1ST ARC : The Begin Of Silver...

By Mdmmnstr2402

55.2K 4.6K 225

Ketika para member Bangtan adalah manusia serigala, penyihir, vampire dan Hybrid. Berada di bawah Big Hit Col... More

ONE : 1. Main Alfa and Dragon
One : 2. Bangtan House
ONE : 3. Perkenalan sang Alfa
Not A chapter (penjelasan jadwal posting)
ONE: 4.The Members
One : 5. The Bangtan Noona
ONE : 6. Premium Omega
ONE : 7. The Meeting And The Sacred Book
One : 8. The Dragon Book
One : 9. Agust D
One : 10. A Jam With
ONE : 11. A Mom And The Ritual
Not A Chapter : Sedikit Info tentang Book Two
TWO : 01. THE CHOSEN ( Bonus Summary all book)
TWO: 02. The Main Omega
TWO : 03. Warmness
TWO : 4. A New Pack
TWO : 5. My Alpha
TWO : 6. A girl and Neck Lock
TWO : 7. OMEGA PAST
TWO : 8. A Wrath and A New Path
TWO : 9. A rest and Visitor
TWO : 10. Ikatan dan Perburuan
TWO : 11. Cakar dan Taring
TWO : 12. Hubungan
TWO : 13. Alpha
TWO : 14. First Visit
TWO : 15. Awal
TWO : 16. Pencarian (1)
TWO : 17. Pencarian (2)
TWO : 18. Peek
TWO : 19. Keputusan
TWO : 20. Masa Lalu
BOOK THREE - ANOTHER CHANGE 01 . AN ORPHAN BOY
THREE : 02. Chasing The Cursed Child & A Bargain.
THREE : 03 . A Failed Bargain
THREE : 4. Decision
Not a Chapter
THREE : 5. Anger
THREE : 6 . BROKEN
THREE : 07. Consious
THREE : 08. MOURN
THREE : 09. ARGUE
Not A Chapter : Tentang kenapa aku menghilang (?) dan upcoming warning
Book THREE : 11. From Desert to Ocean
BOOK THREE : 12. 1st Judgement
Book THREE : 14. 2nd Judgement (Lost)
THREE : 15. Pemakaman (Epilogue)

THREE : 10. Forest of Past

595 65 4
By Mdmmnstr2402

Hai, Miss me?

Sebentar lagi aku bakal masuk ke ujian akhir perkuliahan dan makin nggak keliatan jejaknya. (Maafkeun akuh)

Here I gave you.

Taehyung terdiam saat dia berhenti di salah satu setapak masuk sebuah hutan di area main house. Dia melihat Junlee masuk kedalam hutan itu. Taehyung mendongak dan menatap bulan yang meninggi. Malam akan segera berganti dan mereka akan kehabisan waktu. Jimin dan Yoongi akan disidang sebagai penyebab amukan Junlee. Tapi, bagaimana dengan pemimpin mereka yang akan memimpin dengan perasaan seperti ini?

Sang Rubah menggaruk kepalanya berpikir, apa dia harus masuk atau tidak. Hutan Masa Lalu, adalah hutan yang berisikan perasaan dan kenangan pahit yang mendominasi apa yang ada dalam pikiran kita. Hutan ini adalah hutan kecil yang dibuat oleh Penyihir Abu-abu untuk menghukum para penjahat yang telah merasa bersalah dengan semua kenangan kelam yang akan muncul ketika akan memasukinya. Dan tidak menutup kemungkinan dia akan melihat kenangan buruk miliknya, bukan Noona.

"Jangan masuk." Ucap Ayah Taehyung yang muncul secara tiba-tiba.

"Apa Ayah menkhawatirkan,ku?" Ucap Taehyung saat melihat Bang PD-nim, ayahnya bersama Ayah Jin yang juga muncul bersama dengan beberapa pengawal dari Madame Silver.

"Ikuti permintaan Ayahmu Tae." Ucap Bang PD.

Tidak, ada alasan lain. Ada kekhawatiran yang mengganjal dan rasa bersalah. Yang ayahnya sendiri bahkan tidak bisa sembunyika.

"Apa—"

"Sebaiknya kamu jangan bertanya Tae." Potong Ayah Jin.

Taehyung menggeleng dan memilih masuk.

Suasana dalam hutan berubah. Kabut tebal dan aroma kayu yang awalnya memenuhi depan hutan kini berganti menjadi sebuah aula besar. Taehyung harus beradaptasi beberapa detik sebelum menyadari dimana tempat itu. Aula Atap Main House.

"Noo—" kalimatnya terhenti saat tiba-tiba sepasang wanita dan pria dewasa berlari dan menepuk meja Madame Silver yang sedang menatap keluar jendela.

"Apa Maksud Ibu meminta Junlee dan Yuu bertarung?! Berkompetisi?!" Ucap wanita yang berrambut merah.

"Tenanglah Minah—" Ucap Pria yang menemani wanita itu.

"Jangan menenangkanku. Jika kau butuh Main Alfa, aku akan menjadi penggantinya!" Ucap Minah.

"Min Ah!" Bentak Pria itu.

"Apa?! Apa kau setuju melihat kedua anakmu berseteru?!" Ucap Minah.

"Kau tahu, kau mungkin tidak akan bisa melihat anakmu jika kau melakukannya. Aku juga..." Ucap Pria itu tertahan.

"Eomma... Kami akan bertahan." Yuu yang tadinya bersembunyi sembari memegang tangan Junlee yang nampak ketakutan.

Umur mereka sepertinya masih berumur 10-11 tahun. Junlee nampak tenang tapi dari caranya menggenggam erat kakaknya. Ibu mereka memeluk dan menggeleng kuat.

"Tidak. Kalian tidak boleh bertengkar. Kalian bahkan tidak pernah saling membentak! Bagaimana... bagaimana bisa 2 malaikatku saling menyakiti?!" Ucap Ibunya.

"Eo..eonnie yang akan menjadi main Alpha Ibu, aku akan menemaninya. Kami takkan—"

"Eonni-mu harus membuktikannya."

"HENTIKAN!" Jerit Ibu Junlee.

"Lawan Ibumu." Perintah Madame Silver.

"Yuu!" Ucap Ayahnya.

Yuu menunduk. Namun, Junlee datang dan memeluk Ibunya.

"Jangan tinggalkan kami. Kami akan berusaha. Kumohon, aku tidak ingin Ibu seperti Nenek." Ucap Junlee.

"...Aku yang akan mengatur urusan luar, Eonni Yuu yang akan mengurus hal-hal dalam kota ini."

"Main Alpha hanya satu! Minah, tentukan pilihanmu!"

"Yuto, bawa anak-anak pergi. Maafkan aku." Ucap Minah mendorong Junlee dan Yuu.

"Kau!" Geraman Yuto berubah menjadi beruang besar dan berusaha menyerang Madame silver.

"Hentikan!" Saat Bang PD-nim dan ayah Taehyung muncul.

Bersama pecahnya kaca jendela aula, G-dragon masuk dan berdiri.

"Beraninya makhluk kotor sepertimu memasuki tempat kami!" Ucap Madame Silver.

"Kotor? Bukankah kaummu yang mengawali semua peperangan ini? Aku hanya ingin menemui sahabatku." Ucapnya membantu Yuto untuk berdiri.

"Aku tidak menyangka aku akan memiliki menantu yang busuk sepertimu." Ucap Madame Silver berubah menjadi serigala sebesar Junlee saat ini, namun dengan aura membunuh yang lebih besar.

Ayah Taehyung nampak siap dengan pedangnya, namun terlihat ragu dan memilih untuk diam sedang Bang PD-Nim segera mengeluaarkan pedang naganya, saat TOP dan Teayang dalam bentuk Singanya memasuki ruangan itu.

"Yuu, Junlee. Apa kalian masih mau membuktikannya?" Ucap Bang PD-Nim tiba-tiba.

"I..ibu..." Ucap Yuu.

"Maafkan Ibu. Sayang... Pilihlah apapun yang kalian inginkan, lindungilah apapun yang kalian cintai, walaupun melawan takdir." Ucap Minah sembari mengecup dahi kedua anak perempuannya.

Tepat saat berubah menjadi serigala merah yang nampak anggun, Madame silver menggigit leher beruang itu, sedang sang serigala dan singa menerkam tubuh sang serigala besar. Top akan segera membantu jika bukan Bang PD-Nim mengayunkan pedang ke padanya.

Tepat di saat itu. Ayah Taehyung menusuk leher Ibu Junlee hingga gigitan sang serigala merah itu lepas terhuyung.

"EOMMAAAAAA!!!" Teriak sang kembar bersamaan. Saat Junlee akan mendekati ibu mereka, Ayah Teahyung menangkapnya.

Dan saat sang bungsu sedang dipegang oleh Ayah Taehyung Junlee melihat dengan matanya sendiri, bagaimana Ayahnya dibunuh oleh Madame Silver. Yuu diambil oleh TOP dan dia menghilang bersama Ayah Teahyung.

Kabut putih itu kembali muncul. Dan Taehyung yang daritadi melihat semuanya tergontai melangkah mundur menatap Junlee yang terisak tanpa suara menatap langit.

"Tae—" Ucap Ayahnya mencoba menangkap sang anak yang nampak gontai.

"Jangan sentuh aku dengan tangan kotormu itu!" Ucap Taehyung, dengan tetesan airmata yang tidak dapat lagi dia bendung. Mengingat seberapa baik sang Alpha kepadanya, mengingat seberapa besar usahanya melindunginya, yang merupakan anak dari pembunuh keluarganya.

"Jaga ucapanmu Tae!" Ucap Bang PD-Nim.

"Apa?! Apa kau akan menghunuskan pedangmu kepadaku? Agar kalian puas?!" Marah Tae.

"Pedang itu adalah pedang Khisin. Pedang yang memiliki Ruh dan memiliki kepatuhan yang mutlak dan terikat kepada pemiliknya. Dan pemilik pedang itu adalah Madame Silver. Ayahmu melakukan itu semua demi melindungi keluarga. Melindungi kontrak yang jika ayahmu langgar. Kamu mungkin tidak akan bisa hidup sebahagia ini." Jelas Bang PD-Nim.

"Tapi... Ayah bisa saja melawannya, lihat apa yang terjadi kepada Noona sekarang. Aku tidak butuh kebahagiaan ini jika harus menghancurkan keluarga orang lain."

"Ini sudah takdirnya Taehyung. Kehancuran keluarga Junlee adalah pengorbanan dan ujian yang harus Junlee lalui sebagai Main Alpha. Jika ayahmu mau, dia bisa saja meninggalkan Junlee disana. Tapi dia memilih untuk menariknya pergi." Ucap Bang PD-Nim mendekati Ayah Taehyung dan memegang pundak Ayah Taehyung.

"Maka aku akan menolongnya, aku akan menemaninya. Aku akan membelanya, menemaninya menghadapi takdirnya. Tidak menghancurkan dan melarikan diri seperti Ayah." Ucap Taehyung berbalik.

"Jika kau ingin mengorbankan Jungkook, dan para member Bangtan yang lain. Kamu bisa saja memilihnya. Ayah tak perlu bantuanmu untuk menjalani hukuman dan penderitaan ini. Jika kau memilih untuk masuk kembali ke hutan itu. Maka, kau akan melakukan kesalahan yang sama seperti ayah." Ucap Ayah Tae.

"Jungkook membutuhkanmu Tae." Ucap Junlee keluar dari hutan. Tatapannya kosong.

"tapi, Noona—" Ucap Taehyung terhenti saat tangan Junlee terangkat.

"Apa yang ayahmu katakana benar, kau tidak boleh masuk kedalam lubang hitam yang berisi rantai yang kusut ini. Cukup kami yang hancur dan menderita. Hiduplah dalam kebahagiaanmu, dalam kebebasanmu." Ucap Junlee.

"Kim Junlee! Kamu ditahan atas tindakan pembunuhan Massal terhadap vampire dan salah satu petinggi Vampire. Juga membunuh sesama werewolf yang lain. Kamu juga akan menjadi saksi utama dalam persidangan terkait tragedy yang terjadi pada Park Jimin, Jeon Jungkook dan Min Yoongi yang juga melakukan tindakan criminal yang berat." Ucap Beta Leader senior yang mengenakan pakaian serba hitam dari belakang Bang PD-Nim.

Bang PD-Nim mengeluarkan tali putih yang terang membuat sang Alpha tersenyum.

"Sudah lama sekali sejak aku melihat rantai kebenaran itu." Ucapnya

"Aku harap ini semua cepat selesai Junlee. Kamu seharusnya tidak bertindak sejauh itu." Ucap Bang PD-Nim.

"Ayolah, aku lelah dan sebentar lagi akan segera fajar. Aku ingin segera beristirahat. Apapun keputusan Nenek tua itu." Ucap Junlee menawarkan tangannya.

"Tae pergilah terlebih dahulu, mungkin mereka masih dirumah Bangtan. Sampai jumpa di Aula." Ucap Junlee tersenyum. Dan menghilang bersama Bang PD-Nim dan Ayah Taehyung.

Lalu sang Rubah juga menghilang.

*_*_*_*_*_*_*_*_*

"Kookie-ah!" Ucap Taehyung saat tiba di rumah Bangtan dalam sekejap. Dia terkejut saat senior mereka Homme ada dirumah.

"Sunbaenim!" Ucap Taehyung menunduk.

"Taehyung. Syukurlah." Ucap Jin langsung memeluk rubah.

"Ju...Jungkook dimana Hyung!? Apa dia baik-baik saja?!" Ucap Taehyung berusaha mencari kekasihnya di ruang tengah namun tak terlihat.

"Aku disini—" Jungkook terkejut saat Taehyung langsung melepas Jin dan mencium bibir kekasihnya dengan lembut namun kuat. Membuat sang Alpha muda lupa dengan lukanya sejenak dan memeluk kekasihnya dengan kuat.

"EHm! Aku tahu kekasihmu akan disidang tapi bisakah kalian melakukannya di kamar kalian?" Tegur Leehyun.

Hoseok hanya cengengesan di pintu kamar pasangan muda itu. jungkook sudah mengunakan kemeja Putih yang menampakkan bayangan perbannya yang memiliki bercak darah.

"Luka karena cakar itu cukup dalam tapi untuk tidak mengenai organ dalamnya, tapi beberapa rusuknya patah. Jadi sebaiknya kau membawa Jungkook dengan teleportmu. Bolehkan Hyung?" Jelas Hoseok. Sembari meminta izin kepada para seniornya.

"Baiklah. Toh Taehyung tidak bisa kabur mengingat kontrak mutlak keluarga mereka." Ucap Leehyun sinis.

"Jaga ucapa—" Jungkook gusar.

"Ssh..." Potong Taehyung sembari menaruh jari telunjuknya yang nampak bergetar. Menahan sedih dalam tundukan kepalanya.

"Apa yang terjadi, hey honey?" Jungkook khawatir.

"Ti..tidak. Apa yang mereka katakana benar. Tapi, tenanglah, kita akan bebas dan aku akan menceritakan semuanya nanti. Selepas semua masalah ini. Okay?" Tatap Taehyung memelas dan berkaca-kaca saat Jungkook mengangkat dagunya mendongak menatap wajah kekasihnya.

Ada banyak pertanyaan dalam benak sang Alpha muda, namun hanyut saat melihat seberapa sedih tatapan kekasihnya. Jika saja tubuh dan tulangnya tidak remuk saat ini dia akan memeluk kekasihnya. Namun, yang Sang Alpha lakukan hanya kecupan lembut dikedua mata sang Rubah.

"Aku akan di sisimu. Jadi tenanglah, kau bisa menceritakannya kapanpun kamu siap." Ucap Jungkook.

"Baiklah, waktu kalian habis." Ucap Lee Hyun.

Namjoon sudah turun, dengan kemeja dan longcoat coklat yang jarang dia gunakan. Sedang Yoongi turun dengan kaos putih dan celana jeans robek milik jimin yang mengenakan pakaian yang sama. Pasangan itu nampak tenang jika mengingat apa yang akan mereka hadapi di Main House.

"Apa kau sudah menghubunginya?" Tanya Hoseok ke Namjoon saat akan keluar dari rumah Bangtan.

"Sudah, tapi aku tidak tahu apa dia akan membantu atau tidak." Ucap Namjoon.

"Tolong jaga rumah dan Jin." Ucap Namjoon tersenyum dan masuk kedalam mobil bersama pasangan baru rumah bangtan. Menghilang bersama langit yang mulai terang.

"Semoga mereka semua akan pulang dalam keadaan baik-baik saja." Ucap Jin.

"Tentu saja, walau mungkin akan banyak keributan." Ucap Hoseok menghempaskan tubuh dengan santai di sofa. Kelelahan setelah merapikan rumah Bangtan yang kini kembali utuh dan bersih mengilap.

"Keributan?"

"Kau kan yang paling tahu jika Si Kembar berurusan dengan Nenek mereka." Ucap Hoseok.

"Maksudmu?! Namjoon memanggil Yuu?! Apa kau tidak melihat apa yang terjadi tadi?!" Ucap Jin setengah menjerit. Panic.

"Tenanglah, Yoongi membutuhkannya. Dan yang pasti, mungkin ini akan menjadi awal yang baru untuk Big Hit College dan Silverbolt." Ucap Hoseok nampak serius. Memperbaiki posisi duduknya sembari mengaitkan tangannya.

"Yoongi bukan vampire sembarangan Jin. Dan Jangan lupa, Jimin dan Junlee masih pasangan Main, juga Namjoon. Yang disidang bukan orang bukan sembarangan Hyung. Mereka para Bangtan. Bangtan Boys." Ucap Hoseok.

*_*_*_*_*_*_*_*_*


See you at another time, don't forget to comment dan vote.

Thank you for all kindness and support by reading this story till now.

Continue Reading

You'll Also Like

820 79 4
" lepaskan saya tuan saya mohon' jm " kkk tidak kau milikku dan jangan mencoba kabur baby" Yoongi
30.1K 4.5K 13
[END] Jaga ucapanmu! Apa jadinya jika tiga orang namja bertemu dengan seorang pria misterius bernama Jung Hoseok yang mengirim mereka ke masa lalu un...
8.6K 606 24
Kitty gang X Agust D Bunny killer X Gucci killer Prof RM X Doctor Jin BxB ★yoonmin★ ★taekook★ ★namjin★
4.2K 522 13
Terlalu jauh untuk di jangkau