I'm a Playgirl [Complited]

Por belvanasarah

33.7K 1.4K 96

Mungkin ga sih. Seorang playgirl akut bisa bikin ketua Most Wanted Boy jatuh cinta sama dia dalam waktu 3 har... Más

1. Most Wanted Girl
Most Wanted Girl (2)
2. Cowok Sombong
Cowok Sombong (2)
4. kantin
5. Bukan Gita Pelakunya!
6. Bukti
7. Most Wanted Girl Senior
8. Bk X Pdkt
9. PDKT level 2
10. Pdkt level 3
11. Pdkt level 4
12. Latihan
13. Pdkt level 5
14. Jadian
Jadian (2)
15. Om Bram
17. kedatangan bupati
18. Bully lagi?
19. Pelakunya
20. Numpang duduk
21. Berubah?
22. Masa jadi model?
23. HBD🎉🎉
24. Keluarga Ariel
25. Tidak sengaja!
26. Penjelasan
27. Campuran apa?
28. Minuman beracun
29. Pengakuan
30. Paris
31. Ayam kawin
32. Propose [Ending]
Extra!!!

3. XI IPA - 1

1.4K 63 3
Por belvanasarah

"Bu Nina kemana sih? Ga dateng dateng?" Tanya Vivi yang duduk di samping Sagita. Siska dan Monica yang duduk di depan mereka ikut menoleh. "Bagus lah ga masuk mah! Hahahha!" tawa Siska

"Ga belajar kok hobi! Cantik mah jangan jadi b*go sis" Jawab Sagita "Yaelah Ta! Sekali kali gue juga mau ngerasain free class" Jawab Monica diangguki oleh Siska dan Vivi.

Tidak lama kemudian datang Pak Mukti, mengetuk pintu kelas 10-3 yang terbuka. Kemudian memanggil Dimas sebagai ketua murid. "Tuuh ada Pak Mukti mungkin dia mau bilang bu Nina ga masuk!" ujar Monica antusias. "Aaaminnn" kemudian di aminkan oeh Vivi dan Siska. Sagita hanya menggeleng melihat kelakuan ketiga sahabatnya itu.

Dimas menghampiri meja Sagita dan Vivi kemudian tiba tiba menarik tangan Sagita begitu saja. Seisi kelas bersorak sorak "Cieee balikan" karena Dimas memang di gosipkan masih menyukai Sagita.

"Mau kemana?" Tanya Sagita saat sudah di luar kelas dan tetap di gandeng oleh Dimas. "Ke IPA-1" jawab Dimas menoleh kearah Sagita. "Ngapain?" Tanya Sagita heran. Terlebih dia menyadari itu adalah kelas Ariel.

"Kata pak Mukti , Bu Nina sakit ga bisa ngajar. Tapi tugas nya udah di titip ke bu Indah guru Biologi kelas 11. Dia lagi ngajar di IPA-1. Dan lo kan sekretaris jadi ikut gue tulis tugas" terang Dimas. "Kenapa harus IPA-1 sih?" Sagita merengut.

"Emang kenapa? Lo ada masalah disana?" Tanya Dimas "Enggak, gapapa" jawab Sagita tersenyum. Sagita diam saja berjalan berduaan di koridor kelas 10 sampai 11 dengan tangan di genggam oleh Dimas.

Baru 2 bulan memang Sagita duduk dibangku kelas 10 SMA Purnama Indah. Tapi tidak perlu ditanya berapa mantannya

8 adalah angka yang melambangkan banyak cowok bekas Sagita yang sekarang masih menginginkan nya untuk balikan.

Menurut Sagita

2 bulan = 8 Minggu = 8 mantan = 1Pcr/minggu

Itulah hitung hitungannya. Bahkan di minggu ke 9 ini, minggu kemarin baru saja dia jadian dengan anak 10-5 yang kelasnya terletak jauh dari 10-3. Bahkan Dimas pun sudah pernah menjadi bekas pacarnya.

Bukan hanya anak seangkatan yang menjadi mangsanya. Tapi kaka kaka kelas 11 dan 12 pun ikut di incar olehnya. Atau hanya sekedar di PHP-in aja. Itu bukan sikap Sagita tapi menjadi playgirl adalah hobi nya juga teman temannya. Dan itu menyenangkan.

Berikut daftar daftar mantan mantan Sagita :
1) Alfi kelas 10-1

2) Dimas kelas 10-3

3) Vino kelas IPA-3

4) Dava kelas IPA-3

5) Indra kelas 10-2

6) Iqbal kelas IPS-2

7) Ardhan kelas IPS-1

8) Ibam kelas 10-2

Dan yang sekarang menjadi pacarnya adalah Adam, 10-5 yang minggu depan dipastikan akan masuk list mantan mantan Gita yang selalu di catat oleh Vivi

Tak terasa Gita dan Dimas sudah sampai di kelas IPA-1

"Nah itu dia bu Indah" tunjuk Dimas kepada ibu tua yang sedang duduk di meja guru dan tengah mengawasi murid muridnya. "Ayo masuk" ajak Dimas dan hanya di angguki oleh Sagita.

"Permisi bu" Dimas memulai bicara. Bu Indah membenarkan kaca mata nya dengan tangan nya yang sudah mengeriput. "Masuk sini" Bu Indah meminta Sagita dan Dimas untuk masuk menghampiri nya di meja guru.

Dimas berjalan di depan diikuti oleh Sagita. Sagita mengedarkan pandangan nya menemukan Daniel dan Farhan yang melambaikan tangan pada nya, dan dibalas oleh Sagita dengan lambaian tangan juga.

Kemudian focus kembali kepada bu Indah dan Dimas.

"Mana buku nya? Ini tugas nya harus kamu salin" Tanya bu Indah "Oh iya! Maaf bu saya lupa bawa buku untuk mencatat, saya Cuma bawa pensil saja" terang Dimas. Itu memang tugas nya membawa buku, sekretaris hanya mencatat saja.

"Yaudah, Ariel pinjam buku tulis kamu saja, nanti pulang sekolah di kembalikan." Perintah bu Indah. Sagita sontak terkejut dengan nama yang di sebutkan guru itu barusan.

Dia menoleh kearah kananya yang merupakan meja yang paling angker dan enggan di duduki karena berhadapan langsung dengan guru. Namun meja itu ternyata di huni oleh Ariel dan Kiki.

"Di sobek aja ya bu kertasnya buat mereka" tolak Ariel secara sopan. "Jangan sayang sayang kertas kan dari pohon. Jangan kamu sia siakan. Nanti ditulis tugas nya pakai pensil setelah itu bisa di hapus kan? Baru dikembalikan lagi ya sama Sagita" terang bu Indah

"Yaudah iya bu" Ariel menyerahkan buku nya ke Sagita karena memang Gita yang paling dekat dengan posisi Ariel. Ariel menatapnya dingin. Sementara Sagita melemparkan senyum manis nya kepada Ariel. Tapi justru malah melelehkan Kiki, sedangkan Ariel biasa saja.

Yahh senyum gue salah alamat! Batin Gita

Selama Sagita mencatatat secara tak sadar Ariel memperhatikan perempuan di hadapannya. Dengan rambut tergerai lebat, dan kulit putih serta senyuman yang manis. Siapa yang tak luluh melihatnya?

Saat Ariel memperhatikan Sagita. Sagita tak sengaja melirik ke arahnya karena merasa di perhatikan. Sagita tersenyum menangkap basah Ariel yang memperhatikannya. Sementara Ariel masih tak sadar tengah tertangkap basah oleh Gita.

"Cantik" kata Ariel pelan namun masih bisa terdengar oleh Sagita dan Kiki. "Siapa?" Tanya kiki yang berhenti memperhatikan Sagita sejenak. Dan menoleh ke arah sahabatnya.

"Cantik" ulang Ariel seperti tak sadar apa yang tengah dia lakukan. Sagita diam diam tersenyum menyimak. Kiki melihat bola mata Ariel tertuju pada Sagita

"Lo baru sadar dia cantiK?" Tanya Kiki pelan namun terdengar sampai Sagita. "Hah? Siapa?" Tanya Ariel tiba tiba seperti orang yang baru saja sadar habis di hipnotis.

"Sagita kan? Daritadi lo liatin dia, gue juga liatin dia tapi ga sampe begitu Ril. Gue juga tau dia cantik banget tapi respon lu berlawanan sama yang lo lakuin ke dia di toilet" terang Kiki

"Dih! Apaan? Kok jadi Sagita?" Tanya Ariel pura pura tidak tahu "Gausah ngelak! Ketangkep basah juga lo liatin dia ga kedip! Ngomong cantik cantik aja" Kiki terkekeh

"Cantik itu itu" jawab Ariel terbata bata "Itu apa hahaha!" kiki semakin terkikik. Diam diam Sagita juga tertawa menyimak mereka berdua.

"Cantik itu bu Indah!" teriak Ariel tiba tiba yang membuat seisi kelas terkejut. Sagita pun langsung menoleh ke arah Ariel. "Saya memang cantik nak Ariel, walaupun sudah tua gini ga kalah sama Sagita hahahaha" Bu Indah tertawa diikuti seisi kelas yang tertawa, nama Sagita memang sudah diketahui para guru sebagai siswi kelas 10 tercantik di SMA Purnama Indah. Sagita hanya tersenyum dan melanjutkan menyalin tugas nya.

"Sudah bu" ujar Sagita setelah selesai menyalin tugas fisika dari bu Nina. "Yah kok nyalin nya cepet banget? Disini yang lama aja" kata salah satu cowok IPA-1 yang posisinya tak jauh dari meja guru tempat Gita berdiri.

"Iya yang lama aja!" di sauti oleh beberapa anak cowok lainnya hanya di balas senyuman oleh Sagita.

"Hushh! Sudah sudah jangan di godain Sagitanya, kan ga ada Sagita ada saya hahahahaaha" tawa bu Indah. "Saya dan Dimas permisi ya bu" pamit Sagita yang di angguki oleh bu Indah.

Sebelum benar benar melangkah kan kaki keluar dari kelas IPA-1 , Sagita melempar kedipan mata pada kaka kelas cowok yang tadi sempat menggodanya dan membuatnya menjadi salah tingkah.

Saat di perjalanan , Sagita membuka buku Ariel yang bermata pelajaran bahasa Indonesia. Tulisannya rapih, dan nilainya pun baik.

"Ta" Ujar Dimas "Hmm?" jawab Sagita santai masih menatap buku tulis Ariel. "Gue mau nanya serius ke lo" nada Dimas berubah menjadi sedikit gugup, Sagita menoleh menatap Dimas "kenapa?" tanyanya

"Lo mau ga balikan sama gue ta? Gue sayang banget sama lo ta, please ya ta, balikan sama gue ta" Terang Dimas to the point. Sagita tak terkejut, dia memang sudah tau hal ini akan terjadi.

"Gabisa" balas Sagita "Kenapa ta? Karena Adam pacar lo sekarang? Minggu depan dan seterusnya biar gue ta yang menjabat sebagai pacar lo" Mohon Dimas.

"Selain Adam masih pacar gue, minggu depan gue udah punya sasaran lain. Dan bukan lo" jawab Sagita santai. "Ka Ariel ya?" Tanya Dimas lagi yang cukup membuat Sagita berhenti melangkah.

"Kenapa lo ngomong gitu?" Sagita bertanya kembali "Keliatan ta, lo liat dia beda, lo pikir gue ga denger dia ngomong cantik? Bu Indah itu cuman alibi , yang sebenernya dia bilang cantik itu lo ta! Dan gue yakin lo denger dia bilang cantik, abis itu lo senyum senyum pas tau dia liatin lo. Gue liat semuanya ta!" Jelas Dimas panjang lebar.

"Kalo pun itu ka Ariel ga ada urusannya sama lo! Terserah gue mau sama siapa. Lo kan Cuma mantan gue, dan gue ga mau lagi sama lo" jawab sagita kembali berjalan meninggalkan Dimas dibelakangnya.

"Kenapa lo ga mau sama gua ta?" Tanya Dimas yang berjarak 5 langkah di belakang Sagita.

Sagita menoleh melihat Dimas, "Bosen!" jawab Sagita santai dan tak terlalu kencang tapi cukup menusuk pendengaran Dimas. Kemudian Sagita lanjut kembali berjalan. 

Seguir leyendo

También te gustarán

1M 72.3K 38
Aneta Almeera. Seorang penulis novel legendaris yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwany...
38.7K 4.1K 44
Akira Inggit Kinanti si gadis tanpa ekspresi, tidak seperti manusia normal pada umumnya, ia tidak bisa menangis atau tertawa bahkan tidak bisa menamp...
MARSELANA Por kiaa

Novela Juvenil

1.2M 65.7K 52
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
10.9K 1K 38
FOLLOW SEBELUM MEMBACA 💕 Mengisahkan tentang seorang gadis yang bernama Kirana Sheryl Sifabella atau biasa dipanggil Sheryl. Ia baru saja pindah ke...