Alpha | Renjun ✓ [SUDAH TERBI...

0229pages

408K 59.1K 7.9K

[ Fantasy ] - [Fanfiction] ❝After thousand years... finally I found you❞ MAIN CAST : HUANG RENJUN x KIM SHUA... Еще

Prolog
01. I'm not a vampire
02. Louis
03. Difference
04. Alpha Smile
06. Mysterious
07. Mysterious (2)
08. Midnight Talk
09. Another Problem
10. Scratches
11. Dracula
12. Midnight with alpha
13. Stay beside me
14. Louis
15. Louis meet louis
16. About reincarnation
17. Lycan ?
18. About lycan
19. I'm not the one who killed Jean !
20. Another fact
21. I promise you
22. Destiny
23. I miss my victoria
24. Hei Calixto
25. My alpha is back
26. Promise me ?
27. Another Alpha
28. With Dracula
29. 101%
30. Get along
31. No, please
32. Tell me that this is just a dream [END]
Epilogue : An illusion that continues to haunt
Busan summering
🔔ANNOUNCEMENT🔔
- Cuma mau ngingatin -
- OPEN PO -

05. The Reason

11.2K 1.9K 468
0229pages

Alpha - Huang renjun

"Shuaaaa ini ada temen kamu dateng !"

Kudengar teriakan mama dari luar sana. Aku yang berdandan di depan cermin ini sebenarnya agaj sedikit terkejut karena suara mama yang begitu keras dari luar sana. Entahlah ini panggilan pertama atau mungkin panggilan ketiga ㅡmaksudku, aku tidak mendengarnya di dua panggilan sebelumnya. Haha ini hanya spekulasiku saja karena suara mama tidak seperti biasanya.

"O-oh iya maaa bentar Shua keluar" teriakku.

Aku sudah tau siapa yang datang, bukan lain adalah Huang Renjun. Karena saat disekolah kami sudah janji untuk keluar. Bukan berkencan... seperti yang kukatakan padanya sewaktu di sekolah, aku akan membantunya untuk beradaptasi dengan lingkungan manusia. Jadi kupikir dengan mengajaknya berjalan-jalan di luar sekaligus mengobrol bisa membantunya. Maksudku.. dia harus lebih membiasakan diri lagi untuk dekat dengan manusia dan mengobrol bersama mereka. Yah.. layaknya manusia normal.

Setelah kurasa cukup dalam hal berdsndan, akupun keluar dari kamar dan mendatangi Renjun yang sedang duduk di kursi yang ada di ruang tamu. Aku hanya tidak suka membuat tamuku menunggu terlalu lama. Meskipun sebenarnya aku adalah orang yang lambat apalagi masalah bangun pagi untuk sarapan dan pergi ke sekolah, aku adalah yang terbelakang. Tapi percayalah. Ketika aku sudah membuat janji, aku akan betusaha semaksimal mungkin untuk tepat waktu.

"Mau keluar ya ?" Mama menunjukkan smirknya.

"Iya ma. Aku keluar bentar sama Renjun" jawabku

"Ooh namanya Renjun.. yaudah pulangnya jangan kemaleman Ok" kata mama-"Renjun kalo Shua macem-macem seret aja pulang ke rumah"

"Maaaa !" Pekikku

"Hehe iya iya sudah sana ntar kesorean... pulangnya tambah malem"

Aku dan Renjun pun segera menarik Renjun pergi dari sana sebelum mama semakin berbicara yang bukan-bukan. Jujur, mama sering mempermalukanku didepan teman-temanku. Karena itu aku jarang menyuruh Jeno dan Jaemin datang kerumah lewat pintu utama. Aku selalu menyuruh mereka datang lewat jendela kamarku. Mama pasti akan membicarakan hal-hal konyol yang kulakukan. Aarrgghh memalukan sekali.

"Bytheway... mama kamu memang psikopat ya ?" Renjun berbicara ditenga-tengah perjalanan

"Y-ya ? apa kamu bilang ? psikopat ? hell.. yah gak lah" kataku

"Habisnya aku disuruh nyeret kamu ke rumah klo kamu macam-macam. Itukan sadis"

"Astagaaa Huang Renjun !!! ini deh.. kamu harus banyakin bergaul sama manusia. Mama tuh Cuma bercanda"

"Oh bercanda. Aku kan gak tau"

Aku tidak membayangkan jika tadi Renjun tidak membahas soal ini.. dan kebetulan aku bertingkah aneh nanti, DIA SUNGGUH AKAN MENYERETKU ㅡohh tidak membayangkannya saja sudah membuatku merinding. Bagaimana bisa dia sungguh beranggapan apa yang diucapkan mama tadi adalah serius ? Aish vampir satu ini. Sebelumnya dia pernah bilang kalau dia sudah biasa ada didekat manusia. Aihh.. tapi pengetahuannya tentang pemikiran manusia masih sangat minim. Apa dia tidak bisa membedakan ekspresi yang artinya manusia sedang bercanda atau tidak ? Hmm.

"Jadi hari ini kita mau ngapain ?" Tanya Renjun

"Hmmm.. kita mulai dari yang dasar dulu deh.. contohnya ngelakuian yang biasa dilakukan sama manusia sehari-hari.. biar orang-orang gak curiga klo kamu vampir. Soal gak bisa ngontrol diri sama darah itu ntar aja deh" ujarku.

Mengingat yang tadi itu.. aku pikir memang harus mengenalkannya dengan dunia manusia dari awal. Aku rada dia sebenarnya tidak biasa ada didekat manusia dengan jarak yang cukup dekat seperti ini sehingga dia belum bisa memahami karakter manusia sebenarnya. Instingku mengatakan, selama ini dia hanya berada di tengah-tengah pemukiman manusia dengan belajar hidup sebagaimana manusia lainnya tapi tidak mencoba untuk mengenal manusia lebih jauh. Dia hanya menyembunyikan identitasnya sebagai vampir agar yang lainnya tidak mencurigainya.

"Ok. Jadi ?"

"Kalau sore-sore gini.. manusia biasanya nyari hiburan. Buat ngelepasin rasa bosan"

"Gimana ?"

"Hmmm kita main basket gimana ? kamu juga suka main basket kan ? aku gak tau mau ngapain lagi. Karna jujur aku jarang keluar rumah. Biasnya aku Cuma di kamar doang terus Jeno sama Jaemin deh yang dateng kerumah"

Renjun mengiyakan dan aku mengajaknya ke sebuah lapangan basket yang jaraknya tidak jauh. Hanya tinggal berjalan sedikit dan kami pun sampai. Sudah jelas Renjun sangat menyukai basket, saat kami sampai di lapangan basket.. dia langsung mengambil bola basket yang ada disana dan memainkannya ㅡmemantul-mantulkan bola itu kebawah dan melambungkannya keatas sampai masuk ke ring.

Akupun mengajaknya untuk berduet denganku bermain. Walaupun aku jarang keluar rumah, tapi aku juga lumayan baik dalam bermain basket. Saat masih duduk di sekolah menengah pertama, aku pernah masuk ke tim basket putri dan kami juga pernah mendapat juara 1 didalam perlombaan.

"Jadi.. kamu masih penasaran soal apa ?" Renjun berbicara padaku tapi pandangannya tetap fokus kepada bola yang sedang ia pegang.

"Emm.. yaa aku masih penasaran soal.. asal kamu darimana, dan kenapa kamu ada disini.. masih banyak. Dan yang paling penting... kenapa kamu benci sama vampir padahal kamu sendiri itu vampir" kataku

"Tempat tinggalku jauh dari sini."

"Dimana ? sejauh apa ?"

"Dia biasa disebut Alscace.. dan itu jauh banget. Berhari-hari baru bisa sampai kesana" Jawab Renjun

Alscace ? Apa tempat itu ada didalam peta ? Aku belum pernah mendengarnya sebelumnya. Di belahan dunia bagian mana tempat itu berada. Meskipun nilai geografiku rendah tapi aku sering memperhatikan guru menjelaskan. Aku tidak pernah mendengar nama tempat itu. Bahkan dari aku lahir, sama sekali aku belum pernah mendengar ada tempat yang bernama Alscace. Renjun juga mengatakan itu tempat yang jauh.. sangat jauh. Aku jadi penasaran sejauh apa memangnya.

"Ha ? Alscace ? kesana mesti berhari-hari baru nyampe ? kamu tinggal di kutub ?" Aku memasang raut wajah yang sangat bingung.

"Bukan kutub. Ditempat tinggalku lebih banyak pemukiman. Tapi Cuma vampir dan beberapa ekor werewolf disana. Iya sih keliatannya kayak kutub gitu. Karna isinya salju semua"

"O-oh jadi disana emang khusus buat Vampir sama werewolf ya ?"Tanyaku "Kenapa kamu bisa nyasar kesini ? keluarga kamu pindah kesini ?" Lanjutku.

"Enggak. Disini gak ada keluargaku. Aku Cuma sendirian"

Sendirian ? jika keluarganya tidak pindah kemari.. artinya dia disini dengan maksud tertentu. Untuk apa dia jauh-jauh kemari ㅡah kenapa aku sungguh penasaran dengannya. Aku ingin tau semuanya.

"Kamu tukang gosip ya ?" sahutnya

WHAT ?!

Kenapa dia tiba-tiba mengatai aku tukang gosip. Apakah wajahku terlihat seperti tukang gosip. Padahal aku hanya bertanya kenapa dia pindah kesini tanpa keluarganya. Pasti karna ada suatu alasan kan makanua dia nekat untuk pergi jauh dari keluarganya.

"Kamu terlalu banyak ingin tau sama sesuatu. Pasti kamu tukang gosip, iya kan ?" lanjutnya

"Heeeyyyyyy aku Cuma penasaran tentang makhluk-makhluk seperti kalian. Klo masalah manusia mah aku gak peduli. Aku pengen tau banyak tentang kalian" Jawabku.

Renjun mentapku dengan penuh tanda tanya. Ah mungkin sekarang dia sudah menganggapku tukang gosip. Hell... ini pencemaran nama baik.. hey yooo aku bukan tukang gosip. Aku hanya ingin tau. Tukang gosip dan kepo itu berbeda. Jika aku tukang gosip.. pasti aku sudah menyebarkan berita ke yang lainnya. Ke kelas lain. Tapi lihatlah, aku hanya mencari informasi untuk diriku sendiri dan tidak pernah kusebarkan ke siapapun.

"Jadi.. sebenarnya kamu ada disini kenapa ?" tanyaku

"Ya... karna aku yang mau" Renjun

"Kamu yang mau ? Kenapa ?"

"Hmm... iya.. ada sesuatu yang bikin aku tertarik buat kesini"

"Iya tapi apa ?"

"Kamu"

WHAT ????

Pffftttt... Lelucon macam apa ini. Bagaimana bisa dia mengatakan aku adalah sesuatu yang membuatnya ingin berada disini. Hahaha. Hey... vampir ini sangat aneh. Awalnya dia sangat anti padaku. Tapi kemarin.. dia tiba-tiba saja ingin berteman denganku.

LALU HARI INI ?! Dia mengatakan aku adalah alasan kenapa dia ada disini sekarang. Heyyyooooo.. what is this ? Dia membuatku semakin curiga. Apa sebenarnya mau di alpha ini.

"Iya menurut kamu aku aneh kan ? Tapi gimana ? Nyatanya gitu. Yah emang awalnya aku ngerasa risih sama kamu. Tapi pada akhirnya aku rasa ada sesuatu yang lain di kamu" kata Renjun.

"Sesuatu yang lain ? Gimana-gimana ?" Tanyaku penuh rasa penasaran.

"Kamu percaya reinkarnasi ?"

"Em... kalau aku percaya sama vampir.. ya udah jelas aku percaya sama reinkarnasi"

"Yah... kamu salah satu bentuk reinkarnasi.. dari orang yang aku kenal"

Emm ?? Aku salah satu bentuk dari reinkarnasi ? Itu artinya aju sudah pernah hidup di masa lalu ? Woww... are you kidding me ? Hey bukankah itu sesuatu yang sangat luar biasa ???!!! Iya aku memang berlebihan, tapi sungguh ini adalah hal yang sangat luar biasa !!! Wow aku tidak tau harus berekspresi bagaimana.

"Jadi kita udah kenal sejak puluhan, atau ratusan.. bahkan mungkin ribuan tahun yang lalu ?!" Ucapku.

"Engga. Cuma aku yang tau kamu" jawabnya.

"Serius ? Eh eh aku yang dulu.. gimana btw ? Muka aku gini juga ?"

"Enggak. Muka kamu jauh beda sama yang dulu. Dan nama kamu juga bukan Shua"

"Oh ya ? Jadi jadi jadi. Nama aku siapa dulu ? Trus trus muka aku juga gimana ? Dulu aku cantik ?"

"Dulu nama kamu Victoria Lei.. hmm.. iya kamu cantik.. sekarang juga"

Ppppfffttt... Apa kali ini dia mencoba untuk menggodaku lagi ? Hahahaha. Dasar tidak jelas. Krmarin dia begitu anti. Bahkan menganggapku aneh. Tapi sekarang dia 360 derajat berbanding terbalik. Angin apa yang membuatnya seperti ini.

"Eh btw.. ini karna aku reinkarnasi.. dari Victoria itu.. makanya kamu ada disini ? Kenapa ? Kan cuma kamu yang kenal sama Victoria. Maksud aku.. yah, kalian kan bukan sahabat ataupun teman gitu" ucapku.

"Hmm... yah kamu tau kan gimana rasanya ketemu sama orang yang udah ga pernah kamu liat lama ? Apalagi ini ribuan tahun lamanya"

"Iya sih... hehehe. Tapi gimana kamu tau kalau aku reinkarnasi dari Victoria ? Kamu bilang nama sama muka aku udah gak sama ?"

"Hati"

Ya ? Hati ? Maksudnya ? Ada apa dengan hati ? Apa dia bisa melihatnya ? Apa bentuk hatiku dengan bentuk hati Victoria adalah sama ? Apa dia punya kemampuan lebih untuk melihat isi organ tubuh manusia ?

Alpha ini hanya membuatku bingung. Hm..

To be continue...

Продолжить чтение

Вам также понравится

244K 30.8K 91
[END] Antara waktu, aku dan kamu. #1 - renjun
1.7K 169 17
Terpilih dan di rekrut untuk menjadi bagian dari dunia Metaverse. Hanya yang "terpilih" yang bisa masuk ke dunia ini dan dilatih sesuai bakat terpend...
167K 17.9K 64
Pernah mendengar kisah pinocio? Sebuah boneka kayu yang bisa berubah menjadi manusia? percaya atau tidak? mungkin itu gila,tetapi jika itu benar-bena...
9K 910 9
Mansion vampire penuh darah manusia. kelalaian manusia yang datang ke mansion itu akan tiada tanpa kata kata yang keluar dalam mulutnya. sang vampire...