Daily Jaeyong

By Tys_131

1M 85.9K 17.3K

keseharian Jaehyun dan Taeyong sebagai member NCT yang penuh dengan hal manis, pahit dan asam. bxb fujo bagi... More

Prolog
[1.] Kerinduan
[2.] Quality Time
[3.] Berkuda 🔞
[4.] Jaehyun Sakit
[5.] Bingsoo
[6.] Anniversary 🔞
[7.] Lipbalm
[8.] Nonton Film
[9.] Cemburu
[10.] Coklat _rated
[11.] Snowman
[12.] Gara-gara ISAC_rate
[13.] Lee vs Jung
[14.] ISAC(II)_Rate
[16.] Last Night_DJ NNN
[17.] After Concert
[18.] Tragedy In Japan_rated
[19]. I Miss You
[20.] Dispatch Hyung
[21.] Valentine Boy­_Rated
[22.] Taeyong kesal
[23.] Get Well Soon
[24.] Bertukar Peran
[25.] How to love you?
[26.] How To Love You? pt.2
[27.] How To Love You? pt.3
[28.] Reaction Wakey
[29.] Crop Top vs Headband
[30.] Rayuan
[31.] New York City
[32.] Hunson River
Sorry
[33.] Kopi
[34.] Foto Pheonix
[35.] Kesalahan
[36.] After Wedding
[37.] I'm Your Home
[38.] Lee vs Jung pt2
[39.] Meme
[40.] Jaehyun Submissive???????
[41.] Do(n't) Need Your Love
[42.] Me After You
[43.] Lee vs Jung pt 3
[44.] Tragedy in BK_rate
[45.] Baby Blue
[46.] Red Bubu
[47.] After Live
[48.] Jung Yoonoh

[15.] SMA= Taeyong marah

22.9K 1.8K 281
By Tys_131












"Cmon guys, seperti biasa ayo berfoto"

Suara Johnny seperti sebuah perintah untuk semua orang. Member yang tadi sedang istirahat kini mendekati Johnny, mencari posisi masing-masing sebelum berfoto. Mencari beberapa gaya yang pas dan menyesuaikan posisi masing-masing member tidaklah mudah. Menyatukan pikiran dari 8 member tidak semudah mengambil selca dengan tangan sendiri. Butuh beberapa arahan hingga foto terlihat begitu sempurna.

"Hyung ayo berfoto denganku" Jungwoo mendekati Doyoung, mengajak salah satu hyungnya itu untuk berselca bersama dengannya. Awalnya Jungwoo ingin mengajak Jaehyun yanga ada di sampingnya. Tapi Jungwoo mengurungkan niatan itu karena Jaehyun terlihat sibuk.

"Kemarilah Jungwoo-ie, aku juga ingin berfoto denganmu"

Mengabaikan member lain, Jungwoo dan Doyoung asyik memainkan kamera ponselnya. Mengambil foto sebanyak mungkin, ya walaupun nantinya yang bakalan di upload hanya satu atau dua foto.

"Mark, ambilkan aku foto saat aku sedang berdiri di situ. Ok"

Johnny menyerahkan kameranya pada Mark yang sedang asyik berfoto sendiri, dalam hati Mark merasa kesal karena di ganggu. Tapi dia hanya diam saja, mana bisa dia menolak permintaan Johnny.

"Hyung, muka hyung tidak jelas. Cahayanya tidak terang."

"Tidak apa-apa, itu malah terlhat begitu estetik"

Mark menganga, tidak begitu yakin dengan hasil yang dia dapat nantinya. Tapi ya sudahlah, yang pentingkan dia mendapatkan hasil. Mau bagus atau tidak itu terserah Johnny nantinya

"Hyung, lihat dulu. Aku tidak yakin dengan hasilnya"

Mark mengembalikan kamera pada Johnny. "Bagus Mark, sangat sempurna"

"Benarkan. Wow, amazing" Mark hanya bisa menatap Johnny, tidak menyangka jika Johnny menyukai hasil fotonya

Setelahnya Mark melanjutkan acara mengambil fotonya sendiri. Dia memilih di pojok sendiri agar tidak ada yang menganggu, beberapa foto Mark dapatkan dengan bagus. Tapi setelahnya Mark gagal mengambil foto sendiri.

"Mark aku ikut foto," Taeil yang entah darimana mendekati Mark diikuti dengan Jaehyun-Yuta-Taeyong. dan Mark hanya bisa pasrah. Dengan terpaksa mengambil fotonya

Saat selesai menganggu Mark foto, semua mulai kembali ke tempatnya. Tapi saat Jaehyun hendak pergi tangannya tertahan oleh Taeyong

"Ayo berfoto"

"Tidak hyung sama yang lain aja" jawab Jaehyun acuh

"Aku tau kau marah, tapi tidak bisakah kita mengambil moment saat ini. kau bisa melanjutkan acara marahmu nanti"

Jaehyun membeku, ucapan Taeyong begitu dingin padanya. Apa yang membuat Taeyong menjadi seperti ini. Tidak biasanya dia mengomel seperti ini pada Jaehyun

"Jaehyunie, tersenyumlah. Kumohon"

Jaehyun tersenyum, menurut pada ucapan Taeyong. Dia mulai mengambil beberapa foto. Rasanya sudah lama dia tidak berfoto dengan Taeyong. Terakhir mungkin bulan lalu atau tahun lalu. Yang jelas dia lupa kapan terakhir kali mengambil foro berdua dengan Taeyong.

Mendapat beberapa foto, Taeyong tersenyum sambil memandangi hasil fotonya. Jaehyun yang ada di sampingnya merasa tersentuh dengan itu semua. Hendak merangkul Taeyong, tangan Jaehyun terhenti mana kala Yuta mendekat.

"Ayo berfoto," ajak Yuta

Jaehyun mengangguk, berfoto dengan Yuta dan mengabaikan Taeyong yang ada di sampingnya. Membiarkan dia melihat hasil fotonya tadi.

"Taeyong, kemari ayo foto bertiga"

Taeyong yang tidak sadar ada Yuta terkejut saat Yuta dengan tiba-tiba menariknya. Dengan gaya seadanya, Taeyong tersenyum di antara Yuta dan Jaehyun.

"Taeyong-ah, buatlah rekaman untuk Vlive malam ini" salah satu manager mereka memanggil Taeyong

"Dimana kita akan melakukannya?"

"Kita lakukan di perusahaan saja, lagipula jalanan menuju Dorm juga melewati perusahaan"



Semua member mengikuti arahan Taeyong dan manager, mereka pergi ke perusahaan untuk mengambil rekaman video. Setelah itu mereka akan kembali ke Dorm

Untung saja jalanan tidak terlalu padat hingga mereka tidak butuh waktu lama untuk menempuh perjalanan. Saatnya Vlive dimulai, dengan keseruan yang mereka lakukan. Memperkenalkan baju NCT dan segala macam pernak-pernik untuk konser pertama mereka. Mengucapkan banyak terimakasih pada pengemar dan tidak lupa untuk mendukung segala aktifitas mereka kedepannya.

Waktu berjalan begitu cepat, hingga tak terasa rekaman hampir selesai. Mereka pun menyudahinya dengan suka cita.

"Semuanya, hari semakin malam. Ayo kita pergi" ucap Manager

Semua orang yang tadinya sibuk mengobrol kini mengikuti perintah manager, berjalan menuju ruang ganti untuk menganti baju mereka.

Sejak acara sampai sesi foto dan berakhir mengambil rekaman video, mata Taeyong tak lepas dari Jaehyun. Dia sedikit was-was dengannya saat ini. dia tidak ingin Jaehyun kembali marah padanya. Sangat melelahkan jika seperti itu. Masalah yang kemarin saja masih belum terselesaikan.

Pikiran Taeyong mulai kemana-mana, Jaehyun sejak tadi hanya diam dan tidak bicara. Saat member lain bertanya, dia hanya akan menjawab seadanya. Selesai menganti baju, mereka semua keluar gedung. Masuk mobil dan pulang ke Dorm.

~~

Turun dari mobil semua langsung masuk kedalam kamar masing-masing. Tapi tidak untuk Taeyong, dia memilih menunggu member lain masuk kamar sebelum dirinya juga masuk. Saat semua sudah masuk, dia berjalan pelan masuk kedalam kamar, sayangnya dia tidak masuk kamarnya. Melainkan kamar member lain. Membuka pintu asal dan menutupnya sedikit keras, Taeyong terlihat berbeda saat ini.

Ada garis kemarahan dari wajahnya. Membuat orang yang ada di dalam kamar itu menyerngit heran.

"Kenapa kau masuk sini?"

Mengambil napas dalam sebelum maju, Taeyong membuang asal jaketnya. Melangkah lebar hingga menyudutkan seseorang yang kini menatap heran Taeyong.

"Kenapa kau diam? Kenapa kau mengacuhkanku?" mata Taeyong terlihat begitu tajam, "Jawab Jaehyun. kenapa kau melakukan itu?"

"A-apa yang kulakukan Hyung?" Jaehyun gugup. Sungguh entah kenapa sorot mata Taeyong terlihat begitu menakutkan saat ini. Belum lagi wajah Taeyong begitu dekat dengannya

"Aku tau kau marah padaku Jae. Aku tau apa yang aku lakukan hari ini membuatmu marah. Aku tau karena aku menyadari kesalahanku"

Jaehyun membeku, dia sama sekali tidak marah dengan Taeyong. Dia diam karena dia lelah, sungguh Jaehyun merasa tidak enak badan saat ini. Dan kenapa Taeyong tiba-tiba menuduhnya seperti itu

"Aku tidak marah Hyung. Aku diam kare,,"

"Karena kesal denganku, cemburu denganku. Atau kau sudah bosan denganku. Kenapa kau selalu seperti itu"

Jaehyun merasa kepalanya mulai pening, tuduhan Taeyong benar-benar tidak masuk akal. Bagaimana bisa dia menuduhnya seperti itu.

"Aku tau kau kesal dengan solo danceku, kau kesal karena jasku sama dengan Yuta. Kau juga pasti kesal karena aku duduk di samping idol wanita. Lalu pas mau naik keatas panggung aku tau kau melihatku memeluk Jonghyun. Aku juga memeluk Jisung Hyung saat diatas panggung. Bersalaman dengan orang lain. Aku tau kau marah denganku karena kesalahanku terlalu banyak. Aku tau aku ini pembawa masalah. Hiks. Aku tau semua itu Jae. Aku tau dan aku sadar, hiks"

Taeyong menunduk, tak berani menatap Jaehyun. Air matanya mulai turun. Dia merasa sangat buruk kali ini. Dia melakukan kesalahan yang begitu banyak, tapi semua itu bukanlah kemauan dia. itu semua sudah terencana oleh agensi. Dia hanya melakukan yang terbaik

"Hyung, aku tidak marah denganmu. Aku.."

"Tapi kau juga menyebalkan Jaehyunie,"

Tangan Taeyong menghapus airmatanya dengan kasar, kini dia menatap Jaehyun lagi. Dengan tatapan yang membuat Jaehyun merasa ingin pergi saja, karena demi apapun tatapan Taeyong yang seperti ini adalah tatapan yang bisa membunuh Jaehyun perlahan.

"Kau mengabaikanku, kau malah mengobrol dengan member lain. Dan apa-apaan, kau terlihat menikmati saat duduk di samping Joy, oh dan kau juga terlihat begitu senang saat melewati Jungkook. Kau pikir aku tidak melihatnya. Jadi bukan kau saja yang cemburu, aku juga bisa cemburu. Dasar menyebalkan"

Taeyong menghentakkan kakinya, bibirnya mengerucu kedepan dengan tangan dilipat didadanya. Sedangkan Jaehyun hanya diam, tidak tau harus mengatakan apa. Dia sama sekali tidak cemburu dan marah malam ini. tapi bagaimana cara dia menjelaskan pada Taeyong jika dia saja sedang dalam mode menyeramkan seperti ini.

Yang ada bukannya masalah selesai, Taeyong nanti bisa lebih marah padanya. Jaehyun hanya bisa menatap Taeyong dengan tatapan memohon, wajahnya di bikin semenyedihkan mungkin agar Taeyong setidaknya bisa luluh melihat hal itu.

"Kenapa diam. Tidak bisa menjawab, cih, menyebalkan"

Taeyong berbalik, meninggalkan kamar Jaehyun. Menutup pintu dengan kasar hingga membuat Jaehyun melonjak kaget. Bukan hanya Jaehyun. Bahkan member lain yang sudah keluar kamar terlihat bingung dengan Taeyong saat ini.













"Johnny, kenapa kau membuat kamarku berantakan sih."





Taeyong berteriak dalam kamarnya, Doyoung yang sedang minum hampir tersedak karena terkejut.

"Ada apa dengannya?" tanya Taeil

"Aku tidak tau, tadi dia baik-baik saja" sambung Mark

"Jae, ada apa dengan macan betina itu?" tanya Yuta yang melihat Jaehyun keluar dari kamarnya.

"Hyung aku sedang pusing, aku juga tidak tau. Mungkin tekanan darahnya naik gara-gara kelelahan" jawab Jaehyun acuh

Dia memilih untuk mengikuti Taeyong ke kamarnya, tapi sebelum itu dia bertemu dengan Johnny yang terlihat kesal

"Jae, malam ini tukeran kamar. Aku tidak mau tidur sekamar dengan singa"

Jaehyun memijit pelipisnya, rasa pening di kepalanya semakin terasa. Sungguh dia masih shock dengan tuduhan Taeyong padanya. Mengabaikan Johnny dan member lain, Jaehyun masuk kedalam kamar Taeyong tapi kamarnya terlihat sepi.

Jaehyun mendengar air gemericik di kamar mandi, mungkin saja Taeyong sedang mandi. Jadi Jaehyun memilih untuk menunggu di tempat tidurnya. Merebahkan tubuhnya yang sangat lelah. Latihan Bowling di tengah-tengah jadwal latihan padat untuk konser membuat tubuhnya kelelahan.





Cklekk,,





Taeyong keluar dari kamar mandi, tangannya mengosok rambut pinknya yang basah. Matanya melirik Jaehyun yang sedang menatapnya, tapi dia sama sekali tidak merespon. Berjalan melewati Jaehyun dan duduk di kursi, mengambil beberapa skincare untuk dia pakai.

"Hyung,"

Tak ada respon, Taeyong masih diam. Sama sekali tidak melirik kearah Jaehyun

"Sayang,"

Masih diam, Taeyong masih sibuk memberi pelembab pada wajahnya

"Baby,"

Sama sekali tidak ada tanda-tanda Taeyong menoleh, kini dia sibuk mengosok rambutnya yang basah.

Jaehyun berdiri, mengambil handuk di tangan Taeyong dan mengambil alih mengosok rambut Taeyong. Menatap Taeyong dari pantulan cermin di depannya.

"I understand, i have already do many wrong thing. But, I beg your pardon. Sorry for all my offences"

Taeyong masih diam, tidak menatap Jaehyun, dia memilih untuk mengalihkan pandangannya kearah lain.

Menghela napas dalam, Jaehyun memutar kursi Taeyong agar menghadapnya. Kini dia berlutut untuk menyamakan tingginya dengan tinggi Taeyong. Tangan besarnya menangkup pipi Taeyong. sedikit memaksa agar Taeyong mau melihatnya.

"Hey, dengarkan aku sayang"

Ibujari Jaehyun mengusap lembut pipi Taeyong, "Aku tidak marah dengan solo dancemu. Aku tau itu semua kau lakukan untuk kita semua. Aku tau itu. Dan kau sudah melakukan yang terbaik"

Tangan kiri Jaehyun menggenggam tangan kanan Taeyong membawa punggung tangan itu untuk di kecup beberapa kali.

"Aku sama sekali tidak cemburu saat kau memeluk Jonghyun hyung atau Jisung hyung. Aku tau kau hanya menganggapnya teman. Bukankah dulu kita juga sudah membahasnya. Dan untuk kau duduk di samping Yeri. Aku tidak masalah, sayang. aku tau kita tidak bisa menolak saat staff menyuruh kita. Aku juga minta maaf jika mengabaikanmu dan malah mengobrol dengan Joy Noona."

Jaehyun mencondongkan tubuhnya, mendekatkan wajahnya agar bisa mencium pipi Taeyong.

"Aku juga tidak marah karena bajumu dan baju Yuta hyung sama. Aku sama sekali tidak marah hyung"

Kini kedua tangan Jaehyun menggenggam tangan Taeyong. Mengelus punggung tangan Taeyong dengan ibu jarinya.

"Aku diam karena aku lelah hyung. Aku merasa tidak enak badan. Aku sedikit lelah dengan jadwal kita. Aku diam sama sekali tidak ada masalahnya denganmu. Jadi ku mohon. Jangan seperti ini."

Mencium kedua punggung tangan Taeyong, Jaehyun tidak sadar jika kini Taeyong sedang menangis. Matanya sudah mengeluarkan airmata. Tapi tidak ada isakan yang keluar dari bibirnya. Hingga saat Jaehyun kembali menatapnya, dia baru sadar jika Taeyong menangis

"Hey, kenapa menangis. Maafkan aku sayang. sungguh maafkan aku"

Jaehyun memeluk Taeyong, membawa pria mungilnya untuk duduk di atas pangkuannya. Tangannya menepuk punggung Taeyong agar lebih tenang.

"Ku mohon jangan menangis, kau bisa berteriak atau memukulku. Tapi jangan menangis, sayang"

Jaehyun menarik diri dari Taeyong, melihat wajah basah Taeyong. tangannya dengan telaten menghapus jejak airmatanya

"Maafkan aku, Maaf karena tadi menuduhmu yang tidak-tidak" lirih Taeyong

"Tidak sayang, tidak masalah. Aku tidak apa-apa. Berhenti menangis. Ok"

Taeyong masih sesegukan, tapi tangisnya sudah berhenti. Kini matanya menatap Jaehyun. dan benar saja Jaehyun terlihat sedikit pucat. Kenapa dia baru sadar sekarang. Kemana dia hari ini hingga tidak sadar dengan kondisi Jaehyun

"Kau sakit, sudah minum obat?."

Jaehyun menggelengkan kepalanya, "Aku tidak butuh obat hyung"

"Heh,"

"Aku hanya butuh ini"

Taeyong tersenyum kecil saat Jaehyun memangut bibirnya dengan pelan. Menyesap bibirnya dengan lembut. Memberikan kecupan seringan mungkin padanya. Taeyong mengalungkan tanganya di bahu Jaehyun. menerima ciuman Jaehyun yang selalu menjadi candunya.

Lelah dengan posisi seperti itu, Jaehyun merebahkan tubuh Taeyong. Tanpa melepas ciumannya, dia berbaring di samping Taeyong, tangannya memeluk erat tubuh Taeyong. kakinya di gunakan untuk menguncin pergerakan Taeyong.

"Jangan marah lagi ya. Aku tidak suka kau marah-marah. Kau terlihat jelesk sayang."

Taeyong cemberut, tidak terima dengan ucapan Jaehyun tadi. "Menyebalkan" ucapnya

"Kita tidur ya. Aku lelah hari ini." ucap Jaehyun, "Oh iya sayang, bagaimana tenggorokanmu. Apa masih sakit?"

"Masih sedikit, tapi tidak terlalu menyakitkan seperti habis bernyanyi tadi"

"Besok kita cek kesehatan bersama ya?"

"Ne,"

Taeyong hanya menganggukkan kepalanya, yang kemudian menelusupkan ke dada Jaehyun. memeluk erat Jaehyun yang juga sedang memeluknya.



























Maaf jika terlihat aneh, spontan nulisnya. tidak sesuai keinginan kalian.

Hee, kok aku gemes ya sama Taeyong dengan Pink hairnya lagi

Happy reading

Maaf jika typo

Continue Reading

You'll Also Like

2.9M 482K 67
[OOC] [Lokal] [Romance] Kalo Jaehyun yang suka ngerdus suka sama Taeyong yang dingin, gimana? Kalo Johnny yang gebetannya bejibun, terus ketemu sam...
6.9K 756 5
『 end! sad romance // short 』" Kau bilang peran kekasih dan sahabat itu sama, yang membedakan hanya rasa. Untuk apa aku memiliki kekasih bila aku men...
1M 66.7K 39
SLOW UPDATE [END] Kisah tentang seorang bocah 4 tahun yang nampak seperti seorang bocah berumur 2 tahun dengan tubuh kecil, pipi chubby, bulu mata le...
1.5M 213K 46
Jeno X Jaemin [✓] Yang mau baca ini tapi ga ngerti Rp, bisa baca chapter "Apa itu Rp?" Semoga membantu sih wkwk. Klo masih ga ngerti boleh nanya kok...