luz sin gravedad 《JenLisa》

By KashiiYuki

427K 30.9K 3.4K

Kim jennie : CEO muda yang memiliki kehidupan datar dan biasa-biasa saja Lalice : alien cantik yang tersesat... More

introduction
1
2
3
4
6
7
8
9
10
comeback
11
12
13
14
15 (END)
mau yang mana?

5

18.1K 1.6K 121
By KashiiYuki

Siap-siap esmoni fams 🙈🙈🙈

Spesial u/ yg udah gondok tadi @Foxyichi 🤣🤣🤣

Nih gua kasih satu chappy yg baru aje gua kelarin, jangan nge gas lagi lu 😘💜💜🖤

Selamat membaca fams

#abaikantypo

((๑✧ꈊ✧๑))

Sudah satu minggu berlalu sejak kedatangan Jisoo, dan selama itu kekhawatiran ku tak terbukti, aku bersyukur prasangka buruk ku salah, dan lisa sekarang sudah mulai bisa berbahasa korea.

“Nini”

“Ya lili, ada apa?”

“Main keluar, bosan.” err yah kaku dan belum lancar lebih tepatnya hehe

“hmm kamu mau kemana?”

“taman hiburan, bianglala, permen kapas”

“hmm baiklah, selesaikan sarapan mu dan bersiap-siaplah, kita pergi sebentar lagi, oke?”

Lisa mengangguk semangat, menghabiskan sarapannya secepat kilat dan berlari kecil ke dalam kamar untuk bersiap-siap. Ya tuhan lucu sekali gadis ini, selalu bisa membuat ku tertawa.

Hanya butuh waktu 10 menit untuk gadis ini bersiap-siap dengan penampilan swag yang sangat keren dan cocok di tubuhnya. Temanya hari ini warna putih, kaos putih, sweater hoodi putih, jeans putih, bahkan sampai sneakernya berwarna putih, ga tau deh dalamannya putih juga apa ga. Rambut bergelombangnya dibiarkan lurus sekarang, wajahnya polos tanpa makeup, namun tak memudarkan kecantikannya. Aish kau benar-benar mempesona gadis alien.

“Nini?”

“Ah y-ya?”

“Pergi? Kapan?”

“Ah ya baiklah kita pergi sekarang”

Aku mengambil mantel yang tergantung dalam lemari dan mengambil sebuah syal yang akan ku pakaikan pada lisa untuk tetap membuat tubuhnya hangat mengingat saat ini sedang musim dingin, aku tak ingin alien imut itu sakit, yah meski Lisa bisa menyembuhkan dirinya dengan cepat, tapi tetap saja akan menguras energinya.

Menggandeng tangannya yang sengaja ku beri sarung tangan untuk menyembunyikan kristal di punggung tangannya. Ntah kenapa sejak pertemuan lisa dengan jisoo membuat ku semakin waspada. Katakanlah aku jahat, tapi itu demi melindungi makhluk tak berdosa ini, lisa sebatang kara di dunia yang asing baginya ini, jika bukan aku yang melindungi nya, siapa lagi? Aku yakin orang lain hanya akan memanfaatkan gadis ini atau mungkin menyerahkannya ke para peneliti dengan imbalan uang. Karna itu aku harus waspada meski dengan kakak ku sendiri.

Setelah 30 menit akhirnya kami sampai juga di taman hiburan ini, terkekeh geli saat melihat lisa dengan riangnya berlari kesana kemari. Ah kali ini aku membooking seluruh tempat ini demi keamanan, aku tak ingin hal seperti waktu itu terulang lagi, terlebih aku tak suka saat orang-orang memandang gadis ku dengan nafsu.

“Aish, kenapa aku selalu menyebutnya gadis ku?”

“Lisa hati-ha...”

Bruukkk

Ouch, aku meringis melihat lisa terpeleset karna salju yang mengeras di jalan itu. Menghampirinya yang menatapku dengan mata yang telah berkaca-kaca menahan tangisnya. Aish aku ingin tertawa karna ekspresi terlalu menggemaskannya ini tapi tak tega.

“kamu baik-baik saja? Mana yang sakit?” tanya ku membantunya berdiri

“sakit” rengeknya memegangi pantat nya yang mencium ubin tadi

“Makanya hati-hati, jangan lari lagi oke?” bujuk ku yang di jawabnya dengan anggukan lucu

Ah syukurlah aku sudah menyewa tempat ini, jika tidak mungkin orang lain juga akan ikut menikmati setiap ekspresi menggemaskan alien ku ini, mana rela aku.

“mau naik yang mana dulu?”

Lisa menempelkan telunjuknya di depan bibir yang di kerucutkannya, membuatku ingin menggigit bibir yang kelewat seksi itu. Aish bisa ga sih gadis ini sehari saja jangan bertingkah imut seperti itu? Kan aku gemas.

“sepi”

“huh?”

“taman sepi orang kosong”

Ah ternyata dia lebih bingung dengan keadaan sepi tempat ini dari pada memikirkan wahana mana yang ingin di naiki nya terlebih dulu.

“aku menyewa tempat ini khusus untuk mu”

“nyewa?”

“iya, artinya kamu bebas bermain sepuas mu tanpa ada yang mengganggu”

“puas? Bebas main?”

Aku mengangguk menjawab segala pertanyaannya, membuat gadis itu senang tak terkira, dengan bebas menaiki berbagai wahana sesuka hati nya, berlari kesana kemari dengan antusias, menarik tangan ku kemana pun dia melangkah.

Kryuuuk

Aku tertawa keras saat suara itu keluar dari perut Lisa, mencubit gemas hidung alien ku yang pastinya telah kelaparan sekarang karna terlalu semangat menghabiskan tenaganya berlari kesana kemari. Ku tarik lembut tangannya, membawa gadis itu ke sebuah kafe yang tersedia di  dalam taman itu, memesan ramen yang ku rasa cocok untuk menghangatkan tubuh di cuaca dingin ini, tak lupa memesan beberapa cake yang sangat di sukai Lisa.

“apa itu enak?” tanya ku seraya me lap krim yang menempel di sudut bibirnya

“enak” ujarnya memakan cake itu dengan lahap

“lain kali akan ku buatkan yang banyak untuk mu”

Agaknya ucapan ku barusan membuat Lisa semakin bersemangat, lihat saja binar-binar di mata nya, mengingatkan ku pada Kuma. Aish aku lupa sudah lama tak membawa Kuma jalan-jalan karna sibuk mengurusi alien imut ini. Wah berbahaya sekali dampak mu lalice.

((๑✧ꈊ✧๑))

Normal POV

Jennie terlalu sibuk mengurus Lisa, tak menyadari bahwa dari tadi ada orang-orang berjas hitam yang sedang mengamati gerak gerik mereka, baik secara langsung maupun dari cctv yang terpasang di tempat itu.

“Bagaimana?”

“Seperti informasi yang diberikan ketua, itu memang mereka”

“Jadi kapan bergerak?”

“Tunggu perintah”

“Bukankah bukti nya telah kita miliki?”

“Ya, tapi ketua tak ingin ada yang terluka”

“Ck aku tak percaya gadis itu alien, dia terlihat seperti manusia biasa, tak seperti yang dideskripsikan orang-orang di film-film”

“Kau pikir aku percaya? Tapi bukti sudah ada, yang kita butuhkan hanya memperkuat dan mencari kebenarannya. Aku benci terus-terusan di sebut pembual, kita ilmuwan yang bekerja untuk mencari kebenaran, bukan untuk di hina. Dan aku bersumpah akan menunjukkan kebenaran tentang keberadaan alien pada dunia melalui gadis itu.”

“Ya, itu ambisi kita, tujuan kita, mari tunjukkan pada dunia busuk ini kebenaran yang selalu mereka tertawakan itu.”

Kedua pria itu menatap tajam pada kedua gadis lebih tepatnya satu alien yang sedang menyantap makanan nya dengan tenang. Tak menyadari bahaya yang sedang mengancam hidupnya.

Pip pip pip

“Ya ketua”

........

“Semua telah di atur”

........

“Baik kami mengerti”

........

“Siap laksanakan”

Seringai kejam muncuat di wajah kedua pria itu, berjalan pelan memasuki taman hiburan dimana kedua gadis cantik itu sedang beristirahat.

Braaak

Jennie POV

Aku tersentak saat melihat beberapa orang pria menendang kursi kafe yang sedang kami datangi, memasang sikap waspada saat mereka mulai mengelilingi kami. Terjawab sudah perasaan tak nyaman ku selama ini.

“Eonni, apa ini perbuatan mu?”

Ku genggam erat tangan Lisa, tubuhnya terasa bergetar ketakutan, menunduk takut dengan keberadaan pria-pria mengerikan di depan kami.

“Lisa, tenang, aku bersama mu, oke?” gumamku mengeratkan genggaman kami

“Argh”

Aku meringis saat salah satu dari mereka mencengkram erat pergelangan tanganku, menarik kasar tubuh ku hingga menabrak pagar kayu kafe itu, sakit sekali sial!

“Lisa!” teriakku mencoba mendekati gadis yang sedang di pegangi oleh dua orang pria

Bruuk

Tubuhku kembali terhempas di pagar kayu itu, hingga membuat ku meringis karna rasa sakit dipunggung ku. Aku dapat melihat raut muka Lisa yang mengeras menahan amarahnya, mata coklatnya kembali berubah menjadi biru terang.

Wooooossssss Braaaaak Praaaang

Aku ternganga melihat benda-benda di kafe ini melayang, terhempas ke arah para lelaki itu. Lisa kembali menggunakan kekuatannya untuk melindungi ku. Tersadar, aku segera menghampiri Lisa, menarik gadis itu berlari dari sana menuju parkiran, menaruhnya di kursi penumpang, menyalakan mesin dengan terburu-buru, melajukan benda besi itu dengan kecepatan tinggi, aku tak peduli lagi dengan jalanan yang licin maupun peraturan lalu lintas, aku hanya ingin cepat-cepat membawa Lisa menjauh dari tempat itu.

“Shit brengsek!” umpatku saat mereka berhasil mengejar mobilku

Aku melirik Lisa yang sedang memegangi muka nya dengan tangan kanan, seperti sedang menahan sesuatu, dahinya berkerut, matanya menatap nyalang jalanan, tatapannya terlihat menyeramkan sekarang. Ku genggam erat tangan kirinya yang sejak tadi mengepal kuat, terasa sangat panas seperti terbakar.

“Lisa, sadarlah, tenang sayang, aku bersama mu” ujar ku mencoba menenangkan gadis ini

Aku bernafas lega saat merasakan tubuh Lisa yang perlahan-lahan tenang, suhu tubuhnya pun berangsur-angsur normal, warna matanya telah kembali seperti semula. Tersenyum lembut menatap ku dengan mata sayu nya.

“J” gumamnya lesu,,aku rasa lisa kelelahan sekarang

Sial, jika tau akan seperti ini, aku tak akan membawa Lisa keluar. Aku tak mau kebahagiaan ini berakhir tragis, brengsek!

Dooor

Ckiiiiiiiiit Braaaaaaaaak

Normal POV

Sebuah peluru menembus ban mobil sport yang sedang melaju kencang, membuat mobil itu terguling-guling di jalan bebas hambatan yang sedang sepi, menghantam keras pembatas jalan yang terbuat dari beton, meremukkan benda besi itu tak berbentuk.

Jennie terhempas keluar mobil, tubuhnya melayang ke udara sebelum terjun bebas ke jalanan, membuat aspal itu basah oleh cairan kental berwarna merah yang keluar dari tubuhnya. Di ambang kesadaran, jennie dapat melihat Lisa yang keluar dari mobil remuk itu, berjalan terseok-seok ke arahnya dengan cairan kental berwarna ungu yang terus mengalir dari tubuh ringkih itu mengubah warna putih pakaiannya.

Mendudukkan dirinya di samping tubuh Jennie yang sedang terkulai lemah, menggenggam tangan mungil itu dengan cengiran khasnya. Jennie dapat merasakan suatu energi masuk kedalam tubuhnya melalui sentuhan Lisa, perlahan rasa sakitnya berkurang dan darahnya telah berhenti mengalir.

“J” ucap sendu gadis itu

Bzzzz

Bruuuk

Mata Jennie membola saat tubuh ringkih itu jatuh tepat di depan matanya, lelaki kejam itu menyentrum Lisa dengan stundgun tegangan tinggi tanpa rasa iba sedikit pun dengan keadaan gadis alien itu. Menggendong tubuh kurus itu di atas bahu layaknya sekarung beras, meninggalkan Jennie yang tergeletak tak berdaya disana.

“Li sa” gumamnya disela-sela kesadarannya, mencoba menggapai-gapai Lisa sebelum kesadarannya hilang sepenuhnya.

Tak mengetahui bahwa mungkin saja ini saat terakhirnya bersama gadis alien itu.

____gimmelove_____

Continue Reading

You'll Also Like

2.7K 221 7
Kembalinya AGENT-X karena sebuah masalah yang melibatkan keamanan dari negara. Mutan yang menyerang pusat kota, wabah penyakit yang tiba-tiba melanda...
934K 91.9K 42
[end] cerita di tahun pertama. ©️yuddings, august 2018.
2.2K 266 19
Menceritakan sekelompok siswa berlibur ke desa karena mendapat cuti dari sekolah. Desa itu sangat indah dan juga asri. Jauh berbeda dengan tempat tin...
63.4K 344 23
𝘾𝙀𝙍𝙄𝙏𝘼 𝙈𝙀𝙉𝙂𝘼𝙉𝘿𝙐𝙉𝙂 𝙐𝙉𝙎𝙐𝙍 18+, 𝘿𝘼𝙉 21+, 𝘽𝙊𝘾𝙄𝙇 𝘿𝙄 𝙇𝘼𝙍𝘼𝙉𝙂 𝙈𝘼𝙈𝙋𝙄𝙍!!! 🔞🔞🔞 menceritakan seorang pria bernama A...