horrorromance Agustus, 2020 Apa yang kalian pikirkan dari judul cerita ini ? Gadis bernama Alia memiliki kemamp...
17M 755K 43
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
26.8K 118 1
Tinggalkan pikiran yang membuatmu lemah dan peganglah pikiran yang memberi kekuatan bagimu.. ~Dinda tiarani~