Anya Aulia (SUDAH TERBIT)

By Rafiqabiasa

31K 1.6K 124

(Lanjutan dari I Love You Ketua OSIS ya) Dalam kehidupan ini Anya berhasil melewati masa-masa yang sulit dala... More

BAB 2 REVISI
BAB 3 REVISI
BAB 4 REVISI
BAB 5 REVISI
BAB 6 REVISI
BAB 7 REVISI
BAB 8 REVISI
BAB 9 REVISI
BAB 10 REVISI
BAB 11 REVISI
BAB 12 REVISI
BAB 13 REVISI
BAB 14 REVISI
BAB 15 REVISI
Bagian #16
Bagian #17
Bagian #18
Bagian #19
Bagian #20
Bagian #21
Bagian #22
Bagian #23
Bagian #24
Bagian #25
Bagian #26
Bagian #27
Bagian #28
Bagian #29
Bagian #30
Bagian #31
Bagian #32
Bagian #33
Bagian #34
Bagian #35
Bagian #36
Bagian #37
Bagian #38
Bagian #39
Bagian #40
Bagian #41
#Bagian 42
#Bagian 43
#Bagian 44
#Bagian 45 (Last)
pengumuman
PO NOVEL I LOVE U KETUA OSIS
INFORMASI
OPEN PO ANYA AULIA

BAB 1 REVISI

3.3K 89 1
By Rafiqabiasa

Selamat pagi, gimana puasanya lancar?, Lancar dong pasti ya hehe.

Hari ini aku akan update revisian Anya Aulia dan cerita ini sebentar lagi mau PO huuuu, seneng banget. Jangan lupa beli novel I Love U Ketua OSIS yaaa, abis itu beli yang ini deh 🤭❣️

Happy reading ❣️

3 Tahun Kemudian…

Tepat jam 11 pagi. Tika-Nenek Anya membangunkannya, tapi tak ada respon dari Anya. Dia masih menikmati tidurnya.

“Anyaaa bangun kuliah oge kamu” Ujar Tika sambil menepuk-nepuk pantat Anya dengan keras, membuatnya membuka mata dan merintih kesakitan.

“Ahhh Nenek sakit, jangan pukul pantat Anya” Ujar Anya sambil memegang pantatnya.

“Abisna kamu tidur siga kebo, susah bangun” Ujar Tika sambil duduk di pinggir Anya yang masih berbaring.

“Anya kan malem begadang, jadi susah bangun” Ujar Anya sambil meregangkan kedua tangannya.

“Alah alesan wae, udah cepetan mandi. Kamu mau makan apa?” Tanya Tika sambil berdiri.

“Hem.. Anya mau roti sama susu” Ujar Anya sambil bangkit duduk.

“Alah meni siga orang Inggris wae hayang roti, Nenek udah masak nasi goreng” Ujar Tika sambil pergi berlalu. (alah kayak orang Inggris aja ah mau roti, Nenek udah masak nasi goreng)

“Kalau gitu, kenapa pake nanya segala sih?” Eluh Anya.

Anya melirik jam yang berada di samping kasurnya, dia baru ingat hari ini ada kuliah siang. Anya bangkit dari duduknya dan berlari ke kamar mandi yang berada di dalam kamarnya.

15 menit kemudian…

Anya keluar dari kamar mandi menggunakan pakaian yang sudah di siapkan sebelumnya.

Dia bergegas memakai sepatu sneakers berwarna hitam, sangat serasi dengan baju putih pendek dibalut dengan kemeja berwarna hitam serta celana jeans berwarna biru.

Setelah di rasa rapih, Anya pun keluar kamar sambil memakai tas slempangnya.

“Pagi semua!” Sapa Anya kepada Tika dan Aliya yang berada di ruang keluarga.

“Pagi?, jam berapa sekarang?” Tanya Aliya.

“Baru jam 11” Ujar Anya.

“Makan dulu Anya, Aliya!” Ujar Tika.

“Aliya mah kedap deui Nek” Ujar Aliya. (Aliya sebentar lagi Nek)

“Nya tos tuh” Ujar Tika. (Ya udah tuh)

“Tidur mulu si Hani, nanti gue ajak maen bola sore ya” Ujar Anya sambil duduk di kursi meja makan yang tak jauh dari ruang keluarga.

“Anak gue  cewek, ngaco lo!” Ujar Aliya.

“Elah, biarin biar gede nanti jadi legendaris pemaen bola cewek, kan keren” Ujar Anya.

“Ogah gue, anak lo aja nanti!” Ujar Aliya.

“Udah udah, masih pagi ribut wae!” Lerai Tika.

Anya patuh dan langsung memakan nasi goreng yang ada di atas meja dengan lahap.

Ponsel Anya tiba-tiba bergetar menandakan ada pesan masuk, dia langsung mengambilnya dari saku celana dan membukanya.

Husna: Nya ngampus gak     sekarang?

Anya: Ya ngampus lah

Husna: Cepet sekarang ke kampus!, dosennya mau ngadain kuis nih

Melihat pesan itu Anya terburu-buru memasukan ponsel ke dalam saku celana tanpa membalas pesan Husna. Kemudian salam kepada Aliya dan Tika. Anya pergi meninggalkan nasi goreng yang tersisa banyak.

Anya berlari ke garasi mengambil motornya dan menaiki motor itu, lalu memakai helm yang berada di atas tangki motor, setelah itu dia melajukan motor dengan kecepatan yang lumayan cepat.

^^O^^

Setelah beberapa menit, Anya sudah berada di tempat parkir kampus yang berada di Bandung. Anya sekarang tinggal di Bandung bersama Aliya, Andi, dan Tika. Setelah parkir, dia bergegas turun dan menyimpan helm di atas tangki bensin.

Anya bergegas lari masuk ke dalam kampusnya yang besar, hingga membuatnya kelelahan.

Akhirnya Anya sampai di depan kelas dan Husna temannya sedang duduk di depan kelas.

“Lah be…lom masuk kelas?” Tanya Anya terengah-engah sembari duduk di samping Husna.

“Dosennya pergi ada acara katanya, jadi sekarang kita gaada kuliah” Ujar Husna.

“APA?!, lo kenapa gak ngabarin gue? Tau gak gue tadi naek motor kayak lagi di kejar setan” Ujar Anya marah.

“Yeh gue udah chat lo kok, liat aja Hp lo, salah sendiri maen berangkat aja tanpa cek Hp” Ujar Husna.

“ARGHH HUSNA SIALAN LO!, GUE TADI KE SINI BELOM SARAPAN GARA-GARA LO YANG BILANG DOSENNYA NGADAIN KUIS, GUE GAK MAU TAU LO HARUS TRAKTIR GUE!” Bentak Anya.

“OGAH GUE!, BAPAK GUE BELOM NGASIH DUIT BULANAN, MANA KOSAN BELOM BAYAR, LO MAU GUE MAKAN INDOMIE SEBULAN?!” Bentak balik Husna.

Malah ngajak adu nasib si Husna batin Anya.

“Yaampun masih pagi udah teriak-teriak aja kayak monyet ngeliat pisang” Ujar lelaki yang berada di depan mereka.

“Lo yang monyet Kak, udah ah gue mau pergi, gak mau jadi nyamuk kalian!” Ujar Husna dan dia pergi meninggalkan Anya berdua dengan lelaki itu.

“LO LEBIH MIRIP GORILA HUS” Teriak lelaki itu. Husna tak menggubris ucapannya.
Sialan si Husna malah ninggalin gue berdua sama kak Dillah batin Anya.

“Hey, Anya kenapa lo?” Tanya Dillah yang sudah duduk di samping Anya.

“Gak kenapa-napa, lo gak ada kuliah Kak?” Tanya Anya duduk menghadap kearah Dillah begitupun Dillah duduk menghadap kearahnya.

“Ada sih, tapi males ah” Ujar Dillah.

“Jangan males Kak, nanti bisa-bisa lo gaakan bisa lulus bareng temen-temen lo” Ujar Anya.

“Hemm, bodo amat ah gak lulus bareng mereka, soalnya gue mau lulus bareng lo!” Ucapan Dillah membuat pipi Anya memerah.

“Apaan sih Kak?, emm Kak gue pergi dulu ya!” Ujar Anya dan dia pun pergi dari hadapan Dillah.

Anya pergi ke kantin, karena dia masih merasa sangat lapar.

Husna sialan, padahal nasi goreng Nenek tadi enak banget batin Anya.

^^O^^

Saat di kantin, dia melihat Husna sedang makan mie instan di salah satu kursi di sana, membuat Anya menghampiri Husna.

Anya kini berada di belakang kursi Husna dengan tidak menimmbulkan suara sama sekali.

“DAR!” Ujar Anya mengangetkan Husna.

“Ayam ayam” Ujar Husna latah.
Anya tertawa sembari duduk di kursi depan Husna, lalu dia memakan mie yang ada di atas meja tanpa bertanya pada Husna.

“Mie gue tuh!” Ujar Husna.

“Oh ini ya lo?, gue kira yang orang” Ujar Anya.

“Anjir lo ah” Ujar Husna.

“Maaf, ini lo beli lagi aja!” Ujar Anya sambil mengambil uang di dalam dompetnya sebesar 50.000, dan memberikan uangnya kepada Husna.

“Gede amat duit lo, open dimana?” Tanya Husna.

“Open apaan? Open house?” Tanya Anya balik.

“Sok polos lo maemunah!, beli berapa ini?” Tanya Husna lagi.

“Hahaha, emang polos gue, beli dua ya, lo satu gue satu. Gue mie rebus” Ujar Anya.

“Iya iya mba polos, incess mau ketemu mas ganteng dulu ya!”
Ujar Husna dan dia pergi berlalu.

“Genit lo!”

Jangan lupa vomment


Continue Reading

You'll Also Like

2.9K 717 24
[Cerita pertama] " Kita enggak tahu rencana Tuhan selanjutnya apa. Aku nggak bisa janji untuk tidak meninggalkanmu." [Aditya Alraka] " Kita baru bert...
1.4M 4.3K 1
Kisah seorang gadis yang selalu mengejar cinta seorang cowok tampan, tapi di balik ketampanannya dia memiliki sifat yang dingin dan selalu irit bicar...
28.2K 2.7K 11
Become his girlfriend?! Sho Ver. ﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉ Cerita kalian menjalani hidup sebagai kekasih Shoto alias Sho. ﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉﹉ ━━━━━🌵・DISCLAIMER...
12.3K 3.9K 20
Ini kisah ku, Ghaniya Virella. Aku sangat berterimakasih kepada tuhan karna telah mempertemukan ku dengannya, Glenn Arganditta. Aku awalnya adalah p...