Daily Jaeyong

Od Tys_131

1M 85.9K 17.3K

keseharian Jaehyun dan Taeyong sebagai member NCT yang penuh dengan hal manis, pahit dan asam. bxb fujo bagi... Více

Prolog
[1.] Kerinduan
[2.] Quality Time
[3.] Berkuda 🔞
[4.] Jaehyun Sakit
[5.] Bingsoo
[6.] Anniversary 🔞
[7.] Lipbalm
[8.] Nonton Film
[9.] Cemburu
[10.] Coklat _rated
[11.] Snowman
[12.] Gara-gara ISAC_rate
[14.] ISAC(II)_Rate
[15.] SMA= Taeyong marah
[16.] Last Night_DJ NNN
[17.] After Concert
[18.] Tragedy In Japan_rated
[19]. I Miss You
[20.] Dispatch Hyung
[21.] Valentine Boy­_Rated
[22.] Taeyong kesal
[23.] Get Well Soon
[24.] Bertukar Peran
[25.] How to love you?
[26.] How To Love You? pt.2
[27.] How To Love You? pt.3
[28.] Reaction Wakey
[29.] Crop Top vs Headband
[30.] Rayuan
[31.] New York City
[32.] Hunson River
Sorry
[33.] Kopi
[34.] Foto Pheonix
[35.] Kesalahan
[36.] After Wedding
[37.] I'm Your Home
[38.] Lee vs Jung pt2
[39.] Meme
[40.] Jaehyun Submissive???????
[41.] Do(n't) Need Your Love
[42.] Me After You
[43.] Lee vs Jung pt 3
[44.] Tragedy in BK_rate
[45.] Baby Blue
[46.] Red Bubu
[47.] After Live
[48.] Jung Yoonoh

[13.] Lee vs Jung

23.9K 1.9K 767
Od Tys_131








Hari yang sangat menyenangkan untuk seorang Jung Jaehyun. Berdua dengan Taeyong tanpa adanya member lain adalah kesempatan yang begitu langka. Rasanya Jaehyun ingin memutar waktu agar hari ini tidak segara berlalu.

Kini mereka sedang menonton acara tv sambil berpelukan di sofa. Sepulang dari apartemant Jaehyun kemarin Taeyong jadi begitu manja padanya. sedikit-sedikit dia akan meminta Jaehyun untuk untuk melayaninya. Melayani dalam hal memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Dengan alasan Taeyong masih susah untuk berjalan.

Jaehyun sih, senang-senang saja bisa memanjakan Taeyong. Dan untung saja member lain percaya jika Taeyong terjatuh hingga membuat pinggulnya sedikit kesleo, jadi dia kesusahan berjalan.

Alasan yang begitu konyol yang pernah Jaehyun katakan. tapi entah kenapa para member percaya, ya walaupun Hyung line sama sekali tidak percaya dengan ucapan Jaehyun. Mereka seolah paham dengan apa yang Jaehyun lakukan pada Taeyong.

Jaehyun terkekeh saat Taeyong mengusap-usap wajahnya pada dada Jaehyun, persis seperti anak kucing yang sedang mengantuk. Belum lagi tangan Taeyong yang memeluk erat Jaehyun.

"Kau mengantuk hyung?"

"Tidak terlalu, aku hanya bosan" Taeyong mendongak, menampilkan wajah cemberutnya pada Jaehyun

"Ingin bermain yang menyenangkan?"

"Apa itu?"

"Hmm,, bagaimana jika kita bermain dengan gaya yang baru. Mencari gaya yang tidak membuatmu kesakitan?" alis Jaehyun naik sebelah, seringai muncul di wajahnya.

sedangkan wajah Taeyong berubah menjadi datar. "Mesum" ucap Taeyong dengan jarinya yang menyentil bibir Jaehyun. Membuat yang punya mengaduh kesakitan

"Memangnya kenapa hyung. Disini sepi. tidak akan ada yang menganggu"

"Masih sakit Jaehyunie, kau tidak lihat lubangku masih bengkak. Kau menghukumku seperti tidak ada hari esok" Taeyong kembali cemberut. Bibirnya mengerucu kedepan. Membuat Jaehyun jadi gemas

"Kau juga menikmatinya hyung" ucap Jaehyun, tangannya mengelus rambut merah Taeyong. membawa kepala itu kembali bersandar pada dadanya.

"Bagaimana tidak menikmatinya, kau memasukiku dengan begitu nikmat"

Taeyong langsung membungkam mulutnya. Seperti tersadar karena ucapan yang baru saja keluar dari mulutnya. Dia merutuki dirinya sendiri yang keceplosan berbicara seperti itu di depan Jaehyun. sedangkan Jaehyun yang mendengar itu hanya bisa menahan tawa. Tidak ingin kekasihnya kembali marah padanya

"Kau bilang apa hyung?" tanya Jaehyun pura-pura tidak mendengar

"A-apa, aku bicara apa memangnya?"

"Mana aku tau hyung. Makanya aku tanya?"

"Lupakan saja"

Jaehyun tersenyum, tangan kanannya masih mengelus kepala Taeyong yang bersandar padanya. sedangkan tangan kirinya di gunakan untuk memainkan jari-jemari Taeyong yang berada diatas perutnya.

Menerima perlakuan begitu manis dari Jaehyun, Taeyong merasa sangat-sangat bahagia. Sangat jarang mereka bisa melakukan hal seperti ini di dorm.

Memang hanya kegiatan sederhana, tapi bersama Jaehyun dalam hal apapun akan menjadi luar biasa untuk Taeyong. begitu juga dengan Jaehyun.

"Jaehyunie,,"

"Iya"

"Cium aku" Taeyong merubah posisinya. Dia duduk tegak di samping Jaehyun. wajahnya berhadapan dengan wajah Jaehyun saat ini

"Eh,,"

"Kau tidak mau menciumku?"

Melihat Taeyong seperti itu, Jaehyun mengembangkan senyum begitu lebar. Hingga lubang cacat di kedua pipinya terlihat. Sangat jarang Taeyong meminta hal seperti ini. Tangan Jaehyun menangkup pipi Taeyong. dilihatnya wajah Taeyong dalam oleh Jaehyun,



Cup,

Jaehyun mencium pipi kirinya, "Kau sangat mengemaskan sayang,"

Cup

Jaehyun mencium pipi kanannya, "Kau sangat manis dan manarik"

Cup

Jaehyun mencium hidungnya, "Aku sangat beruntung memilikimu"

Cup

Jaehyun mencium mata kirinya, "Aku menyayangimu"

Cup

Jaehyun mencium mata kanannya, "Aku sangat mencintaimu"

Cup

Jaehyun mencium bibirnya, "Kau adalah takdirku"

Cup

Jaehyun mencium keningnya, " Dan kau akan selamanya bersamaku. Saranghae, Lee Taeyong"

Taeyong memejamkan matanya saat Jaehyun mencium keningnya lama. Rasa hangat menjalar di seluruh tubuhnya. Jaehyun memang sangat menyebalkan, bahkan kadang Taeyong hampir tidak bisa memahami apa yang di pikirkan Jaehyun.

Tapi di balik semua itu, hanya Jaehyun yang mampu memberikan kebahagiaan untuknya. Hanya Jaehyun yang mampu memberikan rasa nyaman dan indah untuknya. Dan hanya Jaehyun yang bisa memahami dirinya.

Melepas ciuman di kening Taeyong. Jaehyun kini menyatukan kening mereka. Menatap manik hitam Taeyong yang menjadi salah satu objek favorite Jaehyun. Manik hitam yang selalu membuatnya menjadi tenang. Jaehyun mengesekkan hidungnya dengan hidung Taeyong.

"Nado Saranghae, Jung Jaehyun." ucap Taeyong sebelum memajukan wajahnya. Meraih bibir Jaehyun dan memulai ciuman.

Ciuman yang sangat lembut, tidak ada napsu di antara mereka. Ciuman ini terbilang ciuman ringan. Hanya lumatan kecil dari kedua pihak. Tak ada hisapan ataupun gigitan.Membuat Taeyong tersenyum di sela-sela ciumannya.



Ting..

Bel dorm mereka berbunyi.



Jaehyun menyudahi ciumannya. Rasa kesal terlihat jelas di wajahnya. Dan Taeyong hanya terkekeh melihat itu

"Buka pintunya. Siapa tau orang penting" ucap Taeyong, jemarinya mengusap bibir Jaehyun yang penuh dengan salivanya

"Aku masih ingin menciummu Sayang,"

"Kita bisa lanjutkan nanti. Oke"

Taeyong mengecup sekilas bibir Jaehyun sebelum Jaehyun berdiri dan membuka pintu. Dalam hati, Jaehyun mengumpat siapa orang yang menganggu kegiatannya itu. Jika yang datang orang tidak penting, Jaehyun sudah bersiap untuk memakinya.



Cklekk,,









"Hey Hyung"

Jaehyun mengerutkan alisnya saat melihat Jeno berada di depannya bersama dengan Mark. Jika Mark ada kenapa mereka menekan bel,

"Kenapa tidak masuk sendiri?"

"Kau tidak lihat hyung. Tangan kami penuh dengan belanjaan. Bagaimana kami membuka pintu" sahut Mark

Jeno berjalan melewati Jaehyun yang masih berdiri di samping pintu. Begitu juga dengan Mark yang mengikuti Jeno dari belakang.

"Bocah sialan. Menganggu kesenangan orang" Jaehyun menutup pintu dengan sedikit kasar. Kesal karena kedatangan Jeno dan Juga Mark

Mengikuti Jeno dan Mark, kekesalan Jaehyun bertambah saat melihat Jeno sudah memeluk Taeyong dengan begitu erat. Belum lagi Mark yang juga berada di samping Taeyong. Rasanya Jaehyun ingin menarik mereka berdua dari Taeyong dan membuang mereka ke jalanan.

"Kau bilang ingin kerumah Haechan untuk menjenguknya, Mark?" tanya Jaehyun yang duduk di sofa lain

"Tidak jadi Hyung, saat aku mengatakan jika Taeyong hyung sakit. Jeno mengajakku kembali kesini."

Taeyong tersenyum dengan pengakuan Mark. Merasa jika Adiknya itu sangat-sangat mencintainya. Tangan yang sedari tadi hanya mengenggam tangan Jeno kini digunakan Taeyong untuk memeluk Jeno.

Bahkan Taeyong memberikan beberapa kecupan di pipi Jeno. Jeno hanya tersenyum, hingga matanya menghilang. Jeno memang sering mendapat ciuman dipipi, jadi dia sudah terbiasa dengan hal itu. Terima kasihlah pada Jaemin yang selalu mencium Jeno dimanapun dan kapanpun. Baik di depan kamera atau di belakang kamera.

"Eohh,, terimakasih Jeno-ie, kau sangat perhatian padaku" ucap Taeyong, tangannya mengelus pipi Jeno dengan gemas,

"Lalu siapa yang kerumah Haechan?" tanya Jaehyun

"Hanya Jaemin, Renjun dan Chenle" sambung Mark

"Hyung, aku dan Mark hyung membeli beberapa bahan makanan. Aku berencana latihan memasak disini dengan Mark hyung. Sekalian menemani Hyung. Aku yakin Hyung kesepian disini. Member lain kan sedang tidak ada" ucap Jeno

Taeyong tersenyum dengan perkataan Jeno. Dia merasa sangat beruntung memiliki member seperti Jeno. Tapi saat mendengar ucapan Jeno tadi, Taeyong melirik kearah Jaehyun yang terlihat begitu kusut.

"Kau mau mengajari kami memasak kan Hyung?" tanya Mark

"Tentu saja, ayo kita kedapur"

"Hyung ayo aku gendong. Katanya kau susah berjalan."

Jeno berdiri merendahkan tubuhnya, siap menerima Taeyong di punggungnya. Melihat itu Taeyong tersenyum, tapi matanya masih melirik Jaehyun

Jeno dan Markpun pergi ke dapur bersama dengan Taeyong. meninggalkan Jaehyun sendirian dengan wajah kesalnya



"Hyung, aku dan Mark hyung membeli beberapa bahan makanan. Aku berencana latihan memasak disini dengan Mark hyung. Sekalian menemani Hyung. Aku yakin Hyung kesepian disini. Member lain kan sedang tidak ada" Jaehyun menirukan perkataan Jeno dengan ekspresi kesalnya.



"Kau tidak tau saja bocah. Taeyong hyung sama sekali tidak merasa kesepian. Bahkan aku bisa membuat suasana sepi menjadi berisik hanya dengan kami berdua, penganggu"

Jaehyun melempar bantal sofa kesembarang arah. Mengambil napas dalam, Jaehyun mencoba meredakan rasa kesalnya sebelum mengikuti mereka kedapur.

Taeyong sudah duduk di meja makan, melihat bagaimana Jeno dan Mark yang sedang menyiapkan beberapa bahan makanan. Menarik kursi di samping Taeyong, Jaehyun mendudukkan dirinya. Merapatkan kursinya pada kursi Taeyong.

"Kenapa begitu dekat?" tanya Taeyong

"Aku takut kecurian lagi"

"Cemburu?" Jaehyun melirik ke Taeyong

"Tidak, mereka buka levelku untuk mendapatkanmu. Tapi aku merasa kesal saja, Hyung tadi mencium Jeno"

Mereka berbicara pelan, tidak ingin Mark ataupun Jeno mendengarkan perkataan mereka. Taeyong ingin sedikit menggoda Jaehyun.

"Hey, aku tadi juga menciummu"

"Hanya sebentar, dan penganggupun datang"

"Jaehyunie~~"

"Iya hyung, aku tidak akan cemburu pada adik-adikku sendiri."

Jaehyun memaksakan senyumannya. Kini mereka fokus menatap Jeno dan Mark yang sibuk di depannya. Sedari tadi mereka berdua menyiapkan bahan-bahan yang akan mereka gunakan dengan ribut. Tidak ada kekompakan dari Jeno dan Mark dalam hal ini. mereka sama-sama tidak mengerti.

"Memangnya apa yang ingin kalian masak?" Jaehyun membuka suara. Terlalu lelah melihat Jeno dan Mark yang tidak selesai-selesai menyiapkan bahan dan peralatannya

"Kami ingin membuat spaghetti" ucap Mark

Taeyong dan Jaehyun hanya bisa menepuk keningnya bersamaan. Hanya ingin membuat spaghetti tapi bahan yang dibawa Jeno dan Mark seperti mereka ingin memasak masakan restauran. Jaehyun menoleh pada Taeyong,

"Apa aku harus turun tangan sayang?"

"Sepertinya begitu, aku tidak ingin dapurku kebakaran"

Menghela napas dalam, Jaehyun kembali fokus pada Jeno dan Mark. Jaehyun berdiri dari duduknya. Berjalan kearah duo Lee yang masih tidak melakukan apapun,

"Mark, panaskan air untuk merebus spaghettinya"

Mencuci tangannya di wastafel, Jaehyun mulai masuk kedalam acara masak-memasak Jeno-Mark. Mengambil apron dalam laci, memakai dan memberikan pada Jeno-Mark

"Di rebus pakai apa hyung?"

"Itu panci di sampingmu isi air dan letakkan diatas kompor Mark" Taeyong sedikit memberi arahan untuk Mark, dia juga tidak ingin membuat Jaehyun semakin kesal dengan kelakuan duo Lee itu

"Jeno-ya, nyalakan kompornya" Mark yang tidak tau bagaimana menyalakan kompor itu akhirnya menyuruh Jeno yang masih diam

"Kau tidak bisa menyalahkannya hyung. Payah"

"Memangnya kau bisa?" tanya Mark

"Tidak, hee." Jeno berucap dengan mata bulan sabitnya

"Astaga, sebenarnya kalian itu bisa memasak tidak sih" sambung Jaehyun

"Bisa" ucap Mark-Jeno serempak, membuat Jaehyun sedikit menyipitkan matanya. Merasa tidak percaya dengan ucapan duo Lee itu

"Aku bisa menggoreng telur" kata Mark," Tapi gosong" sambung Jeno

"Dari pada kau tidak bisa apa-apa" ledek Mark

"Aku bisa mengupas kiwi,"

"Itupun di bantu Jaemin, haa" Mark tertawa saat bisa membalas ledekan Jeno

Taeyong yang sedari tadi melihat mereka hanya bisa tersenyum, melihat Jaehyun yang sudah tidak terlihat kesal dan mulai berbaur dengan candaan duo Lee itu membuat hatinya menghangat. Dia jadi teringat saat dirinya, Jaehyun dan Jungwoo menjadi relawan untuk sebuah sekolah anak-anak.

Disana Jaehyun sangat menikmati saat anak-anak menempelinya. Dia begitu bahagia bisa bercanda dengan anak-anak itu. Rasanya begitu berbeda melihat Jaehyun yang seperti itu. Jaehyun terlihat begitu bisa di andalkan.

"Jeno, iris bawang yang ada di depanmu, dan Mark iris beberapa paprika itu" perintah Jaehyun

"Siap,"

Jeno mulai mengupas bawang, dengan cepat dia mengiris beberapa bawang. Begitu juga dengan Mark yang sibuk dengan paprika di depannya. Tapi tidak lama kemuadian, Taeyong dan Jaehyun saling berpandangaan saat melihat Jeno menangis keras. Bahkan pipinya kini mulai basah dengan airmata

Taeyong dan Jaehyun mulai tertawa dengan hal itu. Merasa sangat lucu. Sedangkan Mark hanya bisa menggelengkan kepalanya. Masih fokus pada paprikanya.

"Hyung, aku tidak kuat, hiks" Jeno mundur selangkah, meletakkan pisau di samping irisan bawang tadi

"Kau hanya mengiris bawang Jeno. Bukan sedang mengoperasi orang. Jangan menyerah. Kau itu laki-laki. Tidak boleh gampang menangis" Jaehyun memberi nasehat, tapi dari nada bicaranya dia sedang meledek Jeno saat ini

Bukannya marah atau membantu, Taeyong malah tertawa melihat bagaimana ketiga orang itu ribut di depannya. Duo Lee vs 1 Jung sangat-sangat membuat Taeyong terhibur. Rasanya dia seperti memiliki keluarga yang sesungguhnya.

"Hyung mengejekku?" sahut Jeno tidak terima

"Tidak, tapi jika kau merasa ya maafkan aku" balas Jaehyun

Kini Jaehyun mulai memasak Spaghetti, memasukkan bahan-bahan yang telah dia siapkan sendiri dengan bahan yang disiapkan Mark-Jeno tadi.

Tak butuh waktu lama Spaghetti buatan Lee vs Jung selesai. Ya walaupun yang membuat ini 80% adalah Jaehyun. karena Mark-Jeno hanya membantu sedikit, itupun mereka membantu karena suruhan dari Taeyong

"Huft,, akhirnya selesai" Jaehyun bernapas lega. Kemudian kembali duduk di samping Taeyong

"Cobalah spaghetti buatan Mark-Jeno hyung. Pasti enak" kata Mark

"Hehh,, ini yang bikin aku. Kalian sama sekali tidak membantu"

"Tapi bahannya dari kami hyung" balas Jeno

"Tapi yang bikin aku" Jaehyun mulai tidak terima

"Tapi.."

"Kapan kita akan makan jika kalian tidak diam" Suara Taeyong membuat ketiganya terdiam.

Mereka bertiga makan dalam diam. Menikmati Spaghetti yang mereka masak sendiri. Hanya butuh beberapa menit, sampai Spaghetti tadi benar-benar habis.

"Kenapa enak ya?" ucap Jeno

"Tentu saja, siapa dulu yang membuatnya" suara Jaehyun bangga

"Aku. " sambung Mark

"Sudahlah, sekarang giliran kalian bersihkan semua ini."

Jeno-Mark hanya saling pandang. Was-was dengan ucapan Taeyong. mereka berdua kemudian menatap Jaehyun.

"Apa?"

"Kita akan membersihkannya bertiga kan hyung?"

"Tidak, hanya kalian berdua yang membersihkan"

Jaehyun menarik Taeyong dalam gendongannya, pergi dari dapur kotor itu. Meninggalkan Jeno-Mark yang terlihat kesal. Kini Jaehyun mendudukkan Taeyong di sofa, kembali memeluk Taeyong seperti sebelum Jeno-Mark datang

"Kau tidak membantu mereka?"

"Biarkan saja hyung. Aku yang memasak jadi mereka yang membersihkan"

Jaehyun kembali menyalakan tv, menonton acara tv dengan Taeyong yang bersandar padanya. mengabaikan suara ribut di dapur.



Pranng,,

"Mark, jangan memecahkan piring"

Taeyong berteriak tepat di samping telinga Jaehyun.



"Jeno yang melakukannya"



"Tidak sengaja ku senggol hyung"























Happy reading ya.

maafkan aku jika typo

Pokračovat ve čtení

Mohlo by se ti líbit

33K 2.7K 22
[SELESAI] Pertemuan yang tidak di sengaja membuatku menemukan pasangan sehidup-sematimu. Ya, seperti itulah caraku menemukan suamiku, Jeon Jungkook. ...
44.3K 1.9K 20
" HUKUMAN TETAP HUKUMAN !! ". Ucap jaehyun marah. Mendengar itu tubuh kecil Taeyong bergetar. " BERBALIK LAH!". Perintah jaehyun. Namun taeyong masih...
1.5M 213K 46
Jeno X Jaemin [✓] Yang mau baca ini tapi ga ngerti Rp, bisa baca chapter "Apa itu Rp?" Semoga membantu sih wkwk. Klo masih ga ngerti boleh nanya kok...
1.7M 162K 28
Jaehyun adalah Seorang Dokter muda dan Juga Duda Muda yang memiliki dua Anak bernama Mark Jung berumur empat tahun dan Jung Jeno tiga tahun. Dia mend...