Daily Jaeyong

By Tys_131

1M 85.9K 17.3K

keseharian Jaehyun dan Taeyong sebagai member NCT yang penuh dengan hal manis, pahit dan asam. bxb fujo bagi... More

Prolog
[1.] Kerinduan
[2.] Quality Time
[3.] Berkuda 🔞
[4.] Jaehyun Sakit
[5.] Bingsoo
[6.] Anniversary 🔞
[7.] Lipbalm
[8.] Nonton Film
[9.] Cemburu
[10.] Coklat _rated
[11.] Snowman
[12.] Gara-gara ISAC_rate
[13.] Lee vs Jung
[14.] ISAC(II)_Rate
[15.] SMA= Taeyong marah
[17.] After Concert
[18.] Tragedy In Japan_rated
[19]. I Miss You
[20.] Dispatch Hyung
[21.] Valentine Boy­_Rated
[22.] Taeyong kesal
[23.] Get Well Soon
[24.] Bertukar Peran
[25.] How to love you?
[26.] How To Love You? pt.2
[27.] How To Love You? pt.3
[28.] Reaction Wakey
[29.] Crop Top vs Headband
[30.] Rayuan
[31.] New York City
[32.] Hunson River
Sorry
[33.] Kopi
[34.] Foto Pheonix
[35.] Kesalahan
[36.] After Wedding
[37.] I'm Your Home
[38.] Lee vs Jung pt2
[39.] Meme
[40.] Jaehyun Submissive???????
[41.] Do(n't) Need Your Love
[42.] Me After You
[43.] Lee vs Jung pt 3
[44.] Tragedy in BK_rate
[45.] Baby Blue
[46.] Red Bubu
[47.] After Live
[48.] Jung Yoonoh

[16.] Last Night_DJ NNN

20K 1.7K 258
By Tys_131









Suasana haru menyelimuti ruangan yang sudah hampir 2 tahun ini menjadi tempat bagi duo J menghabiskan malam mereka. Menyapa dan menemani fans ataupun bukan fans mereka. Membawakan banyak cerita. Mengajak untuk saling tukar pikiran. Memberikan nasehat yang sangat-sangat dinantikan oleh semua orang.

Tapi kenyataannya kini mereka harus meninggalkan tempat ini. tempat yang memiliki banyak kenangan, tempat yang sudah seperti rumah kedua untuk mereka dan tempat dimana mereka pertama kalinya mencoba menjadi seorang DJ. Tempat dimana mereka membuktikan bahwa mereka memiliki bakat lain. Bakat yang tidak hanya muncul karena visual mereka. Dan disinilah mereka menerima banyak cinta dari orang-orang.

"Kerja bagus, aku sangat bangga pada kalian" ucap PD-nim sambil mendekati Johnny, membiarkan Jaehyun yang ada disampingnya menahan haru. Sedikit berpaling dari PD-nim karena tak kuasa menahan air matanya.

"Jaehyun-ssi, semangat. Kami selalu mendukungmu"

Jaehyun tersenyum pada beberapa staff, walau kenyataannya itu adalah senyum palsu. Sangat jelas jika saat ini Jaehyun mencoba untuk baik-baik saja. Jaehyun menerima beberapa bunga dari staff. Mengucapkan terimakasih pada mereka.

"Terimakasih atas kerja samanya. Aku sangat-sangat merasa tersentuh dengan kalian semua" ucap Jaehyun

"Jaehyun-ssi, sukses untuk konsernya. Kami akan mendukungmu selalu"

Jaehyun mengangguk, memberi hormat pada beberapa staff yang masih saja memberinya bunga. Hingga Jaehyun tidak sengaja melihat Johnny yang sedang menangis di samping PD-nim. Hatinya kembali sakit melihat hyung-nya itu menangis, ditambah dengan PD-nim yang juga terlihat sedang menahan airmata disamping Johnny

"Lakukan yang terbaik setelah dari sini. Jangan buat fans kalian kecewa" ucap PD-nim

Tangannya masih menepuk pundak Johnny, kadang merangkul Johnny yang masih saja menangis. Mengalihkan padangannya, PD-nim kini mendekati Jaehyun.

"Jangan bersedih, kita akan bertemu lagi nanti"

Jaehyun tak bisa menahan airmatanya. Rasa haru bercampur bahagia kini memenuhi hatinya, walaupun rasa haru lebih banyak saat ini.

"Terimakasih atas dukungannya PD-nim. Maafkan kami jika kami membuat kesalahan"

Memberi hormat pada PD-nim Jaehyun lakukan sebelum mendapat pelukan hangat darinya.

"Hyung, gwenchana?"

Jaehyun mendekati Johnny, menepuk pundak yang lebih tua. Tapi sepertinya ini bukan ide yang bagus. Johnny malah membuat Jaehyun yang tadi sudah berhenti menangis kini ikut menangis lagi.

Acara memang sudah selesai tapi mereka masih enggan untuk pulang. Mereka masih ingin menghabiskan waktu disini. Untuk terakhir kalinya mereka ingin mengingat bagaimana tata letak ruangan ini. mengingat banyak sekali kenangan diruangan ini.

Doyoung yang tadi berperan sebagai tamu kejutan untuk Johnny dan Jaehyun nyatanya kini malah menjadi saksi untuk kesedihan dua membernya itu. Doyoung yang datang untuk menyampaikan pesan dari member lain nyatanya kini ikut larut dengan kesedihan Jaehyun dan Johnny.

Doyoung yang sedari tadi diam disudut ruangan kini mulai mendekati mereka berdua saat kamera sudah Off. Memeluk dua membernya itu, memberikan ketenangan dan kenyamanan.

Sejenak, Doyoung berfikir. Kenapa bukan Taeyong yang menjadi tamu malam ini. kenapa harus dirinya. Bukan karena tidak ingin atau karena apa, Doyoung hanya tidak terlalu bisa menenangkan Johnny dan Jaehyun. berbeda dengan Taeyong yang mempu memberikan kenyamanan bagi setiap membernya.

"Ayo kita pulang, manager hyungnim sudah menunggu"

Johnny dan Jaehyun memberikan senyum paksa pada Doyoung. Mengikuti apa yang dikatakan Doyoung, Kini Jaehyun dan Johnny sudah berada di dalam van bersama manager mereka dan juga supir.

Keadaan dalam van sangat tenang. Tak ada yang membuat suara saat ini. Mungkin manager ataupun Doyoung tidak ingin menganggu suasana hati Johnny dan Jaehyun malam ini.

"Hyung, Terimakasih" ucap Jaehyun, tangannya menggenggam tangan Doyoung yang ada disampingnya.

"Heh? Untuk apa?"

"Karena sudah membawa pesan malam ini untuk kita. Itu sangat-sangat membuat kami tersentuh" balas Jaehyun

"Terimakasih kembali. Aku senang jika pesan itu bisa kalian terima. Padahal kami menulisnya dengan spontan. Karena awalnya aku hanya akan datang tanpa pesan itu."

"Terimakasih juga untuk Kuenya" lanjut Johnny

"Sama-sama hyung."

Kini pikiran Jaehyun teringat akan pesan yang disampaikan Taeyong tadi. Pesan yang benar-benar membuat Jaehyun ingin memeluknya. Menangis di pelukan lelaki mungilnya itu. Bagaimana bisa dia mengirim pesan seperti itu.





Our John-d & Jae-d. You have worked hard making people's nights not lonelyall this time. Just like how John-d & Jae-d create good memories for many people. From now on let's create memories prettily together. You've worked hard making the night beautiful despite being busy. Doyoung who has spent so much of good time. You've worked hard too. In the furture, NCT's DJs. Love you guys and fighting.- Lee Taeyong





Jaehyun mencoba untuk tidak menangis saat ini. dia tidak ingin membuat Johnny kembali bersedih dan tidak ingin membuat Doyoung kerepotan malam ini. Jadi sebisa mungkin Jaehyun tersenyum.

Malam yang sangat dingin membuat jalanan tidak terlalu rame. Mereka tidak perlu berlama-lama di jalan karena macet.

Kini mereka sudah sampai di depan dorm. Berpamitan pada manager dan mengucapkan terimakasih karena sudah membawa mereka pulang. Mereka bertiga dengan gontai mulai masuk kedalam dorm.



Cklekk,,



"Kami pulang" ucap Doyoung malas. Melepas sepatu Johnny berjalan terlebih dahulu. Wajahnya masih sangat sedih saat ini. tapi dia tersenyum saat melihat beberapa member masih berkumpul diruang tengah. Memberikan senyuman mereka saat ketiga member baru datang.

"Selamat datang" ucap Taeyong yang baru bergabung, membawa nampan berisi makanan

Senyum Taeyong membuat Jaehyun segera melangkah padanya. Taeyong bisa menebak apa yang akan Jaehyun lakukan padanya.

"Hyungie~~"

Memberi isyarat pada Mark agar mengambil nampan yang ada di tangannya, kini Taeyong membalas pelukan Jaehyun. mengusap rambut coklat Jaehyun dengan lembut.

Tak ada yang berbicara saat ini. Mereka cukup tau apa yang sedang terjadi. Jika Jaehyun memilih untuk memeluk Taeyong, berbeda dengan Johnny yang memilih untuk langsung masuk kedalam kamar. Meninggalkan Doyoung yang ikut bergabung dengan Taeil dan Yuta.

"Tidak apa-apa, semua akan baik-baik saja." Tangan Taeyong masih mengusap rambut Jaehyun.

Taeyong tau jika saat ini Jaehyun sedang menangis, hanya saja tak ada suara yang keluar. Dia bisa merasakan jika bahunya basah.

"Aku akan menyusulnya. Semoga itu sedikit membantu" Yuta berdiri dari duduknya. Berjalan kekamar Johnny. Menyusul satu membernya itu. Setidaknya dia ada yang menemani. Yuta juga tidak tega melihat bagaimana wajah Johnny tadi.

"Pergi kekamar ya, aku akan membuatkan minuman hangat untukmu. Nanti aku menyusul"

Taeyong merenggangkan pelukannya. menangkup wajah basah Jaehyun sebelum memberikan senyuman manisnya. Tanpa banyak bicara Jaehyun menurut, kakinya berjalan malas ke kamarnya.

Sepeninggalan Taeyong dan Jaehyun dari ruang tengah. Jungwoo yang sedari duduk disamping Mark mulai membuka suaranya, berbisik pada Mark

"Sebenarnya apa yang terjadi.?"

Mark mengerutkan keningnya, menatap Jungwoo yang terlihat sangat polos saat ini.

"Tidak ada hyung, lebih baik kita tidur. Kau tidur saja dikamarku malam ini. Sepertinya semua orang akan tidur tidak pada kamarnya."

Mark berdiri, menarik Jungwoo untuk segera pergi, meninggalakan Taeil dan Doyoung yang masih saling diam

~~





Perlahan Taeyong membuka pintu kamar Jaehyun, hal pertama yang dia lihat adalah Jaehyun yang melamun di kasurnya, bersandar pada kepala ranjang.

Meletakkan susu hangat di meja, Taeyong duduk di depan Jaehyun yang kemudian kembali di peluk oleh Jaehyun.

"Sudahlah. Kau sudah bekerja keras sayang. semua orang tau itu."

"Tapi aku masih ingin menjadi DJ"

"Kau akan menjadi DJ lagi nanti. Percayalah"

Taeyong tidak pernah melihat Jaehyun terpuruk seperti ini. Bahkan bisa dibilang Taeyong sudah lupa kapan terakhir kali melihat Jaehyun menangis.

"Tapi kenangan disana sangat banyak. Aku masih tidak bisa melupakannya"

Jaehyun melepas pelukannya, mata basahnya menatap mata teduh Taeyong.

"Aku masih sangat ingat bagaimana fans kita bahagia karena moment kita saat disana. Itu adalah hal yang tidak pernah bisa aku lupakan"

Tangan Jaehyun membelai pipi Taeyong. merasakan lembutnya kulit Taeyong yang menjadi favoritenya.

"Bagaimana kau datang memberiku kejutan di hari ulang tahunku waktu itu. Dan bagaimana cerianya kau saat mengantikanku menjadi DJ. Bagaimana kau menemaniku disana. Bagaimana kau selalu menyemangatiku, bagaimana kau yang selalu menyiapkan apapun untukku." Mata Taeyong ikut berkaca-kaca mendengar ucapan Jaehyun, "Aku tidak bisa melupakan hal itu"

"Kita akan membuat kenangan baru Jaehyunie. Tidak perlu disana. Kita bisa membuat kenangan kita dimana saja. Asalkan kita bersama. Kita bisa membuat semua kenangan itu terulang kembali"

Jaehyun menghela napas, sedikit menggelengkan kepalanya saat melihat airmata mulai turun membasahi pipi Taeyong

Dengan segera dia mengambil bibir Taeyong. memberikan kecupan kecil agar Taeyong tidak jadi menangis. Sungguh, dia tidak bisa melihat Taeyong menangis karena dirinya. Itu akan sangat menyakitkan untuknya.

Tubuh Taeyong merapat pada Jaehyun, tangannya memeluk sekitaran bahu Jaehyun. memberikan kenyamanan untuk adik kesayangannya itu.

"Jangan menangis hyung. aku tidak ingin kau ikut bersedih" ucap Jaehyun disela ciumannya

Taeyong melepas ciuman Jaehyun menempelkan keningnya pada dahi Jaehyun, menggesekkan hidungnya dengan hidung Jaehyun.

"Maka berhentilah bersedih. Aku tidak bisa melihatmu terluka seperti ini Jaehyunie"

"Maafkan aku"

Jaehyun mengecup sekilas bibir Taeyong, "Minumlah susunya, setelah itu kita bisa bercerita sambil tiduran" kata Taeyong

Sedikit bergeser dari Taeyong, Jaehyun mengambil gelas yang ada pada meja. Dengan sekali teguk dia sudah menghabiskan minuman tadi. Kini dia merebakan tubuhnya disamping Taeyong. Tangannya digunakan untuk memeluk Taeyong yang bersandar pada dadanya. Sedangkan tangan satunya memainkan rambut Taeyong yang mengenai dagunya.

"Apa yang kau lakukan tadi?" tanya Taeyong

"Hanya seperti biasa, kami memulai rekaman. Hingga tiba-tiba Doyoung hyung datang membawa kue,"

Tangan Taeyong memainkan baju Jaehyun, jemari lentiknya mengambar hal random di dada Jaehyun.

"Kau terkejut?"

"Tidak terlalu, yang membuatku terkejut kenapa kau mengirim pesan seperti itu. Kau tau apa yang aku rasakan saat pertama kali mendengarnya, sayang?"

Taeyong mendongak, matanya bertemu dengan mata Jaehyun.

"Aku rasanya ingin langsung pulang dan memelukmu. Memberimu ribuan kecupan. Aku sangat-sangat beruntung memilikimu. You're the best for me"

Jaehyun menunduk memberikan ciuman singkat di setiap sudut wajah Taeyong. Merasa sangat-sangat bahagia karena Taeyong selalu berada disisinya. Menemaninya dan mendukungnya.

"Cih, dasar"

Mereka tertawa kecil saat ini. Perasaan hangat muncul dalam diri Jaehyun saat ini. Memang kehadiran Taeyong bagaikan sebuah obat bagi Jaehyun. Dia bisa membuat Jaehyun menjadi lebih baik hanya dengan pelukan dan kata-katanya.

"Doyoung tidak memberimu sesuatu?"

"Hmm, tadi dia membeli dua boneka Sheep. Tapi itu untuk di pajang di ruangan itu, bukan untukku hyung. Dan kue itu juga manager hyung yang membelikannya. Jadi Doyoung hyung tidak membelikan apa-apa untukku"

Jaehyun memajukan bibirnya. Berekspresi kesal saat ini. melihat hal itu Taeyong menjadi gemas sendiri. Dia mengubah posisi menjadi tengkurap di atas Jaehyun. Tangan Jaehyun memeluk Taeyong agar tidak jatuh.

"Kasian sekali kesayanganku,"

Cup

Cup

Cup

Cup

Taeyong mencium pipi hingga mata Jaehyun. dan sedikit mengigit bibir tebal Jaehyun yang masih saja mengecuru.

"Kau harus membelikan ku sesuatu Hyungie~~"

Nada bicara Jaehyun berubah menjadi manja. Ini tandanya Mood Jaehyun sudah kembali. Senyum berkembang diwajah Taeyong.

"Kau mau apa?"

"Bagaimana kalau besok kita kencan?"

"Besok kita ada latihan, sayang~"

Tangan Jaehyun mengosok punggung Taeyong, membuat Taeyong merasa sangat di cintai saat ini.

"Malamnya kita pergi sebentar Taeyongieku sayang. Hanya makan malam berdua tidak masalah"

"Hmmn bagaimana ya. Aku terlalu sibuk besok"

Taeyong membuat ekspresi seperti sedang memikirkan tawaran Jaehyun. Jari telunjuknya di gunakan untuk mengetuk-ngetuk bibirnya. Sesekali matanya mengerling pada Jaehyun.

Jaehyun yang tau itu hanya menunggu jawaban Taeyong sambil menatap wajah cantik Taeyong.

"Sepertinya aku tidak bisa" ucap Taeyong manja. Tangannya digunakan untuk menekan-nekan tulang selangka Jaehyun.

Melihat itu, Jaehyun langsung mengubah posisi. Membaringkan Taeyong disampingnya dengan kaki yang mengunci tubuh Taeyong

"Kau tidak bisa dan tidak boleh menolak permintaan ku sayang."

Jaehyun yang gemas mulai menciumi Taeyong dari wajah hingga tubuhnya. Tangannya mengelitik pinggang Taeyong hingga Taeyong mengeliat di dalam dekapan Jaehyun.

"Itu namanya memaksa?"

"Aku tidak peduli, pokoknya besok kau harus ada waktu untukku"

Taeyong masih berusah lolos dari Jaehyun. rasa geli pada tubuhnya membuat airmatanya keluar. Jaehyun hanya membiarkan itu terjadi. Sama sekali tidak berniat untuk melepaskan Taeyong saat ini.































Kok aku baper ya, bodo amatlah di kata lebay juga gk apa-apa,

Happy reading

Maaf kalo ada typo



















Bonus nih, buat kedepannya tidak ada lagi moment Jaeyong di NNN

Continue Reading

You'll Also Like

2.9M 482K 67
[OOC] [Lokal] [Romance] Kalo Jaehyun yang suka ngerdus suka sama Taeyong yang dingin, gimana? Kalo Johnny yang gebetannya bejibun, terus ketemu sam...
39.2K 1.5K 31
ini bxb sayang jangan salah lapak ya
12.8K 711 58
"AKU MEMBENCIMU LEE TAEYONG!" Teriak gadis berparas cantik yang bernama sean Mereka bedua seorang idol terkenal yang sering tampil bersama, akan teta...
69K 3.7K 16
kejadian tak terduga dimana membuat Jung Jaehyun dan lee taeyong bertemu. baca y guys-!