spongebob & squidward ➻ mashi...

By DDADDALA

37.1K 7K 2.7K

hidup seorang junkyu anthares itu ibarat squidward tentacles, yang tiap hari kerjaannya digangguin sama tetan... More

➻ prolog
01 ➻ tetangga baru & kue donat
02 ➻ tengah malam & sang bidadari
03 ➻ antara genit & terlalu ramah
04 ➻ mamah & menantu
05 ➻ menolak & menerima
06 ➻ okky jelly drink & teh panas
07 ➻ antara rumah & istana
08 ➻ kunci & keputusan
10 ➻ hukuman & tanggung jawab
11 ➻ starbucks & nasi padang
12 ➻ sushi & sashimi
Hii! Ini DDADDALA.

09 ➻ sepeda gayung & vespa

2K 436 158
By DDADDALA

halooo....

aku udah menghilang lama banget, aku minta maaf :((( aku nggak tau buku ini masih ada yang nungguin atau udah lari semua, tapi sebagai penulis aku mau gamau harus tanggung jawab 😭

dANNNN berhubung gak lama lagi treasure debut. heheheh.

jadi aku mau bayar hutang. kalopun buku ini gada yang baca lagi, yang penting aku bayar hutang 😭

makasi banyak buat kalian yang masih pada nungguin (walaupun aku nggak tau, ada atau enggak) makasih, makasih banget.....

pulang sekolah.

mashiho, beomgyu sama daehwi keluar kelas terus turun barengan. selama perjalanan, beomgyu sama daehwi terus-terusan dibuat cengo gara-gara setiap orang lewat, selalu aja ada yang nyapa mashiho.

mashiho tuh kayak, kenalannya banyak banget gitu. gimana engga. dia kan nekat banget kenalan sama seluruh warga sekolah.

"hai kak mashiho!" sapa dua orang gadis yang lewat berlawanan arah sama mashiho dan kawan-kawan.

"oh, hai yuna, hai yujin!" balas mashiho sambil lambaiin tangan.

beomgyu sama daehwi saling tatap, terus angkat bahu.

"haiiii mashiho!!!" sapa segerombolan orang ke mashiho.

"hai junseo! hai wonjin! hai somi! hai jinsol! hai nakooooo!"

pas mereka udah lewat, bibir pedes daehwi gak bisa diem buat gak ngegosip. "mashiho banyak temennya ya," bisik daehwi ke beomgyu, yang gobloknya malah kedengeran mashiho.

"aku pengen jadi temen semua orang." karena udah terlanjur denger, mashiho yang jawab.

beomgyu agak capek dengernya, tapi dia nyoba buat nanya sesuatu menjanggal yang belom sempet ditanyain ke mashiho. "mashi, aku mau nanya boleh?"

"iyaaa, tanya aja."

"kamu siapanya kak junkyu?" tanya beomgyu, sebenernya gak nyambung sama obrolan yang tadi, sih.

"oh... itu. kak junkyu tetangga."

daehwi sekarang ikutan nanya. "ohhh tetangga." angguk daehwi ngerti. "tapi, masa cuman tetangga?"

mashiho mikir. "emmm... kak junkyu juga teman baik aku."

"ehh?" beomgyu terheran. "gebetan bukan?"

"gebetan tu apa?"

daehwi sempet ketawa kecil, dilanjutin sama beomgyu ngejawab pertanyaan mashiho. "gebetan itu... semacam... calon pacar?" beomgyu terus ketawa hambar.

"ooo, bukan lah...." jawab mashiho tanpa mikir panjang.

"loh? serius?" daehwi memastikan.

"iya... kak junkyu itu temen deket pertama aku waktu aku pindah," bales mashiho, kedua matanya mandang atap koridor, dia terus senyum-senyum.

"ohh berarti bukan gebetan," kekeh beomgyu. "kalo kamu sama haruto, gimana ceritanya tuh?"

"ekk- itu...." mashiho sedikit cemas mau nyeritainnya. "anu... kalo nggak salah sih, haruto bilang udah punya yang baru...."

"HAAAA?!"

daehwi dan mashiho secara kompak melotot. "siapa?!"

"engg... jeongwoo? kayaknya namanya jeongwoo."

"WHAT?!" kejut daehwi. "jeongwoo?! jeongwoo satwika?!"

mashiho garuk-garuk kepala. "nggak tau aku, sih. pokoknya isi jeongwoo jeongwoo gitu. dan, aku ngerasa namanya familiar, tapi aku gak inget,"

"waduh... beneran nih kayaknya si jeongwoo satwika." daehwi ngusap dagunya, mikir.

"kok haruto mau ya sama si buluk jeongwoo?" komentar beomgyu, sambil ketawa-ketawa kecil.

daehwi angkat bahu. "tau tuh,"

"jeongwoo satwika itu yang mana ya?" tanya mashiho, penasaran.

tiba-tiba, pas ngeliat ke depan, daehwi sama beomgyu berhasil dibuat nganga, awalnya, mereka keliatan agak shock gitu.

ternyata ada adek kelas lewat berlawanan arah. dia senyum terus bilang, "halo kak mashi!"

mashiho langsung kebingungan. pas si adek kelas udah semakin deket, mashiho nyempetin buat baca nametag-nya.

jeongwoo satwika.

"ohh- halo jeongwooo!!!" bales mashiho, sambil senyum manis. jeongwoo habis itu cuman ngangguk terus lewat deh.

"lah anjir kirain gak kenal?!"

mashiho garuk-garuk kepalanya lagi. "aduh... kayaknya sempet kenalan terus aku kasih donat, tapi aku lupa...."

"kebanyakan kenalan, sih."

"omong-omong," mashiho kayak senyum-senyum mau ketawa gitu. "beneran buluk ya."

beomgyu langsung melotot dan daehwi udah ketawa ngakak.

"ih mashi, nggak boleh ngomong gituuu!" tandas beomgyu.

sementara mashiho ngerutin alisnya. "loh... kan kamu duluan bilang buluk."

"eh? iya juga ya...."

terus, daehwi ngegelengin kepalanya sambil berdecak heran.

dan tiba-tiba, seseorang dari belakang jalan cepetㅡnerobos jalan mereka. bikin perhatian mereka bertiga langsung berpusat sama orang yang ngajak berantem itu.

orang itu bahkan sama sekali gak noleh ke mereka, dia tetep fokus jalan cepet ke depan, bahkan kepalanya agak nunduk.

"eh, jeongin?"

mashiho reflek nyebut nama jeongin. sementara yang dipanggil pura-pura gak denger, dan jalan cepet semakin jauh.

"nyari mati tu anak," kesel daehwi.

mashiho mukul daehwi pelan. "ish! jangan kayak gitu,"

mereka diem dulu selama beberapa saat, pas jeongin udah hilang ditelan pengkolan baru mereka lanjut ngegosip.

"jeongin kok gitu sih?" mashiho sedih. "gara-gara aku temenan sama kalian ya?"

"eee, ngga gitu, mashi," sangkal beomgyu.

"terus gimana?"

"masalah bertiga," jawab daehwi. "gak ada hubungannya sama kamu kok. tenang ya." daehwi nge-wink manjah.

mashiho tersenyum kecut. "gitu ya? oh yaudah dehh,"

dan seketika dia tersadar kalo sekarang mereka bertiga udah ada di parkiran sepeda.

iya, sepeda. sepeda gayung maksudnya.

perlu kalian tau, setiap hari, mashiho ke sekolah bawa sepeda. dan dia hampir jadi satu-satunya siswa yang masih bawa sepeda di jaman sekarang.

"eh... kalian nganter aku sampe sini."

mashiho merhatiin satu-satunya sepeda gayung yang ada di parkiran sepeda. yaitu sepeda miliknya.

"makasih ya udah dianter," mashiho terkekeh.

"ehe iya, mashi," jawab beomgyu. "besok kita ngegosip lagi ya. hahaha,"

daehwi melambaikan tangan. "hati-hati di jalan, daaahh!"

"kalian juga ya, dadaaahh!" bales mashiho, senyum.

terus, mashiho melangkah ngedeketin sepedanya. habis masang helm, mashiho langsung naik ke atas sepeda. dan tiba-tiba beomgyu sama daehwi udah menghilang aja.

mashiho langsung ngegayung sepedanya pelan-pelan. dia nikmatin perjalanannya.

ini belum di luar area sekolah dan sekarang, dia perlu lewatin parkiran motor. di tengah jalan, mashiho ngeliat ada cowok naik vespa item, diem di tempat, pakek helm, terus sibuk sama hapenya.

gila ya, digini-gininya masih aja bisa main hape tengah jalan.

jadi orang ini kayak ngehalangin jalan gitu. jadi, mashiho gak bisa lewat karena kehalang dia.

"permisi," ucap mashiho.

orang itu ngintip lewat spion, terus ekspresinya berubah kaget gitu.

dia langsung noleh ke belakang, ke arah mashiho. "loh, mashi?"

"eh kakak?"

junkyu entah kenapa malah ketawa. ini udah hampir seminggu mashiho sekolah disini, dan ini malah baru jadi pertama kalinya mereka ketemu di waktu pulang.

"lo ke sekolah naik sepeda?"

"hehe iya," jawab mashiho cengengesan.

junkyu ngangguk sambil ketawa. "ngapain ga bawa motor?" tanyanya lagi.

"kalo dibawa kan berat kak...."

digituin, junkyu tiba-tiba kesel. "mengendarai. ngapain ga mengendarai motor?"

"ngga bisa," balas mashiho santai.

junkyu ketawa untuk yang kesekian kalinya. (anyway, kalian tau kan ketawanya junkyu di real life kayak gimana? ya sekarang dia lagi ketawa kayak gitu.)

"kasian banget," geleng junkyu. "besok nebeng sama gue aja sini,"

"hah?"

"heh?"

junkyu tiba-tiba sadar. barusan dia keceplosan lagi ya allah. kok junkyu jadi hobi keceplosan sih sekarang?!

"mmmm boleh aja," tanpa mau ngedanger lanjutan dari perkataan junkyu, mashiho senyum. "ke sekolah sama balik ke rumah ya. janji yaaa?"

"eh..."

"udah janji pokoknya." mashiho ngambil keputusan sendiri. "sekarang, permisi kak... aku mau balik nih."

"sabar dong, gue juga mau balik kali." jawab junkyu, sebelum dia naruh hapenya di saku celana, nutup kaca helm, dan perlahan jalanin vespanya.

sementara mashiho yang senyum-senyum, akhirnya lanjut ngegayung sepedanya.

sesekali junkyu noleh ke mashiho lewat spion. dan sialnya, mashiho selalu ngeliat ke spionnya junkyu juga. dan mata mereka selalu bertemu disana.

ngeselin emang.

mashiho tadi sengaja bangun agak siangan, soalnya pagi ini dia bakal berangkat sekolah bareng junkyu.

gak tau kenapa, mashiho seneng banget rasanya.

sekarang, mashiho lagi sibuk masuk-masukin donat ke keranjang. emang masih aja ada orang yang minta nitip donat gratis.

mashiho akhirnya turun ke lantai satu sambil bawa keranjang. terus, matanya langsung melotot pas ngeliat jam.

07.20, itu berarti lagi 10 menit udah masuk kelas.

mashiho bener-bener kaget, dia gak nyadar tadi dia kelamaan di dapur.

mashiho langsung lari keluar rumah secepat ninja. bodo amat ngos-ngosan, pokoknya dia harus segera sampe di rumah junkyu dalam sepuluh detik, sebelum detik berubah jadi menit.

pas udah di depan rumah junkyu, mashiho langsung buka gerbangnya pelan-pelan, dan jalan ke depan pintu masuk.

terus, dia ngetuk pintu. "a...assalamualaikum,"

gak nunggu lama, seseorang dari dalem langsung ngebuka pintunya. "waalaikumsalam. eh? mashiho?"

"tante dara...." mashiho tersenyum di sela napasnya yang gak beraturan. "kak junkyu... a...da?" tanya mashiho ngos-ngosan.

dara natap mashiho dengan tatapan 'ehh?' gitu.

"loh? junkyu udah berangkat sekolah dari tadi."

"hah?!" mashiho kaget setengah mampus. "yang bener tante?"

"iya loh, junkyu udah sekolah. tuh, motornya aja udah hilang. dia bahkan gak sempet sarapan, katanya cepet-cepet." jelas dara. "kenapa, mashi? ada janji mau ke sekolah bareng?"

wajah mashiho langsung berubah pucet. junkyu maunya apa sih. ini udah jam 07.23 dan mashiho masih belum berangkat. naik sepeda ke sekolah makan waktu 15 menit.

ngerasa gak enak, mashiho terpaksa bohong ke dara. "nggak tante, nggak ada apa-apa,"

"terus kenapa kamu belum berangkat sekolah?"

"eh??? em itu... mashi telat bangun tante, hehe..."

"ohh, mau tante anter ke sekolah? udah jam segini, nanti kamu terlambat loh."

"eng... ngga usah tante, mashi bisa sendiri."

"bener?"

mashiho ngangguk pelan. "iya tanteee,"

"oke deh kalo gitu. hati-hati ya mashi."

mashiho nyium tangan kanan dara. "iya tante, makasih yaaa. assalamualaikum."

"waalaikumsalam."

mashiho balik badan dengan keadaan semakin cemas. dia ngelirik jam tangannya lagi; udah jam 07.25.

kedua mata mashiho mendadak kerasa berat banget. dia langsung lari kenceng ke rumahnyaㅡngambil sepedaㅡdan ngendarain sepedanya sekenceng mungkin ke sekolah.

dia bener-bener udah nggak bisa nahan matanya lagi. selama perjalanan, mashiho nangis.

"hiks... kak junkyu jahat..."


to be continued!

Continue Reading

You'll Also Like

97.1K 17.7K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
452K 4.8K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
41.1K 8.4K 11
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 21+ ‼️ Apa jadinya jika si berandal Jasper Ryker yang dijuluki sebagai raja jalanan, tiap malam selalu ugal-ugalan dan babak...
48K 7.5K 44
Rahasia dibalik semuanya