Daily Jaeyong

By Tys_131

1M 85.9K 17.3K

keseharian Jaehyun dan Taeyong sebagai member NCT yang penuh dengan hal manis, pahit dan asam. bxb fujo bagi... More

Prolog
[1.] Kerinduan
[2.] Quality Time
[3.] Berkuda 🔞
[4.] Jaehyun Sakit
[5.] Bingsoo
[6.] Anniversary 🔞
[7.] Lipbalm
[8.] Nonton Film
[9.] Cemburu
[10.] Coklat _rated
[11.] Snowman
[12.] Gara-gara ISAC_rate
[13.] Lee vs Jung
[14.] ISAC(II)_Rate
[15.] SMA= Taeyong marah
[16.] Last Night_DJ NNN
[17.] After Concert
[18.] Tragedy In Japan_rated
[20.] Dispatch Hyung
[21.] Valentine Boy­_Rated
[22.] Taeyong kesal
[23.] Get Well Soon
[24.] Bertukar Peran
[25.] How to love you?
[26.] How To Love You? pt.2
[27.] How To Love You? pt.3
[28.] Reaction Wakey
[29.] Crop Top vs Headband
[30.] Rayuan
[31.] New York City
[32.] Hunson River
Sorry
[33.] Kopi
[34.] Foto Pheonix
[35.] Kesalahan
[36.] After Wedding
[37.] I'm Your Home
[38.] Lee vs Jung pt2
[39.] Meme
[40.] Jaehyun Submissive???????
[41.] Do(n't) Need Your Love
[42.] Me After You
[43.] Lee vs Jung pt 3
[44.] Tragedy in BK_rate
[45.] Baby Blue
[46.] Red Bubu
[47.] After Live
[48.] Jung Yoonoh

[19]. I Miss You

20.6K 1.5K 306
By Tys_131




Mendapat libur beberapa hari mungkin untuk sebagian member sangatlah penting dan sangat bermanfaat. Contohlah Yuta yang sedang menikmati waktu dengan keluarganya, pergi jalan-jalan dengan saudaranya ataupun hal lainnya. Ya walaupun sekarang dia sudah tidak menikmati liburannya lagi.

Tapi tidak untuk satu orang yang sedang bergulung di kamarnya. Sebenarnya dia tidak terlalu bosan saat ini, mendapat libur seperti ini dia gunakan untuk pulang. Bertemu dengan keluarga dan juga anjing kesayangannya.

Seperti saat ini, dia senang tiduran dengan Ruby yang setia berada di sampingnya. Bermain dengan bulu-bulu di kepala sang anjing, jemari lentiknya sangat telaten menyisir bulu itu.

Biarpun menyenangkan tapi rasa bosan mulai menyerangnya. Matanya melirik ke arah meja. Melihat ponselnya yang sedari tadi sama sekali tidak berbunyi.

Bisa dibilang dia sedang menunggu seseorang untuk menelpon atau setidaknya mengirimi dia pesan. Tapi nyatanya ponsel dia sama sekali tidak berbunyi ataupun bergetar dari tadi. Bukannya dia berharap lebih untuk mendapat pesan dari seseorang.

Tapi ini sudah terhitung beberapa hari sejak konser mereka, dan dia sama sekali belum memberi kabar padanya. Apa mungkin liburannya sangat menyenangkan hingga dirinya di lupakan.

Menghela napas, dia hanya bisa kembali bermain dengan anjingnya. Sedikit menghibur diri.

TV yang menyala di kamarnya, membuat kantuk mulai mendatangainya. Di tambah lagi dengan Ruby yang mengendus dan mengesekkan bulunya di ceruk leher dia. sangat membuat dia nyaman.

Tapi saat hampir memejamkan mata, tiba-tiba saja ponselnya berbunyi.

Sedikit terkejut, dia meraih ponsel itu. Mengeser tombol panggil dan mendekatkan pada telinganya.

"Hey Taeyong Hyung, sedang apa?"

Dahinya mengerut saat mendengar suara yang begitu familiar itu.

"Kenapa menelpon?" tanyanya ketus

"Aku merindukanmu hyung. kenapa bertanya seperti itu?"

"Ku kira kau lupa padaku"

Taeyong, mengubah posisinya yang tadi meringkuk kesamping, kini menjadi telentang dengan Ruby di atasnya

"Mana mungkin aku lupa dengan kesayanganku"

Taeyong memutar matanya malas, kesayangan dari mana jika dari kemarin dia tidak memberinya kabar. Apa dia tidak tau bagaimana Taeyong sangat merindukannya.

"Oh iya," balasnya cuek

"Kau kenapa Hyung, kenapa seperti tidak suka saat aku menelponmu?"

"Aku, aku biasa saja"

Tangan Taeyong memainkan bulu-bulu di kepala Ruby, sesekali tangannya masuk kedalam mocong Ruby. Membuat jari jemari itu di gigit pelan sang anjing.

"Sedang apa Hyung, apa aku menganggu?"

"Sedang bermain dengan kekasihku, tidak tau sepertinya menganggu"

Taeyong mendengar helaan napas dari seberang sana sebelum mendudukkan dirinya karena ucapannya.

"Ya, sudahlah hyung. maaf jika aku sudah menganggu."

"Yak,," teriak Taeyong saat sambungan telponnya putus.

Bibirnya mengerucu kedepan, bahkan kini matanya sudah basah karena kesal. Bagaimana bisa dia mengakhiri panggilan telponnya. Bahkan dia belum sempat menanyakan kabar padanya.

"Jung Jaehyun sialan. Kenapa dia malah menutup telponnya. Aku kan hanya bercanda. Aist,, dasar laki-laki tidak berguna."

Menendang selimut asal, Taeyong membuat Ruby memandangnya dengan tatapan aneh. Jika bisa berkata mungkin Ruby akan mengatakan 'Dasar orang Tsundere'.

Wajah Taeyong jelas-jelas sangat terlihat kesal. Wajahnya di tenggelamkan ke bantal sebelum berteriak sekencang-kencangnya di dalam bantal, agar meredam teriakannya.





Toktoktok.,





"Taeyong,"

Taeyong mengangkat wajahnya saat mendengar ibunya mengetuk pintu. Menitup poni yang menutup dahinya, Taeyong segera beranjak dari tempat tidurnya.

"Taeyong buka pintunya"

"Sebentar Eomma,."

Dengan malas Taeyong membuka pintu itu. Sungguh jika nanti ibunya membuat dia kesal lagi, Taeyong akan mengurung dirinya seharian di kamar. Dia tidak akan keluar dari kamarnya.

Saat pintu terbuka, Taeyong hanya bisa diam dengan wajah super datar. Tak ada ekspresi sedikitpun dari wajahnya.

Matanya berkedip lama, ketika orang yang sangat menyebalkan itu sedang ada di hadapannya. Tersenyum indah pada dirinya, tapi hal itu malah membuat Taeyong semakin kesal.

Perlahan tubuh Taeyong terdorong masuk kedalam kamar, membiarkan dirinya di dorong dengan pelan hingga orang itu masuk kedalam kamarnya dan menutup pintu.

"Kenapa berekspresi seperti itu sayang?" tanyanya, tangan besarnya membelai pipi Taeyong dengan sayang.

"Tidak suka aku disini? Kau ingin aku pergi? Baiklah aku akan pergi"

Jaehyun yang tadinya masih menghadap Taeyong kini berbalik, tangannya memengang knop pintu. Bersiap untuk memutar dan pergi dari kamar Taeyong

Tapi belum sempat memutar, Jaehyun merasakan pelukan di pungungnya. Ada lengan yang melingkar di perutnya. Dengan begitu Jaehyun membalikkan tubuhnya, membalas pelukan itu dengan sangat erat.

"Maaf, maafkan aku mengabaikanmu" ucap Jaehyun sambil menciumi kepala Taeyong, tangannya mengusap punggung Taeyong dengan lembut.

Dia tau, sangat tau jika pria mungilnya sedang kesal dengannya. Beberapa hari ini dia mengacuhkannya, bahkan dia tidak memberinya pesan.

Bukannya dia tidak ingin atau lupa dengan Taeyong. hanya saja ada beberapa hal yang harus dia lakukan saat itu. Dan itu sungguh sangat membuat dia merasa bersalah. Maka dari itu dia hari ini kerumah Taeyong, selain menjemput Taeyong dia juga ingin segera bertemu dengan kekasihnya itu.

"Hanya ingin memeluk saja?" tanya Jaehyun

Taeyong melonggarkan pelukannya, sedikit mendongakkan wajahnya. Bibirnya masih mengerucu kedapan dengan mata basahnya

"Menyebalkan, dasar adik menyebalkan"

Jaehyun tersenyum, Taeyong sangatlah manis dan mengemaskan saat ini. setiap saat bersama dengan Taeyong nyatanya tidak membuat Jaehyun bosan dengan pesona dan kharisma Taeyong

"Tapi kau mencintai adik menyebalkan ini kan?" goda Jaehyun

"Siapa bilang, aku membencimu"

"Yakin membenciku?"

"Iya,"

"Tidak ingin menciumku?"

"Tidak"

"Yakin?"

"Sangat yakin, aku tidak ingin menciummu"

"Tidak merindukanku?"

"Sama sekali tidak"

Taeyong masih cemberut, masih saja dengan sikap keras kepalanya. Sedangkan Jaehyun hanya bisa tersenyum geli. Taeyong tidak merindukannya dan tidak menginginkannya, tapi lihatlah; tangannya masih memeluk pinggang Jaehyun dengan erat. Oh sungguh, Jaehyun ingin sekali menerjang Taeyong saat ini. menghujani Taeyong dengan ciumannya dan membuatnya mendesah di bawahnya.

Tapi itu sangatlah tidak mungkin, besok mereka harus perform. Mana bisa Jaehyun membuat sang Leader tidak bisa berjalan. Bisa di gantung hidup-hidup dia dengan member lain.

"Tapi aku ingin menciummu"

Dengan cepat Jaehyun mengambil bibir Taeyong. membuat Taeyong membolakan matanya karena terkejut. Tapi tak lama senyum muncul di sela ciumannya.

Tangan yang tadinya memeluk Jaehyun, nyatanya kini beralih mengalung di leher Jaehyun, menarik pria tampannya agar lebih dalam memberikan dia ciuman.

Dengan senang hati Jaehyun melakukan hal itu, lumatan yang tadi dia lakukan kini beralih menjadi hisapan dengan lidah yang sudah masuk dan membelit lidah Taeyong.

Tubuh Taeyong sedikit terangkat saat Jaehyun membawanya untuk ke ranjang. Mengabaikan Ruby yang melihat kegiatan mereka. Kini Jaehyun mengungkung Taeyong dia bawahnya. Menindih tubuh yang lebih mungil itu.

Taeyong sedikit mendorong tubuh Jaehyun saat dia merasa butuh pasokan oksigen. Melepas ciumannya, Jaehyun masih menindih tubuh Taeyong. dia hanya memberi jarak pada wajah mereka bukan pada tubuh mereka.

Mata sayu Taeyong menatap Jaehyun, bibir tipisnya kini sudah bengkak dan basah. Membuat dia semakin sexy saat ini.

"Ingin lagi?" goda Jaehyun, jemarinya digunakan untuk mengusap bibir Taeyong sensual.

"Kenapa tidak memberitauku jika kau kesini?"

Bukannya langsung menjawab, Jaehyun malah menjilati bibir Taeyong, sedikit melumat bibir itu.

"Aku merindukanmu sayang, aku kesini sekalian menjemputmu"

"Hmm, aku masih ingin dirumah, bersamamu"

Jaehyun tersenyum saat melihat tangan Taeyong mulai membuka kemejanya. Mengusap dadanya dengan pelan. Bersama Taeyong lama membuat Jaehyun sangat tau apa yang di inginkan Taeyong.

"Besok kita ada jadwal sayang,," ucap Jaehyun lembut, hal ini membuat Taeyong kembali kesal

Jaehyun memberikan ciuman diseluruh wajah Taeyong, menyingkirkan helaian rambut di dahi Taeyong dan mengecup lama dahi itu.

"Kau masih kesal denganku?"

Taeyong mengelengkan kepalanya pelan, bagaimana dia bisa kesal dengan orang setampan ini. mungkin dia terlalu jatuh pada pesona Jaehyun hingga dia sama sekali tidak bisa marah ataupun benci dengan orang di depannya ini.

"Kita kembali ke dorm nanti sore saja ya, kau disini saja dulu. Temani aku"

"Apapun untukmu sayang,"

Jaehyun mengubah posisinya, berbaring di samping Taeyong sambil memeluk kekasihnya itu. Melepas rindu pada orang yang sangat dia sayangi itu.

Sedangkan Taeyong mengusap-usap wajahnya di dada bidang Jaehyun. mencium aroma Jaehyun yang menjadi candu baginya.

"Jaehyunie~~"

"Iya sayang?" tanya Jaehyun, wajahnya menatap Taeyong yang sedang mengigiti bibir bawahnya

"Kau tidak merindukanku?"

Jaehyun mengerutkan keningnya. Sebenarnya dia tau apa yang di inginkan Taeyong saat ini. gerak gerik Taeyong sangat jelas jika dia sedang menginginkan dirinya.

"Aku merindukanmu sayang, sangat merindukanmu."

"Kau hanya ingin memelukku?"

"Aku ingin melakukan lebih sayang, tapi aku tidak bisa. Kau akan kesulitan perform jika aku melakukannya. Besok kita ada acara."

"Tapi aku menginginkanmu"

Apa yang harus Jaehyun lakukan saat ini. mana bisa dia mengabaikan keinginan Taeyong jika orang itu menatapnya dengan tatapan yang membuat Jaehyun tunduk padanya. mata kucingnya, manik hitamnya dan kelopak mata yang berkedip cepat, di tambah dengan bibir mengerucu kedepan.

Pertahanan Jaehyun runtuh begitu saja.

Tidak peduli dia sedang berada di rumah Taeyong dan tidak peduli jika nanti ada orang yang mendengar mereka. Jaehyun mendudukkan Taeyong di depannya, tangannya dengan tergesa membuka baju Taeyong beserta celananya.

Senyum simpul Jaehyun terlihat saat Taeyong juga tersenyum padanya. kini Taeyong sudah polos tanpa sehelai benangpun di tubuhnya.

"Jangan salahkan aku jika aku tidak bisa berhenti nantinya"

"Iya, lakukan hingga kau puas"

~~

Hari ini mereka sudah siap untuk perform di Pyongchang Concert. Persiapan juga sudah selesai. Kini mereka hanya tinggal menunggu waktu hingga staff menyuruh mereka naik keatas panggung.

"Hyung, kau baik-baik saja kan?" tanya Jaehyun berbisik di samping Taeyong

"Iya, jangan khawatir. Aku bisa melakukannya"

"Nanti setelah acara selesai kita lanjutkan yang kemarin ya hyung. sebenarnya kemarin aku masih ingin lagi"

Plak,,

Ahh

Jaehyun meringis saat lengannya di tabok Teeyong. Tapi setelahnya dia tersenyum

"Mesum," ucap Taeyong

"Tapi kau suka kan?"

"Tidak"

"Hey, kemarin yang minta siapa"

Taeyong melotot apa Jaehyun, bisa-bisanya dia membahas hal seperti itu disini. Apa dia tidak berfikir mungkin saja ada yang mendengar pembicaraan mereka.

Jaehyun semakin tersenyum lebar saat melihat wajah Taeyong memerah, sama seperti warna rambutnya.

Kesenangan Jaehyun terhenti saat staff sudah menyuruh mereka untuk segera naik keatas panggung. Taeyongpun segera pergi meninggalkan Jaehyun yang masih ada di belakannya

Dirinya bersyukur pada staff tadi karena membuat dia berpisah dari Jaehyun. jika tidak mungkin Jaehyun akan mengoloknya lagi dan lagi.

Acara berjalan dengan lancar, semua orang melakukan tugasnya dengan baik. Walaupun hanya 8 member tapi mereka bisa mengisi kekosongan Winwin dan juga Haechan. Kerja tim yang sangat bagus.

"Hyung, hari ini kau kan ulang tahun. Tidak ingin mentraktir kami?" celetuk Mark

Semua orang yang ada di ruangan ini menahan tawa melihat wajah terkejut Johnny.

"Yang ada kalian harus memberikan ku hadiah" balas Johnny

"Hadiahnya nanti saja ya Hyung, saat aku juga ulang tahun. Jadi kita bisa tukar kado bersama" ucap Jaehyun yang membuat semua orang kini tertawa.

"Yak, kau pikir ini pesta anak kecil yang ada tukar kado" ucap Johnny kesal

"Aku kan juga sebentar lagi ulang tahun hyung"

"Minta saja dengan Taeyong hadiah yang kau inginkan Jaehyun, jangan minta padaku. Jadi kita tidak perlu bertukar kado" lanjut Johnny, "Tapi aku heran dengan kalian, kenapa kalian kalah cepat mengucapkan selamat padaku"

"Memangnya kapan Johnny hyung ulang tahun?" suara Jungwoo membuat semua orang diam. Menatap line maknae 127 itu dengan tatapan yang berbeda-beda.

"Kau tidak tau kapan ulang tahun Johnny?" tanya Yuta

"Aku lupa hyung, aku hanya ingat ulang tahunku sendiri. Terlalu banyak yang ulang tahun di bulan februari jadi aku bingung" balas Jungwoo

Yang lain ingin sekali tertawa keras dengan kepolosan Jungwoo saat ini. tapi setelah melihat wajah sedih Johnny, mereka mengurungkan niatnya.

"Sudahlah, kita lakukan live saja saat ini, jangan menggoda Youngho hyung" ucapan Taeyong langsung saja membuat semua membernya diam dan menurut

"Buat apa melakukan live?" tanya Doyoung

"Manager hyung, menyuruh kita untuk mengomentari bagaimana kita melakukan Isac kemarin."

"Harus sekarang?" tanya Taeil

"Tidak hyung, kita melakukannya tahun depan. Di Isac tahun depan" sarkas Mark yang kemudian mendapat pelukan erat dari Taeil karena terlalu gemas dengan jawaban Mark.





Mengabaikan sang tertua dengan Maknae mereka, kini mereka berkumpul. Bersiap untuk melakukan vlive mereka.

Mulai dengan pengucapan dan nyanyian selamat ulang tahun, vlive kali ini sangat terlihat berbeda. Wajah lelah mereka sama sekali tidak terlihat.

Taeyong yang seperti biasa, mengawali dengan berbicara terlebih dahulu kemudian di ikuti dengan member lain. Johnny yang sedang sibuk dengan ponselnya, melihat komentar-komentar dari fans untuk mereka yang sesekali Jaehyun juga melirik kearah ponsel Johnny. Walaupun kadang matanya melirik kearah Taeyong yang duduk di bawah di samping Yuta.

Taeyongpun juga sama, saat Johnny berbicara dia akan mendonggak keatas, melihat Johnny yang nyatanya hanya melirik Jaehyun disampingnya.

Baru beberapa menit berlalu, tapi rasanya Jaehyun sudah tidak nyaman saat melihat Yuta dan Taeyong begitu dekat, bahkan Taeyong lebih menempel pada Yuta yang di sampingnya daripada Doyoung yang ada di belakangnya.

Jaehyun hanya senyum-senyum tidak jelas. Hingga Yuta sadar dengan apa yang terjadi pada Jaehyun. ponsel yang tadi ada di tangannya kini berpindah ke Jungwoo. Kesempatan ini digunakan Yuta untuk sedikit menjaga jarak dengan Taeyong. Yuta memilih untuk menempel dan dekat dengan Jungwoo yang ada di sampingnya

Saling memuji dan mengomentari, mereka melakukan vlive dengan sangat baik. Tak terasa waktu mereka sudah habis.





Kini mereka sudah siap untuk pulang ke Dorm. Beristirahat dan berlanjut untuk kegiatan mereka besok.

Saat hendak masuk kedalam mobil, lengan Jaehyun di tarik oleh Doyoung.

"Kau satu mobil denganku"

"Aku ingin disini" jawab Jaehyun

"Disini penuh Jae, di mobil satu hanya aku dan Mark." Sahut Doyoung

Dengan terpaksa Jaehyun menurut pada Doyoung. Lagipula mobil ini memang sudah penuh dengan 5 member. Sedangkan mobil satu hanya ada 3 member. Sungguh tidak adil bagi Jaehyun saat ini. kenapa dia harus satu mobil dengan Doyoung dan juga Mark.

Tapi ya mau bagaimana lagi. Lebih baik dia mengikuti apa kata Bunny hyungnya itu daripada dia kena marah.

Di perjalanan, Jaehyun bermain dengan ponselnya. Tidak sengaja dia mendapat notif jika NCT sedang live lagi.

Mengerutkan keningnya, Jaehyun cemberut saat Johnny melakukan live di mobil satu dengan member lain tanpa dirinya. Dan jelas terlihat jika Taeyong sangat menikmati ada di mobil itu.

"Kenapa Hyung?"

"Johnny hyung melakukan live, Markeu"

"Biarlah, diakan sedang ulang tahun, dia ingin mengucapkan terimakasih pada.."

"Tapi kenapa tanpa aku, Doyoung hyung" potong Jaehyun

"Terserah kau saja Jae, aku lelah"

Doyoung memilih untuk memejamkan mata. Mengabaikan Jaehyun yang sedang menonton live Johnny yang sepertinya hanya sedang melihat apa yang di lakukan Taeyong disana. Walaupun yang di lihat Jaehyun hanya celotehan Johnny sepanjang live berlangsung.





Sampai di dorm, Jaehyun langsung berlari kekamar Taeyong. rasa rindunya masih belum sepenuhnya hilang. Melihat Jaehyun masuk kedalam kamarnya. Taeyong hanya bisa tersenyum

Jaehyun mendudukkan dirinya di ranjang Taeyong. Melihat Taeyong yang sedang membersihkan makeup di wajahnya. Melihat bagaimana telatennya Taeyong mengusap kapas di wajahnya hingga semua makeup tadi hilang. Menampilkan wajah Taeyong yang sebenarnya

"Ada apa Jae?"

"Tidak ada hanya ingin kesini. mengobati rasa kesalku"

Taeyong mengerutkan keningnya, berdiri dan duduk di samping Jaehyun

"Kau kesal kenapa?"

Taeyong mendekatkan wajahnya. Mengecup sekilas sudut bibir Jaehyun sebelum membersihkan sisa makeup di wajah Jaehyun.

"Kau menempel pada Yuta hyung, dan lagi kau melakukan hal ini padanya"

Jaehyun memperagakan apa yang dilakukan Taeyong tadi terhadap Yuta. Yaitu dengan mengusap dagu bawah Taeyong seperti sedang mengelus anak kucing

"Kau cemburu?" tanya Taeyong, tangannya masih sibuk menyapukan tissu basah pada wajah Jaehyun.

"Aku juga ingin hyung"

Taeyong tersenyum mendengar Jaehyun yang sedikit merengek padanya. membuat dia gemas dengan adik kesayangannya itu

"Kau bisa melakukan lebih dari itu kan"

"Jadi apa aku boleh melakukan hal lain"

"Tentu"

Membereskan tissu kotor tadi, kini Taeyong menatap Jaehyun. entah apa yang akan di lakukan Jaehyun padanya saat ini, yang jelas dia juga menginginkannya. Jadi untuk apa dia menolak.

Mendapat kode seperti itu, dengan cepat Jaehyun mendorong Taeyong hingga dia telentang di bawahnya. Tangannya dengan telaten membuka baju Taeyong. bibirnya melumat dan menghisap bibir Taeyong dengan tergesa. Napsu sudah tidak bisa dia tahan saat ini.

Persetan dengan Johnny yang mungkin akan masuk kekamar ini atau dengan member lain nantinya. Yang jelas, Jaehyun hanya ingin miliknya malam ini.




















Happy reading

Maaf jika typo









HBD abang kesayangan. Duh yang LDRan ultah sendirian dong.













Btw kok aku gemes gitu ya sama ini foto.














Apalagi sama ini, ekspresinya minta di tampol gitu, narsis abis















Ini tuh di sengaja apa kagak sih, kok fotonya ambigu gitu









Udah ya, semoga suka.
Dan silahkan lanjutkan halu kalian
\(^o^)/

Continue Reading

You'll Also Like

74.7K 7.2K 5
| BXB || JAEYONG || MPREG || ANGST | Dunia Taeyong seakan runtuh dalam hitungan detik saat suaminya; Jung Jaehyun, mengatakan dengan lantang jika ia...
469K 36.6K 29
Jeno terpaksa menggantikan posisi sang kakak menikahi Nararya Jaemin Arsyanendra. Calon istri sang kakak. Karena sebuah alasan klasik Mark pergi diha...
3.2K 435 14
Jaeyong || Lokal "Kenapa nekat banget sih?!" "Ini bukti kalau sayang aku ke kamu itu nggak main main, Tian." Created On : May, 20 - 2021 End : -
114K 10.4K 46
No Deskripsi. Langsung baca aja Taekook Vkook Bxb 🔞🔞 *** Start : 15 Januari 2024 End : -