"A-akh !," Ai susah bernafas, sementara Shiroko lari ketakutan
Tanpa basa basi lagi, orang yang mencekik Ai itu segera menusukkan pisau tajam pada perut Ai
Ai merasakan sakit yang teramat sangat akibat pisau yang ditusukkannya. Darah segar mulai mengalir disudut bibirnya, pandangan nya mulai kabur. Orang itu segera menjatuhkan Ai begitu saja setelah mencabut pisau yang ia tancapkan
"Pergilah sebelum riwayat mu tamat disini," Shun tiba tiba datang bersama Rei
"Ai !!," Rei segera menghampiri Ai yang mana dirinya tersungkur dengan bersimbah darah
Orang itu segera terkejut dan lari begitu saja tanpa Shun perbuat apa apa padanya
"Shun !! Apa yang kau lakukan !?! Mengapa membiarkan dia lolos ?!," Rei marah
".. biarkan, yang harus kita lakukan bawa Ai kerumah sakit, jika tidak.."
"Apa ?! Cepat katakan Shun !!," Rei panik bercampur khawatir, air matanya mulai menetes
"Kita bawa dia dulu, akan ku jelaskan sesaat kita di rumah sakit," ucap Shun yang dijawab anggukan oleh Rei
Tidak disangkanya bahwa mimpi Rei akan menjadi kenyataan seperti ini
FLASHBACK
Rei tertidur malam itu. Untuk kali pertamanya lah ia terbangun di tengah malam hanya karena sebuah mimpi buruk yang menimpanya
Rei yang merasa gelisah itu, segera menelpon Shun di tengah malam begini. Syukur, Shun masih belum tertidur
"Shun, aku khawatir, tolong antar aku kesana, temani aku," pinta Rei yang tak bisa Shun tolak
Sepanjang perjalanan, Shun mendengar kan cerita atau lebih tepatnya mimpi Rei itu
"Aku takut itu menjadi nyata, karena mimpi itu terlihat jelas, Shun," Rei khawatir setengah mati
Shun mendekap Rei, "tenangkan dirimu, aku tahu betapa khawatir nya kau," Shun membelai rambut kekasih nya itu
Dan benar saja, mimpi buruk nya menjadi kenyataan. Rei tidak menyangka nya, bahkan ia sendiri tidak bisa mempercayainya sesampainya di rumah Ai
Ai yang telah bersimbah darah itu tersungkur dilantai
FLASHBACK OFF
02.00 AM
Aoi tiba tiba terbangun, ia menatap langit langit kamar nya, oh apa yang dimimpi kannya semalam ?
Ia menutup matanya, lalu mengambil ponselnya, seolah ponselnya itu memanggilnya
5 missed call from Ai
Aoi langsung terbangun sesaat membaca nama yang terus menelponnya itu. Dan ia melihat panel notifikasi, 1 pesan dari orang yang menelpon nya kemarin
From : Ai
To : Aoi
Aoi, ini Rei, ku mohon datang lah ke rumah sakit Tokyo, aku jelaskan nanti
Membaca pesan itu, pikiran Aoi pun mulai negatif. Sesuatu terjadi pada Ai, itulah yang terlintas dipikiran nya saat ini
Aoi segera mengambil diri untuk mandi. Setelah itu segera ia menuju Rumah Sakit Tokyo
"Sumimasen," Aoi masuk, Shun dan Rei yang satu satunya berada di ruangan Ai dan juga dirinya yang baru saja tiba. Ia melihat Ai yang terbaring lemah, wajah nya pucat pasi
Aoi berjalan kearah Ai dengan langkah gontai, hatinya sakit melihat kekasihnya itu menutup mata serta beberapa selang infus ditangan nya
Rei memegang pundak Aoi, "maafkan aku,"
Aoi masih menatap Ai
"Kenapa.. kenapa Ai sampai seperti ini ??," Tanya Aoi menatap Rei tidak percaya
"Aoi, aku sama hal nya dengan mu. Aku sempat bermimpi, bahwa Ai dicekik oleh seseorang dan dengan orang yang sama ia menusuk Ai dengan sebilah pisau," jelas Rei
Aoi menggertakan giginya, "siapa orang itu,"
Rei menggeleng, "aku tidak tahu, yang pasti orang itu adalah suruhan, dia melakukanya bukan untuk dirinya,"
"Rei benar," Shun menambahi
Ingin sekali Aoi marah dan menghajar orang yang berani membuatnya seperti ini, namun yang bisa dilakukannya hanyalah melihat Ai yang terbaring tak berdaya itu
"Yang bisa kita lakukan saat ini adalah, menjaga Ai, menjenguknya, dan menunggu saat yang tepat untuk mengetahui siapa pelaku dibalik semua ini," Shun memberi saran
Rei menyetujui nya, sementara Aoi, "ya, aku mengerti,"
Mereka masuk biasa, bersikap seperti biasa di sekolah. Beberapa murid sempat menanyakan keberadaan Ai pada Aoi
Terutama para siswa, ia terus menanyakan keberadaan Ai itu pada Aoi meski mereka merasa tidak terima jika Ai Aoi rebut begitu saja
Aoi hanya mengatakan pada mereka bahwa Ai sakit, mungkin beberapa hari kedepan Ai tidak akan masuk
"Yang benar !?," Naru terkejut mendengar cerita Rei
"Sssttt !" Para teman nya melarang Naru untuk tidak berbicara terlalu keras
Naru menutup mulutnya, Rei melanjutkan cerita nya
"Sekarang dia berada di rumah sakit Tokyo, aku harap kita bisa menjenguk dan melihat keadaannya, dan jangan sampai hal ini tersebar,"
Teman teman nya mengangguk paham, pulang ini mereka kebetulan tidak ada jadwal, mereka memutuskan untuk menjenguk Ai
Ini tentang Lisa, Charlotte Lisa, seorang anak dengan kekayaan yang melimpah ruah. Namun, ia merasa tidak puas dengan kekayaan yang dimiliki nya itu
Ia tidak merasa bahagia, ia tidak merasa senang, ia merasa kurang di hidupnya itu. Hingga suatu ketika, sang ayah menceritakan kehidupan sebuah gadis bernama Koganeiro Aoi tersebut
Dikatakan ayahnya bahwa, gadis ini memiliki masa lalu yang kelam, penyakit yang diidapnya membuat nya hidup di dunia tak lama lagi. Ayah dan Ibu nya terancam berpisah setelah perkara perusahaan mereka masing masing mengalami gulung tikar
Suatu ketika, Lisa melihat kehidupan sang gadis, ia masih bisa tersenyum, memiliki banyak teman, meski beberapa dari mereka membenci nya, ia tetap biasa saja
Lisa melihat semua itu hanya dari latar depan saja. Jika hanya layar depan, maka yang terpikirkan oleh nya adalah, semua itu karena seorang siswa bernama Satsuki Aoi, yang memiliki aura seorang Pangeran yang kuat, membuat Lisa jatuh hati padanya
Namun sayangnya, ia melihat bahwa Aoi lebih dekat dan lebih menyukai Ai. Teman teman disekitarnya senang berada di sisinya. Sementara dirinya ? Mereka hanya mau jika Lisa memberi mereka uang
Semua yang Lisa lakukan pada mereka hanya memberi uang
Kehidupan Lisa sama dengan kehidupan Ai, bedanya Lisa menyikapi nya dengan cara uang. Ia hanya hidup bersama ayahnya, dengan kekayaan nya itu, semua itu dari usaha sang Ibu dan ayah, mereka sempat diancam keinginan untuk bercerai
Hanya karena Ibu yang sempat disangka selingkuh oleh ayahnya. Lisa selalu melihat pertengkaran ayah dan ibu nya itu, membuat Lisa tertekan
Lisa kian dewasa, namun pikiran nya sangat sempit. Ia berpikir bahwa semua nya harus di beli dengan uang. Uang, uang, dan uang. Bahkan kebahagiaan ia berpikir bahwa itu harus dibeli dengan uang
Lisa yang merasa iri pada Ai itu, membenci nya dan membuat rencana untuk mengeluarkan nya dari sekolah. Rencana nya berubah ketika menyaksikan Aoi yang menjadikan Ai kekasihnya di hadapan seluruh murid
Ia dipenuhi kebencian, dendam dan amarah, tidak ada kedamaian di hatinya. Lisa pun merencanakan skenario untuk membunuh Ai
Psikopat ?
Mungkin
Naru, Rei, Yukari, Yuki dan Hikari bersama kedua belas pemuda yang merupakan grup Gravi dan Procella ikut serta dalam menjenguk Ai
"Sumimasen," Rei membuka pintu kamar istirahat Ai, menampakan seorang pemuda berambut putih yang tengah terduduk di samping ranjang Ai tersebut
Ia menoleh kan wajahnya ketika dirasanya seseorang masuk. Ia mengira bahwa sang dokter lah yang datang, nyatanya adalah teman teman Ai yang datang untuk menjenguk nya
"Kalian, teman Neiro bukan ?," Tanya nya dengan nada sendu
"Neiro ? Siapa ? Siapa Neiro ??," Tanya Yukari yang mana Naru menyikut siku nya
"Ai !," Ucapnya dengan nada berbisik
Yukari mengangguk paham
Suasana hening, ini lah yang tidak disukai oleh para gadis ini, terutama Yukari
"Hmm, Karane-san, bagaimana kondisi Ai ??," Tanya nya
Karane menghela nafas, "dia koma,"
"Apaaa !?!!," Para gadis terkejut sekaligus tidak percaya dengan apa yang di dengarnya
You yang mendengar hal itu, raut wajahnya berubah menjadi serius. Ia merasa bahwa ini ada hubungan nya dengan Yoru yang kebetulan melihat Lisa melempar sebilah pisau pada foto Ai
Semakin bersalah lah Aoi, rasa sakit di hatinya kian bertambah
"Ai.." lirih nya pelan, Arata menepuk pelan punggung sahabatnya itu
Yoru berkeringat dingin, ia melihat Ai dengan wajah pucat pasi, tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut nya
"Yoru ?? Ada apa ??," Aoi yang berada di samping nya, bertanya ketika menyadari Yoru mulai pucat
Nakagawa Naru :
Art By : HajimeNaru
Description : Nakagawa Naru seorang gadis dengan keluarga nya yang tinggal jauh darinya hanya demi menghidupi nya. Ia dititipkan pada keluarga Mutsuki yang merupakan keluarga yang sangat dekat dengan keluarga Nakagawa. Naru sendiri digambarkan dengan sifat yang sedikit tomboi, malas, dan tidak menyukai pelajaran sejarah. Ia tidak suka dengan jalan rumit, ia lebih memilih jalan yang paling mudah. Ia menganggap Hajime sebagai saudaranya, begitu juga dengan Hajime. Ia memiliki sebuah kekayaan tertimbun, yaitu sebuah perusahaan milik ayahnya yang berada di Kyoto
To Be Continued
Story By SatsuAoi15