08 ➻ kunci & keputusan

2.5K 491 167
                                    

junkyu udah diajak mashiho keliling tiga perempat isi bangunan ini. tadi sempet ke menara kanan dan kiri (menara gede yang tengah belom) dimana kedua menara itu diatasnya isinya kayak laboratorium gitu. dan salah satunya ada perpustakaan besar.  sambil minum teh dan mainin hapenya. tapi, jisoo bilang suka bau buku.

junkyu sama mashiho juga sempet main ke lantai dua yang isinya ruang makan yang sebelas duabelas sama restoran. di depannya ada dapur, agak berantakan gitu habis mashiho pakek bikin donat.

sekarang, mereka naik ke lantai tiga. sebenernya, di atasnya masih ada rooftop gitu. isinya cuman tanaman-tanaman sama tempat duduk aja.

lantai tiga isinya kamar. nah disini baru banyak keliatan sub-ruangan gitu. (wkwkwk ngerti kan?)

disini ada banyak kamar, kira-kira nyampe empat ruangan kecil di masing-masing kanan dan kiri. jadi total ada delapan ruangan kecil. sementara di ujung depan dan belakang, ada ruangan yang pintunya lebih besar.

junkyu noleh ke salah satu ruangan di depannya. yang pintunya gedeee banget, terus keliatan paling mewah gitu. junkyu perlahan jalan kesana, dan sekarang giliran mashiho yang ngekor.

"yang ini kamar lo?" tanya junkyu, pas dia udah sampe di depan kamar dimana pintu gedenya tertutup rapat.

"ah bukan...." mashiho ngegeleng. "ini kamar ayah sama ibu,"

junkyu ngangguk. seketika dia baru nyadar kalo pintu ini digembok. gemboknya gede banget lagi.

"kamarnya dikunci," ucap mashiho tiba-tiba.

"hah?"

"iya, dikunci. dari awal dateng kesini sampe sekarang, aku masih belom nemuin kunci untuk ngebuka gembok di pintu ini," ungkap mashiho.

junkyu ngerutin keningnya. "berarti lo sama sekali belom pernah masuk kesini?"

"iya, belom." jawab mashiho. "aku penasaran ada apa didalemnya. firasatku bilang, ada sesuatu yang penting, jadi aku perlu masuk."

"kenapa nggak suruh tukang kunci aja?"

"eng...." mashiho senyum kecut. "nggak boleh...."

junkyu terheran-heran lagi. "nggak boleh?"

sementara mashiho, dia ngangguk pelan. "iya, nggak boleh... kamarnya kan privasi."

habis diem beberapa detik, junkyu ngangguk ngerti. "oh... privasi," jawabnya sedikit ngeracau. dalem hati, junkyu mulai penasaran. apa kamarnya se-privasi itu?

mashiho tiba-tiba megang tangan junkyu. "udah ah kak, yuk sini sekarang ke kamar aku."

junkyu nurut aja. dan setelah jalan beberapa langkah, dia dihadapkan dengan sebuah ruangan besar di seberangnya yang punya pintu mewah juga, tapi ukurannya sedikit lebih kecil.

mashiho langsung buka pintunya, ngebuat junkyu akhirnya bisa ngeliat sepenuhnya isi kamar mashiho.

parah. ini mah empat kali lebih luas dari kamar junkyu.

tapi ruangannya kayak sepi aja gitu, keliatan mashiho baru pindahan.

TAPIII BAGUS BANGET SUMPAH.

bersih, rapi, wallpaper-nya warna apricot gitu dipaduin sama warna lantai yang cokelat gelap, terus sprei kasur lilac, sarung bantal guling blue sky, pokoknya pastel-pastel semua, cute banget.

mashiho langsung masuk dan duduk di atas kasur queen size-nya. "sini kak," panggilnya.

junkyu akhirnya masuk. sekalian mandangin setiap pelosok kamar. disini, dia gak berhasil nemuin ada satupun foto. beda sama di lantai satu yang udah kayak tempat jual beli atau lukisan.

spongebob & squidward ➻ mashikyuWhere stories live. Discover now