Theressa [COMPLETED]

By madebygigie

4K 562 76

[FOLLOW SEBELUM BACA] Cerita perjalanan hidup Theressa, gadis yang udah SMA tapi size anak sd yang dikeliling... More

Prolog
Theressa Savina Aurellia
Osvaldo Kevin Gustova
1 | Gebetan baru
2 | Sakit
3 | Pdkt
4 | Kepo
5 | Jatuh cinta?
7 | Rumah Theressa
[BUKAN UPDATE]
8 | Batu nisan, Beling, dan Sakit
9 | Kepingan Kenangan Theo.
10 | Liburan dan Duri Mawar
11 | Officially, IreNico & RayAmanda
12 | Cangkemanz's Party & Info
13 | Karamnya Kapal TheressAldo
14 | Positive Vibes Queens
15 | Aubrey Adara
16 | Tamparan bagi Theressa
17 | Kenyataan pahit
18 | Keyna vs Theressa
19 | Poor Theressa
20 | Rindu Theo
21 | Theressa Hilang.
22 | Twins power
23 | He's back
24 | Basecamp Cangkemanz
25 | Comeback.
26 | Jawaban dari Semua Pertanyaan.
27 | Hidden Gems.
28 | Surprise
29 | Tragedy
30 | Akhir Segalanya

6 | Jadian?

102 19 1
By madebygigie

"PILAAAAA SABUK GUE MANAAAA SIHHHH" teriak Osvaldo saat ia panik karna kehilangan sabuknya.

"Udah gue bilang ga ada gue liat, bandel amat dah" sahut Villado sambil memasukkan sesendok cereal ke mulutnya. "Lagian ya gue udah sering bilangin jangan panggil gue PILA!" Tekannya saat mengatakan kata "Pila".

"Ya abis lo kan imut imut jadi cocok cocok aja gue panggil pila hahahaha" Osvaldo berjalan menuju meja makan dan langsung meneguk susu yang ada di atas meja.

Villado sudah kesal dengan kelakuan kakak sulungnya itu. Dia menghabiskan makanannya lalu menyusul Osvaldo ke garasi untuk berangkat ke sekolah.

"Numpang dong do" pintanya sambil mengecek ponselnya, kali aja ada notifikasi dari doi nya.

"Gak gak gue ada sesuatu penting" villado mengerutkan dahinya, ia bingung kenapa kakaknya mempunyai sesuatu yang penting katanya?

"Lapor mama nih" ancamnya. Tapi Osvaldo tetap lah Osvaldo, ia tak akan terbuai oleh sebuah ancaman dari mulut Villado. Osvaldo menghidupkan motornya dan melaju keluar dari rumahnya.

Disisi lain, Theressa sedang bergelut dengan pikirannya di kamar.

"Gue berangkat sama Rian atau sama Valdo ya?" Tanyanya pada pantulan cermin. Tak lama kemudian, deru suara motor pun mucul dan berhenti tepat di depan gerbang rumahnya.

Theressa turun untuk melihat siapa yang datang, ia mengharapkan Valdo atau Rian yang datang menjemputnya, namun yang datang adalah David dengan senyum sok manisnya itu. Menjijikan, batin Theressa. Theressa beranjak dari tempatnya, David mengira ia akan mengambil tas beserta barang barangnya dan menghampiri David lagi untuk menerima tumpangan David.

"Aduh kok dia sih yang jemput" sebal Theressa di kamarnya. Theressa berencana untuk tidak sekolah saja jika harus bersekolah dengan David. Ia masih memantau aplikasi Zenly nya. Ia melihat bahwa Rian sudah berada di sekolah. Sedangkan Osvaldo, tak tau kenapa dia jam 06.45 masih berada di rumah ya? Pikir Theressa.

Saat ini, orang tua Theressa beserta adik adiknya sedang berada di kampung halaman karena ada upacara adat yang tak bisa ditinggalkan. Theressa tidak ikut karna malas. Tak lama kemudian, ponsel Theressa berdering bersamaan suara mesin motor yang dimatikan. Theressa langsung mengambil ponselnya dan berlari menuruni anak tangga sambil menyampirkan tasnya di bahu kanannya.

"Hallo?" Senyum Theressa mengembang saat ia sampai di depan pintu melihat Osvaldo yang sedang tersenyum ke arahnya dan David yang nampak kesal.

"Pilih aku atau si pangeran bunglon, babe?"  Tanya Osvaldo sambil tersenyum miring matanya melirik David yang berdiri di sebelahnya. Theressa masih tersenyum dan berjalan menghampiri keduanya.

"Ofcourse, kamu" sahutnya. Theressa mematikan sambungan telfonnya dan berjalan menghampiri Osvaldo. Osvaldo yang merasa menang dari David pun langsung menghidupkan mesin motornya. Setelah Theressa naik, ia pun pergi meninggalkan David yang masih mematung di depan rumah Theressa.

"Kok tiba tiba jemput tapi ga bilang dulu?" Tanya Theressa sambil melihat pantulan wajah Osvaldo si spion motornya.

"Adadeeehhh mau taaaau ajaaaa" sahut Osvaldo. Siapa yang bisa nebak si Osvaldo mau ngapain ayooooooo???? Yang bener nanti aku kasi pelmennnnnn.

🌼🌼🌼

"Ngapa senyum senyum dah?" Tanya Irene sambil menatap bingung ke arah temannya yang baru saja sampai dikelas. Entah mengapa, Theressa merasa sangat bahagia.

"Gue jadiaaaaaannn samaaaa paaaaaldoooo" sahutnya dengan senyumnya yang tak kan pernah pudar. Hayoloh pada nyanyi kan bacanya? Wkkwkw.

"Hah?"
"Anjay!"
"Masa iya?"
Sahut tiga temannya berbarengan.  Theressa kesal, pasalnya ia sudah jujur malah tak dipercaya oleh teman temannya.

"Valdo yang manaan sih re?" tanya Carollina. Irene hanya tertawa melihat tingkah laku teman temannya ini. Sedangkan Theressa, ia masih cemberut sambil memandang handphone nya.

"Emang Valdo ada berapa sih?" Tanya Theressa sewot. Carollina nampak berfikir, saat ia sudah mendapatkan jawabannya ia malah ditikung oleh Nayla.

"Ya siapa tau valdo anak kelas sebelah atau valdo anaknya pak rus kan bisa aja Re" sahut Nayla. Carollina kesal ia langsung menggemplok kepala Nayla dengan kotak pensilnya yang tebal itu.

"Goblok! Valdo anak MenSa kan re?" Tanya Carollina, Theressa hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum mengingat kejadian tadi pada saat ia berangkat ke sekolah.

Flashback on

"Re?" Panggil Valdo sambil melirik spionnya, Theressa hanya tersenyum menanggapinya.

"Jadian yuk"

Deg...

Satu kalimat, dua kata, 9 huruf membuat dunia seolah olah berhenti berputar, Theressa tak bisa menahan bibirnya untuk tidak melengkung melawan arah gravitasi.

"Ngasi tau apa nawarin sih do?" Tanyanya pura pura

"Ngasi tau hehe" sahut Valdo enteng. Theressa mengeratkan pelukannya pada Valdo, ia sangat senang dan ia berharap hubungannya ga kayak paket kuota, sebulan putus.

Flashback off

🌊🌊🌊

Theressa POV

Gue gak ngerti lagi, tumben gue sebahagia ini jadian. Beda aja gitu rasanya sama yang dulu dulu. Kali ini gue bakal traktir temen temen gue makan aja deh kayaknya, tumben gue seseneng ini soalnya hihi.

"Gais, makan yuk? Udah bel kan ya?" Entah kenapa teman teman gue malah pada asik sama handphonenya masing masing. Gue kesal karna mereka mengacuhkan gue.

"Yaudahh yang ga nyaut ga bakal dapet traktiran!" Gue langsung pergi ke kantin, diperjalanan gue langsung mengetikkan pesan di grup chat gue bareng temen temen gue yang lain

Gengges🐛 (7)

Warsam buru, yang ga dateng ga gue traktir. (Read by 6)

Nicko: cao
Rian: cao (2)
Nayla: cao (3)
Irene: 🏃🏻‍♀️
Carollina: apaan tuch artinya ren?

Ini pada bilang cao tapi ga da yg muncul gue pergi dari warsam nihhhhh
(Read by 6)

Kenapa pada gercep banget ngeread nya dah? Batin gue.

"Haaiii acu datangg" Dandi berlari dan langsung duduk dihadapan Theressa.

"Yang lain mana dan?" Gue liat Dandi dateng cuman sendiri, biasanya dateng bareng Nicko sama Rian. Ga selang 5 menit, Rian, Nicko, Irene, Carollina, dan Nayla pun datang.

"Udah mesen makanan re?" Gue cuman menggeleng lalu gue mengisyaratkan Carollina yang pergi untuk memesankan makanan.

"Mo pesen apa?" Tanya Carollina. Setelah semua menyebutkan pesanannya satu satu, Carollina pun pergi menuju ibu yang berdagang di warsam.

"Kenapa nih tumben traktir traktiran?" Tanya Nicko kepo, Gue cuman senyam senyum aja jijik banget kalo gue ngebayangin gue lagi senyam senyum kasmaran begini.

"Pj kak, kan baru jadian tuch" sahut Irene dengan tatapan menggoda. Dandi yang lagi minum es jeruknya sambil stalking pun tersedak dengar Irene bilang gue jadian.

"HAHHH? SAMA SIAPA? KOK LU NINGGALIN GUE TAKEN SIH?!" Sahut Dandi dramatis.

"Lah, emang gue ngizinin kalo lu yang pacaran sama Ressa?" Sahut Rian jutek. Gue cuman ketawa aja liat mereka, entah kenapa kalo udah berada diantara mereka gue ngerasa seneng banget.

"Lah lu emang izinin si Ressa pacaran sm panadol?" Tanya Dandi sambil memasukkan mie nya ke dalam mulut

"Hehhh panadol siapa sih? Valdo goblough" sahut Nicko gemas dengan tingkah laku Dandi yang aneh. Ya gue juga kesel sih, masa pacar gue dibilang panadol?!

"Kesel gue sama lo dan!" Theressa kesal lalu pergi berlalu meninggalkan teman temannya.

"Baru jadian masa udah ngambek? malu sama rumput dek" goda Rian berusaha membujuk Theressa agar tidak ngambek lagi. Theressa yang mendengarkan hanya diam saja tak ada niat untuk memprotes ataupun hanya menoleh. Rian mendengus melihat perempuan mungil yang sudah ia anggap sebagai adiknya itu tetap diam tidak bergeming sedikitpun.

"Obatnya udah dimi..."
"NGGA USAH DIINGETIN!" Theressa memotong perkataan Rian lalu langsung pergi berlari entah kemana. Rian yang melihat itu terkejut, "Ressa? bentak gua? Ressa bentak gua? tumben" pikirnya. Rian pun segera berlari menyusul Theressa, ia berlari kemanapun mencari Theressa. Ia takut terjadi sesuatu pada perempuan mungil itu.

Gue berlari gak tau kemana nih kaki bawa gua. Tapi pada akhirnya gua berdiri didepan pintu, dibalik pintu itu ada tangga yang bisa bawa gue ke rooftop. Gimana ya? ah bodoamat gua ke rooftop aja kali ya? nenangin diri.

20menit kemudian...

"DEK!" Rian dateng ngosngosan dengan keringat yang bercucuran dimana mana. Gua bingung dia napa dah?

"Kenapa sih kak?" Rian tbtb meluk gua, gua yang lagi pusing banget karna kecapekan berlari langsung terhuyung dan tidak sadarkan diri dipelukan Rian...

🌧🌧🌧

HAII UDAH LAMA NIH GA NULIS KWKWKWKW. MAAF AKU LAGI GA ADA IDE, BUKAN MAKSUDNYA LAGI BANYAK BEBAN ASIQ JADI BARU SEMPET NIH UPDATE NYEHWHWHE

JANGAN LUPA VOTEMENT NYA YAA!☄️

Continue Reading

You'll Also Like

588K 23.1K 36
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
1.7M 117K 47
Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwanya...
2.4M 446K 32
was #1 in paranormal [part 5-end privated] ❝school and nct all unit, how mark lee manages his time? gampang, kamu cuma belum tau rahasianya.❞▫not an...