School And Love #Wattys2019

Galing kay -freude

6.1K 271 1.2K

「Fanfiction - Complete」 Bercerita tentang kehidupan SMA Tsukiuta dengan pasangan masing masing Bersama menem... Higit pa

PRINCE AND PRINCESS CLASS
FACE TO FACE
EVENT
REI VS SHUN
SHUN X REI - CHALLENGES THAT ARE CANCELLED
ONE ! TWO ! THREE ! LOVE !
JUST FRIEND (!?) OR MORE (!?)
AOI X AI - WALL BETWEEN US
UNFORGIVABLE
HAJIME X NARU - RESCUE MISSION
CHOICE OF HEARTS
ANNOUNCEMENT
NEW STUDENT
HARU X YUKARI - CLOSER
AOI X AI - LISA
MISUNDERSTOOD AI
RUI X HIKARI - RAIN AND SUNSHINE
DANCING IN THE DARK
THIS IS NOT UPDATED !
IN MY EYES
A SUPPRESSED GRUDGE - YORU
ABOUT LISA
YORU'S CONFESSION
PLAN
FAITHFUL
PRINCE AND PRINCESS
RAINY MOMENT
SUBCONSCIOUS
LOVE ACTUALLY
TOGETHER
HAPPINESS
STORY IN NIGHT SKY
TORI MATSURI
TORI MATSURI - A LOVE READING
TORI MATSURI - FALSE PROPHECY
TORI MATSURI - THE TRUE LOVE PROPHECY
RAVEN VS HAJIME ; JEALOUS?!
RED
GO AWAY FROM HIM!
LOVE TRIANGLE ; SENSITIVE
LOVE TRIANGLE ; COMPLICATED CASE
LOVE TRIANGLE ; ENDLESS
ENDLESS ; COMPLICATED
ENDLESS ; RIDDLE
ENDLESS ; TRUTH
O. R! ~ OPEN REQUEST!
ME OR HIM?
WILL YOU MARRY ME?
LOVE IN WINTER
OTOU-SAN OKAA-CHAN
WE HAVE A CHILD?!
SWITCHING LIFE
CHAT - HAJIME AND NARU - I LOVE YOU
CHAT - SHUN AND REI - SHY
CHAT - AOI AND AI - EMOTICON
SWEET TALK - ALL PAIRS
VOTE
ANNOUNCEMENT

APOLOGIZE AND HEART

48 3 24
Galing kay -freude

Ai yang masih mengingat perbuatan Aoi padanya, terasa mati rasa dan sampai sampai tak bisa melindungi dirinya sendiri

"Hey, nak, apakah orang tuamu tidak mengajarkan sopan santun pada mu ?," Salah satu teman dari laki laki yang ditendang nya itu, mendekatinya seraya tangan nya siap untuk memukul nya

Aoi, dialah yang menendang laki laki itu hingga membentur tembok, ia mengepalkan tangan nya

"Orang tua ku mengajarkan ku, untuk melindungi apa yang berharga di hidupku," ucap nya dingin

"Jika kau menyakiti Ai, aku akan menghajarmu," ucap Aoi seolah menantang laki laki itu

"Huh, dasar anak ingusan !,"

Di lain tempat, Shun terus menggandeng Rei menyusuri ruangan yang tak jelas itu. Mencari dimana Naru berada, sampai detik ini, mereka belum menemukan keberadaan Naru

"Shun, apakah kau tahu jalan nya ?," Tanya Rei tidak yakin

"Percayalah padaku, Rei~," Shun tersenyum

Tak perlu menarik musuh, beberapa pria datang dengan membawa pisau ditangan mereka masing masing, tak hanya itu ! Ada yang membawa pedang

"Shun !," Rei mulai takut, sementara Shun, memasang senyum mengerikan nya

"Shun ! Lakukan sesuatu !," Rei makin panik

Mereka segera menyerbu Shun dan Rei. Rei segera bersembunyi dibelakang Rei, melihat Rei yang ketakutan, Shun menjentikkan jarinya itu dan membuat mereka yang ingin menyerang nya juga Rei, diam bagai patung

"Fufufu~," Shun tertawa puas

Rei membuka satu matanya, melihat apa yang Shun lakukan pada mereka semua. Ia terkejut, mereka diam bagai patung

"Shun ?? Apa yang kau lakukan pada mereka ?," Tanya Rei

"Menghentikan mereka~,"

"Menghentikan mereka ? Tapi, mereka tidak bergerak sama sekali !," Rei setengah kagum

"Fufufu~ ini lah kehebatan Maou-sama~," Shun membanggakan dirinya

"Iya iya, sudahlah, ayo kita cari Naru !," Rei menarik tangan Shun. Entah mengapa,membuat dada Shun berdetak kencang

Sementara itu, Arata dan Yuki berjalan santai, seolah mereka tidak takut akan bahaya yang akan datang

"Arata," Yuki menarik lengan baju Arata, membuat Arata mengikuti arah pandang Yuki

"Ada apa ?," Tanya Arata

"Aku mendengar suara, berasal dari sana," Yuki menunjuk pada sebuah lorong yang mana Arata tampak bahwa sebuah bayang bayang seseorang mengarah pada mereka

"Sial," Arata segera menggandeng Yuki untuk segera bersembunyi

Mereka bersembunyi di bawah meja, tidak ada waktu untuk mencari tempat. Arata menutup mulut Yuki agar ia sebisa mungkin tidak mengeluarkan suara

"Saat mereka tahu keberadaan kita, aku mohon padamu jangan berteriak," Arata berbisik pada Yuki yang dijawab anggukan oleh Yuki

"Aku merasa ada yang mengganjal disini,"

"Aku juga,"

"Seperti seseorang masuk,"

"Aku merasa bahwa dia dibawah meja ini,"

"Brengsek ! Bagus juga perasaan orang ini,"

Arata terus mengumpat sementara Yuki berdoa agar tak terjadi apa apa pada dirinya dan Arata

Merasa bahwa orang itu semakin dekat dengan tempat mereka bersembunyi, Arata mengangkat meja tersebut dan mengenai dagu orang tersebut

DUAK !

Arata kembali menarik Yuki menghindari meja, dan menariknya ke belakang punggung nya

"Arata.."

"Aku bisa atasi,"

"Huh, berani ya bocah ingusan,"

"Cih," Arata segera menangkis tiap pukulan yang di berikan oleh laki laki itu, sementara Yuki, berusaha mungkin untuk tidak terlibat, terlebih lagi,menjadi sandera yang mengakibatkan konsentrasi Arata hilang

Arata melakukan tendangan beruntun, kedua laki laki itu segera ambruk, setelah dirasanya bahwa mereka sudah menyerah, Arata kembali menarik Yuki

Haru dan Yukari terancam bahaya ! Mereka berdua bernasib sama seperti Naru. Ini semua bermula dari Yukari yang ingin memilih jalan sendiri, sementara Haru yang memiliki tanggung jawab besar dalam melindungi wanita bernama Yukari ini, tidak mengizinkan nya pergi sendirian

Alhasil, Haru mengikuti kemauan Yukari, dan mereka langsung berhadapan dengan seorang laki laki yang kebetulan bertemu dengan Naru dan menculik nya begitu saja

"Maafkan aku," ucap Yukari yang diikat bersamaan dengan Haru

"Hah, tidak apa, aku paham kalau kau ingin sahabatmu cepat diselamatkan, tapi kau terlalu gegabah," ucap Haru

"Ehehe, iya iya,"

"Fuhh, karena kebetulan ruangan kita bertepatan dengan ruangan Naru, seharusnya, ada suatu benda disini yang bisa kita pakai untuk membuka ikatan tali ini,"

"Hmmm, bagaimana dengan pecahan kaca itu ?," Yukari menunjuk dengan kakinya pada sebuah pecahan kaca yang tak jauh dari kakinya

"Ide yang bagus"

Yukari segera meraih pecahan kaca itu, dan memberikan nya pada Haru. Dengan cepat Haru membuka ikat tali mereka, meski sukar sekali ia berusaha

Aoi mencari Ai menuju bawah tanah, ia sempat terjatuh sesaat ia berusaha membantunya, alhasil, ia di dorong pada lubang rumah penyergapan itu yang mana mengarah pada bawah tanah

Aoi menemukan nya, Ai terluka parah di seluruh bagian tubuhnya, ia segera menghampirinya, dan matanya menelusuri ruangan bawah tanah itu, kalau kalau ada kotak P3K

"Hajime, kau yakin disini tempat nya ??," Tanya Kai memastikan

"Ya, aku merasa tidak enak dengan ruangan ini,"

"Aku juga, lalu ?,"

"Tentu saja, kita dobrak," Hajime mundur beberapa langkah, dan mengambil alih alih untuk menendang

"Menjauhlah, Kai,"

Kai segera menyingkir, Hajime pun menendang pintu tersebut hingga hancur tanpa sisa

Dan benar saja, Naru berada diatas kasur tak sadarkan diri, sementara laki laki yang menindihnya tampak terkejut akan kehadiran Hajime dan Kai

"Brengsek !," Umpat Hajime bersiap untuk melawan

Namun, laki laki itu memetikkan jarinya dan datang lah beberapa anak buah nya

"Selamat bersenang senang ! Bocah !," Teriak nya lalu kabur

"Cih ! Orang itu !," Hajime dan Kai terpaksa melakukan perlawanan

Naru sedikit melihat pandangan disekitarnya, suara yang memekakkan telinga itu membuat Naru terbangun, seragam yang ia kenakan pun tidak karuan

"Hajime ! Cepat bawa Naru ke mobil !," Teriak Kai

Hajime mengangguk, ia segera menggendong Naru ala bridal style. Naru yang sadar bahwa dirinya dibawa oleh seseorang, hanya menatap wajah nya sayu

"Maafkan aku, Naru," ucap Hajime membawa Naru pergi. Melihat Hajime telah membawa Naru, Kai segera melakukan penyerangan terakhirnya dan menyusul nya lebih tepat nya mereka

Aoi telah selesai membalut luka luka Ai, ia segera membawa Ai pergi dari situ. Haru dan Yukari, Shun dan Rei, Arata dan Yuki, serta Hajime dan Naru, tak lupa Kai, segera keluar secara bersamaan

"Yokatta, kalian selamat," ucap Rei

"Ada apa Rei ??," Yukari bingung

"Shun berkata padaku bahwa seseorang yang merupakan pemimpin kawanan penjahat yang menyerang kita, akan menghancurkan tempat ini dengan bom," jelas Rei

"Sial, cepat masuk dalam mobil, sebagian ikut denganku dan lagi iku Haru !," Titah Hajime memasukkan Naru dalam mobil nya

"Mereka..." Melihat Aoi yang membawa Ai dengan balutan perban, serta Naru yang mendadak tak sadarkan diri, ingin sekali Yukari bertanya namun bukan saat yang tepat

"Akan aku jelaskan nanti," Ucap Hajime

Yukari, Ai, dan Aoi ikut dengan mobil Haru. Arata, Yuki, dan Naru ikut mobil Hajime. Sementara Shun dan Rei mereka membawa mobil sendiri bersama Kai ikut dengan mereka

"Beberapa menit lagi," ucap Shun lalu menancap gas nya. Seolah tahu maksud Shun, Hajime dan juga Haru mengikuti nya dengan menancap gas juga

DUAR !!

Suara ledakan mulai terdengar, syukur, mereka tak terkena ledakan tersebut

"Yokaatta ! Kita selamat !," Yukari bersorak senang

"Iya, berkat kita semua," Haru menambahkan

Sementara Aoi, memeluk Ai untuk tidur di samping nya. Ia merasa bersalah, karena tidak bisa menjaga Ai dengan baik, hingga gadis itu harus menerima sakit diseluruh sekujur tubuh nya

"Naru, aku sungguh minta maaf padamu, telah bertengkar tidak jelas padamu dan meninggalkan mu begitu saja, hingga tak terpikirkan lah aku bahwa akan begini jadinya," ucap Hajime seolah Naru dapat mendengar nya














To Be Continued
Story By SatsuAoi15

Ipagpatuloy ang Pagbabasa

Magugustuhan mo rin

2.2K 287 58
When The Rain starts Falling, I start Falling For you too. Book 1 of Fall Triology -Falling For You -Fall For Nothing -Fall Again
139K 263 17
Wlw thoughts Men DNI 🚫 If you don't like these stories just block don't report One more thing you clicked on it girlypop this a SMUT book there's g...
4.8K 376 22
" මට මේ මොකද වෙලා තියෙන්නෙ?🤔 ඇයි මට හැමවෙලේම එයාව මතක් වෙන්නෙ? මතක් වෙද්දි වෙලාවකට හිනාත් යනවා.🤭 එයාව දැක්ක වෙලේ ඉඳන් මගෙ හාට් එක ගැළවෙන්න වගේ. එදා...
26.1K 485 5
This story is about a love story in a high school. This story is about a girl name Sarah just move to Australian from Korean. And it's all new for he...