FLASHBACK
[Kejadian sebelum Vkook dan Taekook menjadi kekasih]
Saat ini dia sedang berada di perpustakaan sendirian karenanya namja manis ini lupa mengerjakan pekerjaan rumah yang seharusnya di kumpul hari ini yaitu pelajaran sejarah Korea, untungnya guru Lee memberikan keringanan untuk Jungkook.
Karena pada dasarnya Jungkook itu anak yang tergolong rajin serta pintar sehingga guru Lee mempertimbangkan untuk memberi keringanan.
Walau pun cukup pintar tapi Jungkook itu sangat mudah sekali lupa sehingga hal penting seperti tugas dengan mudahnya di lupakan olehnya.
Jungkook hanya bisa membaringkan kepalanya lemas di atas meja perpustakaan. Tangannya sudah lelah merangkum selama satu jam ini dan juga matanya mulai mengantuk. Ini kerjakannya tidak sama sekali menyenangkan lain halnya bila itu membaca webtoon.
"Kapan ini akan selesai" Keluhnya sambil memijit pelan jari tangannya terasa pegal dan sakit.
"Kenapa pula Bambam dan Lisa tidak mengingatkan tugas hari ini" Namja manis itu kini menyalahkan kedua temannya asal Thailand itu padahal sebenarnya dirinya sudah di ingatkan tapi pada dasarnya Jungkook itu pelupa.
Jungkook kembali menulis rangkuman sejarah Korea bahkan belum setengah di kerjakannya itu, salahkan guru Lee yang memberi tugas tambahan padanya.
"Lama lama putus juga tangan ku" Ujar Jungkook kembali mengeluh, tangannya berhenti menulis karena suara cukup berisik yang bersumber dari sudut paling ujung perpustakaan ini, suara itu berhasil membuatnya takut.
"Ini masih siang, mana mungkin ada hantu kan" Ujarnya pelan.
Dengan tingkat ke ingin tahuan yang kuat serta setelah mengumpulkan keberaniannya namja manis itu pun mendekati sumber suara itu dengan langkah tanpa suara.
Jungkook bernapas lega setelah melihat siapa yang menjadi sumber ke ributan itu ternyata adalah Kim Taehyung, salah satu pangeran sekolah di gilai hampir seluruh yeoja di sekolah ini mungkin juga sekolah lain serta saat ini menjabat sebagai ketua OSIS sekolah Elit ini.
Kim Taehyung, manly gila😘
Jungkook cukup banyak mendengar gosip serta berita terbaru tentang namja tampan itu serta juga kembaranya.
"Sunbae ada yang bisa ku bantu?" Tanya Jungkook hati hati, hal itu langsung menghentikan aktivitas Taehyung yang sedang menaruh buku buku tebal entah apa itu.
'Apa itu suara dari surga?' Pikir Taehyung kaget mendengar suara lembut itu.
"Sunbae?" Tanya Jungkook lagi sedikit lebih keras.
"Ah ya, tolong pegangkan tangga ini. Apa bisa?" Pinta Taehyung setelah sadar akan pesona berbahaya milik Jungkook.
"Tentu sunbae" Balas Jungkook langsung memegang tangga agar mempermudah Taehyung menaruh buku di rak bagian atas karena tangga ini sedikit goyang.
"Terima kasih" Ucap Taehyung yang telah selesai menaruh buku buku itu.
"Sama sama sunbae, aku permisi kalau begitu" Pamit Jungkook tapi tangannya lebih dulu di pegang Taehyung.
"Nama mu Jeon Jungkook bukan, dari tahun pertama?" Tanya Taehyung membuat Jungkook sedikit terkejut karena orang seperti seniornya mengenal dirinya.
"Benar sunbae" Angguk Jungkook.
"Sekali lagi terima kasih" Jungkook hanya tersenyum membalas ucapan Taehyung tanpa tahu efek samping yang di karena kan senyuman manisnya itu.
Jungkook kembali mengerjakan tugasnya yang terasa begitu menyiksa jari jari lentiknya yang mungil dan cantik.
"Hah, kapan ini selesai" Jungkook kembali mengerjakan tugasnya dengan tidak semangat, baru sebentar dia fokus ke tugasnya tapi seketika fokusnya buyar karena kursi di sampingnya ada yang menduduki dan itu Kim Taehyung, pangeran sekolah katanya tampan serta pintar.
"Kau sedang apa?" Tanya Taehyung.
"Mengerjakan rangkuman sejarah Korea, sunbae" Balas Jungkook tanpa mengalihkan pandangannya dari bukunya.
"Hanya sendiri, di mana teman teman mu yang lain?" Tanya Taehyung lagi.
"Ini hukuman karena aku melupakan tugas yang seharusnya di kumpul hari ini" Ujar Jungkook tidak sengaja mengeluarkan suara imutnya membuat Taehyung kembali jatuh ke dalam pesona hobae manisnya ini.
"Ingin ku bantu?" Tawar Taehyung membuat Jungkook langsung menatap seniornya dengan binar senang yang begitu imut yang membuat Kim satu ini jadi salah tingkah.
"Benarkah? Tapi bagaimana. Sunbae tidak mungkin menuliskannya untuk ku" Suara Jungkook kembali lesu setelah sadar kalau Taehyung tidak bisa membantunya.
Taehyung menepuk lembut kepala Jungkook membuat namja manis itu terkejut karena perlakuan seniornya ini.
"Tenang saja, aku bisa menulis sama persis dengan tulisan mu" Perkataan Taehyung membuat binar senang itu kembali membuat Kim ini gemas ingin mencium bibir pink mungil itu.
Dirinya memperhatikan dari samping wajah Taehyung karena sunbae tampannya berada di sampingnya. Dia akui wajah ini begitu tampan sangat tampan malah.
TapiJungkook tidak begitu tertarik karena namja manis ini ingin hidupnya tenang hingga hari kelulusan tanpa adanya perasaan cinta atau menjalin hubungan dengan siapa pun, yang jelas Jungkook ingin masa SMAnya tenang karena untuknya yang di butuhnya hanya lah ketenangan hingga dirinya lulus nanti.
Jungkook terus memperhatikan wajah Taehyung tanpa sadar bahwa seniornya itu telah selesai mengerjakan tugasnya dan kesempatan ini di pergunakan oleh namja Kim itu sebaik mungkin untuk memperhatikan bagaimana wajah manis juga sedang melihatnya itu.
Lamunan Jungkook terhenti karena sesuatu yang kenyal dan lembut mulai bergerak di atas bibirnya, sontaknya terkejut yang berusaha mendorong dada Taehyung dan ternyata itu berhasil.
Jungkook langsung berlari dari perpustakaan dengan kepala menunduk serta pipi memerah melupakan tugasnya kini berada di meja perpustakaan yang entah sudah selesai atau tidak, hingga namja manis itu berhenti berlari ketika tidak sadar sampai di taman belakang.
"Pangeran dari mana, yang ada pangeran mesum" Ujar Jungkook kesal sambil mendudukkan bokongnya di kursi taman.
"Seenaknya saja mencium bibir ku, ooh first kiss ku" Jungkook menyentuh bibirnya sontak membuat pipinya kembali merona karena terbayang ciuman tadi.
"Dasar mesum, awas saja nanti jika bert---" Jungkook langsung menutup mulutnya karena melihat ada sosok yang tengah bersandar pada pohon maple dengan luka di pipi, sudut bibir dan kepalanya mengeluarkan darah.
Dengan langkah pelan Jungkook mendekati sosok tengah terluka itu, dia menahan napas mengetahui siapa sosok yang tengah terluka itu.
Hampir saja Jungkook mengumpat melihat wajah sosok itu yang begitu mirip dengan orang mesum sudah mengambil first kissnya itu. Ya namja ini adalah kembaran Taehyung yaitu V merupakan salah satu pangeran sekolah juga.
Jungkook bisa saja pura pura tidak melihat dan meninggalkan sosok terluka itu tapi hati nuraninya tidak bisa membiarkan itu terjadi, terlebih itu dirinya itu orang baik.
"Sunbae" Ucap Jungkook pelan sambil menggoyang tangan V.
"Jangan ganggu aku, pergi sana" Usir V masih menutup matanya, Jungkook bernapas lega karena sosok itu masih sadar ternyata tapi usiran namja itu membuatnya kesal.
"Tapi sunbae, luka mu mengeluarkan darah"
"Sudah ku bilang per—" Perkataan V tidak di lanjutkan karena melihat sosok manis di depannya itu.
'Apa aku sudah di surga, tapi tidak mungkin aku mati hanya karena luka kecil ini, lalu kenapa ada malaikat di hadapan ku' Pikir V menatap tanpa berkedip sosok cantik di depannya.
"Sunbae??" Ujar Jungkook sedikit kesal karena di acuhkan, apa memang hobi dua orang Kim ini memang melamun.
"Ah, ya apa?"
"Sunbae sebaiknya ku antar ke UKS" Ujar Jungkook.
"Tidak perlu ini hanya luka ringan" Tolak V sudah kembali kekesadarannya.
"Tapi itu mengeluarkan darah, ayo ku bantu" Tangan lembut itu memegang tangan seniornya itu membuat perut V rasanya tergelitik karena sensasi lembut yang menyentuh tangannya.
"Aku bisa sendiri" Ujar V mencoba berdiri kakinya goyah tidak mampu menahan berat tubuhnya.
"Itu kuat" Cibir Jungkook lalu membantu V berdiri.
Dengan susah payah Jungkook memapah V ke UKS. Sementara V menahan tawanya melihat wajah memerah Jungkook karena menahan bobot berat badannya.
Jungkook membuang nafasnya kasar setelah berhasil menaruh tubuh V di atas ranjang UKS.
"Sunbae tunggu sebentar, aku mencari yang sedang bertugas" Jungkook berjalan menjauh tapi tangannya di tahan oleh V.
"Tidak bisa kau saja, rasanya sakit sekali" Ujar V beralasan.
"Ck, tadi bilangnya kuat" Cibir Jungkook kini tangannya bergerak membersihkan luka di wajah tampan seniornya ini.
Dengan hati hati Jungkook membersihkan serta mengobati luka di, pipi, sudut bibir dan kepala V.
Sementara itu V memperhatikan wajah manis di depannya ini hingga matanya jatuh pada bibir pink itu.
"Nah sudah seles—" Ucapan Jungkook terhenti karena bibir itu mendarat tepat pada bibirnya membuatnya terdiam sebentar mencerna apa yang terjadi.
Hingga lumatan pada bibir bawahnya menyadarkan Jungkook tapi V menahan tengkuk namja manis itu sehingga ciuman itu tidak terputus.
Jungkook tidak hilang akal tangannya menekan lupa pada pipi V sehingga namja tampan itu berteriak kesakitan dan itu di gunakan si manis untuk kabur meninggalkan V yang sedang kesakitan, tapi apa pedulinya.
Harinya benar benar sial, pikirkan saja dalam satu hari bibirnya di cium paksa oleh dua orang yang sialnya masih berhubungan darah. Ingin rasanya Jungkook mencekik keduanya hingga mati tapi dirinya masih sayang nyawa, tidak ingin di mutilasi oleh para fans keduanya yang begitu liar.
TWO DEVIL'S
Jungkook mengaduk aduk makanannya tanpa minat hingga membuat makanannya sudah menjadi potongan kecil, dan itu sungguh membuat Lisa serta Bambam bingung.
Yang mereka dua tahu Jungkook itu pencinta makanan, jika kelinci ini tidak berselera makan berarti namja manis ini sedang sakit.
"Kau sedang sakit?" Tanya keduanya kompak membuat Jungkook kesal.
"Tidak" Balasnya pendek sambil meminum jus stroberinya.
"Lalu kenapa tidak makan, saat ini kau terlihat seperti bukan diri mu saja?" Ujar Lisa masih heran.
"Kau kan rakus" Tambah Bambam membuat Jungkook makin kesal.
"Sudahlah jangan ganggu, aku sedang kesal saat ini. Ingin membunuh rasanya" Kembali Jungkook mengaduk aduk makanannya dengan lebih kuat.
"Membunuh kami maksud mu?" Tubuhnya menegang karena mendengar suara itu terlebih lagi kursi di depannya di bergeser dan duduklah sosok yang begitu di hindari Jungkook.
"Kau berani kabur setelah menekan luka ku, sekarang ingin membunuh ku, berani sekali" Puji V santai yang duduk di atas meja mendekatkan wajahnya ke wajah Jungkook, tapi namja manis itu refleks memundurkan wajahnya serta memasang tatapan waspada.
"Tugas mu sudah ku kumpul ke guru Lee" Cetus Taehyung dengan santai meminum jus milik Jungkook tanpa meminta izin lebih dahulu pada pemiliknya.
"Apa yang kalian mau, sunbae?" Tanya Jungkook.
"Aku mau kau menjadi kekasih ku" Jawab Taehyung dan V bersamaan membuat suara teriakan nyaring oleh para fans dua pangeran itu, bahkan kedua sahabat Jungkook juga ikut berteriak.
"Jangan bercanda" Ucap Jungkook emosi.
"Aku tidak menerima bantahan" Kata keduanya bersamaan lagi.
"Mulai sekarang Jeon Jungkook itu kekasih dari Kim Taehyung"
"Dan Kim V, berani mengganggunya akan berurusan dengan kami" Lanjut V yang melanjutkan perkataan kembarannya membuat otak Jungkook seketika blank dan teriakan makin menjadi bahkan ada yang pingsan dan menangis.
"Kami tidak menerima bantahan Jungkookie" Ujar keduanya yang bergantian mencium bibir Jungkook dan berlalu pergi dari kantin dengan membawa tubuh kaku Jungkook tentunya.
Meninggalkan para fans yang menangis, pingsan, bahkan menjadi gila di kantin dengan santainya tanpa beban.
Dan mulai hari itulah pintu gerbang neraka Jungkook terbuka, kesialan, kemesuman, kejahilan dua Kim itu akan di terimanya setiap hari dan setiap saat sejak hari ini tanpa libur. Selamat tinggal hari tenang dan bahagia yang Jungkook impi-impikan.
FLASHBACK END
TBC~~~
Ayooo mampirrr 🥰🥰 kecerita baru kuuu