He's mine (cha eunwoo x Yn)

By Ladyazure_

26.7K 2.4K 179

Udah seringkan ngeliat pangeran yang berjuang untuk mendapatkan hati dan kesetiaan tuan putri? namun bagaiman... More

Most Wanted Leader
Weird situation
Detak Jantung
Jeju Trip
Separation
Meet Again?
Reunion
My GraduationπŸŽ“
Past Time⌚
loh, kamu?
Eunwoo typical
what now?
Jarak=k x w
Crazy (Nekat).
Sexy(mind)
Cool (marriage and became one)
epilog

Status

1.1K 114 23
By Ladyazure_

Note : sebelum baca chapter ini aku mau ngasih note dulu nih. Aku ada buat cerita baru dan genre nya teenfiction.
Maaf ya karena fokus dengan cerita itu sampai kelupaan update yang ini.

Nah yuk next.

...

Yn sedang sibuk dengan dokumen di meja kerjanya, karena dia anak baru beberapa karyawan kantor memang ada yang memberatkan pekerjaannya untuk kepentingan pribadi. Tetapi karena yn baru berkerja, semangatnya untuk bertahan untuk maju pun masih hangat-hangatnya.

Bahkan karena kerja kerasnya ia sudah dipuji oleh manager dari divisi sebelah.. Bangga sekali hatinya. sebenarnya eunwoo menawari tempat sekretaris padanya tapi yn tak mau mendapat sorotan lebih banyak dari saat ini, karena walaupun hanya menjadi pegawai biasa saja hubungannya dengan eunwoo sudah menjadi rahasia umum antar para pegawai.

Saat sedang semangat-semangatnya mengetik pak moonbin alias moonbin mendatangiku dengan segelas susu hangat ditangannya.

"terima kasih banyak pak ketua" ucapku sambil memberikan hormat bak tentara padanya

"emh.. Sama-sama, oh ya saat jam makan siang kamu kekantor pak presdir ya.. Beliau memanggilmu untuk makan siang bersama" ucap moonbin sambil tersenyum lembut lalu mengelus pundakku pelan.

"baiklah. Terima kasih pak ketua"

"emh... Selamat bekerja keras" ucapnya sambil tersenyum.

"hehe.. Pak ketua juga ya" ucapku sambil mengepalkan tanganku kedepan menyemangatinya.

"hehe... İya.. Sana kerja lagi.. Kalau capek istirahat dulu ya"

"siap pak"

Moonbin tersenyum manis lalu berlalu karena ia masih harus bersiap untuk rapat.

Saat jam makan siang aku mematikan komputerku dan memastikan semua file sudah kesave lalu akupun merapikan berkas-berkas dan merapikan piring kecil juga gelas yang ada di mejaku.

Aku membawa tas bekal dan tasku ke kantor pak ceo. Sebenarnya semenjak aku kerja disini setiap makan siang (kecuali ada janji temu dengan klien) presdir cha akan memakan bekal buatanku bersama dikantornya.

Entahlah apa motavasinya memakan bekalku padahal dibandingkan makanan di cafetaria kantor, makananku ini jauh lebih biasa-biasa saja.

Sesampai di lift beberapa pekerja senior membicarakanku dengan sinis karena semenjak aku kerja disini selalu ada rumor aneh yang berkeliaran dikantir Padahal aku hanya ingin kehidupan kerja yang normal, tapi karena kehidupanku dari awal memang sudah tidak normal akhirnya akupun menyerah untuk menolak takdir jalan hidupku.

Sesampainya dikantor presdir cha aku disapa ramah oleh sekretaris baru presdir, dibanding sekretaris sebelumnya sekretaris yang ini sudah memiliki suami dan satu anak ia pun tidak tertarik dengan presdir cha karena saat diluar kantor ia sudah menganggap presdir cha seperti adiknya sendiri begitu juga presdir cha yang menganggap bu jang sudah seperti kakaknya sendiri.

"hi yn... Makan siang ya? Tapi didalam ada mirae "

"owh.. Begitu ya hehe.. Gapapa bu jang aku masuk dulu ya"

"oh begitu. Silahkan"

Yn tersenyum lalu membuka pintu kantor, presdir cha langsung menatap kedatanganku dan tersenyum riang beda sekali dengan saat ia menolak mirae yang kini sedang didepannya saat menawarkan bekal yang sudah dibuatnya.

"hi bu kim"

"park yn ngaain kamu disini?" ucapnya kesal

"ini bu... Pak cha ngajakin saya makan siang bareng hehe.. İbu diajakin juga?"

"gak. Dia dateng sendiri nawarin bekalnya " jawab eunwoo jutek.

"owh.. Ya lalu kenapa ga dimakan?" ucapku sambil menghampiri sofa tempat keduanya duduk.

"aku mau makan bekalmu" jawab eunwoo lagi.

"wah... Padahal makanan buatan bu kim pasti lebih enak" ucapku sambil tersenyum menatap mirae.

Mirae menatapku dengan mata yang menilaiku dari atas sampai bawah. Memang awalnya wajah mirae  memperlihakan tidak kesukaan pada yn lalu tak lama raut wajahnya melunak karena sepertinya ia mengenal perempuan didepannya ini.

"kamu yn ya? Adiknya kim taehyung kan?" ucapnya ragu.

"eh.. Kak senior masih inget aku ya?" ucapku ramah.

"iya... Owh ini kamu. Sejak kapan kerja disini yn?" tanyanya ramah beda sekali saat dia memaki-makiku di awal pertemuan.

"aku anak baru kak samaan sama anak baru yang waktu itu"

"owh... Yang di divisi nya moonbin itu ya?"

"iya kak"

"owh... Udah berapa lama  pacaran  sama eunwoo?"

"ga kak aku gak pacaran sama dia kok"

"oh ya? Kalau aku rebut boleh gak nih? Hehe..." ucap mirae usil.

"haha... Aku cuman temannya eunwoo doang kok kak, pun keknya si eunwoo gak ada niat serius hehe... Jadi yagitu kalau kakak mau diperjuangin dong hehe..."

"loh beneran nih?"

Aku menatap wajah eunwoo dan melihat mata elangnya menusuk mataku, matanya seolah-olah mengatakan "apa-apaan kamu yn?"

"eh... Daripada dingin yuk buruan dimakan bekalnya..." ucapku sambil membuka bekal makananku dan mendekatkannya ke bekal milik bu kim.

Sebenarnya hubunganku dengan bu mirae baik-baik saja kami juga tidak punya masalah saat sma. Semuanya baik-baik saja dan kami pun pernah dalam satu acara yang sama saat sma jadi bisa dibilang hubungan kami normal saja sampai aku mulai "menyukai" si eunwoo ini.

Aku membagikan mangkok nasi untuk ketiga dari kami. Karena khawatir bu jang belum makan akupun mengajak bu jang untuk makan bersama kami.

"kamu berlaku seolah-olah ini kantor kamu ya... Yn?" ucap eunwoo emosi.

Aku tau bahwa kini pasti eunwoo ingin memarahiku karena aku dengan terang-terang an membuka peluang sehingga mirae dapat kembali mengejar eunwoo

"sama. Anda dari awal saya masuk kekantor ini juga anda memperlakukan saya seolah-olah saya barang milik anda. Memangnya anda siapa?" ucapku sambil tersenyum.

Ya benar aku membalasnya dengan sarkasme, jelas saja kini rahangnya mengeras sambil menghabiskan makanannya, berkali-kali ia menatapku dengan tatapan tajam tanpa ampun.

"rasain! Siapa suruh ngegantungin aku terus. Kamu kira digantungin enak? Dasar cowok jahat !" pikirku.

Bu jang dan mirae yang berada diantar keduanya pun saling menatap tidak enak.

"hehe... Sebelumnya yn aku minta maaf ya karena waktu itu "berlaku tidak sopan" seperti itu didepanmu" ucap mirae.

Aku tau, maksudnya adalah kejadian saat pertama kali aku dipanggil dikantor eunwoo. Ya.. Benar kejadian yang ia berniat menggoda eunwoo itu.

"iya kak... Udah aku maafin kok hehe... Sekarang kakak udah dipindahin dimana?"

"aku dipindahin di divisi penjualan"

"owh... Begitu "

"iya..." ucap mirae sambil menoleh kearah eunwoo. "tenanglah eunwoo aku tidak berniat untuk mengejarmu lagi kok, kau tidak perlu cemas aku mengejar-ngejarmu tau. Wajah merajukmu itu menghancurkan mood saja"

Eunwoo menatap mirae sekilas lalu kembali dengan makanannya "syukurlah kalau begitu" pikirnya.

Saat makanan sudah habis mirae pun meminta izin kembali kemeja kerjanya karena ia kini tidak boleh telat karena posisinya Sekarang adalah pegawai biasa dan bukan sekretaris lagi.

Jika dibilang sebenarnya mirae itu tidak begitu buruk ia selalu profesional dalam pekerjaannya. Dan sepertinya kini ia pun sudah menyerah dari eunwoo karena ia tau dimata eunwoo ada perempuan lain saat sedang bersamanya ia tak mau lagi kini menghabiskan waktu untuk mengejar cinta yang tak akan pernah membalas perasaannya tersebut.

Saat bu jang dan bu mirae keluar dari kantor. Eunwoo yang daritadi menjaga perlakuannya tiba-tiba menarikku kedalam wardrobenya.

"woo kenapa sih?" ucapku mengeluh saat eunwoo mendorongku pelan ke kursi yang ada di wardrobenya lalu menutup pintu wardrobenya.

İa membuka jasnya dan melemparkannya kelantai dengan kesal lalu mengacak-acak rambutnya frustasi.

İa menatapku lagi dengan mata elangnya lalu melonggarkan dasinya. Aku berdiri dari posisiku lalu melepaskan 2 kancing baju atasnya .

"saat seseorang sedang dalam amarah dia akan kepanasan, aku membantumu agar amarahmu cepat reda" ucapku sambil kembali duduk di kursi wardrobe nya.

"yn... SERİOUSLY? disaat-saat seperti ini apa kau gak tau dimana letak kesalahanmu?"

"apa?"

"omonganmu tadi dengan mirae yn"

"yang mana? Kami berbicara banyak sekali tadi"

"kau bilang "aku hanya temannya dia" Apa maksudnya?"

"kenapa? aku gak salah kan? Kita gak pacaran apalagi tunangan? Lalu apa status yang cocok untuk kita?"

eunwoo terdiam, ia mengibaskan rambutnya kebelakang lalu mendekati yn. İa duduk di belakang yn lalu memeluknya dari belakang.

"ya mungkin aku juga yang membuatmu bicara seperti itu ... aku ragu ... Yn"

"hem... Aku tau"

"aku... Takut dia datang lagi. Perempuan itu... "

"memangnya kenapa jika -dia- datang lagi?"

"aku bisa saja beralih darimu lagi. Aku bisa saja tersesat lagi. Aku bisa saja buta dengan semua kesalahannya lagi. Aku bisa saja kembali membuatmu membenciku"

"nanti... Saat itu terjadi aku akan membawamu kembali... Kembali dipelukanku. aku tidak akan biarkan lagi kau lari dariku"

"walaupun aku bilang aku mencintainya lebih darimu?"

Yn mengulum bibirnya menahan pedih saat eunwoo mengatakan itu.

"emh... Walaupun kau bilang kau membenciku, walaupun kau bilang kau hanya memanfaatkanku disaat itu aku akan mengembalikanmu ke sisiku apapun yang terjadi. Namun saat itu terjadi aku ingin kau juga harus tau bahwa perempuan yang akan mencintaimu lebih dari apapun adalah aku.. Kau harus tau kau punyaku.. "

"yn... Maaf... Maaf... Aku menjadi pria seegois ini. Maaf aku menyakitimu lagi... Maaaf.."

"emh.. Tak apa..." ucapku sambil membalikkan badanku lalu memeluknya balik.

"yn apa kau tau... Waktu itu saat pertama kali kita bertemu aku benar-benar berfikir kau perempuan yang menyebalkan"
"lalu kau mulai menghapus pemikiranku dengan masakan juga kelakuanmu di kolam berenang bagiku kau sangat rapuh"
"namun... Saat aku melihatmu waktu itu di cafe. Saat aku melihat sisi dewasamu seketika aku takut kau yang seperti ini mana mungkin tidak memiliki pria yang mencintaimu.. Aku tau pasti kau yang seperti ini banyak yang mengagumi. Sisi mu yang kuat dan penuh semangat ini sangat mempesona yn"
"dan sekarang saat aku kira dapat menjadikanmu milikku aku merasa bahwa aku tidak pantas... Aku dengan semua perlakuan kotor yang telah kulakukan"

"tenanglah.. Aku tau kau bisa... Aku tau kau... Suatu saat nanti bisa menerima dirimu. Suatu saat nanti kau harus janji untuk berjuang untuk menjadi milikku ok?"

"hahaha.. Baiklah.."
Ucap eunwoo sambil mengeratkan pelukannya.

"eunwoo ssi"

"em?"

"saranghae..."

"nado. Saranghae yn ssi" ucapnya sambil bersandar dipelukanku.

"kau berat eunwoo ssi"

"yn.."

"em?"

"ayo menikah"


haalhumaira

Thank u loh yang bela" in nungguin cerita ini awalnya aku gak prcaya dri mau lanjutin crita ini karena tulisan aku itu masih banyak kurangnya.. Tapi karena banyak yang minta lanjutin aku ga tega ga up (╥﹏╥) maaf ya aku up nya kelamaan... Smoga kalian ga bosan sama author labil kek aku hiks...

Continue Reading

You'll Also Like

48.9K 6.6K 28
'benci bisa jadi cinta loh, cantik' 'apaan, diem lu' 'aduh, malu malu ih si geulis' 'gue laki ya, jangan main cantik-cantik lu' 'tapi lu emang cantik...
600K 37.8K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
214K 2.7K 69
β€’Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre β€’woozi Harem β€’mostly soonhoon β€’open request High Rank πŸ…: β€’1#hoshiseventeen_8/7/2...
1.4M 18.5K 46
ON GOING SAMBIL DI REVISI PELAN-PELAN. Start 18 November 2023. End? Cerita bertema πŸ”ž, Kalau gak cocok bisa cari cerita yang lain terimakasih. Mars...