Pacar Ibu [SELESAI]

By xdellll

830K 16.5K 702

Ketika cinta tidak memandang usia dan status itu terjadi pada Ibuku, apa yang harus ku lakukan? SELESAI, JUNI... More

001
002
003
004
005
006
007
008
009
011
012
013
014
015
016
017
018+
019
020
021
Tidak Berjudul
Ary Gusti Ramadi
SPIN OFF | DIARY OF AGHI AND HIS SORROW

010

32.5K 732 15
By xdellll

Pagi ini setelah Ibu dan Aghi pergi untuk mengantar Ibu belanja bulanan, Mentari bergegas bersiap-siap mulai dari mandi, memilih pakaian sampai make up.

Karena kenapa?

Karena kemarin malem Aghi bilang bahwa hari ini mereka bakalan pergi ke Taman Bermain. Walau harus nunggu Aghi dan Ibu pergi dulu, Mentari tetap senang.

2 jam berlalu setelah kepergian Aghi dan Ibu nya Mentari sudah siap.

Mentari pun beberapa kali mengecek diri nya di cermin sebelum memutuskan pergi ke Apartemen.

Karena ga mungkinkan Aghi dan Mentari akan langsunh ke Taman Bermain dari Rumah nya.

Sepanjang perejalan menuju Apartemen pun Mentari terlihat begitu senang dan semangat mengingat ini adalah Official First Date nya dengan Aghi.

.

Setiba nya di Apartemen Mentari langsung menuju meja rias yang ada di dalam kamar karena tidak ingin terlihat kusut sedikit pun di hari special nya ini.

1 jam berlalu, Mentari mulai mengirim pesan kepada Aghi apakah Ia masih lama atau tidak.

Sembari menunggu Aghi, Mentari pun menonton TV. Film kesukaan nya yaitu Harry Potter baru saja di mulai.

Mentari menonton dengan serius, walau sudah berpuluh puluh kali Ia menonton nya tak pernah Mentari merasa bosan.

Saking terhanyutnya tak terasa Film itu selesai. Mentari kembali mengecek Ponsel nya, dan masih belum ada satupun notif dari Aghi.

"Sabar mungkin Dia gaenak mau mainin Hp nya depan Ibu,"

"Tapi apa gabisa gitu curi curi dikit buat bales chat Gue!" Tambah nya lalu melempar kan Bantal, sebal.

.

Begitu masuk kedalam Apartemen Aghi menemukan pintu Kamar yang terbuka lebar dan di dalamnya ada Mentari yang tengah tertidur.

Aghi pun masuk ke dalam kamar dengan rasa bersalah setelah membuat Mentari menunggu selama 5 jam tanpa kabar.

Tadi Aghi harusnya hanya pergi belanja dengan Rammy, Ibu Mentari. Tapi setelah itu Rammy mengajak Aghi untuk menonton dulu.

Aghi tidak bisa menolak setelah Rammy bilang kalau sekarang Aghi jarang meluangkan waktu untuk nya.

Aghi menghela nafas kesal telah membuat Mentari kecewa.

Ia pun duduk di samping Mentari memperhatikan bagaimana cantiknya Mentari hari ini dengan polesan Make Up tipis dengan gaya rambut nya yang manis.

.

Mentari terbangun karena suara derasnya Hujan. Lupa menutup jendela kamar. Ia lalu mengecek ponsel nya.

"Jam 5," katanya.

Uhuk uhuk.

Mentari terkejut ketika mendengar suara batuk dari arah dapur. Ia pun turun dari ranjang dan berjalan menuju dapur.

Di dapur Mentari melihat sosok Aghi yang sedang memasak. Aghi yang melihat kedatangan Mentari langsung mengahampirinya.

"Maaf ya," ucap Aghi. Mentari memalingkan wajah nya dan berjalan menuju sofa.

Tadi nya Ia ingin pulang, sebal melihat wajah Aghi. Tapi apa daya Ia masih setengah sadar dan ditambah lagi sekarang hujan sangat lebat.

Aghi meraih jemari Mentari dan menarik tubuhnya ke dalam pelukan.

"Maaf Saya bikin kamu menunggu lama," lirih Aghi. Mentari diam tidak menjawab.

Aghi melepas pelukan nya. Dan menjelaskan bagaimana keadaanya tadi. Mentari hanya mengguk pelan.

Aghi mengerti betapa kecewa dan marah nya Mentari menunggu tanpa kabar selama berjam jam.

Aghi menggenggam jemari Mentari, menuntun nya ke meja makan. Aghi kemudian mengambil wajan dan menaruh steak buatan nya ke atas piring lalu menbawanya ke meja makan.

"Kamu belum makan kan?" Tanya Aghi. Lalu duduk di hadapan nya.

Mentari diam tidak menjawab. Bahkan Mentari duduk mengarah ke jendela tidak sedikitpun melirik Aghi.

Aghi langsung memotong kecil steak lalu meraih tangan Mentari lalu memberinya garpu.

"Makan," tambah Aghi dengan sedikit penekanan.

Mentari yang merasa lapar tidak menolak perintah Aghi. Mentari pun makan dalam diam.

Setelah makan Mentari bilang ingin pulang. Aghi pun meng iya kan permintaan Mentari.

Sepanjang perjalanan Mentari diam menatap lurus ke jalan. Aghi hanya bisa diam dan sesekali melirik Mentari.

"Sampe depan aja," Kata pertama yang Aghi dengar dari Mentari hari ini.

"Masih hujan Men, Saya anter sampe Rumah aja," sahut Aghi.

"Gapapa Saya bisa lari". Aghi menghela nafas. Lalu menepi ke dekat pos keamanan komplek Mentari.

"Tunggu Men," Kata nya lalu keluar dari Mobil mengambil sesuatu dari Bagasi.

Lalu masuk kembali dan memberikan Payung kepada Mentari.

"Pake. Nanti Kamu sakit."

Mentari mengambil nya lalu keluar dan berjalan tanpa melihat sedikitpun Aghi.

"Namanya juga remaja Ghi." Katanya lalu menancap gas.

-

Mentari duduk di samping Ibu yang sedang serius memainkan ponsel nya.

"Kenapa Sayang?" Tanya Rammy ketika melihat raut wajah Mentari yang sepertinya sedang kesal.

"Gapapa," Jawab Mentari. Rammy menyimpan Ponsel nya lalu merangkul putri semata wayang nya itu.

"Kamu lagi marahan ya sama pacar?" Canda Rammy.

Mentari langsung kaget mendengar nya. Ia berubah jadi tegang, takut Ibu nya mengetahui hubungan nya dengan Aghi.

"Eng.. engga Bu" bantah nya.

"Ga usah bohong. Baikan dong. Abis baikan bawa kerumah Ibu pengen liat" Tambah nya.

"Apasih... orang ga punya pacar"
"Bener?"

"Asli Bu"
"Cari dong masa mau jomblo mulun Eh by the way nihh Ibu mau ganti baju dulu ah. Gaenak masa tank top an gini," Rammy pun berdiri.

"Emangnya kenapa?" Tanya Mentari.
"Aghi mau kesini katanya,'

Mentari langsung terdiam.

.

Aghi baru saja tiba di Rumah Mentari yang langsung disambut oleh Rammy. Tapi mata nya mencari keberadaan gadis yang sedari tadi sedang merajuk itu.

"Nihh," kata Aghi kepada Rammy sembari memberikan sekotak makanan. Rammy menerima nya dan membawa kantong plastik itu ke meja makan.

"Berasa Abg diapelin sambil bawa martabak," Sahut Rammy. Aghi hanya tersenyum.

Dimana Mentari? Batin Aghi.

Mentari pun turun dari kamar nya di lantai 2 setelah Rammy menyuruhnya turun.

"Ini Aghi bawain Martabak. Kebetulan kan Kamu tadi katanya pengen yang manis- manis," Ucap Rammy begitu melihat Mentari di tangga.

Rammy pun langsung memberikan sepiring kecil Martabak keju untuk Mentari.

Mentari pun duduk di Sofa matanya tertuju pada TV yang sedang menyiarkan Film Harry Potter seri yang terakhir.

Mendadak Ia merasa kesal melihat nya. Ia pun mengganti saluranya.

"Tumben ada film Harry Potter ga Kamu tonton?" Tanya Rammy.

"Iya lagi bt Bu. Tadi di bikin nunggu sama Harry Potter," Jawab Mentari.

Aghi langsung menoleh pada Mentari.

"Maksudnya?" Tanya Rammy yang tidak mengerti.

"Tadi... tadi katanya tayang jam 11. Ehh aku tunggu tunggu sampe ketiduran ternyata tayang nya sekarang. Lama banget kan Bu" Jelas Mentari.

"Ohhh," Balas Rammy.

Aghi yang mendengar nya hanya tertawa pelan. Betapa lucu dan manis nya tingkah Mentari sekarang di mata Aghi.

Continue Reading

You'll Also Like

ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

4.6M 270K 32
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
5.6M 377K 68
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...
6.2M 266K 58
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
1.4M 62.9K 42
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...