School And Love #Wattys2019

By -freude

6.1K 271 1.2K

「Fanfiction - Complete」 Bercerita tentang kehidupan SMA Tsukiuta dengan pasangan masing masing Bersama menem... More

PRINCE AND PRINCESS CLASS
FACE TO FACE
EVENT
SHUN X REI - CHALLENGES THAT ARE CANCELLED
ONE ! TWO ! THREE ! LOVE !
JUST FRIEND (!?) OR MORE (!?)
AOI X AI - WALL BETWEEN US
UNFORGIVABLE
HAJIME X NARU - RESCUE MISSION
APOLOGIZE AND HEART
CHOICE OF HEARTS
ANNOUNCEMENT
NEW STUDENT
HARU X YUKARI - CLOSER
AOI X AI - LISA
MISUNDERSTOOD AI
RUI X HIKARI - RAIN AND SUNSHINE
DANCING IN THE DARK
THIS IS NOT UPDATED !
IN MY EYES
A SUPPRESSED GRUDGE - YORU
ABOUT LISA
YORU'S CONFESSION
PLAN
FAITHFUL
PRINCE AND PRINCESS
RAINY MOMENT
SUBCONSCIOUS
LOVE ACTUALLY
TOGETHER
HAPPINESS
STORY IN NIGHT SKY
TORI MATSURI
TORI MATSURI - A LOVE READING
TORI MATSURI - FALSE PROPHECY
TORI MATSURI - THE TRUE LOVE PROPHECY
RAVEN VS HAJIME ; JEALOUS?!
RED
GO AWAY FROM HIM!
LOVE TRIANGLE ; SENSITIVE
LOVE TRIANGLE ; COMPLICATED CASE
LOVE TRIANGLE ; ENDLESS
ENDLESS ; COMPLICATED
ENDLESS ; RIDDLE
ENDLESS ; TRUTH
O. R! ~ OPEN REQUEST!
ME OR HIM?
WILL YOU MARRY ME?
LOVE IN WINTER
OTOU-SAN OKAA-CHAN
WE HAVE A CHILD?!
SWITCHING LIFE
CHAT - HAJIME AND NARU - I LOVE YOU
CHAT - SHUN AND REI - SHY
CHAT - AOI AND AI - EMOTICON
SWEET TALK - ALL PAIRS
VOTE
ANNOUNCEMENT

REI VS SHUN

99 6 30
By -freude

Seminggu telah berlalu, hari ini, Rei harus kembali bersekolah lagi. Cahaya matahari yang hangat menembus di sela sela dedaunan pohon. Semilir angin dapat Rei rasakan ketika ia menaiki sepeda nya menuju sekolah

Menikmati angin yang mengibas rambutnya, membuat tenang hatinya

Tak butuh waktu lama, ia sampai di depan pintu gerbang sekolah. Ketika ia hendak memarkirkan sepedanya, tampak sebuah mobil merah mewah mengambil ahli tempat parkir Rei

Merasa tidak terima dengan perbuatan itu, ia mengetuk jendela mobil tersebut

"Buka !," Ucap nya keras

Jendela kaca di buka, menampakan sosok lelaki berambut putih bersih selaras dengan kulit nya, dan manik mata lime menatap dirinya

"Oh sebentar~," ucap nya, ia membuka pintu mobil nya setelah membuka kaca jendelanya

Mengapa ia repot sekali membuka pintu ?
Padahal, jendela kaca sudah terbuka

Pikir Rei heran

"Ada apa nona muda~," tanyanya

"Hey ! Kau ! Jangan seenaknya mengambil parkir seseorang !," Keluh Rei

"Begitu ? Aku pikir ini milik ku~," lelaki itu tampak tidak merasa bersalah

"Huft, menyingkir," gerutu Rei

"Tidak akan~,"

Pada saat yang bersamaan, seorang lagi keluar dari mobil yang sama. Lelaki yang memiliki surai cokelat itu, tampak tergesa gesa menghampiri lelaki bersurai putih bersih itu

"Shun !," Pekik nya

"Shun ? Bukan kah dia satu kelas dengan ku ?," Batin Rei ketika mendengar bahwa lelaki berambut cokelat itu menyebut nama lekaki yang ia hadapi ini

"Kai~ sudah ku bilang, tunggu saja di mobil," ujar Shun

"Tidak ! Kau pasti mencari masalah," Kai tidak yakin. Matanya lalu menangkap seorang Rei yang berada tak jauh dari sahabatnya itu, Shun

"A-a-ah maafkan kami ya, eheh," ucap seraya terkekeh malu

"Maaf ? Aku tidak memberi maaf, aku lebih sering mendapat maaf~," keluh Shun

"Shun !," Tegur Kai

"Apa ?! Sepertinya anda perlu masuk sekolah tata Krama tuan !," Ucap Rei yang mendengar perkataan Shun tidak terima

"Tidak penting bagiku~"

"Jadi, minta maaf lah atas perbuatan mu,"

"Tidak akan~"

Tanpa mereka sadari, mengundang atensi para murid lainnya akibat mereka yang bertengkar di tempat parkir. Melihat para murid yang berkumpul, Ai dan Yukari yang berjalan jalan di koridor, sempat melihat dan memutuskan untuk menghampiri

"Ada apa ?," Tanya Ai namun terhalang suaranya oleh gaduh riuh murid lain

"Apa ada perkelahian ??," Pikir Yukari

"Huftt," Ai yang semakin dihalangi pandangan nya untuk melihat apa yang terjadi, ia segera menerobos kerumunan manusia manusia itu disusul oleh Yukari yang sempat terngaga

"Begini saja nona muda, karena banyak saksi yang datang, kita adakan kontes," ucap Shun diikuti Ai dan Yukari yang baru saja sampai melihat mereka

"Kontes ?," Gumam Rei nyaris tak terdengar

"Ya !, Kontes menari dan menyanyi, jika salah satu dari kita banyak yang mendukung, maka ia harus meminta maaf, bagaimana nona ?," Shun memberi kesepakatan

Rei berpikir sejenak, sementara Ai dan Yukari bertanya tanya. Apa yang terjadi antara mereka berdua ?

"Aku setuju !,"

Shun memasang senyum buatan nya. Lalu menatap seluruh murid, "Bagaimana semua ? Kalian lah penentu kami !,"

Mendengar ucapan Shun, beberapa murid meneriakan nama Rei sebagian nama Shun, suara pendukung keduanya nyaris sama.

Kecuali Ai, namun Yukari ikut meneriakkan nama keduanya, "Rei ! Shun ! Rei ! Shun ! Rei ! Shun !," Begitu teriak nya

"Yukari..." Ai tepuk jidat

Setelah sorak Sorai tak jelas itu, bel masuk berbunyi, mereka segera mengakhiri nya dan masuk kelas masing masing, namun Rei terus menatap Shun geram

"Ingin ku kubur kau hidup hidup !," Hujat nya

"Aku bisa mendengar mu, nona," ucapan Shun membuat Rei sempat ternganga, bagaimana bisa ia mengetahui hujatan yang ada dalam batinnya ?

"Siapa peduli !!," Ia menghentakkan kakinya cepat menerobos Shun, atau lebih tepat nya mendahului nya

Dalam diam, Shun memasang senyum nya menatap kepergian Rei yang kian menjauh dengan hentakan kaki, pertanda ia marah

"Fufufu~ lucu sekali," tawa nya membuat Kai bergidik ngeri

Pelajaran segera berlangsung setelah para murid masuk kelas. Duduk tenang memperhatikan guru mereka. Namun, tidak dengan Rei dan Shun yang saling menatap tajam

"Rei-san ? Shun-san ? Ada apa ?," Sang guru rupanya menyadari tindak tanduk mereka

"Ti-tidak sensei," Rei gelagapan

Shun tenang seolah tidak ada apa apa yang terjadi

Sang guru terus mengamati keduanya, "sekali lagi kalian ribut, silahkan keluar dari kelas,"

"Baik sensei,"

Beberapa saat, mereka diam, namun, Shun tampak melempar sebuah gulungan kertas pada Rei

Sebuah gundukan kertas mengenai kepala nya, membuat nya berpikir bahwa yang melakukan nya adalah Shun, memang lah dia

Karena geram dan kesal, Rei melakukan hal yang sama. Sayang nya, kertas itu malah kembali lagi padanya ! Oh, ini kah yang disebut karma ?

Mata guru mereka sempat melihat tindakan mereka, sang guru hanya melihat selagi mereka beradu melempar gundukan kertas. Karena merasa bahwa tatapan nya tidak mereka sadari, ia memutuskan untuk berteriak

"Shun ! Rei !," Teriak guru

Mereka akhirnya menghentikan perang mereka dan menunduk saat guru mereka naik pitam. Bahkan, seluruh murid terkena imbasnya

"Kalian berdua, keluar,"

"Sen-"

"Keluar !," Rei yang dipotong langsung itu segera beranjak berdiri dan keluar kelas diikuti pandangan para murid lain kearah nya

"Shun ! Kenapa masih diam ?!," Guru nya itu geram dengan sikap Shun yang seenaknya

"Baik baik~,"

Kai Yang melihat sahabat nya itu, hanya mendesah kesal. Parah. Hanya hal sepele mereka berdua dikeluarkan dari kelas. Pikir Kai

Sementara di luar, Shun dan Rei berdiri di depan kelas, Rei di kanan sedangkan Shun di di kiri

"Hey," panggil Shun namun tidak ada respon dari Rei

"Hm, kau marah ya ?," Shun tidak peka

"Diam," Rei sewot

Shun terdiam lalu tersenyum mendengar jawaban Rei. Entah apa yang ada dalam pikiran nya sekarang

"Istirahat nanti, jangan lupa kontes nya nona muda~," ucap Shun mengingatkan dengan menyeringai

"Apa ?!, Istirahat ?!," Rei kembali terkejut

Shun hanya tersenyum sementara Rei mengomel

Bel istirahat berbunyi, semua meninggalkan buku serta pena masing masing. Menuju kantin melepas lelah menatap buku serta menulis banyak sekali catatan

Rei termenung saat ia makan bersama teman teman nya, Naru, Yukari, Ai, juga Yuki. Bisa dikatakan mereka bersahabat meski jarang bertemu satu sama lain

"Kenapa,Rei-san ?," Tanya Yukari mengunyah makanan nya yang masih belum masuk ke perut nya

Rei hanya menggeleng. Yukari dan Ai saling seolah mereka mengetahui sesuatu yang Rei sembunyikan

"Apa karena tantangan dari Shun-san ??,' tanya Ai yang membuat semua teman nya tertuju padanya

"Tantangan apa ?? Shun kelas sebelah itu ??," Tanya Naru bertubi tubi

"Iya, Shun-san yang disebut Maou-sama itu," Yukari heboh

"Hontou !? Kau mau melawan nya !?," Naru menggebrak meja kantin yang membuat teman teman nya terkejut

"Se-sebenarnya.." Rei membuka mulut, ia hendak menjelaskan semua nya














To Be Continued
Story By SatsuAoi15

Continue Reading

You'll Also Like

5.1K 85 39
Ellie Rivera A woman with assurance. Reliance on people isn't her job as she is always sure of every decision she make. A girl who pushes herself too...
101K 3K 4
Three words and that's all it takes to change your whole word. But it's only a game? ...
206K 409 19
Just a horny girl
9.2K 153 8
PROLOGUE PRETTY? CHECK CUTE...