BEAUTIFUL SUNRISE

By rihyukjae

3.5K 311 29

Lee eunhyuk selalu mengutarakan cintanya kepada seorang yang sangat dia cintai. Tetapi orang yang dicintainya... More

BEAUTIFUL SUNRISE -2-
BEAUTIFUL SUNRISE -3-
BEAUTIFUL SUNRISE -4-
BEAUTIFUL SUNRISE -5-
BEAUTIFUL SUNRISE -6-
BEAUTIFUL SUNRISE -7-
BEAUTIFUL SUNRISE -8-
BEAUTIFUL SUNRISE -9-
BEAUTIFUL SUNRISE -10-

BEAUTIFUL SUNRISE -1-

894 39 4
By rihyukjae

BEAUTIFUL SUNRISE

Part 1

Ceritanya terinspirasi dari film My Name Is Khan..

Hanya bagian tertentu saja yang mirip ^^

Cast : Lee Hyukjae (Eunhyuk)

Lee Donghae

Cho Kyuhyun

Choi Siwon

and other..

Hope you like it..

Happy ReadingJ

..

..

..

Sudah sekitar dua jam yang lalu aku menunggu di tempat ini. Tidak tahu harus melakukan hal apa lagi. Membaca majalah, koran, memainkan ponselku sampai tertidur pun sepertinya sudah dilakukan. Tetapi tetap saja orang yang sedang ku tunggu ini belum selesai juga.

Aku sedang berada disalon untuk menemani 'sahabatku', karena dari kemarin dia mengeluh rambutnya rusak. Mungkin kata sahabat hanya akan terucap dari mulutnya saja, karena kalau kalian bertanya aku lebih senang dianggap sebagai apa olehnya. Jawabannya, jelas aku ingin dianggap lebih dari sahabat. Ya, aku mencintainya. Aku ingin dia menjadi kekasihku, lebih tepatnya orang yang akan menemani sisa hidupku.

Sebenarnya dia mengetahui perasaanku ini padanya. Karena memang aku sudah mengungkapkannya. Sering malahan. Tapi yang ku dapat sebagai jawaban hanyalah sebuah senyuman. Senyuman yang sangat manis yang terukir pada bibirnya yang tipis. Dia tidak pernah mengatakan YA ataupun TIDAK. Artinya aku tidak mengetahui apakah dia menerimaku atau menolakku.

Aku bisa saja meninggalkannya karena berfikir dia hanya mempermainkan perasaanku. Tapi aku tak sanggup untuk melakukannya. Jauh didalam lubuk hatiku aku yakin dia memiliki perasaan yang sama terhadapku. Hanya saja dia terlalu malu untuk mengungkapkannya. Walaupun tidak dapat aku pungkiri keyakinanku itu hanya untuk menghibur hatiku saja. Gila memang, tapi aku memang sudah terlanjur mencintainya. Sangat mencintainya..

Entah sampai kapan aku menunggu jawaban darinya. Aku sadar dia mungkin butuh waktu untuk memikirkannya dengan sungguh-sungguh. Tapi mengingat sudah cukup lama semenjak aku mengungkapkan perasaanku, rasanya sudah cukup untukku memberinya waktu untuk berfikir.

"Kajja Eunhyuk-ah" sebuah suara membuyarkan lamunanku. Suara yang begitu aku kenali.

"Kau sudah selesai?"

"Ya, kau melamun hem?"

"Aniyo"

"Kajja" ajaknya dengan senyuman manisnya dan aku hanya menggangguk sembari membalas senyumannya.


***Beautiful Sunrise***


Aku pun pergi dari salon tersebut bersamanya tentu saja. Aku mengajaknya ke sebuah café untuk sekedar minum coffee. Karena dia sangat menyukai coffee. Aku berniat menanyakan lagi jawaban itu. Aku tidak sanggup lagi menunggu. Aku tidak ingin ada orang yang memilikinya selain diriku.

Baru saja aku akan memulai percakapan, ponsel miliknya berdering tanda ada panggilan masuk. Dia melihat ponselnya kemudian melihatku seakan berkata untuk menunggunya sebentar. Dia menjauh dariku untuk menjawab panggilan itu.

"Mian" katanya setelah selesai sambil kembali duduk dikursinya, dan jangan lupakan senyumnya yang tidak pernah lepas menghiasi bibir tipisnya.

Hening kembali mendominasi keadaan. Niatku tadi entah kenapa aku tidak bisa melakukannya. Aku selalu gugup saat sedang bersamanya. Aku selalu linglung seperti orang bodoh. Ah apa semua orang yang jatuh cinta seperti ini? Atau hanya diriku saja?

"I Love You"

Dia mendongakkan kepalanya, menatapku. "Arrayo". Dan lagi-lagi hanya kata itu dan senyuman yang kudapat sebagai jawaban. Aku hanya bisa tersenyum dengan responnya yang selalu seperti ini.


***Beautiful Sunrise***


Hari ini seperti biasa aku mengantarkannya bekerja sebelum aku sendiri berangkat ke kantor. Dia adalah seorang perawat disalah satu Rumah Sakit di Korea. Dia tipe orang yang sangat pekerja keras, itu adalah salah satu alasan dari berbagai alasan lainnya kenapa aku mencintainya.

"Gomawo" katanya seraya keluar dari mobilku.

Aku menahan tangannya sesaat sebelum dia keluar dari mobil. Ku tatap wajah manisnya. Matanya yang sayu, bibirnya yang tipis. Aku mengelus lembut pipinya dengan pungung tanganku.

"I Love You"

Kalian tidak perlu bertanya apa responnya, karena dia pasti akan memberikan respon yang sama seperti sebelum-sebelumnya seraya berkata 'Arrayo'. Selalu seperti itu.

"Aku akan menjemputmu nanti." Aku mengatakannya saat dia benar-benar sudah keluar dari mobil. Dia hanya mengangguk mengiyakan. Dia melambaikan tangannya bersamaan dengan kepergianku dari tempat itu.

Aku berangkat menuju kantorku mengingat hari ini ada meeting bersama client dari Paris. Sesampainya dikantor aku yang berniat menuju ruanganku terhenti dengan teriakan temanku ini.

"Yakk Lee Eunhyuk! Kau ingat hari ini ada meeting kan?" dia bertanya dengan satu tangannya berada dipinggangnya sedangkan tangan yang satunya lagi memegang map yang berisi berkas-berkas.

"Lalu?"

"Bisakah kau datang tepat waktu?"

Aku hanya melihatnya dengan tatapan dingin. Dia adalah temanku Choi Siwon, lebih tepatnya sahabat dekatku. Atau bisa juga disebut partnerku. Aku membangun perusahaanku ini bersama dengannya. Dari nol sampai menjadi salah satu perusahaan terbesar di Korea seperti sekarang. Walaupun terkadang dia sangat menyebalkan seperti sekarang ini, tapi dia sebenarnya orang yang sangat baik, setia kawan, perhatian dan sangat peduli terhadapku.

"Sudahlah, ayo cepat kita keruang meeting sekarang. Aku tidak mau membuat mereka menunggu terlalu lama." Dia menarik tanganku menuju ruang meeting.


***Beautiful Sunrise***


Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore. Aku dan Siwon sedang menikmati makanan disebuah café tak jauh dari kantor. Siwon selalu curhat tentang apapun padaku, akupun sama saja sepertinya. Semuanya aku ceritakan tanpa terkecuali.

"Kau tidak menjemputnya?" Siwon bertanya sambil memasukkan makanannya kedalam mulutnya, tanpa melihatku.

"Hari ini dia pulang jam 7, tadi dia mengabariku. Entahlah, dia bilang ada urusan di Rumah Sakitnya."

"Kau tidak akan menanyakan kepastian kepadanya?" kali ini dia bertanya sambil menatapku. "Sampai kapan dia akan menggantungkan perasaanmu?"

Aku terdiam mendengar pertanyaannya. Siwon benar sampai kapan aku seperti ini, menunggunya, menunggu kepastiannya, menunggu jawabannya. Sampai kapan aku menunggunya?? Apa aku menyerah saja? Apa aku anggap dia menolakku? Dengan semua respon yang dia berikan, haruskah aku mengartikannya kalau itu adalah sebuah penolakan?

Tapi kalau dia memang menolakku, kenapa dia masih mau dekat denganku? Dia bersedia diantar dan dijemput olehku? Dia tidak pernah menolak kalau aku ajak pergi? Itu sama saja dia juga memiliki perasaan yang sama sepertiku. Bukankah begitu??

"Sebaiknya kau langsung tanyakan padanya, daripada kau hanya menerka-nerka saja. Memikirkan dia seperti ini, dia mungkin seperti itu kepadamu."

'Sial, dia selalu saja tahu apa yang sedang aku pikirkan' umpatku dalam hati.

"Pergi, kau harus segera menanyakan padanya langsung. Aku tidak ingin kau mati karena keseringan melamun seperti ini, bisa-bisa kau menjadi arwah penasaran. Aku tidak mau sahabatku mati dengan cara mengenaskan seperti itu."

What the...

Aku dan Siwon saling menatap, kemudian tertawa bersama.

"Sialan kau. Kau pikir aku mau mati dengan cara seperti itu?" hanya tawanya saja yang dia jadikan sebagai jawaban.


***Beautiful Sunrise***


Tepat pukul 7 aku sudah berada di Rumah Sakit untuk menjemputnya. Tak lama aku menunggu dia keluar, melambaikan tangannya padaku sambil tersenyum. Aku membalas senyumnya dan menyuruhnya untuk segera naik kemobilku.

Aku mengajaknya untuk mengobrol sebentar didekat Sungai Han. Aku akan menanyakan jawabannya. Aku akan siap dengan segala kemungkinan dan keputusannya. Sekarang dia sedang duduk disebelahku sambil menatap lurus kedepan, menikmati pemandangan malam yang ada didepannya. Dan jangan lupakan senyuman manisnya yang tak pernah luntur itu.

"Ehem.." aku berdehem yang sukses membuatnya mengalihkan pandangannya menjadi melihatku. "Kau tahu aku mencintaimu kan?"

Dia hanya mengangguk. Dia menatapku lembut dengan mata sayunya.

"Apa sekarang kau sud—" pertanyaanku terhenti karena lagi-lagi ponselnya berdering. Aish kenapa ponselnya selalu berdering disaat yang tidak tepat. Aku kesal sendiri dibuatnya. Dia menjawab panggilan masuk itu. Tapi kali ini dia tidak menjauh, dia menjawabnya didekatku. 'Tidak seperti biasanya' pikirku.

"Yeoboseo. Ne Kyuhyun-ah, waeyo?"

Aku spontan melihat kearahnya saat dia menyebutkan nama yang terdengar asing bagiku. Aku mengetahui dan kenal siapa saja temannya. Tetapi nama itu aku tidak mengetahuinya. Mungkinkah...

"Jinjja? Oke baiklah aku akan menjemputmu besok." Dia berkata dengan sangat riang. Aku tidak pernah melihatnya sesenang ini. "Aku juga mencintaimu, bye." lanjutnya.

Aku terkejut mendengar kata yang terakhir dia ucapkan. Jujur itu membuatku sakit. Dia bisa dengan mudah mengucapkan kata itu kepada orang yang menelponnya. Tetapi kenapa tidak denganku? Dia menyimpan kembali ponselnya, lalu melihatku yang memang sedari tadi sedang menatapnya bingung.

"Kau tadi mau menanyakan soal apa?"

Lihat, dia bahkan tidak menyadarinya. Dia tidak menyadari kalau aku sedang bertanya-tanya seperti sekarang ini.

"Tidak, lupakan saja. Ini sudah malam, kita pulang sekarang saja."




TBC..

Jangan lupa comment dan vote yaa :)

Menerima kritik dan saran <3 Maafkan kalo ada typo yaa..

Gomawoyeorobun *kiss* *bighug* 

Continue Reading

You'll Also Like

97.3K 1.4K 49
𝐈𝐭𝐬 𝐭𝐑𝐞 𝐟𝐒𝐫𝐬𝐭 𝐝𝐚𝐲 π›πšπœπ€ 𝐭𝐨 𝐬𝐜𝐑𝐨𝐨π₯ , π€πšπ₯𝐒𝐲𝐚𝐑 𝐒𝐬 𝐧𝐨𝐰 𝐒𝐧 𝟏𝟎𝐭𝐑 𝐠𝐫𝐚𝐝𝐞, 𝐰𝐑𝐒π₯𝐞 𝐬𝐑𝐞𝐬 𝐭𝐑𝐞𝐫𝐞 𝐬𝐑...
9.9M 499K 199
In the future, everyone who's bitten by a zombie turns into one... until Diane doesn't. Seven days later, she's facing consequences she never imagine...
307K 18.4K 40
You live in a different time zone Think I know what this is It's just the time's wrong
6.5M 179K 55
⭐️ α΄›Κœα΄‡ α΄α΄κœ±α΄› ʀᴇᴀᴅ κœ±α΄›α΄€Κ€ α΄‘α΄€Κ€κœ± κœ°α΄€Ι΄κœ°Ιͺα΄„α΄›Ιͺᴏɴ ᴏɴ α΄‘α΄€α΄›α΄›α΄˜α΄€α΄… ⭐️ ʜΙͺΙ’Κœα΄‡κœ±α΄› Κ€α΄€Ι΄α΄‹Ιͺɴɒꜱ ꜱᴏ κœ°α΄€Κ€: #1 ΙͺΙ΄ κœ±α΄›α΄€Κ€ α΄‘α΄€Κ€κœ± (2017) #1 ΙͺΙ΄ α΄‹ΚΚŸα΄ (2021) #1 IN KYLOREN (2015-2022) #13...