Protective's Pilot [SUDAH DIB...

By nikenn25

593K 34K 2.7K

Ketika sepasang orang saling mencintai terpisah dan kembali di pertemukan. Bagaimana kelanjutannya? Silakan d... More

• Protective's Pilot || Prolog •
• Protective's Pilot || Bagian 01 •
• Protective's Pilot || Bagian 02 •
• Protective's Pilot || Bagian 03 •
• Protective's Pilot || Bagian 04 •
• Protective's Pilot || Bagian 05 •
• Protective's Pilot || Bagian 07 •
• Protective's Pilot || Bagian 08 •
• Protective's Pilot || Bagian 09 •
• Protective's Pilot || Bagian 10 •
• Protective's Pilot || Bagian 11 •
• Protective's Pilot || Bagian 12 •
• Protective's Pilot || Bagian 13 •
• Protective's Pilot || Bagian 14 •
• Protective's Pilot || Bagian 15 •
• Protective's Pilot || Bagian 16 •
• Protective's Pilot || Bagian 17 •
• Protective's Pilot || Bagian 18 •
• Protective's Pilot || Bagian 19 •
• Protective's Pilot || Bagian 20 •
• Protective's Pilot || Bagian 21 •
• Protective's Pilot || Bagian 22 •
• Protective's Pilot || Bagian 23 •
• Protective's Pilot || Bagian 24 •
• Protective's Pilot || Bagian 25 •
• Protective's Pilot || Bagian 26 •
• Protective's Pilot || Bagian 27 •
• Protective's Pilot || Bagian 28 •
• Protective's Pilot || Bagian 29 •
• Protective's Pilot || Bagian 30 •
• Protective's Pilot || Bagian 31 •
• Protective's Pilot || Bagian 32 •
• Protective's Pilot || Bagian 33 •
• Protective's Pilot || Bagian 34 •
• Protective's Pilot || Bagian 35 •
• Protective's Pilot || Bagian 36 •
• Protective's Pilot || Bagian 37 •
• Protective's Pilot || Bagian 38 •
• Protective's Pilot || Bagian 39 •
• Protective's Pilot || Bagian 40 •
• Protective's Pilot || Bagian 41 •
• Protective's Pilot || Bagian 42 •
• Protective's Pilot || Bagian 43 •
• Protective's Pilot || Bagian 44 •
• Protective's Pilot || Bagian 45 •
• Protective's Pilot || Bagian 46 •
• Protective's Pilot || Bagian 47 •
• Protective's Pilot || Bagian 48 (End) •
• Protective's Pilot || Bonus Part •
• Protective's Pilot || Epilog •
• Protective's Pilot || Extra Part (END) •
• Protective's Pilot || Open PO •
• Protective's Pilot || Open PO 12 Juni- 12 Juli •
• Protective's Pilot || Ebook •
• Protective's Pilot sudah sampai •
• Protective's Pilot || Info E-book •
• Protective's Pilot •

• Protective's Pilot || Bagian 06 •

14.5K 813 44
By nikenn25

⚠ Warning :
Tulisan ini penuh dengan Typo, sudah di revisi dan baca ulang. Tapi apabila masih ada Typo, mohon bantuannya untuk membenarkan typo ya 😊.

Semoga kalian suka dengan cerita baru dengan awalan yang baru 💞.

Jangan Lupa Tinggalkan Jejak Ya.
Vote & Commentnya.
Jangan sungkan untuk mengkritik karena aku menerima kritikan apapun dari kalian 😊.

🍃🍃

Athava baru saja menemui orang terpercaya atau seseorang informasion yang selalu membantunya setiap kali Athava membutuhkan data seseorang. Ia menghela nafas lega karena orang itu akan memberikan data yang Athava inginkan besok hari.

TOK! TOK! TOK!

"Masuk!"

Pintu ruangan Athava terbuka, Keenan. Pria itu masuk dengan senyum yang menghiasi wajahnya. Walau sudah tidak muda lagi namun Keenan masih terlihat muda dan berwibawa.

"Hi, Dad." Athava menegakkan tubuhnya seraya tersenyum.

Keenan menarik kursi dan duduk di kursi bersebrangan dengan Athava. "Bagaimana, kau sudah menemui adikmu, Rius?" tanya Keenan.

Athava mengangguk kecil. "Ya, aku sudah menemuinya." jawab Athava memainkan bolpen, mengetuk-ngetuknya di atas meja.

"Lalu apa yang adikmu katakan?" Keenan kembali bertanya sambil memperhatikan putranya.

"Rius bilang, dia sudah dewasa. Dunia malam seperti itu sudah biasa untuk Pria dewasa sepertinya." Athava menyahut menyampaikan apa yang Rius katakan.

Keenan menghela nafas kasar, sudah menduga dengan jawaban Rius. Sebenarnya Keenan tidak pernah mempermasalah pergaulan anak-anaknya. Hanya saja jika tentang dunia malam seperti itu Keenan sama sekali tidak menyukainya, ia tahu betul bagaimana dunia malam. Minuman, alkohol dan obat-obatan terlarang. Dan Keenan tidak ingin putranya menyentuh barang haram seperti itu.

"Dad, jangan khawatir. Athava, yakin Rius sudah cukup dewasa untuk memilih pergaulan. Kita percayakan saja padanya. Rius tidak mungkin melakukan hal yang memalukan keluarga." tambah Athava meyakinkan Keenan, dia tahu Keenan saat ini sekarang gusar mengenai kehidupan malam Rius. Karena itu ia meyakinkan Keenan agar tidak terlalu gusar.

Keenan menarin nafas panjang dan menghembuskannya kasar. "Athava, bukan masalah memalukan keluarga. Daddy tidak permasalahkan itu, Daddy juga tidak pernah mempermasalahkan pergaulan adikmu. Daddy hanya khawatir, karena Daddy tahu betul dunia malam itu seperti apa. Minuman beralkohol, obat-obatan, narkoba dan wanita malam."

"Ya, Athava tahu. Sangat tahu kalau Daddy khawatir, tapi Dad. Rius benar, dia sudah besar dan dia tahu mana yang baik dan mana yang buruk!" ujar Athava tersenyum.

"Daddy hanya tidak ingin, anak-anak Daddy salah memilih jalan kehidupannya." timpal Keenan lirih.

"Dad, jangan khawatir. Athava dan Rius akan memilih jalan kehidupan yang benar. Kita akan berusaha membanggakan Daddy dan Mommy, karena itu dukung kita. Doakan kita, Dad!"

Keenan tersenyum kecil. "Daddy selalu mendukung anak-anak Daddy, dan Daddy juga selalu mendoakan yang terbaik untuk kalian. Bagi Daddy dan Mommy, kalian berdua sudah sangat membanggakan."

Athava tersenyum, tiba-tiba saja Athava teringat sesuatu. "Ah, aku sampai lupa. Dad, sepertinya aku menemukan dia." ucap Athava antusias.

Keenan menaikan sebelah alisnya bingung. "Dia? Siapa dia yang kau maksud?" tanya Keenan dengan dahi yang mengkerut.

"Seseorang yang selama ini menghilang, seseorang yang membuat Rius berubah dingin seperti sekarang." jawab Athava menegakkan tubuhnya. "Aku yakin, nanti saat aku membawa orang itu ke hadapan Rius. Rius, pasti akan senang. Dan akan kembali seperti dulu." tambahnya.

"Kau yakin telah menemukan dia?"

Athava menganggukkan kepalanya cepat. "Ya, aku yakin. Walau tidak sepenuhnya. Aku sedang mencari tahu tentang dia, besok aku sudah menerima data diri dari dia."

"Daddy berharap dia benar-benar di temukan, dan Daddy juga berharap jika kehadiran dia bisa merubah Rius dari dunia malamnya." Keenan tersenyum penuh berharap.

"Semoga saja, Dad!"

Keenan berdiri dari duduknya, sambil melepaskan kancing jasnya. "Ya sudah, kalau begitu Daddy pergi dulu. Masih ada banyak pekerjaan di kantor."

Athava ikut berdiri dari duduknya, mengantarkan Keenan hingga pintu ruangannya. Dan setelah Keenan masuk ke dalam lift Athava kembali ke kursinya. Berkutik dengan pekerjaan yang menumpuk. Baru akan menyalakan laptopnya Athava kembali teringat dengan kekasihnya, Lechia. Tadi wanita itu bertanya padanya namun dengan bodohnya Athava mengabaikan Lechia. Uh, maafkan aku sayang. batin Athava.

🍃🍃

Rius meraih kunci mobilnya yang ada di atas nakas, matanya menatap pantulan dirinya dari cermin. Setelahnya ia berbalik menyambar jaketnya, menyelampirkan jaket itu di lengan kirinya seraya berjalan menuju lantai bawah.

Begitu keluar dari lift Rius di kejutkan oleh sosok Keenan yang berdiri tegap. Ia menaikan sebelah alisnya bingung, karena tumben sekali Keenan datang ke Mansionnya.

"Mau kemana kau, Rius?" tanya Keenan menatap putranya dari atas hingga bawah. Sangat perbeda dengan penampilan Rius sebelumnya. Apa yang di lihat saat ini oleh Keenan sangat membuatnya tidak percaya. Bagaimana tidak sekarang di depannya berdiri sosok putranya yang mengenakan pakaian seperti preman. Celana jeans robek dan kaos hitam yang di balut jaket hitam.

"Daddy, kau disini?" tanya Rius kembali, mengabaikan pertanyaan Keenan padanya.

"Jangan mengalihkan pertanyaan Daddy, Athanarius." jawab Keenan tegas dengan sengaja menekan nama putranya.

Rius menghela nafas kasar, berjalan melewati Keenan. "Rius mau keluar malam ini," timpal Rius menghempaskan bokongnya di sofa.

"Mabuk-mabukan lagi, heh?"

"Dad--"

"Daddy dan Mommy mengizinkan kau untuk tinggal sendiri bukan berarti kau bebas melakukan apapun, kau ingat apa yang kau katakan dulu sebelum pindah ke Mansion ini?" sela Keenan bersedekap dada.

"Hm!" gumam Rius memijat pangkal hidungnya. "Rius, ingat. Tapi Dad--"

"Athava sudah menemukan dia, Rius. Bagaimana kalau dia tahu kebiasaanmu yang suka minum? Apa kau pikir dia mau berdekatan lagi denganmu?"

Rius mengadahkan kepalanya, menatap Keenan dengan dahi yang mengkerut. Ia berdiri dari duduknya. "Athava, menemukan dia?" tanya Rius.

"Ya, kakakmu tadi memberitahukan Daddy!" jawab Keenan seraya duduk di sofa. "Besok, data diri seseorang akan sampai di tangan kakakmu." tambahnya.

"Kenapa, Athava tidak memberitahuku. Dad?" Rius menyahut dengan nada yang sedikit tinggi.

"Dia baru tahu hari ini, kau jangan menyalahkan kakakmu. Kalau memang kau ingin tahu temui Athava besok." ucap Keenan sambil memasukan kedua tangannya ke dalam saku celana. "Malam ini jangan pergi. Tapi ya sudahlah, silahkan saja jika kau memang ingin pergi malam ini. Tapi Rius, kau jangan salahkan Daddy ataupun Athava jika Diamu tidak ingin bertemu denganmu." tambahnya.

"Dad--"

"Daddy pulang!" Keenan beranjak pergi mengabaikan Rius yang hendak berbicara. Setidaknya malam ini Keenan mempunyai alasan agar Rius tidak keluar.

Sementara Rius menghempaskan bokongnya kasar, mengacak rambutnya frustasi. Ada rasa senang jika memang benar Athava menemukan seseorang yang selama ini menghilang. Tapi Rius juga takut kalau seseorang itu justru menghindar dari Rius karena dulu pergi tanpa memberitahu. Atau yang paling parah seseorang itu membenci Rius karena dunia malamnya. Ouh, shit! umpat Rius dalam hati.

Rius mengambil handphonenya yang bergetar dari dalam saku celena, sebuah panggilan dari Richter tertera dari layar handphonenya. Dengan cepat Rius menggeser tombol hijau.

"Hallo, Rius. Aku sudah menemukan seseorang yang kau cari. Kebetulan aku bertemu dengan informasion dari Athava, ternyata Informasion dari Athava sama sepertiku mencari nama dan orang yang sama." ujar Richter dari telfon.

"Kau sudah menemukannya, dimana dia sekarang? Cepat beritahu aku!" tanya Rius tidak sabaran. Ia menyimak dengan baik alamat yang di berikan oleh Richter. Setelahnya telfon terputus sepihak, Rius berlari dengan cepat. Malam ini juga ia akan menemui seseorang itu.

Rius masuk ke dalam mobil, menyalahkannya dengan tangan yang gemetar. Begitu mesin mobil menyala Rius langsung menjalankannya dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Dominick yang melihat itu hanya diam dengan mulut yang terkatup rapat. Ada rasa khawatir saat melihat cara Rius mengendari mobil. Hingga berapa menit mobil Rius sudah menghilang dari pandangan mata Dominick.

🍃🍃

Continue Reading

You'll Also Like

1.8M 120K 57
Alea Faezya Wibisana hanya menginginkan hidupnya kembali seperti semula setelah dirinya melewati satu malam terburuk dalam hidupnya. Satu tahun telah...
1.8M 78.7K 55
The first book of Carsson Family Series [CFS #1] Theodore Carsson kembali menerima keluhan dari ayah dan ibunya, agar dia cepat menikah. Menjadi anak...
2.5M 183K 34
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
19.4M 1.4M 58
Young adult romance (sudah terbit bisa beli bukunya di shopee : De gibadesta) #1 fiksi || "Mereka aneh, mereka memaksa, dan mereka menginginkanku. T...