Daily Jaeyong

By Tys_131

1M 85.9K 17.3K

keseharian Jaehyun dan Taeyong sebagai member NCT yang penuh dengan hal manis, pahit dan asam. bxb fujo bagi... More

Prolog
[1.] Kerinduan
[2.] Quality Time
[3.] Berkuda 🔞
[4.] Jaehyun Sakit
[5.] Bingsoo
[6.] Anniversary 🔞
[7.] Lipbalm
[8.] Nonton Film
[9.] Cemburu
[10.] Coklat _rated
[11.] Snowman
[12.] Gara-gara ISAC_rate
[13.] Lee vs Jung
[14.] ISAC(II)_Rate
[15.] SMA= Taeyong marah
[16.] Last Night_DJ NNN
[17.] After Concert
[18.] Tragedy In Japan_rated
[19]. I Miss You
[20.] Dispatch Hyung
[21.] Valentine Boy­_Rated
[22.] Taeyong kesal
[24.] Bertukar Peran
[25.] How to love you?
[26.] How To Love You? pt.2
[27.] How To Love You? pt.3
[28.] Reaction Wakey
[29.] Crop Top vs Headband
[30.] Rayuan
[31.] New York City
[32.] Hunson River
Sorry
[33.] Kopi
[34.] Foto Pheonix
[35.] Kesalahan
[36.] After Wedding
[37.] I'm Your Home
[38.] Lee vs Jung pt2
[39.] Meme
[40.] Jaehyun Submissive???????
[41.] Do(n't) Need Your Love
[42.] Me After You
[43.] Lee vs Jung pt 3
[44.] Tragedy in BK_rate
[45.] Baby Blue
[46.] Red Bubu
[47.] After Live
[48.] Jung Yoonoh

[23.] Get Well Soon

19K 1.5K 123
By Tys_131




Jadwal terlalu padat memang sangat melelahkan, bukan hanya aku yang merasakannya. Tapi juga para member lain. Tapi inilah tuntutan yang harus kami lakukan. Sebagai seorang idol, kami di tuntut untuk menjadi sempurna. Tak ada cacat di antara kami. Dan itu harus terlihat sempurna.

Kadang aku ingin menyerah menjadi seorang idol, tapi mengingat bagaimana aku bertahan sampai detik ini; aku rasa aku tidak akan menyerah begitu saja. Terlebih lagi ada seseorang yang selalu membuatku tidak ingin pisah darinya. Ingin selalu bersamanya, dan ingin selalu melihatnya adalah salah satu alasanku bertahan. Karena impiannya juga adalah impianku. Impian kita berdua.

Kami baru sampai di Jepang tadi malam, sampai hotel tak ada member lain yang beraktifitas. Semuanya langsung beristirahat. Paginya kami harus melakukan latihan dan persiapan lagi.

Seperti pagi ini, kami berkumpul untuk mendengarkan arahan dari beberapa staff. Awalnya aku mendengarkan dengan diam dan fokus. Hingga telingaku mendengar sebuah erangan, menoleh sekilas aku melihat Jaehyun yang terlihat begitu pucat. Wajah Jaehyun memang putih, tapi kali ini lebih putih dan aku yakin dia sedang tidak baik-baik saja.

"Jaehyun, kau baik-baik saja?" tanyaku berbisik kearahnya

Dia hanya tersenyum sebelum menjawab, seperti ingin mengatakan tidak apa-apa tapi nyatanya aku tau jika dia sedang ada apa-apa saat ini

"Aku baik hyung. Jangan khawatir"

Aku tidak langsung percaya dengan apa yang dia ucapkan. Mulutnya bisa berbohong tapi matanya sama sekali tidak bisa membohongiku.

Bertahun-tahun bersama Jaehyun, aku tau jelas apa yang ada dalam dirinya. Bagaimana jalan pikiran Jaehyunpun dapat aku ketahui dengan mudah.

"Tae, Taeyong"

Aku tersentak saat manager hyung memanggilku, rasanya jantungku hampir lepas karena terkejut

"Iya hyungnim ada apa?" tanyaku pelan dan sopan

"Kau melamun, apa yang kau pikirkan?"

"A-aku, aku tidak melamun. Aku mendengarkan dengan baik" ucapku, setidaknya aku tidak melamun saat ini. aku hanya memperhatikan Jaehyun yang terlihat begitu berbeda saat ini. ya walaupun memang aku tidak mendengarkan arahan tapi Jaehyun lebih penting untukku. Aku bisa memperlajari semua itu nanti. Lagipula konser masih nanti malam. Dan ini masih sangat pagi

Hingga beberapa arahan selesai, mataku masih tidak bisa lepas dari Jaehyun. aku yakin ada sesuatu yang Jaehyun sembunyikan dariku.

Para member lain mengambil minum dan makanan, mereka berpencar saat ini. hanya tersisa aku yang masih berdiri di sini. Melihat punggung Jaehyun yang semakin lama semakin menjauh dari pandanganku. Dan entah kenapa aku tidak rela dia pergi begitu saja tanpa mengucapkan apapun.

Mataku melihat dia sedang pergi keruang istirahat, dan dugaanku sepertinya memang benar.

Aku berniat untuk menyusul Jaehyun, tapi sebelum itu aku mengambil beberapa makanan dan minuman untuknya.

Membuka pintu, aku tersenyum sedih saat melihat Jaehyun yang merebahkan tubuhnya di sofa. Matanya terpejam dengan lengan yang menutup dahi dan matanya.

Aku meletakkan makanan dan minuman tadi di meja, mendekati Jaehyun; aku berjongkok dan menyamakan wajahku dengan wajahnya.

Cup

Jaehyun menurukan lengannya dan menoleh kearahku, wajah kami yang terlalu dekat membuat bibir kami bertemu. Tapi setalahnya dia memundurkan wajahnya. Seperti menghidar dariku, dan itu membuatku sedih.

"Kenapa hyung disini? Bagaimana jika ada yang lihat?"

Aku tersenyum, tangannya bergerak sendiri untuk membelai pipinya. Dan semua yang aku pikirkan kini terjawab saat aku merasa pipi Jaehyun yang hangat.

"Kau sedang sakit kan?"

Mata Jaehyun bergetar, matanya menatap kearah lain.

"Jangan menyembunyikan apapun dariku, kau tidak akan bisa"

Tanganku masih membelai pipinya, menunggu kejujuran dia padaku. Menunggu dia mengatakan apa yang terjadi sebenarnya padaku

"Aku hanya tidak ingin kau khawatir hyung"

Suara Jaehyun terdengar begitu pelan, bahkan aku hampir tidak bisa mendengarnya. Bibirnya mengerucu dan itu terlihat lucu di mataku.

"Makanlah, aku tau kau belum makan"

Jaehyun menggelengkan kepalanya, dia mencoba duduk saat ini. Dan melihat itu aku hanya bisa menahan napas dalam. Tidak ingin terlihat kesal dengan tingkah ajaib Jaehyun jika sedang sakit.

"Kenapa?"

"Tidak enak hyung. Tadi aku sudah minum susu dan buah. Itu sudah cukup."

Aku yang duduk di sampingnya tidak kehabiasan akal untuk membujuk Jaehyun. Aku tau Jaehyun tidak akan bisa menolak apa yang aku lakukan.

"Kau tidak akan makan karena aku membawakanmu makanan yang buruk kan?" ucapku pelan

Kini aku mencoba untuk terlihat kecewa, aku ingin Jaehyun melihatku dan mau mamakan makanan ini.

"Bukan seperti itu hyung, aku hanya tidak napsu makan"

Sebenarnya aku merasa kasihan dengan Jaehyun. aku tidak ingin memaksanya, tapi jika tidak di paksa bagaimana dia bisa melakukan konser nanti malam. Aku tidak ingin sakitnya bertambah setelah konser.

"Ya sudahlah aku akan pergi"

"Jangan hyung"

Rasanya aku ingin tersenyum saat ini, benarkan apa yang aku katakan. Jaehyun tidak akan bisa menolakku

"Untuk apa aku disini jika kau saja tidak mau menerima makanan dariku"

"Aku akan memakannya hyung. tapi kau tetap disini. Temani aku"

Aku mengangguk, tapi mataku masih tidak mau melihat matanya. Aku takut jika aku menatapnya, dia akan tau jika aku hanya berpura-pura sedih.

Aku menyodorkan makanan kepada Jaehyun, tapi dia mendorong tanganku.

"Suapi aku baru aku mau makan"

Nadanya terdengar begitu manja. Dan aku tau jika Jaehyun sudah kembali menjadi Jaehyunku saat ini. dan detik inilah aku mulai menoleh dan menatap matanya.

Kami berdua saling tersenyum,mata kami saling mengunci. Rasanya begitu indah melihat Jaehyun saat ini. senyumnya benar-benar membuat jantungku tidak sehat.

"Ayo suapi aku hyung" ucapnya, seperti tersadar dari pikiran-pikiran aneh. Aku kini mulai menyendok makanan dan mengarahkan kemulut Jaehyun.

Aku tersenyum saat Jaehyun menerimanya.

"Kenapa kau bisa sakit?" tanyaku yang masih sibuk menyuapi Jaehyun

"Aku hanya kelelahan hyung. cuaca dingin juga salah satu penyebabnya."

Aku menyuapinya lagi, pipinya yang mengembung karena makanan terlihat begitu menggemaskan. Belum lagi cara Jaehyun makan seperti anak kecil. Salah satu hal yang aku sukai dari Jaehyun memang saat dia sedang makan.

"Bukankah sudah aku bilang, pakai pakaian yang hangat. Kenapa tidak mendengarkanku"

"Maaf hyung, aku hanya tidak sempat"

Aku mengerutkan keningku saat Jaehyun mencium pipiku. Tersenyum seperti anak kecil, Jaehyun kini memeluk dan merapatkan tubuhnya padaku. Menciumi sisi wajahku dengan hidungnya.

"Jangan menciumku, kau sedang makan" tanganku yang satu mendorongnya. Mengusir tubuh bongsornya untuk menjauh

"Hyung"

"Iya"

Mataku melihat kearah Jaehyun, ada rasa kekhawatiran di wajahnya.

"Ada apa Jaehyunie?"

"Aku takut tidak bisa menyanyi nanti"

Aku meletakkan piring makanan tadi, kini aku menghadap Jaehyun sepenuhnya. Kedua tanganku menangkup kedua pipinya. Memaksa dia agar mau menatapku.

"Kenapa berfikiran seperti itu?"

"Aku hanya khawatir aku tidak bisa mengambil nada tinggi Haechan nanti. Kau tau sendiri kan hyung bagaimana nada Haechan. Dan kondisiku sedang seperti ini"

"Bukankah di konser sebelumnya kau juga mengambil nada tinggi Haechan. Dan itu baik-baik saja. Kau bisa melakukannya"

"Tapi ini berbeda hyung. aku sedang tidak enak badan. Aku takut nadaku merusak nada Taeil hyung dan Doyoung hyung nanti"

Aku merasa buruk saat ini, jika saja semua berjalan dengan lancar. Jika saja Haechan tidak terluka, semua akan bersenang-senang di konser kali ini. jika saja aku memperhatikan memberku dengan benar, tidak akan ada yang terluka.

Dan aku sangat menyesal kali ini, kenapa aku tidak sadar jika Jaehyun sakit. Kemana saja aku dari kemarin hingga mengabaikannya. Tidak melihat keadaannya dengan benar.

"Hai. Kau terlihat bukan seperti Jaehyunku, Uri Jaehyunie tidak pernah putus asa seperti ini. Uri Jaehyunie tidak pernah menyerah. Dia selalu bisa melakukan apapun yang dia inginkan. Bahkan jika dia sakit, dia akan melakukan hal yang paling terbaik yang ada dalam dirinya. Dia tidak pernah selemah ini. Jadi kau ini sebenarnya siapa?"

"Hyungie"

Aku mengambil napas dalam, menahan untuk tidak menangis saat ini. aku tau apa yang dirasakan Jaehyun saat ini. karena aku juga pernah merasakannya. Tapi aku harus tetap menyemangatinya. Aku tidak boleh membuatnya gagal. Karena itu adalah tugasku sebagai seorang Leader, dan juga peranku sebagai orang yang paling dekat dengannya.

"Dengarkan aku, kita sudah sampai disini. Semua persiapan konser di sini sudah selesai. Nanti malam kita tinggal melakukannya. Ini memang konser pertama kita, tapi sebelumnya kita sudah melakukannya. Di kota lain dan di negara lain. Apa kau lupa bagaimana bahagianya semua orang dengan konser ini"

Mata Jaehyun menatapku, dan itu terasa begitu hangat untukku

"Kau bisa melakukannya. Aku yakin kau bisa. Ada aku Jaehyun. kau lupa masih ada aku yang selalu ada di sampingmu"

Aku tersenyum saat Jaehyun memelukku, bersandar padaku. Aku sangat senang saat Jaehyun seperti ini, ini berarti Jaehyun percaya denganku. Tanganku membelai punggung hingga rambutnya. Memberikan kenyamanan pada Jaehyun.

"Maafkan aku hyung. maaf karena berpikiran bodoh"

"Tidak, kau tidak perlu meminta maaf. Aku yang tidak bisa mengurusmu dengan baik hingga kau jatuh sakit"

Melepaskan pelukannya, Jaehyun menangkup pipiku. Memberikan kecupan di bibir dan juga hidungku

"Kau yang terbaik hyung. Aku mencintaimu"

Aku tersenyum, dan dia juga tersenyum. Entah kenapa aku selalu suka jika Jaehyun mengucapkan kata itu.

"Minum obat dan istirahatlah sebentar, OK"

Dia mengangguk, aku memberikan beberapa obat padanya. mengambil minum di meja. Aku memberikan pada Jaehyun serta obat tadi

"Tidurlah sini"

Aku menepuk pahaku, menyuruh Jaehyun untuk berbaring dengan pahaku sebagai bantalnya. Dan dia hanya menurut. Wajahnya terlihat lebih baik saat ini, entah efek dari obat sudah mulai bereaksi atau efek karena dia sudah makan. Yang jelas Jaehyun terlihat lebih baik.

Tanganku memainkan rambutnya. Membiarkan dia memejamkan matanya, tidak butuh waktu lama Jaehyun terlihat sudah tidur.

"Tae, apa yang kau lakukan?"

Aku menoleh, tersenyum saat melihat Johnny mendudukkan dirinya disampingku

"Hanya menemani Jaehyun"

"Ah iya, aku lupa memberi taumu jika dia sakit. Tadi malam dia mengeluh padaku. Tapi dia melarangku memberitaumu" ucap Johnny

"Kau telah Youngho hyung. aku sudah menyadarinya sendiri" balasku

"Apa dia sudah meminum obat?"

"Hm, baru saja"

"Kau sudah makan?"

Aku menggelengkan kepalaku, bahkan aku lupa jika aku juga butuh makan. Aku terlalu memikirkan Jaehyun sejak tadi.

"Tetaplah disini, aku akan mengambilkan makanan untukmu. Kurasa bayimu akan terganggu jika kau pergi" kekeh Johnny pelan dan itu juga membuatku sedikit tertawa.

"Terimakasih hyung" balasku

Bukankah sangat beruntung memiliki Youngho hyung. selain Jaehyun, dia juga sangat dekat dengan ku. Bahkan aku bisa mengandalkannya. Di banding dengan yang lain, Youngho hyung adalah sosok yang bisa di percaya.

Bukan, aku bukan tidak percaya dengan yang lain. Hanya saja dia sosok yang bisa memimpim member lain. Di bandingkan denganku, dia lebih tegas dalam hal memperhatikan member lain.










Malam begitu cepat berlalu, konserpun sudah di mulai. Saat konser berlangsung, mataku tak lepas dari Jaehyun. aku tetap mengawasinya.

Walaupun aku bermain dengan member lain, tapi perhatianku tidak pernah lepas dari Jaehyun.

Bahkan saat semua orang menyanyi dan merayakan ulang tahun Jungwoo. Aku tidak ikut memperhatikan Jungwoo. Mataku masih tidak bisa lepas dari Jaehyun

Dan inilah waktunya, aku melihat Jaehyun dari bawah panggung. Menantikan bagaimana dia bernyanyi dan mengambil highnote Haechan.

"Apa dia baik-baik saja?"

Aku menoleh, menemukan Youngho hyung disampingku.

"Kenapa aku yang gugup ya hyung?"

"Tenanglah, Jaehyun bisa melakukannya"

Aku merasa sedikit tenang saat Youngho hyung menepuk pundakku. Seperti bebanku sedikit hilang.

Aku menanti dengan penuh harap-harap cemas. Tapi semua ternyata Jaehyun bisa melakukannya. Dia bisa bernyanyi dengan begitu apik. Dalam hati aku sangat merasa bersyukur. Jaehyun memang bisa di andalkan dan itu tidak pernah mengecewakanku.

Rasa kekhawatiranku pun hilang. Kini aku mulai menikmati konser di Ishikawa. Bersama dengan Jaehyun dan yang lainnya. Mari kita berbahagia malam ini.

Bahkan aku tidak peduli jika orang-orang mengomentariku karena sepanjang konser aku dekat dengan Jaehyun. biarkan saja, lagi pula tau apa meraka tentang aku dan Jaehyun.







"Terimakasih hyung" bisik Jaehyun saat acara selesai

"Untuk apa?"

"Untuk berada disisiku, untuk semua semangat yang kau berikan untukku, dan.."

Jaehyun menahan ucapannya, matanya melirik kearah sekeliling. Dan aku juga mengikuti arah pandangnya.

"Dan apa?" tanyaku ulang

"Dan terimakasih untuk cintamu"

Wajahku terasa panas, aku yakin pipiku memerah saat ini. Jaehyun menciumku di bibir dan ini masih di bawah panggung. Bagaimana jika ada yang melihatnya.ya walaupun dia hanya memberikan kecupan kecil setelah itu dia berlari menjauh dariku.

Kenapa saat ini aku terlihat seperti orang yang sedang jatuh cinta. Bukankah aku sudah lama jatuh cinta dengan Jaehyun.

Tapi memang Jaehyun selalu saja membuatku jatuh dan jatuh lagi kedalam hatinya. Dan aku tidak mungkin mengingkari fakta itu.



































Aku tida kuat melihat ini yorobun. Terlalu manis tampan menawan dan indah












Katakan padaku jika Mark itu masih seme bukan uke









Ininih yang katanya lagi sakit karena cuaca











Itu di belakang kaya emak-emak jagain anaknya ya,eh kayak istri takut suaminya ketowel orang










Happy reading

Maaf jika ada typo

Continue Reading

You'll Also Like

44.2K 1.9K 20
" HUKUMAN TETAP HUKUMAN !! ". Ucap jaehyun marah. Mendengar itu tubuh kecil Taeyong bergetar. " BERBALIK LAH!". Perintah jaehyun. Namun taeyong masih...
1.5M 213K 46
Jeno X Jaemin [✓] Yang mau baca ini tapi ga ngerti Rp, bisa baca chapter "Apa itu Rp?" Semoga membantu sih wkwk. Klo masih ga ngerti boleh nanya kok...
113K 9.2K 35
Kisah seorang gadis cantik yang hidup penuh kasih sayang dari kedua orang tua nya dan kakak laki-laki nya,berumur 20 th pecinta Cogan harus bertransm...
1.3K 175 16
Mereka menginginkan kepergian ku untuk selama nya maka, ku lakukan. Ini senyuman terakhir ku di depan kalian dan mungkin tidak akan terkenang namun t...