halfday cat [Taegi]✔

By wusanidol_

22.2K 3.4K 653

COMPLETE "dia itu ansos, biarkan aja." "mereka sok tau." - Ketika Yoongi harus menghadapi kutukan, disitu jug... More

he is
he is pt.2
milk
how to get free food
here to listen
broken
grand-grandfather
no... GOSH TAE-!
phase
knowing him
s-suga?
thank you
new ver
Sooooo

normal?

1.2K 232 53
By wusanidol_

"mmhmm," taehyung melotot, kabut-kabut putih masih mengelilinginya, itu membuatnya pusing.

"YEAH!" taehyung terkejut, teriakan yoongi membuatnya terkisap dan harus mengerjap beberapa kali untuk melihat apa yang terjadi.

"aku normal-aku normal!"

"y-yoon," yoongi menoleh pada taehyung yang menutup matanya.

"ya, kau kenapa?" tanya yoongi yang akhirnya duduk dikasur.

"k-kau t-telanjang."

yoongi meraba tubuhnya, "BUNDA!!!" teriaknya kemudian menarik selimut dan bersembunyi dibaliknya. tenggelamkan yoongi sekarang, dia malu setengah mati. mana dia tadi berdiri sambil menari-nari diatas kasur :(

"Hueeee!!"

yoongi berderai air mata kemaluan, bukan kemaluan yang itu, dia benar-benar malu. karena ada taehyung yang melihat- AKH TERSERAH!

"uhm, yoon. aku keluar dulu ya? take your time, ngga usah permasalahin apa yang gue lihat." kata taehyung kemudian mengusap pucuk kepala yoongi karena itu yang belum tertutup sepenuhnya dengan selimut.

"k-kumohon pergi saja."

"okay, jika sudah selesai mandi segera keluar untuk sarapan." kata taehyung kemudian terdengar pintu terbuka dan menutup. ketika yoonfi melihat sekitar, dia bernafas lega, taehyung sudah tidak ada dikamarnya.

segera dia berjalan menuju kamar mandi, masih dengan selimut yang membalut tubuhnya, dia menanggalkannya dideoan ountu kamar mandi kemudian segera mausk dan membersihkan diri.

dia teringat akan kejadian kemarin malam ketika dia berubah dari wujud yoongi dengan ekor dan telinga kucing ke wujud suga dan kemudian ke wujud manusia normalnya.

bibir yoongi mencebik mirip bebek, mengingat-ingat yang kemarin. a-apa aku juga telanjang kemarin? pikirnya.

untuk sekarang yoongi benar-benar ingin mengubur dirinya hidup-hidup karena sudah mempermalukan dirinya sendiri didepan taehyung.

"bundaaa~" keluhnya manja, dia terlampau malu untuk bertemu dengan siapapun sekarang.

tiba-tiba kepalanya pusing hingga kamar mandi, tempat ia berada berputar dan yoongi jatuh terduduk, ia mengerang kesakitan yang kemudian dia diselimuti kegelapan.

"haaa~" yoongi mendengar helaan nafas lembut dalam kegelapan. tapi tak lama cahaya biru muncuk terang sekali hingga sampai didepannya dengan wujud sosok perempuan.

"halo yoong."

"uhm, siapa kau?"

"dewi bulan, maaf membuatmu harus melakukan semua itu, tapi... tidak begitu buruk ya kan?"

yoongi menggerutu, "harga diriku..."

si dewi bulan mendengus sambil menggulirkan bolamatanya, "ya! kau ini sama saja dengan pak tua itu. dengarkan aku, jangan sekali-kali jual mahal atau membangun harga dirimu setinggi langit, lihat sekarang, kau malu kan karena kembali normal dan telanjang didepan laki-laki itu?"

yoongi menunduk.

helaan nfas pendek terdengar lagi, "yasudah, aku ingin mengucapkan selamat karena kau sudah kembali normal. tapi jika kapan saja kau ingin berubah kembali menjadi suga, ini mungkin bisa membantu." dewi bulan melepas kalung berbandul bulan sabit dengan kucing yang tiduran di lengkungan bulannya.

"cukup pikirkan kau ingin jadi suga atau yabg lain kemudian... puff, kau akan berubah." kata deei bulan mengukurkan tangannya menberikan kalung itu.

yoongi mennerimanya, "bisakah?" dewi bulan mengangguk.

"it depends on your believe, yoongi." katanya tersenyum kemudian cahaya biru terang kembali menelannya.

yoongi bangun dari kegelapan di kamarnya, gelagapan karena wajah taehyung dekat sekali.

"oh, sudah bangun. kenapa kau tiduran di lantai kamar mandi?"

"a-aku pingsan..." jawab yoongi gugup.

taehyung memberikan segelas air untuk diminum yoongi.

"merasa baikkan?" tanya taehyung yang membuat yoongi langsung mengepalkan tangannya, merasa ada yang mengganjal, yoongi mengangkat tangannya kemudian menurunkan bandul itu.

"milik siapa?"

"ini... milikku."

"hey, bagaiana jika kubawakan sarapan kemari? kau belum makan."

yoongi menatap taehyung. "tidak usah," katanya menggeleng kemudian dia turun dari kasur, mengajak taehyung untuk keluar kamar dan makan.

"oh, kukira kalian akan lama didalam sana."

kyungi mencibir melihat yoongi dan taehyung keluar kamar, mereka segera menuju meja makan dan makan bersama.

ehem.

yoonfi yang sedang menyantap paha ayam mendongak dengan tatapan 'apa?'

"ayo jalan-jalan."

yoongi menyela makannya, paha ayam diturunkan dari depan mulutnya, "uhm, dalam rangka apa?"

taehyung terkekeh, "apa harus ada alasan tertentu? ayolah yoon, kau sudah normal, untuk apa takut dengan jadwal dan jam malam lagi?"

iya juga ya, kebiasaan sih, pikir yoongi. "ayo ke time zone!" ajaknya kemudian.

"as your wish queen." keduanya terkekeh, bedanya yoongi melakukannya dengan jengah dan malam sedangkan taehyung menggoda yoongi.

"jadi, bagaimana perasaanmu?" tanya taehyung ketika mereka menyusuri mall yang ramai, outfit mereka saling menyesuaikan, jika yoongi dominan gelap, taehyung akan memakai warna berlawanan.

"yah, sejauh ini, lumayan, mungkin aku harus beradaptasi dengan wujud manusiaku dimalam hari, biasanya aku hanya langsung tidur setelah bermain dengan kyungi hyung, yah kurang lebih seperti itu."

taehyung mengangguk mengerti. "aku akan menemanimu, selama seminggu aku kan masih dirumahmu."

yoongi mengangguk patah, "ayo menghibur diri." katanya kemudian menarik taehyung menuju timezone.

taehyung sih merasa lebih baik, apalagi keuntungan yang didapatnya ketika yoongi masih punya kutukan, rasanya bibir yoongi masih bisa dia rasakan, ketika bilah lembut itu menyentuh dan ketika ia menabrakan bibir mereka tempo hari.

"TAEHYUNG!"

"a-ah, maaf!"

"masukkan ke keranjang tae!"

"iya iya."


after a while

"ayo pulang." ajak yoongi ketika mereka masih duduk di bangku panjang ruang tunggu.

"hah, sebentar dulu. aku lelah."

"kita bisa istirahat dirumah."

"hmm, begitu ya? bagaimana dengan kau dipelukanku?"

hawa panas merambat di wajah yoongi dari bibi menuju ketelinga, perutnya juga bergejolak senang.

pikiran yoongi melayang, wajahnya absurd sekali.

sedang taehyung menikmati apa yang tersaji didepannya wajah yoongi yang pucat langsung berubah kemerahan dan itu membuatnya gemas setengah hidup.

"ahaha, ayo!"

taehyung merangkul yoongi kemudian membawanya keluar dari timezone, melewati kerumunan orang ramai dan pulang kerumah.

"Haaaaah," keduanya menghela nafas panjang setelah sampai di sofa rumah yoongi, kyungi tidak ada, entah sedang kemana.

"aku akan mengambil limun." kata yoongi kemudian berdiri, ketika langkah pertamanya hendak menyentuh lantai, pinggulnya ditarik kebelakang hingga menabrak sesuatu yang keras.

"astaga, ringan sekali."

"tae-"

"tidak usah kemana-mana. tadi kan udah minum."

yoongi tergugup, "t-tapikan..."

taehyung menghela nafas, "ini saja, jangan langsung minum es setelah dari luar rumah, apalagi cuaca sedang panas." katanya sambil memberikan segelas air mineral, yoongi tinggal menusuknya lalu minum.

tapi bukannya minum, yoongi masih bernafas putus-putus karena taehyung masih senantiasa merengkuh pinggang yoongi.

"k-kukira kau lurus." kata yoongi setelah mengambil nafas besar dan membuangnya perlahan, dia kemudian mengambil sedotan dari tangan taehyung dan meminum air tadi.

"yah, tadinya."

yoongi sontak menoleh, "tadinya?"

"sebelum aku bertemu denganmu." senyuman taehyung muncul, hingga matanya menyipit, sedangkan yoongi sendiri kepalang malu.

Continue Reading

You'll Also Like

661K 39.9K 63
(WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) Ini tentang Amareia Yvette yang kembali ke masa lalu hanya untuk diberi tahu tentang kejanggalan terkait perceraianny...
128K 14.2K 15
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 3) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ____...
219K 552 21
21+++ Tentang Rere yang menjadi budak seks keluarga tirinya
687K 43.4K 31
Kanara menyadari dirinya memasuki dunia novel dan lebih parahnya lagi Kanara berperan sebagai selingkuhan teman protagonis pria yang berujung di camp...