demi apapun rene cuman mau bilang kalo part kali ini bakalan pendek banget jdi maaf kalo kalian ada yang kurang suka sama part ini☹️
BTW rene kangen sama kalian lhoo 🙃 EHE.
.
~Happy Reading~
pukul 09.32
Pagi ini cuacanya sangat bagus, sangat sejuk membuat Haechan rasanya ingin bermalas malas san saja di dalam kamar.
karna acara pernikahan mereka kemarin itu selesainya hampir tengah malam membuat Haechan sangat lelah untuk memberi salam kepada tamu tamu yang hadir, padahal cuman bersalam salaman tidak melakukan kegiatan yang rumit tapi tetap saja badan Haechan rasanya sangat cape
Haechan masih setia dengan kasur empuknya,rencananya pagi ini dia ingin membuat sarapan untuk Mark dan juga Chenle namun entah kenapa rasa malasnya selalu menghantuinya dan berujunglah Haechan yang masih berbaring di tempat tidur
'BRAK
okey.. ini masih pagi jadi siapa yang berani menganggu acara tidur tuan putri??
'PRANKK
BUGH
BRUKK
"Sial!" kesal Haechan saat mendengar suara benda jatuh yang saling menyusul satu sama lain
dengan perasaannya yang malas Haechan terpaksa membuka matanya lalu berdiam diri sejenak untuk mengembalikkan kesadaraannya,setelah itu dengan pergerakkan yang lambat Haechan pun bangkit dari tempat tidurnya lalu pergi ke luar kamar berniat ingin mengetahui siapa pembuat Onar di pagi hari ini?
Haechan pergi ke ruang tamu karna berpikir mungkin saja Mark dan Juga Chenle menonton Tv di pagi hari namun tidak dengan hari ini,ruang tamu tersebut sama sekali tidak ada sosok Mark dan juga Chenle
Haechan bingung dimana Kah mereka berdua??
'PRANK
Belum sempat Haechan mencari mereka di belakang rumah namun dari suara yang sedari tadi Haechan dengar itu memastikan Bahwa mereka berdua berada di dapur, dengan secepat kilat Haechan langsung berlari dari halaman belakang menuju dapur
belum sempat kaki cantik Haechan menyentuh lantai dapur,namun bercak bercak putih telah mengenai kakinya beberapa detik yang lalu. Haechan diam sejenak melihat apa yang baru saja mengenai kakinya setelah beberapa detik Haechan pun sadar lalu pandangan Haechan tertuju kepada Mark dan Chenle
"APA YANG SEDANG KALIAN LAKUKAN DI DALAM DAPUR?" teriak Haechan saat melihat lantai dapur di penuhi warna putih akibat tepung,gula, dan beberapa pecahan kulit telor yang tergeletak
Mark dan Chenle yang sedari tadi sibuk dengan aktifitas mereka terpaksa berhenti saat mendengar suara teriakkan Haechan
"Kami sedang mencoba membuat sesuatu resep masakan" ujar Mark dengan tangan yang di penuhi bekas tepung yang menempel
"Chenle sama Daddy ingin membuat kejutan buat Mommy,sesuatu yang menyenangkan! Chenle yakin Mommy pasti senang!" pekik Chenle senang
"YAK HYUNG! KAU APAKAN CHENLE? KENAPA TUBUH CHENLE JADI KETUMPAHAN TEPUNG? KAU MEMANDIKAN ANAKMU DENGAN TEPUNG HAH?!" teriak Haechan saat melihat tubuh Chenle yang di penuhi dengan tepung
"Itu tadi Aku mau ambil tepung di rak atas sambil gendong Chenle, Chenle gak bisa diem jadi aku kesulitan buat ambil tepung aku udah suruh diem tapi Chenle gak mau diem Eh gak taunya tangan aku gak sengaja nyenggol tempat tepung terus jatuh ke Chenle aku kira dia bakal nangis karna kepalanya kehantup sama kotak tepung, eh dianya Malah ketawa katanya kayak habis di lemparin salju" kata Mark ngejelasin
Haechan menghantupkan tubuhnya ke arah dinding lalu memijit pelipisnya. kenapa gitu anak sama bapak gobloknya natural banget kan Haechan pusing, kalo dapur hancur kayak gini ya pasti ujung ujungnya Haechan juga yang beresin, ribet ya jadi istri. harus kudu kuat
ya coba kalian pikir aja gitu,Mark yang jelas jelas gak bisa masak sama sekali terus mau masak buat nyobain resep baru makanan. Haechan yakin itu makanan rasanya pasti kayak sampah! Mark aja masak air sampe pancinya gosong apa lagi mau masak yang lain pikir coba
Haechan berjalan mendatangi Chenle dan juga Mark. kini Haechan bisa melihat betapa berhamburannya meja makan. Potongan wortel yang tidak beraturan,tumpahan telur dan juga tepung, saos dan juga kecap tumpah di meja makan, kompor yang masih menyala, pintu kulkas yang belum di tutup, kursi meja makan yang jatoh ke lantai, garpu dan juga sendok berserakkan di berbagai sudut dapur,serta pecahan pecahan piring yang masih terpampang di lantai
Oh tuhann... Suami dan anaknya ini sedang masak apa ingin menghancurkan rumah??? kenapa semuanya jadi beginiii
dengan perlahan Haechan mengambil potongan potongan kaca yang berseraakkan di lantai,mengambil sendok dan garpu membernarkan kursi dan menyapu lantai
helaan nafas pun keluar dari mulut Haechan
Mark yang mendengarnya pun merasa tidak tega melihat Haechan yang harus membersihkan dapur,padahal ini kan ulahnya dan juga Chenle kenapa malah Haechan yang membersihkannya?
Mark pun berjalan membantu Haechan lalu Mark membersihkan peralatan dapur yang tadi ia gunakan lalu membuang sisa adonan yang gagal total itu,lalu Mark kembali ke meja makan membersihkan meja makan tersebut
"Hyung mandikan saja Chenle,biar aku saja yang membereskan semua ini" kata Haechan sambil mematikan kompor yang tadi masih menyala
"Aku yang melakukan ini jadi biarkan aku juga ikut membersihkannya" Ucap Mark
"Ihh hyung mandiin Chenle aja, gak liat apa badan Chenle penuh sama tepung kayak boneka salju di film frozen" kata Haechan
"Hahaha olafnya Daddy" kata Mark sambil nyubitin pipi Chenle
"Chenle gak mau jadi Olaff" kata Chenle
"kenapa? kan olaf lucuu" jawab Mark
"lucu apanya, hidungnya wortel kayak gitu emang bisa nafas?" kesel Chenle karna Mark nyama nyamain dia sama olaf
"Bisa.. pake mulut" jawab Mark
"Hyung... jangan adu bacot sama Chenle dong... cepetan bawa dia mandi" kata Haechan protes ke Mark sambil menghentak hentakkan kakinya
"Iya iya.. maksa banget sih" kata Mark lalu menggendong Chenle dan pergi ke kamar mandi
-Daddy Plis Give Me A Mommy-
"Mommy Lagi buat apaaa???" teriak Chenle sambil berlari dari arah kamar menuju ke dapur
"Jangan melakukan seperti itu... Mommy kamu sedang masak" tegur Mark yang mengambil alih Chenle lalu mendudukkannya di kursi
"Chenle kan cuman pengen liat Mommy sedang memasak apa" kata Chenle sambil mempautkan bibir bawahnya
"Lah emang bisa liat? Chenle kan pendek" ejek Mark
"Sapa bilang Chenle pendek? Chenle tinggi kok... kalo naik di atas kursi" kata Chenle
"Jangan coba coba naik ke atas kursi! nanti kalo jatoh kebawah" jawab Mark
"Kalo Chenle jatoh ke atas kan ngeri... nanti Chenle gak bisa kembali" -Chenle
"bagus kalo gak bisa kembali... hidup daddy sejahterah" -Mark
"Kanapa sih kalian ini ribut tiap hari? gak capek apa adu bacot terus?" kata Haechan sambil membawa dua piring di tangannya lalu menaruhnya di meja makan
"selagi kita punya mulut harus di gunakan untuk ngebacot" jawab
Chenle
"kamu ngebacot buat hal hal yg gak guna" kata Mark sambil ngambil piring di rak
"emang daddy ngebacot buat hal hal yg berguna?" tanya Chenle
"daddy lo ngebacot waktu debat pilkada" kata Mark
"Oh pantes" -Chenle
"apa?" -Mark
"Otaknya miring" -Chenle
"Siapa?" -Mark
"Daddy lah sapa lagi" jawab Chenle emosi
"YANG NANYA" jawab Mark sambil cengengesan
si Haechan cuman geleng geleng kepala Aja ngeliat tingkah laku suami sama anaknya ini
setelah itu Mark sama Chenle gak ada ngebacot mereka berdua menikmati sarapan mereka yang baru saja di bikin oleh Haechan
"Chenle kan sebentar lagi ulang tahun... nanti pestanya mau dimana" tanya Haechan
Chenle memberentikan kunyahnya saat Haechan melontarkan pertanyaan itu lalu Dengan ala ala Khas Chenle dia berpose seolah olah tengah memikirkan tentang pesta ulang tahunnya
"Chenle maunya keluar negrii.... Chenle bosen liat pemandangan seoul mulu... coba deh sekali kali liat pemandangan yang di luar" kata Chenle sambil membuka mulutnya menerima suapan yg Haechan berikan
"Emang mau kemana?" tanya Mark
Chenle memikirkan lagi tempat apa yang bagus untuk pesta ulang tahunnya nanti
"Paris? kayaknya bagus... sekalian liburan di sana ya?? Chenle mau main permainan di disneylandnya" kata Chenle
"Iya.. nanti ke sana" jawab Mark
"Yeeyyy daddy baik banget sii... kan Chenle makin cinta jadinyaaa" kata Chenlee
"Yaudah sekarang diem terus habisin makananya,kasian mommy kamu dia belum ada makan karna nyuapin kamu" kata Mark dan dengan sigap Chenele pun menuruti perkataan Mark
.
Selesai makan Haechan membereskan piring piring kotor dan meletakkan di tempat cucian setelah itu Haechan mencucinya lalu membersihkan meja makan dan menyapu lantai dapur sejenak dan setelah itu Haechan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya yang tadi dia belum sempat
selesai Haechan membersihkan dirinya ia pun langsung menyusul Mark dan Chenle yang sedang menonton Tv di ruang tengah
"Hyung... kita jalan yuk" ajak Haechan
Haechan yang baru saja duduk di sampingnya pun menatap ke Mark
"Mau kemana?" tanya Mark
Haechan diam sejenak nampak sedang berpikir
"gimana kalau ke rumah bunda sama ayah?" usul Haechan
"Ngapain kesana?" tanya Mark
"Berak bilang aja WC di rumah mampet" crocos Chenle
"Ni anak minta di lempar pake kapak ya" kesel Mark
"Ya daddy juga yang goblok, udah tau mau ke rumah helmoni doyong sama eboji Taeil masih aja nanya mau ngapain" kata Chenle
"Iya udah orang ganteng kudu sabarr" jawab Mark
"Gimanaa mau gakk?" tanya Haechan lagii
"Iya sudah sana siap siap" kata Markk
"Yeeyyy makasih sayangg" pekik Haechan senang terus dia gendong Chenle habis itu ganti baju
Mark mah pake baju simple aja gak usah pake pake make up kayak si Haechan, masa cuman mau ke rumah ayah sama bunda dandanya lama banget
**
Setelah lamanya di perjalanan akhirnya mereka bertiga sampai di depan rumah Taeil dan Doyoung
Mark memarkirkan mobilnya di halaman tersebut
Haechan pun turun dari dalam mobil sambil menggendong Chenle
langkah Haechan terhenti saat melihat sebuah mobil Sedan yang terparkir agak jauh dari arah parkir mobil Mark
"Loh hyung itu bukannya mobil papih sama mamih ya?" tanya Haechan ke Mark sambil nunjuk ke arah mobil tersebut
Mark yang baru saja turun dari mobil pun mengikuti arah pandang Haechan
"Iya.. mungkin mamih sama papih emang ada di sini.. yaudah masuk aja ngapain coba di sini" ajak Mark
kemudian Mereka bertiga pun masuk ke depan teras rumah Taeil dan Doyoung dan kebetulan sekali Pintunya terbuka menandakan emang ada tamu di dalam
"Bundaa... ayahh..." panggil Haechan saat memasuki rumahnya
Suasana di dalam rumah yang tadinya ramai kini mendadak sunyi saat Haechan manggil Doyong dan juga Taeil
"Loh Haechan?" tanya doyong bingung pas ngeliat anaknya masuk ke dalam rumahnya
"Kamu kok ke sini gak bilang bilang dulu sih sama bunda?" tanya Doyong lagi
"Maaf bun.. habis Haechan bosen di rumah gak tau mau ngapain" kata Haechan sambil masuk ke dalam rumah Doyong
Mark sama Haechan pun akhirnya masuk ke ruang tamu
"Papih sama mamih kok bisa ada di sini?" tanya Mark
"Iya Mark... habis Mamih kamu katanya bosen di rumah terus minta sama papih buat ke rumah bundanya Haechan yaudah jadi kita ke sini aja" jelas Jaehyun
"Terus Jeno sama Renjun mana? tumben gak ikut" Tanya Mark lagi
"Loh Jeno gak kasih tau ke kamu Mark?" Kini kembali taeyong yang Tanya
"Enggak" Jawab Mark
"mungkin adek kamu gak sempet kali buat ngasih tau ke kamu" kata Jaehyun
"Iya mungkin aja" kata Mark
"Chenle Cucunya halmonii doyong sini dongg... kangen nihh" kata Doyong datangin Chenle yang berada di dalam gendongan Haechan
"Harummm banget sihhh..." kata Doyong pas gendong Chenle
"Iya kan Chenle udah mandi gak kayak daddy" olok Chenle
"Daddy Lo mandi... kemaren tapi" jawab Mark terus duduk di sebelah Jaehyun
"Jorok banget sih kamu" timpal Taeyong
"Ya ampun Mih... Mark becanda kali... masa orang ganteng kayak gini belum mandi? apa kata dunia coba" kata Mark
"Daddy mau gak mandi ato gak tetep jelek kok.. gak usah khawatir kalo jeleknya nanti hilang" kata Chenle
"Apa sih?!" kesel Mark
"Yang sabar ya Mark.. bunda tau kok perasaan kamu gimana" kata Doyong yang berusaha buat nenangin Mark
"BUNDAAAA KAOS DALAM AYAH DI DALAM LEMARII KEMANAAA??" teriak Taeil dari dalam kamar
Doyong yang dari tadi asik main sama Chenle tiba tiba moodnya berubah pas dengar teriakkan Suaminya dari arah kamar
"Ck... kebiasan" decak Haechan saat mendengar teriakkan ayahnya
"Coba cari dulu" kata doyong
"MANA GAK ADAAA SAYANGGG" teriak Taeil lagi
"Coba cari betul betul" teriak Doyong
"GAK ADA SAYANGG... KAMU NYIMPEN DI MANA SIH?" tanya Taeil lagi sambil teriak
Doyong menghembuskan nafasnya kasar,memberikan Chenle kepada Haechan lalu pergi menyusul Taeil di dalam Kamar
Doyong memasuki kamar setelah itu mencari kaos dalam yang sedari tadi Taeil cari dan gak butuh waktu lama dalam beberapa menit Doyong pun mendapatkan kaos dalam yang di cari Taeil
"INI APA HAH?!" kata Doyong sambil nunjukkin kaos dalam Taeil
"Nah ini yang di cariin dari tadi akhirnga nemu juga" kata Taeil yang ngambil kaos dalamnya di tangan doyong
"makanya kalo nyari barang itu pake mata bukan pake mulut" kata Doyong kesel terus keluar dari kamar.
💙TBC💙
.
rene mau spam pict dulu bole kali ya :v
haechanku temmmbemmm jadi makinn sayang kann😚😚
.
Mark pasti kangen banget kan sama Haechan???
sama Mark aku juga kangen sama diaaa😶
.
Otp Baru rene nihh😚 apa kalian juga ngeshipp merekaa🤔
.
Renjun cantik ya? jadi pengen uke in moso🙄
.
ucul ya bapak sama anak jadi pengen bawa pulang bapaknya🙄
.
UWU SEKALIII😚😚😚
.
*Rene mati di tempat😵
.
penutupp
uke kesayangan Rene😚😚
kenapa kalian syantik sekalii???
kan aku merasaaa gagal jadi cewe😭😭
.
jangan lupa vote and comment
.
Next?