My Angel Is My Beautiful Devi...

Oleh ratna_adjah

257K 16.4K 1K

HASIL IMAGINASi SENDIRI!! Bergendre Fiksi romance.. +17 tahun keatas!! Cerita dewasa yang di warnai bumbu bai... Lebih Banyak

Prolog
1
2
3
4
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Say Hai
18
19
20
21
22
23
24
25
cerita baru
SP? Dan berita penting.
Cast
UnPub
Terbit E-Book
SALE buku dan PDF
Po ke 2
Sale pdf
Flash Sale

5

6.6K 552 7
Oleh ratna_adjah

Pemberitahuan..

Ada sidikit perubahan di part 1 dimana pemunduran waktu dari 5 tahun ke 4 tahun ke masa kini..

✨Happy Reading✨




Senyum cerah menghiasi bibir Angella. Ia menatap daftar barang-barang yang di lelangnya di situs online dengan gembira, karena ternyata tak membutuhkan waktu lama hanya beberapa jam setelah ia memposting mereka semua telah habis terjual.

Semua barang adalah dengan kualitas terbaik, dan karena dulu ia terlalu menghargai mereka semua banyak di antaranya yang belum pernah ia pakai. Hanya beberapa barang saja yang pernah ia kenakan itu pun hanya satu atau paling banyak dua hingga tiga kali.

Karena terlalu menghargai pemberian Diana dan ibunya, Angella yang dulu lebih suka menyimpan dan menghargai pemberian keduanya selayaknya harta berharga dari pada memakainya. Tak mengherankan begitu semua barang di fosting, mereka laku habis terjual! Beberapa di antaranya ia pasang dengan harga tidak terlalu jauh dari aslinya, dan yang lainnya yang memiliki model keluaran tahun sebelumnya atau bekas ia pasang dengan harga setengah dari aslinya.

Lumayan. Dari pada ia buang, ia lebih memilih menjualnya.

Semua hasil penjualan ia simpan dalam rekening tabungannya. Angella ingat saat masa setelah ia menikahi Rafael dulu ayahnya menyetop uang bulanannya. Dan tentu saja Rafael yang begitu jijik padanya tak pernah membiayai hidupnya. Sejak saat itu Angella yang tak tau apa pun tentang dunia karena dunianya hanya berputar di sekitar Rafael, dan ia yang terlalu sibuk dengan dunianya tentang cara menarik perhatian Rafael, mulai memahami apa itu sulitnya mendapatkan uang melalui bekerja keras. Saat itulah ia mulai memahami betapa sulitnya hidup tanpa uang! Ternyata ia tak tau apapun tentang dunia ini!

Tentu Angella pernah meminta bantuan pada Diana dan Mila. Dan dapat kalian tebak hasilnya, keduanya menolak menolongnya dengan dalih mendorongnya untuk hidup mandiri agar Angella dapat membuktikan pada Rafael bahwa ia tak seperti yang pria itu pikirkan.

Betapa menggelikannya!!

Tentu saja Angella yang penurut dan lugu mempercayai keduanya. Ia mulai melamar pada beberapa perusahaan namun hasilnya ia di tolak karena statusnya yang sebagai putri dari pengusaha ternama Frans Hari Wijayanto yang sekaligus pemilik Star Company salah satu perusahaan terbesar di Indonesia. Serta sebagai istri dari Rafael Adinata pemilik Global Group yang terdiri dari beberapa cabang diberbagai negara.

Tidak ada yang cukup berani mempekerjakan putri sekaligus istri dari pengusaha kaya raya seperti dirinya!

Dan sebagai hasilnya tak ada satu pun perusahaan yang mau memperkerjakannya, hingga mau tak mau angella pun mulai meniti usahanya dari bawah yang memungkinkan sedikit orang-orang mengetahui jati dirinya hingga ia sukses.

Berawal bekarja sebagai seorang pelayan hingga menjadi pemilik restoran. Angella pernah mengalaminya. Jatuh, bangun, susah payah, pahit, manisnya ia membangun usahanya Angella jalani.

Namun pada akhirnya hasilnya tak sesuai harapan Angella.

Karena nyatanya Rafael tetap meremehkannya.

Dan suatu ketika saat ia masih bekerja sebagai seorang pelayan, Rafael pernah datang ke restoran tempatnya bekerja. Bukan untuk menemui dirinya namun pria itu memiliki pertemuan penting dengan salah satu kliennya. Dan sialnya saat itu ia-lah yang melayani pesanan mereka.

Angella ingat dengan jelas reaksi pria itu saat melihat seragam pelayan yang menempel di tubuhnya. Ada tatapan jijik di matanya. Itu sangat menyakitkan! Dan wajah Rafael gelap penuh kemarahan. Tanpa banyak bicara pria kejam itu menyeretnya pulang ke rumah dan memarahinya sesampainya mereka tiba.

'Apa kau ingin mempermalukanku di hadapan orang-orang? Hah?! Kau pikir siapa dirimu!! Kau sengaja ingin mempermalukanku dengan melakukan pekerjaan menjijikan itu untuk menjatuhkanku!! Iyakan?!

Bentakannya masih bergema di relung hati Angella hingga saat ini. Gadis itu mencengkram ponsel di tangannya, ia menggertakkan gigi merasakan hatinya sakit kembali mengingat semua itu.

Penjelasan apapun tak berguna bagi Rafael. Angella ingat dari kejadian itu pula Rafael semakin memandang rendah dirinya. Pria itu juga mengatakan ingin menceraikannya namun tentu saja ia menolaknya mentah-mentah.

Sekeras apapun Angella memohon dan menangis meraung-raung tak menggerakkan hati sekeras batu pria itu barang sedikit pun. Yang ada tatapan merendahkan semakin terlihat jelas di matanya.

Rafael begitu muak dan jijik melihat Angella yang bertingkah seolah menyedihkan. Dan satu-satunya cara membatalkan niatnya adalah percobaan bunuh diri yang dilakukan Angella pada saat itu. Dan berkat pula bujukan Laila ____ ibunya akhirnya Rafael mengurungkan niatnya menceraikan istrinya yang begitu di bencinya itu.

Namun sejak saat itu hubungan mereka kian hari kian memburuk. Dan hal itulah yang memberikan celah bagi Diana untuk merayu Rafael. Juga meski sesukses apapun usaha yang di bangun Angella tak mengubah penilaian Rafael tentang dirinya. Yang ada Rafael semakin muak padanya dan berkali-kali mencari alasan untuk menceraikan dirinya.

Tarikan nafas panjang terdengar di keheningan kamar luas itu. Angella meraba bagian dadanya yang berdenyut sakit, kemudian ia melihat pergelangan tangannya yang dulu pernah di irisnya mengunakan pisau buah.

Mata sipit gadis itu semakin menyipit saat ia melihat ada tanda berwarna merah samar di kulit pergelangan tangannya. Tanda itu ada tepat di bagian dulu ia menggoreskan pisau. Samar namun jika di perhatikan lebih teliti ada bekas membentang sepanjang kira-kira 10 cm yang terlihat cukup dalam.

Angella mengerutkan kening. Seingatnya ia mendapatkan bekas itu sejak insiden percobaan bunuh diri waktu itu. Namun sebelum insiden itu terjadi ia ingat dengan jelas bekas luka itu tak ada di tangannya.

Benar-benar tidak ada!!

Namun apa ini??

Mengapa bekas luka ini ada di tangannya saat ini?!

Ini sedikit membuatnya bingung. Jika di hitung dari tahun sekarang maka kejadian itu akan terjadi 2 tahun berikutnya. Namun..

'Ah sudahlah.. '

Angella tak terlalu memikirkannya. Itu bukanlah masalah besar baginya, setidaknya bekas luka itu menjadi bukti dan pengingat baginya bahwa kejadian yang di alaminya di kehidupan sebelumnya adalah nyata! bukanlah mimpi..

Angella mengusap pergelangan tangannya sebelum berjalan keluar dari kamarnya.

Angella menyusuri lorong untuk menemukan tangga yang akan membawanya menuju lantai bawah. Beberapa kali ia berpapasan dengan beberapa pelayan yang tengah melakukan pekerjaan mereka. Ia mengangguk di sertai senyum tipis menanggapi sapaan mereka. Para pelayan saling melirik satu sama lain melihat senyum yang di berikan nona muda mereka pada mereka.

Angella tak terlalu menghiraukan pandangan aneh semua orang yang ditemuinya. Ia berjalan dengan langkah anggun menyusuri koridor.

Angella selalu di ingatkan akan status sosialnya oleh Mila. Itu sebabnya Angella yang dulu jarang mengumbar senyumnya pada orang yang berstatus lebih rendah darinya berkat ajaran baik dari Mila.

Hal itu pula lah yang membuatnya di cap sebagai gadis yang angkuh dan sombong, berbeda dengan Diana yang selalu ramah pada semua orang. Padahal sesungguhnya Angella sendiri tidak pernah memandang rendah siapa pun. Hanya karena ia terlalu menuruti ajaran baik Mila lah semua itu terjadi. Ia tak pernah terlalu memperdulikan status sosial dalam lingkup pergaulannya. Dan saatnya kini merubah semuanya. Dan mari kita mulai dari merubah kesan orang lain pada dirinya.

"Apa kau melihatnya tadi? Nona Ella tersenyum pada kita??" Seorang pelayan berbisik pada temannya yang tengah mengelap guci keramik besar tidak jauh darinya.

"Ssstt, aku dengar ada yang aneh dengan nona Ella setelah ia bangun dari komanya. Ada yang mengatakan jika sekarang nona Ella berperilaku seperti bukan dirinya." jawab pelayan yang di ajak bicara tadi.

"Benarkah?!" si pelayan yang memulai pembicaraan bertanya dengan penasaran.

"Sttt, jangan keras-keras!" Ani__nama pelayan itu sedikit memelototi temannya. "Jika ada yang memergoki kita menggosip bisa habis kita!" katanya.

Indah___pelayan yang satunya lagi langsung membekap mulutnya sambil melirik sekitarnya takut-takut ada orang lain yang menguping pembicaraan mereka.

"Dengar!" Ani kembali berbisik setelah memastikan tidak ada orang lain. "Kau tau Siti dan Nia?" tanyanya yang yang di angguki Indah. "Kemarin mereka membantu mendokorasi ulang kamar nona Ella. Mereka bilang sekarang nona Ella berubah. Ia menjadi lebih pendiam dan ramah pada orang-orang di sekitarnya." Katanya hati-hati.

"Benarkah?" Indah temannya tampak terkejut mendengarnya.

Ani mengangguk seolah ia melihatnya dengan matanya sendiri. Ada ekspresi tegas di wajahnya yang membuat temannya semakin yakin dengan berita yang di bocorkan temannya itu.

"Bahkan katanya sekarang hubungan nona Ella dan nyonya Clarisa juga menjadi baik. Selayaknya ibu dan anak pada umumnya." lanjutnya.

Indah mengerutkan kening. Seingatnya nona mereka (Ella) lebih dekat dengan ibu tirinya. "Bukankah nona Ella lebih dekat dengan nyonya Mila ketimbang ibu kandungnya?" Tanyanya heran.

"Entahlah." Ani mengangkat bahu.

"Aneh.." Gumam Indah.

"Apa ku bilang. Sekarang nona Ella jadi aneh. Ia seperti berubah. Menjadi orang yang berbeda." Ani menjelaskan dengan ekpresi bangga.

"Iya. Ia bahkan tadi tersenyum pada kita." kata Indah mengingat senyum manis Angella tadi.

Keduanya mengangguk dan terus saling berbisik.

"Hei!! Apa yang sedang kalian lakukan?!" tiba-tiba terdengar bentakan dari belakang mereka.

Keduanya berbalik bersama dan memandang takut-takut pada seorang wanita paruh baya yang merupakan pelayan senior di kediaman itu. Mereka menundukan kepala tidak berani menjawab pertanyaan wanita tersebut. Tubuh mereka bergetar dan keduanya menggantungkan kepala mereka serendah mungkin. Mereka terkena MASALAH!

"Bukannya kerja malah menggosip. Aku adukan kalian berdua pada nyonya!"

Nyonya yang di maksud adalah Mila.

Kedua pelayan muda itu bergetar ketakutan mendengarnya. Mereka saling berpandangan sebelum bangkit dan menghampiri wanita paruh baya itu. Mereka meminta maaf dengan cemas.

"Bi Rum, tolong maafkan kami. Kami tidak akan melakukannya lagi, kami janji. Tolong jangan adukan kami pada nyonya Mila." Mohon keduanya.

Wanita yang di panggil Bi Rum itu tak memperdulikan permohonan mereka berdua. Ia menyilangkan tangannya di dada menatap sinis keduanya.

Melihat permohonan mereka sia-sia keduanya semakin cemas. Dalam hati mereka berdoa semoga mereka bisa lolos dari pelayan tua paling menyebalkan sekaligus di takuti di kediaman itu.

Bi Rumi adalah pelayan kepercayaan nyonya Mila. Jika ia mengadukan mereka, mereka berdua pasti akan di pecat.

"Kami akan melakukan apapun. Tolong, kami mohon jangan adukan kami." Ucap mereka lagi.

"Baik. Aku tidak akan mengadukan kalian berdua. Tapi ada syaratnya!"

Keduanya berdebar mendengarnya. Ada rumor yang beredar bahwa merupakan kesialan jatuh ke tangan wanita tua ini. Mereka tidak memiliki pilihan lain selain menyetujuinya.

"Aku akan tutup mulut asal.." Bi Rum melakukan gerakan mengesek jari jempol dan telunjuknya membuat isyarat. Uang!

"Baik, kami janji." Keduanya mengangguk tak berdaya.

"Gaji kalian selama 3 bulan!"

Ani dan indah mendongak kaget mendengarnya. Mereka tidak menyangka bahwa Bi Rum akan seketerlaluan ini! Meminta gaji mereka selama 3 bulan!

"Tapi.." Ani berucap tak setuju.

"Eh, tidak ada tapi! 3 bulan atau di pecat!" tegas Bi Rum dengan santai. Ia tak menghiraukan tatapan marah kedua pelayan di depannya. Dalam hati ia bersorak karena akan mendapatkan rezeki nomplok! Senyum lebar menghiasi di wajah tuanya.

"Sekarang kalian kembali bekerja! Awas kalo menggosip lagi!!"

Setelah mengatakan hal tersebut wanita paruh baya itu melenggang pergi meninggalkan keduanya yang terlihat lemas.

Keduanya terus menunduk lesu, sampai sepatu hak merah muncul di pandang keduanya. Mereka mendongak dan...

"Aku punya tawaran menarik untuk kalian berdua."



Tbc..

***

10 April 2019

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

7.4M 171K 16
Gimana jadinya kalau kalian menjadi Hana yang tiba-tiba menjadi istri yang akan diceraikan dan bukan itu aja tapi Hana juga tiba-tiba memiliki anak k...
1.4M 131K 73
NOT BL! (Follow biar tahu cerita author yang lain ok!) Update sesuai mood 🙂 Seorang remaja laki-laki spesial yang berpindah tubuh pada tubuh remaja...
153K 10.6K 14
Liviana sangat mencintai Xaverius, mereka sudah menjalin hubungan selama 4 tahun lamanya. Lalu tepat di hari ulang tahunnya Xaverius justru menikahi...
914K 88K 30
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...