Kepada puisi
kuingin kau bekukan sengsara hati
yang mengaga luka di hari ini
menutup rapat semua kembali
yang terpatri di samudera rasa
Hampa, gundah gulana
Terus menyapa di kala malam gulita
Hanya kepadamu wahai puisi
Kutitipkan sajak-sajak muramku
Mengalun merdu di telagaku
Sebuah rahasia perjalananku
Yang mencari arti hidupku
Kadang sedingin butiran salju
Dilain waktu membakar seperti api biru
Kisah lika-liku relung hidupku