Two Wedding {Sudah Terbit}

By Redtherzoe

1.2M 75K 10.5K

Apa jadinya jika dua saudara kembar berbeda karakter menikah dihari yang sama dengan 2 pria tampan yang juga... More

Part 1 {Jodoh Yang Terbalik?}
Part 2 {Kenapa Harus Dia Sih?!}
Part 3 {Mereka Berbeda!}
Part 4 (Seza & Seva)
Part 5 (Wedding!)
Part 6 (Malam pertama yang mengesankan)
Part 7 (Tercyduk)
Part 8 (Kekesalan yang Hakiki)
Part 9 (Sikap yang tak terduga)
Part 10 (Kerja Bakti)
Part 11 (Tiket?)
Part 12 (Aloha!)
Part 13 Holiday!
Part 14 (Siapa?)
Part 16 (Curahan Hati)
Part 17 (Sebuah Permintaan)
Part 18 (Pilihan Rumit)
Part 19 (Ramuan Cinta)
Part 20 (Membuatmu Mencintaiku)
Part 21 {Sungguh Rumit}
Part 22 (Kisah yang berbeda)
Part 23 (Hilang)
Part 24 (Kembali untuk menjauh)
Part 25 (Menepi)
Part 26 (Orang Ketiga)
Part 27 (Kebencian Seza)
Part 28 (Kabar Mengejutkan)
Part 29 (Tunggu pembalasanku!)
Part 30 (Hal tak terduga)
Part 31(Love to Hate me)
Part 32 (Istri baru)
Part 33 (Introgasi)
Part 34 (Secarik surat)
Part 35 (Gertakan Seza)
Part 36 (Kesendirian)
Part 37 (Andaikan kau datang)
Part 38 (peek a boo)
Part 39 (Liburan tak terduga)
Part 40 {Dia Milikku!}
Part 41 (Mario Poligami?)
Part 42 {Tiba-tiba}
Part 43 (Situasi berbalik)
Part 44 (Kamu berubah)
Part 45 (Sebuah alasan)
Part 46 (Tragedi)

Part 15 (Kekacauan)

19.1K 1.3K 88
By Redtherzoe

" Hey! Apa kabar my bro! Lama tak berjumpa" ujar Seva senang dan langsung memeluk pria itu dengan girang.

Pria bernama Roman. Menyadari tingkah Seva yang tak berubah sama sekali.

"Gue baik Va. Lo gimana?" tanya Roman. 

Seva mengangguk. Kemudian melepaskan pelukannya pada Roman dan mengacungkan kedua jempolnya dengan semangat.

" Pasti dong!"

Roman tertawa kemudian mengacak pelan surai Seva yang tersusun rapi.  Membuat wanita itu berdecak kesal.

"Kebiasaan ih!" sewotnya.

Roman hanya tertawa. Kemudian matanya langsung beralih pada puluhan paper bag yang berserakan.

" Ternyata lo emang gak berubah ya Va. Belanjaan segini banyak pasti punya lo kan?" pria itu geleng-geleng kepala sembari membantu memunguti paper bag yang terjatuh.

Seva hanya cengegesan mendengarnya. Bukan dia saja kok yang begini. Pasti banyak juga cewek-cewek lain yang sepertinya.  Dan sudah seharusnya kaum cowok memaklumi!

"Mau ditaruh di mana? Biar gue bantu bawa sekalian aja,"  ujar Roman membuat senyuman itu merekah lebar.

"Wah makasih ya. Kan jadi enak nih," kekeh Seva, senang. Lalu mengambil dua paper bag dan membawanya di tangan kanannya.  Sementara sisanya ia serahkan pada Roman.

"Eh btw kok lo bisa ada disini?" heran Seva.  Karena setaunya Roman ini kan tinggal di Indonesia sama sepertinya hanya beda kota saja.

"Gue ada project  dan tempatnya disini"

Seva mengangguk. Profesi Roman yang seorang photographer terkenal memungkinkannya untuk mendapatkan proyek diberbagai negara. Hasil jepretan pria itu juga benar-benar epic dan dia seringkali  memenangkan berbagai kontes photography di berbagai belahan dunia.  Objek yang paling dia sukai adalah pemandangan alam dan karyanya seringkali dipublikasikan di National geografic. Entah berupa Foto ataupun video.

"Lo sendiri disini?" tanya Roman lagi setelah beberapa saat keheningan  tercipta.

Seva menggeleng

"Nggak. Tadi gue sama misua tapi ditinggalin," sahut Seva sebal.  Mengingat hal itu membuat dia geregetan.

Sementara Roman tersentak. Tadi itu apakah ia tak salah dengar? Misua?  Apakah maksudnya suami? Jadi Seva sudah menikah?

"Misua? Maksud lo suami? Jadi lo udah married?" tanya Roman penasaran.

Seva langsung mengangguk antusias.
Seketika Roman langsung menghentikan langkahnya. Mau tak mau Seva ikut menghentikan langkahnya dan menoleh heran pada Roman.

"Kok berhenti?"

Roman mendengus. Seharusnya tidak seperti ini!

"Kok lo gak ngundang gue Va? Lo lupa sama gue?"

Seva langsung menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Jujur saja dia bingung menjawab apa.  Sebenarnya Seva memang lupa mengundang Roman di pernikahannya.

"Ehehe..., maaf Roman. Gue emang lupa," jawab Seva tak enak.

Roman langsung mendengus. Dia merasa tak terima dengan jawaban Seva.  Bagaimana mungkin Seva melupakan kehadirannya? Ah! Wanita ini benar-benar!

"Lagian gue pikir lo udah di undang sama Seza. Jadi gak apa-apa dong kalau gue melupakan lo. Kan sama saja," jelas Seva membela diri.

Seketika Roman langsung terkesiap. Dia hampir melupakan satu nama itu. 

Seza!

Dimanakah wanita itu berada? Dan apa maksudnya tentang ucapan Seva tadi? Seharusnya Seza yang mengundangnya? Kenapa seperti itu? Bukankah yang menikah adalah Seva,  jangan bilang kalau...

"Sebentar! maksud lo apa Va? " ujar Roman menghentikan langkah Seva yang mulai berjalan.

Roman benar-benar penasaran akan jawaban Seva. Tidak mungkin jika apa yang terlintas dipikirannya itu nyata. Tidak mungkin jika Seza...

"Seza kan nikah juga barengan gue" sahut Seva santai. 

Sementara Hati Roman langsung mencelos.  Jadi dia memang benar-benar terlambat untuk mendapatkan wanita itu?!

"Hei! Kenapa lo? Jangan bilang lo galau karena di tinggal nikah Seza?" tebak Seva yang tepat sasaran.

Roman hanya diam. Dan Seva menyadarinya.

"Jadi bener? " ucap Seva menyadarkan Roman dari keterdiamannya.

"Lo sih Rom. Harusnya nggak ngilang gitu aja. Seharusnya dulu lo perjuangin Seza kalau emang lo cintanya ke dia. Kalau udah kayak gini gue gak bisa bantu lo lagi" jelas Seva merasa tak enak.

Dia pikir Roman memang benar-benar sudah move on dari kakak kembarnya itu. Tapi sepertinya hingga saat ini pria itu masih mengharapkan Seza.

Kalau sudah begini gimana dong?  Kan Seva jadi ikutan bingung!

"Ehm..., maaf ya Va. Gue baru keinget ada urusan lagi jadi nggak sempat nganter lo balik,"

Dan Seva yakin jika ucapan Roman itu hanya alasan saja. Tapi mau tak mau Seva mengangguk saja. Dia juga tidak bisa memaksakan seseorang untuk membantunya. Lagian mungkin saja Roman lagi galau sekarang. Jadi biarkan sajalah.  Kasihan juga kalau Seva paksakan untuk membantunya. Apalagi jika nanti tanpa sengaja Roman bertemu dengan Seza dan Mario.  Aih.... Pasti langsung menjadi drama dadakan yang menyedihkan. 

"Ya sudah, hati-hati ya. Sampai jumpa," Ujar Seva pada Roman. Pria itu mengangguk kemudian berlalu pergi.

Dan Seva hanya bisa geleng-geleng kepala melihat sikap Roman yang tak ubahnya remaja patah hati.

Pasti sakit sekali . Untung saja Seva tak pernah merasakan rasanya patah hati. Karena hatinya baru bersemi saat Romeo datang dan semoga saja pria itu takkan mematahkannya.

***

Setelah keduanya berganti baju.  Mario berinisiatif mengajak Seza  menyusul Romeo dan Seva ke Royal Hawaiian Center. Disana dia ingin mengajak Seza berbelanja apapun yang wanita itu inginkan sekaligus mengajak Seza ke foodcourt yang juga ada di tempat itu.

Tak butuh waktu lama. Akhirnya mereka sampai. Dengan semangat 45 Mario langsung menggandeng Seza dan mengajaknya berkeliling di kawasan itu. 

"Kamu mau beli apa say? Ngomong aja ntar Abang beliin," Mario berujar lembut. Pria itu tersenyum menatap  Seza yang kini berada disampingnya.  Sementara wanita itu hanya diam.  Tak tertarik sedikitpun atas apa yang Mario katakan. Karena memang sejak dulu dia sama sekali tak terlalu suka berbelanja atau pergi ke tempat keramaian seperti ini.

"Eh.eh... Kalau kamu pakai itu mau nggak? " tunjuk Mario penuh minat ke arah manekin yang mengenakan kostum hula-hula. Rasanya Mario ingin Seza mengenakan kostum itu dan menari tarian hula-hula layaknya suku hawaii asli.  Pasti hasilnya akan luar biasa sekali!

Dan tatapan sinis dari Seza menjawab semuanya. Tanpa perlu dikatakan  Mario sudah tau arti tatapan itu apa.  Pasti Seza menolaknya!

Hah~
Selalu saja!

Dan kini tujuan Mario dan Seza adalah foodcourt yang ada ditempat itu.  Mereka akan makan siang sebelum nantinya mereka kembali melanjutkan perjalanan untuk berkeliling ke kawasan ini dan melanjutkan ritual belanja.

***

Sekarang Seva benar-benar lelah. Dia tak tau lagi kemana akan mencari  Romeo. Ponsel pria itu tak aktif jadi  meneleponnya juga percuma saja!

Sekarang Seva ingin menelepon Mario. Siapa tau pria itu tau dimana keberadaan Romeonya. Hingga Seva tak perlu bersusah payah mencari keberadaan pria itu di area seluas ini.  Karena bisa jadi ponsel Romeo memang kehabisan baterai jadi tak bisa menghubunginya.

Dan pada dering ke empat barulah terdengar suara Mario menjawab teleponnya.

"Apa Romeo bersama kalian?" tanya Seva to the point.

" .... "

"Iya tadi bersamaku. Sekarang nggak tau dimana,"

"..... "

" Ok. Kabari ya kalau sudah ketemu,"

".... "

"Thanks ya,"

Dan ucapan itu mengakhiri percakapan Mario dan Seva.  Setelahnya wanita itu langsung terduduk lesu karena tak berhasil menemukan dimana keberadaan Romeonya. 

Tadi Mario mengabarkan jika Romeo memang tak bersamanya. Entah dimana pria itu sekarang. Kalau sudah begini Seva sudah tak memiliki mood untuk berbelanja. Sekarang dia ingin balik ke hotel saja. Siapa tau memang Romeo ditempat itu dan sengaja meninggalkannya.

Hah~
Benar-benar tega!

***

Mario langsung menyimpan ponselnya ketika selesai melakukan panggilan bersama Seva. Rasanya Mario sedikit heran dengan ucapan Seva itu.  Apakah mungkin Romeo benar-benar meninggalkannya dikeramaian seperti itu?  Setau Mario, secuek apapun Kakak satu-satunya itu takkan pernah tega meninggalkan wanita tanpa kejelasan apapun.  Terlebih untuk Seva yang kini sudah berstatus istrinya.

Seketika Mario menghela napas panjang. Sepertinya bukan Seva saja yang kini berjuang keras untuk menaklukkan Romeo. Karena diapun kini tengah berjuang keras untuk menakhlukkan Seza. Apakah memang sesulit ini untuk mencairkan hati kedua manusia es itu?

Kini pandangan Mario mengarah ke arah cermin wastafel. Dia menatap bayangan dirinya. Apakah mungkin Seza tak pernah menganggap dirinya ada? Sementara sebelum ini wanita manapun siap berlomba untuk memenangkan hatinya. Bahkan wanita manapun siap menjadi wanita cadangannya. Tapi mengapa Seza tak pernah sedikitpun tertarik padanya?  Apakah mungkin Mario memang tak semenarik itu?

Tapi bagaimana jika Mario telah menaruh hatinya pada Seza?  Dia tak mungkin secepat itu melepaskannya dan mengganti dengan wanita lainnya. Karena entah mengapa dekat dengan Seza membuatnya merasa bahagia. Sangat berbeda dengan perasaan yang ia rasakan ketika dekat dengan wanita lain.

Mario langsung menghembuskan napas gusar. Rasanya dia terlalu bingung membawa kemana pernikahannya ini. Rasanya semua hambar saja. Apakah Mario memang harus berjuang lebih keras dari ini ataukah menyerah saja?

***

Seza sudah selesai makan begitupula Mario.  Hanya saja sejak 5 menit lalu Mario bahkan belum kembali setelah  pria itu izin ke toilet.

Sekarang Seza merasa bosan. Tak ada sedikitpun yang membuatnya tertarik ditempat ini. Tidak untuk berkeliling ataupun berbelanja!

Seza menghela napas panjang.  Rasanya dia lelah hidup seperti ini.  Dia ingin kembali ke masa remajanya dimana dia bebas melakukan apapun. Sekarang Seza sudah menikah dan semua hal menjadi terbatas untuk dilakukan. Terlebih seruan keluarganya yang melarangnya untuk mengikuti balapan lagi. Sudah cukup menghancurkan impian hidupnya!

"Seza...,"

Asik dengan pikirannya tiba-tiba Seza dikejutkan dengan seseorang yang memanggilnya. Seza langsung mendongak dan menemukan seseorang yang dulu pernah mengisi ruang hatinya.

Roman...

Seza langsung berdiri. Dia berniat  pergi dari hadapan pria itu secepat mungkin. Seza tak ingin berurusan lagi dengannya.

Namun tanpa Seza duga pria itu malah menarik pinggangnya dan langsung memeluknya begitu erat. 

"Aku merindukanmu," ujar pria itu  terdengar jelas ditelinga Seza.

Hingga tak lama setelahnya sebuah tarikkan paksa langsung Seza rasakan dan hampir membuatnya jatuh.  Bersamaan dengan suara pukulan keras yang mendarat di rahang Roman membuat pria itu jatuh tersungkur. Dan tatapan terkejut Seza arahkan pada seseorang yang sedari tadi bersamanya,

Mario...

_____________________________________

Continue Reading

You'll Also Like

241K 16.5K 58
[TELAT DITERBITKAN] "Cara terbaik membalaskan dendam bukan dengan menusukkan belati ke jantung korban. Itu hanya akan meninggalkan rasa sakit sementa...
9.2K 1.6K 99
⚠️TERJEMAHAN GOOGLE 4 APRIL 2022 JUDUL Pacar Yang Saling Mencintai Dan Membunuh Tiba-Tiba Berkata Ingin Memamerkan Cinta [Quick Wear]\相爱相杀的男友突然说要秀恩爱 ...
12.6K 1.1K 10
Pernah menjalani hubungan virtual lalu kandas ditengah jalan? itulah yang di alami Natasha Airava, atau gadis yang kerap disapa Aira pernah menjalin...
3.1M 223K 29
Rajen dan Abel bersepakat untuk merahasiakan status pernikahan dari semua orang. *** Selama dua bulan menikah, Rajen dan Abel berhasil mengelabui sem...