halfday cat [Taegi]✔

By wusanidol_

22.2K 3.4K 653

COMPLETE "dia itu ansos, biarkan aja." "mereka sok tau." - Ketika Yoongi harus menghadapi kutukan, disitu jug... More

he is
he is pt.2
milk
how to get free food
here to listen
broken
no... GOSH TAE-!
phase
knowing him
normal?
s-suga?
thank you
new ver
Sooooo

grand-grandfather

1.3K 242 28
By wusanidol_

langkah kaki nyaring menggema di koridor lantai dua, seorang pria tua dengan kacamata berjalan sambil melirik ruang kelas sebelas, tak lama dia berhenti di salah satu kelas.

"permisi." seorang guru yang sedang mengajar terpaksa menghentikan sebentar presentasi seorang siswa.

"ada yang bisa saya bantu, pak?" tanya sang guru pengajar.

"aku mau mengijinkan seorang siswa bernama min yoongi. dia dikelas ini kan?" tanya pria tua itu memastikan.

"ah, yoongi. iya, kulihat hanya ada tasnya di bangku. kukira dia membolos atau semacamnya, tapi yoongi adalah anak yang baik, mana mungkin dia membolos." pria tua itu tersenyum.

"ah, taehyung, tolong bawakan tas yoongi kemari." yang disuruh segera melakukan, bukan tanpa perasaat atau ekspresi, melainkan dia gelisah sekaligus khawatir dan takut, entahlah, terlalu campur aduk, dia jadi bingung sendiri.

taehyung memberikan tas yoongi pada orang tua didepan kelas.

"um, jika boleh tahu, yoongi kenapa?" tanyanya.

"dia drop, mungkin seseorang menyakitinya, aku kurang tahu, dia sedang tidak sadarkan diri sekarang. baiklah, saya permisi dulu. terimakasih."

"sama-sama tuan."

"um, pak!" taehyung melantangkan suaranya, langkahnya berderap cepat menghampiri pria tua itu yang sudah sampai ke ujung tangga.

"bisa aku menitip permohonan maaf? kurasa yoongi begini karena kejadian tadi pagi." katanya penuh sesal.

pria tua yang menatap taehyung tersenyum kecil, mengusap puncak kepala taehyung kemudian mengatakan sesuatu...

"baiklah, kau bisa menjenguknya nanti, ini alamatnya." pria tua itu memberikan taehyung kertas tebal agak kaku, kartu nama? pikir taehyung.

"t-tapi di-diakan tetanggaku?"

pria tua itu berjalan menjauh, "aku akan mengobatinya untuk sementara. dan rumah bukanlah tempat yang cocok untuk yoongi saat ini. ah ya, bilang pada kyungi untuk tidak mencemaskan yoongi, dia ada ditangan yang tepat." pesan pria tua itu sebelum perlahan mengecil dari pandangan taehyung.

"semua gara-gara ibu." gerutunya kesal.

meskipun begitu ia tidak bisa marah secara terang-terangan pada sang ibu, harusnya ibunya tahu bahwa orang asing yang baru kita kenal tidak sepatutnya diperlakukan seperti tadi pagi. ibunya kan baru melihat yoongi pagi tadi, mereka juga baru kenalan belum bercakap-cakap lebih jauh tapi ibu yoongi sudah mencaci yoongi terlebih dahulu.

harusnya ibu tidak menilai yoongi dari pendengarannya maupun penglihatannya saja.







"taehyung?" yang dipanggil menoleh, keningnya dikecup oleh seorang wanita cantik yang seketika melemahkan semua sistem geraknya. pikirannya melayang entah kemana satu hal yang taehyung ingat, adalah suara wanita tadi yang memanggilnya berkata-kata sesuatu tentang kucing.























"malam, kucing, cium."





























siang itu taehyung dibangunkan oleh bentakan guru matematikanya, dia kelimpungan dan panik.

"aish, m-maaf bu, saya minta maaf."

"keluar sana, basuh wajahmu!" suruh si guru.












bahkan hingga pulang sekolah, taehyung belum ngeh apa maksud mimpi singkat yang membingungkan tadi. sampai dirumah, ketika dia meraba sakunya untuk menyimpan sisa uang jajannya, dia menemukan kartu nama yang sama persis yang ada di mimpinya siang tadi.

105 : 2 s 2 r, (eng) rumah biru, smell stinky.

keyword: behind.

taehyung mengerutkan keningnya, jika pria tua dalam mimpinya tadi memberikan ini, teka-tekinya payah, terlalu mudah, pikirnya.

taehyung membalik kertas itu, di sisi lain teka-teki tadi ada alamat foto rumah tak layak huni.

ini yang dimaksud pak tua?


"ibu, aku pergi." pamit taehyung sore itu.

"kemana? ke apertemen sebelah?" tanya sang ibu

"ya, mampir sebentar untuk memwrikan kyungi hyung informasi soal keponakannya yang tadi tidak hadir seharian dikelas."

"taehyung-ah, lebih baik kau jauhi saja anak itu. ibu tidak suka."

taehyung mencebik, "ibu hanya tidak tahu yang sebenarnya. yoongi seharian tidak masuk karena drop, apa undangan sarapan tadi adalah ajang untuk menoreh luka pada yoongi yang tidak tahu apa-apa yang kemudian ibu bilang dia adalah seorang berandal?"

keheningan panjang membuat daehyun berpikir keras akan omongan anaknya.

taehyung sendiri sudah pergi ke apartemen sebelah, kebetulan sekali kyungi hyung juga akan masuk kedalam.

"hyung!"

"ah tae, bagaimana yoongi? apa dia sekolah tadi?"

taehyung mengangguk, "saat kutemui dikelas, dia menangis. aku benar-benar merasa bersalah hyung," taehyung mendengar kyungi menghela nafas panjang dan terdengar gusar.

"tadi seorang laki-laki tua yang mengijinkan yoongi, beliau mengambil tasnya kemudian pergi dan meberiku alamat, beliau menitip salam untukmu, katanya; tidak usah khawatir pada yoongi, dia ada di tangan yang tepat." kata taehyung menjelaskan.

"ah, begitu. yasudah, aku mau istirahat." kyungi masuk ke apartemen. sedangkan taehyung melanjutkan perjalanan ke tempat alamat itu berada.

"yoongi-ah" sosok kucing putih bersih dan agak gemuk itu dielus, niatya supaya bangun, tapi bukannya bangun, yang dipanggil makin pulas tidur.

"yak, kucing!"

"yoongi bangunlah kita harus bicara." batulah sosok kucing itu menggeliat, matanya mengerjap.

"meow?" siapa?

"kakek buyutmu."

"RAAWR!" si kucing menggeram rendah seperti hendak menyerang orang asing didepannya.

"sungguh. dengarkan aku dulu. aku tidak punya banyak waktu."

dengan tatapan was-was yang melunak kucing itu mempersilahkan yang tua untuk bicara.

"ini jam empat sore, harusnya kau belum berubah." kucing itu mengangkat kaki kanannya, menatap cat-paw miliknya kemudian mengangguk.

tapi kemudian dia meraung lagi lebih kencang dari yang tadi.

b-bagaimana bisa?!

ungkapnya terkejut.

"mental breakdown membuatmu seperti ini."

"meow... eow meow... eow...meow?" tapi tunggu apa anda benar-benar kakek buyutku?

si kakek menghela nafas, "dengar yoongi, waktuku tidak banyak untuk bsia berbicara denganmu. kau mengalami mental breakdown, ibu temanmu penyebabnya, dan kau juga mengalami perubahan yang tidak tepat membuat jadwalmu amburadul."

"banyak sebenarnya yang ingin kusampaikan jadi aku akan membuatnya lebih singkat. sebelum aku ada disini bersamamu, aku dipanggil dewi bulan, dia mengatakan hal-hal yang sama sekali tidak kumengerti, tapi satu yang kuketahui, aku melakukan ini untuk membalas perbuatan nistaku dulu terhadap kucing-kucing yang tidak sengaja kubunuh. maaf."

"lanjut. aku diminta untuk menenangkanmu. aku datang, kau terlihat kacau diatap sekolah. hampir saja seorang perempaun menemukanmu berubah menjadi kucing. aku tahu kau sedih sekali karena seorang ibu mengataimu berandal. sebenarnya, yoongi. kau bukan ornag yang seperti itu, apa aku benar?" si kucing mebgangguk.

"bulan juga bilang padaku bahwa kau harus segera menemukan ciuman pertamamu, karena namanya ciuman pertama, kau harus mencium orang yang tepat."

yoongi hendak melayangkan protes tadi ketukan dipintu depan membuat atensi keduanya teralihkan.

"ah dia sudah datang. disini sebentar." yoongi duduk dengan tangan yang disembunyikan didepan dada, seperti bersendekap bedanya tidak disilangkan.

"masuklah, duduk diruang tengah bersama kucingku."

yoongi melihat sosok yang dia kenal, berjalan mendekatinya kemudian mengelus puncak kepalanya.

"aku seperti kenal dengan kucing ini, dimana anda mendapatkannya?"

"aku meminjamnya dari kyungi."

"suga?!" pekiknya kemudian duduk bersimpuh didepan si kucing sambil mengelus bulunya.

"ah, jadi kalian saling kenal."

"meow.....purr...meow..." jangan menggodaku purr pak tua.

kakek terkekeh.

"awas, dia sedang ngambek, aku takut jarimu akan digigit."

"suga tidak akan seperti itu. iyakan purr purr?"

"purr meow... eow" purr singkirkan ini kakek.

"haha, yasudah. taehyung, mungkin agak aneh jika kau mendengar ini, tapi aku harus melanjutkan obrolanku dengan sugamu itu, tidak apa kan?"

taehyung mengangguk, tubuh suga diangkat dan dibawanya ke gendongan, dia jadi mirip seperti bayi.

"meow eow.... meow meow meow.." bagaimana aku bisa tahu orang yang tepat saat ciuman pertamaku, kan...

"kau akan tahu, um.. bulan sudah menandainya tadi hehe, tapi aku tidak tahu siapa."

"anda benar-benar berkomunikasi dengan suga?" tanya taehyng tidak tepat pada waktunya, membuat suga mencakar sisi kanan lehernya.

"aw."

"iya taehyung. tolong diam sebentar."

"meoooooooowww~?" bagaimana caraku bisa tahu?

"meoww... purr.. meowww eowww." setidaknya, purr bulan harusnya memberi tahu dalam wujud apa aku akan menciumnya?

"suga cerewet."

"MIAWWWW!" BERISIKKK!


































"kau harus melakukannya di dua wujud."






















































"mwo?"

"suga punya dua wujud?" lanjut taehyung.

—tbceh.ehehe

Continue Reading

You'll Also Like

91.9K 6.3K 23
Arsyakayla Attaya, biasa dipanggil Kayla seorang gadis berumur 18 tahun. Ia adalah gadis yang ramah dan lembut ia juga sangat baik dan perduli terhad...
184K 585 4
pak bima yang tadinya setia berubah menjadi pencinta wanita
75.9K 7.9K 24
Zoana lexy, sebuah karakter piguran dalam sebuah novel, dimana piguran itu baru saja keluar dari hutan, dan mati saat bertemu dengan pemeran utama. ...
466K 30.7K 25
Bagaimana jika kamu sedang tidur dengan nyaman, tiba tiba terbangun menjadi kembaran tidak identik antagonis?? Ngerinya adalah para tokoh malah tero...