Jaehyun menarik Taeyong untuk kembali keruang latihan. Berjalan cepat, Jaehyun berdoa agar para member masih ada disana. Taeyong yang tadinya masih menikmati pelukan Jaehyun harus merelakan hal itu. Dia memilih untuk mengikuti Jaehyun tanpa bertanya apa-apa. Wajah serius Jaehyun membuat Taeyong merasa sangat aneh.
Sepanjang perjalanan ke ruang latihan Jaehyun tersenyum, mengabaikan beberapa staff yang memberi salah atau menatap kearahnya. Tujuan Jaehyun saat ini hanyalah ruang latihan. Tidak ada yang lain.
Saat di rooftop tadi, Jaehyun sekilas memikirkan sebuah ide untuk mengembalikan mood dan semangat Taeyong. dia yakin walaupun kata-katanya bisa membuat Taeyong tenang, tapi dia rasa itu masih belum cukup.
Ting.
Lift terbuka, Jaehyun berjalan kembali. Masih membiarkan dirinya diam dan tak berbicara dengan Taeyong.
Masuk kedalam ruang latihan, senyum Jaehyun semakin mengembang saat melihat para membernya masih duduk bersantai disana.
"Darimana saja kalian, kena.."
Ucapan Johnny terhenti saat tidak sengaja melihat wajah Taeyong. Johnny dapat memprediksi jika Taeyong habis menangis. Bukan hanya Johnny, bahkan beberapa member lain juga menyadari hal itu.
Jaehyun melepas genggaman tangannya, membiarkan Taeyong berdiri sendiri di tengah ruang latihan ini. Taeyong yang binggung hanya diam saja saat Jaehyun tiba-tiba menarik tangan Mark dan membawa Mark pada Taeyong
"Ada apa hyung?" tanya Mark pada Jaehyun yang tiba-tiba saja tersenyum aneh di mata Mark
Jaehyun kembali meninggalkan Taeyong dan Mark di tengah ruang latihan. Kaki Jaehyun berjalan kearah rak dan mengambil mic. Jaehyun berbisik pada Johnny, entah apa yang di ucapkan Jaehyun. Taeyong menyipitkan matanya. Menatap Jaehyun yang menghampirinya bersama Mark
Lampu tiba-tiba redup, membuat semua orang merasa heran. Tapi mereka masih diam. Tidak ingin berkomentar atau berkata apapun.
Detik berikutnya lampu hanya tertuju pada Mark dan Taeyong. kedua orang itu hanya saling menatap, tidak paham dengan keadaan sekarang.
You make me so mad
Nam dareungeol neon nareul machige
mandeulgo itneun geol
I'm gonna be so mad hwalyeohan i Fancy Place
Baby Look at us uril bwabwa You make me so mad
Musik mulai menyala, Jaehyun mulai membuka nyanyian dengan suara merdunya sambil memberikan mic pada Taeyong dan Mark.
"Lanjutkan" ucap Jaehyun saat Mark dan Taeyong menatapnya
When I'm in the house guess what happens
At the end it always turns out
To be empty and demolished (I killed it)
I eventually always end up standing at the center of
It always energetic still clenching
A damn mic in my fist now (how)
Could this be possible? Am I that powerful?
Guess that's why rumors
Around the world are saying that
Mark is absolutely fully capable
No more rules, just dial my number
If you're ready to have your house blown
Perlahan Mark bernyanyi bagiannya, walaupun sedikit ragu tapi dapat bernyanyi dengan baik. Kini semua orang tau apa yang di lakukan Jaehyun. menepi dari tengah ruangan, Jaehyun bergabung dengan yang lainnya. Menikmati perform dari Mark dan Taeyong.
"Kenapa tiba-tiba menyuruh mereka bernyanyi?" tanya Yuta
"Hanya ingin membuat Taeyong hyung sadar, jika dia bukanlah orang yang bisa di rendahkan. Hanya membuat Taeyong hyung sadar jika dia bisa melawan musuhnya" senyum Jaehyun
"Kau memang benar-benar Jae" lanjut Doyoung.
Joyonghae igoseun Downtown
Da piryo eopsgo Kick Up
I guyeogui cheongsobuneun naya
Janmal malgo Clean Up
Narang nolgo sipeun raeppeodeureun
Batgo wara Make Up
Aejeong gyeolpibin geot gateun nyeoseokdeureun
Jeonbu Shame on you
Ijebuteorado aechingeul bulleojulge boorago
Namdeurui siseon singyeong kkeo geuge wonrae neorago
Mwora haedo I'm gonna do gotta do
Nega jeongsincharil ttaejjeum nan eoptji
I'm done
Mereka semua menikmati apa yang ada di depan mereka. Bahkan mereka bisa merasakan emosional Taeyong saat membawakan lagu ini.
Berbeda dari biasanya, Taeyong terlihat lebih membawa perasaannya untuk mengungkapkan semua yang dia rasakan saat ini. dan itu terlihat jelas dimana para member, bukan hanya Jaehyun.
"Kau benar hyung. kau tidak butuh apapun. Jika semua orang ingin bermain denganmu, jika mereka ingin datang dan mendapatkanmu. Bukankah itu bagus, mereka akan merasa malu saat bertemu dan tau sifat aslimu. Apapun yang orang katakan, lakukan apapun yang ingin kau lakukan"
Seakan menjawab semua rap Taeyong, Jaehyun berbicara lantang dengan mic di tangannya. Tidak membiarkan suara musik menenggelamkan suaranya. Jaehyun hanya mencoba untuk membuat Taeyong mendengar apa yang dia katakan.
Dan benar saja, Taeyong menoleh dan menatap Jaehyun. walaupun posisi Jaehyun tidak terlalu terang, Taeyong dapat mengenali Jaehyun dengan jelas di antara para membernya.
eah back come my turn
Nugudo beomjeophaji mothae naega sseuneun Fantasy e
I biteumaneurodo deo jokhangeol eotteoke mwol deohae
I'm ireumape tga buteun T-Rex ga
Nae byeolmyeongdapge i biteureul ssibeo nuga beomjeophallae
Taeyong tesenyum sinis saat selesai dengan part itu, seperti menerima sebuah kekuatan. Taeyong mulai sadar jika tidak ada yang bisa mendekatinya atapun mengalahkan dirinya. Teriakan Jaehyun saat ini membuat Taeyong seperti terhipnotis dengan kata-kata Jaehyun
"Kau bisa mengalahkan fantasimu sendiri tapi kanapa kau lemah hanya karena sebuah kata. tidak akan ada yang berani mendekatimu jika kau lebih kuat hyung."
Benar, Jaehyun berkata dengan benar. Dia harus menjadi lebih kuat agar bisa menghadapi semua ini. saat Mark melanjutkan bagiannya, Taeyong menatap Mark dengan penuh kagum. Ah sepertinya Taeyong akan mengagumi Mark untuk kedepannya.
Pump pum from adrenalin adrenalin rush
I can almost feel excitement flowing
Through my deep blood man
Never gonna let it fade, keep it going on
Cause the music it what pumps it and
The beat continues on and on man
Why are they doubting TY?
How have we done it can't you just see why?
How we worked crazy for it
Always kept the music going
Kept our bars without no limit and
Even turned crazy for it, right
Taeyong kembali menatap Mark, ini adalah part dimana Mark menciptakan lirik untuknya. Mengungkapkan bagaimana pemikiran Mark soal musik dan dirinya. Taeyong hampir menangis saat Mark menyebutkan namanya.
Tapi perhatian Taeyong kembali terarah pada Jaehyun. rasanya Taeyong benar-benar ingin menangis lagi saat ini.
"Mark benar hyung. kenapa mereka semua meragukan TY. Kenapa mereka hanya memandang sebelah mata. Kalian sudah berkerja keras. Kalian membangun musik kalian sendiri. Apa kalian akan menyia-nyiakan semua itu hanya karena orang bodoh diluar sana. Tunjukan bagaimana kekuatanmu." ucap Jaehyun dengan penuh semangat
Bukan hanya Taeyong yang menatap Jaehyun, para member kini terpana dengan apa yang di ucapkan seorang Jung Jaehyun. ini bukan seperti Jaehyun yang biasanya.
"Jaehyun, bagaimana kau bisa mengatakan hal seperti itu?" tanya Doyoung
"Kalian tidak tau betapa tersiksanya Taeyong hyung akhir-akhir ini. aku hanya mencoba untuk membuatnya bangkit kembali. Menyadarkannya jika dia tidak sendiri dan masih memiliki kita" senyum Jaehyun
Taeyong dan Mark masih melakukan performnya. Mengabaikan kembali tatapan para member padanya.
Berteriak dengan penuh, Taeyong merasa sedikit lega dengan perasaannya. Bersyukur karena Jaehyun bisa memahaminya dan membuat dia melepaskan semua bebannya dengan bernyanyi.
Saramdeureun malhae jogeum jinjeongharago
Jigeum neoneun neomu heungbundoeeo itdago Man
Geureom naneun daedaphae a geureon geot gatgido
Neomu heungbunhae apdwireul mot garilgeo gatgido hae
Museun gatjanheun heossorideureun jibeo chyeo
Heungbuneul neomeoseo jigeum nan geoui michyeoisseo
Biteureul ssibeuryeo gwangbunhan sangtae
Naege gwabunhangeol baraneun sungan
I turn around ay nal butjabeuryeo hajineun ma bounce ay
Ginjangeul pureo yeogin Playground Ay
Nareul bogo itneun Crowds
Modeunge wanbyeokhae High for the sound
Ingatan Taeyong kembali berputar untuk mengingat beberapa hal di masa lalu. Masa dimana beberapa orang mengatakan jika dia terlalu berambisi dengan apa yang dia inginkan. Tak hanya orang luar, bahkan orang terdekatnya juga mengatakan hal seperti itu.
"Kenapa kembali murung hyung. kami semua tau ambisimu. Jangan pernah menyerah dengan semua keinginanmu. Kami tidak akan berbicara hal yang buruk tentang apa yang kau inginkan. Kami akan diam dan membiarkanmu melakukan semua itu. Kami tidak akan menahanmu"
Seperti tadi, ucapan Jaehyun seperti jawaban dari lirik yang Taeyong nyanyikan. Dan dengan itu juga Taeyong kembali tersenyum pada Jaehyun.
Kenapa Taeyong harus merasa buruk jika dia di kelilingi oleh orang-orang yang sangat mencintai dirinya. Orang-orang yang selalu mendukungnya. Terutama Jaehyun, bagaimana bisa Jaehyun begitu terlihat berbeda diantara yang lain.
Seiring lagu mulai selesai, Jaehyun masih memfokuskan perhatiannya pada Taeyong. jaehyun rasa tindakannya saat ini benar.
Musik berhenti, begitu juga lampu yang mulai kembali terang. Mark dan Taeyong mengambil napas dalam. Seolah mengembalikan napas mereka yang habis untuk bernyanyi tadi. Tidak seperti Mark yang bernyanyi dengan santai, Taeyong bernyanyi dengan emosional yang berbeda jadi dia merasa sangat lelah saat ini.
Tapi di balik semua itu, Taeyong merasa jika semua bebannya kini hilang. Bersama dengan lagu Mad City, Taeyong seperti bisa mengungkapkan bagaimana perasaannya. Bagaimana dirinya menjadi berambisi karena tidak ingin di rendahkan. Membuat semua orang menggila dengan apa yang dia miliki.
Jaehyun perlahan mendekati Taeyong yang masih mengatur napasnya di tengah ruang latihan ini. menyeka keringat Taeyong, Jaehyun menarik hyung kesayangannya itu kedalam pelukannya. mengabaikan tatapan para member.
"Kau tau hyung, kau tidak sendiri. Masih ada kami. Jangan pernah membuat dirimu menanggung semua beban. Kau memiliki banyak bahu yang bisa menopangmu. Bukan hanya aku, tapi yang lain."
Taeyong menenggelamkan wajahnya di bahu Jaehyun. menahan haru dengan apa yang dilakukan Jaehyun padanya. Tersenyum senang, Jaehyun membelai punggung Taeyong.
"Jaehyun benar hyung. kami semua ada di sampingmu. Kenapa kau selalu menanggung beban sendiri"
Taeyong merasakan pelukan lain di tubuhnya. Mendongak sedikit, Taeyong melihat jika Doyoung ikut memeluknya.
"Lagipula apapun yang terjadi padamu,biarkan saja. Biarkan semua orang berkata apa yang mereka inginkan. Mereka hanya tidak tau bagaimana kita saling menyayangikan"
Suara Johnny membuat Taeyong tidak bisa menahan airmatanya. Kini tangannya memeluk tubuh Jaehyun, semakin menenggelamkan tubuh mungilnya di dalam dekapan Jaehyun
"Terimakasih" lirih Taeyong
"Percayalah pada kami hyung. jangan percaya pada orang-orang yang membencimu. Mereka hanya tidak tau bagaimana kami semua mencintaimu. Mereka hanya iri denganmu karena menerima banyak cinta dari kami" ucap Jaehyun sambil memberi kecupan kecil di telinga Taeyong.
~~
Jaehyun memandang Taeyong yang sedang terbaring di tempat tidurnya. Sampai di dorm, Taeyong meminta untuk tidur di kamar Jaehyun, dan Jaehyun tentu saja membiarkan itu. Lagi pula di juga merasa senang jika Taeyong menemaninya tidur.
Berbaring menyamping, Jaehyun menggengam tangan Taeyong, membawa pungung tangan itu untuk di kecupnya.
"Bagaimana perasaanmu saat ini hyung?"
"Sangat luar biasa"
"Benarkan"
"Hmm, terimakasih telah melakukan semua ini padaku"
Taeyong yang tadinya telentang kini memiringkan tubuhnya. Merapatkan dirinya pada Jaehyun dan memeluk adik kesayangannya itu
"Aku senang jika kau baik-baik saja" kata Jaehyun, "Jangan pernah berfikiran buruk lagi hyung. aku tidak ingin melihatmu bersedih."
Taeyong mengangguk, menyamankan pelukan Jaehyun padanya.
selesai sampai disini ya baper-baperannya. chapter depan tidak akan baper lagi kok. 3 chapter menguras emosi, maafkan aku ya.. huuhuuu
abaikan jika rada tidak nyambung dengan chapter sebelumnya.
suka Taeyong yang seperti ini, lebih terlihat kuat. Dan tentu saja membuatku khilaf dan lupa gender. hmmm
Happy reading
Maaf jika ada typo